Dompu, Media Aspirasi - Kolaborasi Aktif TNI-POLRI tampak saat pelaksanaan Apel Upacara Bendera yang digelar di Halaman SMAN 02 Pekat, Senin (29/1/2024) sekira pukul 07.15 Wita.

Di mana pada pelaksanaannya, diikuti Anggota Pospol Doropeti Polsek Pekat dan Danramil 1614-05 Pekat Kapten Kav Hamzah bertindak selaku Pembina Upacara Rutin tiap hari Senin itu.

Tujuan kegiatan Apel Upacara Bendera hari ini oleh Danramil selaku Pembina Upacara guna meningkatkan kedisiplinan, Nasionalisme, Patriotisme.

Juga sebagai bentuk sinergitas serta kolaborasi antara Aparat Keamanan selaku pembina Keamanan dan ketertiban Masyarakat dan khususnya di kalangan pelajar untuk secara langsung melakukan pembinaan melalui Apel ini.

Kegiatan Apel Upacara Bendera seperti ini agar tetap di laksanakan walau tanpa kehadiran TNI-Polri pada lingkungan sekolah sebagai peningkatan jiwa dan semangat kebangsaan.

Usai Upacara Bendera dilanjutkan Silaturahmi Antar Aparat hingga kegiatan berakhir Pukul 09.00 Wita kegiatan selesai dalam keadaan aman tertib terkendali(Armin).

Dompu, Media Aspirasi - Kasatgas Preemtif Polres Dompu, Iptu Makrus, S.Sos., bersama anggota subsatgas Binmas pada Minggu (28/1/2024) malam sekira pukul 20.00 Wita, tak bosan-bosannya menyambangi warga untuk melaksanakan kegiatan himbauan tentang Kamtibmas dan arahan terkait pemilu.

Dengan mengambil star dari Terminal Ginte menuju Kelurahan Monta Baru, Kecamatan Woja, Kabupaten Dompu, pesan-pesan dan himbauan disampaikan Tim, langsung pada warga yang berkunjung berkaitan dengan tahapan pemilu legislatif, Presiden dan Wakil Presiden tahun 2024 kiranya agar warga dapat memelihara keamanan dan ketertiban guna mencegah terjadi kerawanan kamtibmas.

Kepada warga diinformasikan agar dalam tahapan pemilu tahun 2024 tidak melakukan tindakan-tindakan yang melanggar hukum seperti tidak terjadi keributan antar pendukung, terjadinya pemanahan, penjambretan, melanggar lalu lintas pada saat kampanye serta kejadian lainnya.

Tim juga mengingatkan agar apabila melihat terjadinya tindak pidana maupun pelanggaran lainnya agar segera menginformasikan kepada pihak berwajib.

Sehingga hasil yang dicapai dengan dilaksanakannya operasi terpusat Mantap Brata dengan melaksanakan kegiatan patroli, pengamanan dan himbauan-himbauan pada tahapan pemilu Legislatif, Presiden dan Wakil Presiden tahun 2024 situasi kamtibmas Daerah Kabupaten Dompu aman dan kondusif.

Masyarakat juga diingatkan agar memberikan informasi kepada pihak berwajib apabila ada permasalahan yang terjadi hingga terjalinnya hubungan yang baik antara Polri dengan pihak masyarakat setempat.

Tingkat kepercayaan publik terhadap Polri dalam hal kinerja Kepolisian terutama dalam mengamankan tahapan Pemilu tahun 2024 berjalan dengan aman dan kondusif(Armin)

Dompu, Media Aspira - Buah kerja keras Timsus Polsek Pekat hingga akhirnya berhasil mengungkap kasus Penganiyaan menggunakan panah 'misterius' terhadap Sadri (34) asal Dusun Sorimila, Desa Nangamiro, Kecamatan Pekat, Dompu.

Mengungkap kasus ini, Kapolsek Pekat Iptu Rahmadun Siswadi, SH., dalam keterangannya menyebutkan, kronologi kejadian yaitu berawal ketika korban hendak pulang dari ladang miliknya yang bertempat di Desa Labuan Kananga, Kecamatan Tambora, Kabupaten Bima.

"Saat itu korban sempat melihat tiga orang yang tidak dikenal duduk dipinggir jalan menggunakan masker," sebut Kapolsek awali keterangannya.

Kemudian, pada jarak sekitar 10 meter dari tiga orang tersebut korban merasa di bagian pinggang sebelah kanan seperti dilempar batu dan setelah diperiksa pada bagian pinggang ternyata tertancap sebuah anak panah.

"Sontak saat itu, korban gass pool ke rumahnya dan oleh keluarganya korban dilarikan ke PKM Calabai guna mendapatkan perawatan medis," imbuh Kapolsek.

Berawal dari kejadian tersebut dan laporan keluarga korban, Kapolsek langsung memerintahkan anggota untuk melakukan penyelidikan serta memburu para terduga pelaku, Sabtu (21/1/2024) sekira pukul 19.30 Wita pekan lalu.

Tak menunggu lama, Tim Opsnal Polsek pekat dibawah Pimpinan Kanit Reskrim Bripka Dediansyah melakukan penyelidikan hingga berhasil memperoleh informasi bahwa terduga pelaku berjumlah sekitar 3 orang, beralamat di Desa Labuan Kananga, Kecamatan Tambora, Kabupaten Bima.

"Ketiga terduga menggunakan kendaraan bermotor roda dua merk Honda Scoopy berwarna hitam dengan nopol EA 6675 DL," beber Kapolsek.

Selanjutnya, di hari Rabu 24 Januari 2024 sekitar pukul 04.00 wita Tim opsnal Polsek Pekat mendapatkan informasi terkait keberadaan kendaraan roda dua merk Honda Scoopy berwarna hitam dengan nopol EA 6675 D yang digunakan oleh terduga pelaku dalam menjalankan aksinya.

"mendapatkan informasi tersebut Tim opsnal Polsek Pekat langsung menuju ke Desa Oi Panihi dan berhasil mengamankan kendaraan roda dua tersebut di Mapolsek Pekat," ulasnya.

Setelah dilakukan pengembangan didapatkan informasi tentang keberadaan salah satu terduga pelaku yakni remaja inisial SU (19) asal Dusun Sarae Desa Labuan Kananga, sehingga pada pukul 22.30 wita terduga ditangkap.

Kemudian tim mengintrogasi SU dan lagi, terungkap terduga kedua, yakni SI alias Raju (15) asal Dusun Sori Sumba dan ketiga, MI alias John Robin (15) asal Dusun Sarae, Desa Labuan Kananga, Kecamatan Tambora, Kabupaten Bima.

Sayangnya, MI ini diperoleh informasi telah melarikan diri ke Kota Bima. Saat itu juga, tim memburu terduga ke Kota Bima tapi hasilnya nihil.

Hingga, pada Jum'at (27/1/2024) sekira pukul 19.00 Wita, Kanit Intelkam Polsek Pekat, Kanit reskrim Polsek Pekat dan anggota opsnal Polsek Pekat melakukan penggalangan terhadap keluarga untuk menyerahkan anak-anaknya.

"Benar saja, dari hasil penggalangan tersebut didapatkan hasil bahwa orang tua atau keluarga terduga pelaku akan menyerahkan anak-anaknya pada Sabtu keesokan harinya," papar Kapolsek.

Kini, ketiga pelaku tersebut beserta barang bukti sepeda motor dan beberapa anak panah untuk diamankan.

Namun, Kapolsek menambahkan, untuk penanganan kasus ini, tak berhenti di Mapolsek, namun pada Minggu (28/1/2024) sekitar pukul 15.00 wita ketiga terduga dibawa menuju Polres Dompu untuk proses lebih lanjut(Armin).

Dompu, Media Aspirasi - Dengan menerapkan metode Blue Light, Anggota Polsek Kempo gencar melaksanakan Patroli Cipkon, salah satu Kegiatan Rutin Ditingkatkan demi meningkatkan pelayanan masyarakat dan menjaga kondusif di wilayah hukum Polsek Kempo Res Dompu.

Patroli yang dimaksud, dilaksanakan pada Kamis (25/1/2024) malam sekira Pukul 21.00 Wita dipimpin Ps. KA SPKT 3 AIPDA Fatahillah beserta 3 (tiga) personil piket SPKT lainnya dengan Sasaran para pengguna jalan, termasuk indikasi adanya pemuda yang masih nongkrong di jam malam.

Dengan dibantu oleh Aipda Eddy Jaya Wardana, Aipda Irwan, dan Bripka Munawir, Aipda Fatahillah menelusuri Jalur Lintas Calabai, dari Mako Polsek menuju di Desa Tolokalo, sekira Pukul 20.10 Wita.

Pada saat itu, anggota mengeluarkan himbauan dan penggalangan terhadap para tokoh pemuda dan tokoh masyarakat, agar membantu pihak kepolisan menjaga situsai kamtibmas tetap kondusif

Selanjutnya, bertolak dari Tolokalo sekira Pukul 20.30 Wita, menuju di Desa Ta'a, Anggota patroli melakukan himbauan kepada anak muda dan anak di bawah umur yang masih nongkrong di pingir jalan, hindari Minuman Keras, tidak membawa senjata tajam, selalu menjaga dan waspada terhadap aksi pemalakan serta pencurian serta mengingatkan untuk mematuhi jam malam sesuai dengan keputusan pemda dompu.

Usai menyambangi Desa Ta'a, sekira Pukul 21.30 Wita, berbalik haluan kembali ke Desa Soro untuk melakukan pengecekan di tempat tempat nongkrong serta berkumpulnya masyarakat dan menghimbau kepada pemuda untuk selalu menjaga Sitkamtibmas tetap kondusif hingga Kegiatan berakhir pukul 22.30 Wita.

Untuk diketahui, bahwa dengan dilaksanakan Patroli metode Blue Light tersebut mengurangi niat dan kesempatan para pelaku tindak kejahatan untuk melancarkan aksi kejahatanya, dan juga dengan pelaksanaan patroli dialogis ini dapat memberikan sentuhan langsung kepada masyarakat.

Di samping itu, juga terjalinnya ikatan dan kerjasama yang baik antara pihak Kepolisian Sektor Kempo dengan masyarakat, serta masyarakat senantiasa tetap menjaga stabilitas keamanan.

Hingga kini, situasi dan kondisi secara umum di wilayah hukum Polsek Kempo dalam keadaan aman dan kondusif(Armin).

Dompu, Media Aspirasi - Bertempat di jalan lintas Calabai - Dompu tepatnya di depan Mako Polsek Pekat telah dilaksanakan operasi penertiban kendaraan roda dua terutama yang menggunakan knalpot Brong.

Kegiatan penertiban itu sendiri melibatkan hampir seluruh anggota Polsek Pekat dibawah kendali KSPK I Polsek Pekat Bripka Paulino Da Costa.

Adapun sasaran operasi tersebut yaitu kendaraan roda dua yang melintas di depan Mako Polsek Pekat baik dari arah Desa Calabai maupun Desa Pekat.

Pada pelaksanaannya, yang dimulai Kamis (25/1/2024) sekira pukul 17.45 kemarin, operasi penertiban tersebut anggota Polsek Pekat tidak menemukan adanya kendaraan roda dua yang menggunakan knalpot brong hingga yang tidak dilengkapi surat-surat kendaraan.

Kegiatan operasi penertiban dilaksanakan sebagai bentuk respon pihak Kepolisian Sektor Pekat terkait dengan keluhan masyarakat karena banyaknya kendaraan dengan knalpot brong di wilayah Kecamatan Pekat dan sangat meresahkan khususnya pada saat jam istirahat dan ibadah.

Kegiatan ini rutin sebagai bentuk kegiatan operasi penertiban terhadap ranmor roda dua secara rutin guna terciptanya situasi yang aman dan kondusif diwilayah hukum Polsek Pekat(Armin).

Dompu, Media Aspirasi - Seorang perempuan bernama Jaenab asal Desa Nowa, Dusun Wawo Baka, Kecamatan Woja, Kabupaten Dompu, di keroyok oleh pemilik Toko Marlena bersama dua orang saudaranya di depan toko setempat, di kompleks pasar Dompu, pada Sabtu 20/01/24 sekitar pukul 14 : 00 WITA.

Kejadian bermula dari korban menjual gelang emas pada toko tersebut, namun karena pemilik toko tersebut belum cukup uang ahirnya korban di suruh datang besok, ke esokan harinya korban kembali ke toko yang di maksu, dan di suruh oleh pemilik Toko temui kakaknya bernama Nur serta menunjukkan nota, setelah menunjukan nota ahirnya di bayar oleh Nur dengan nominal Rp 2.010.000, dan keduanya sempat hitung sama - sama. Katanya.

Selang beberapa Minggu kemudian korban kembali ke kompleks pasar Dompu dengan tujuan ingin jual anting, pas di depan toko ahirnya di panggil oleh Nur dan di sahut oleh korban, kata Nur bahwa uang yang di kasi untuk bayar Emas waktu itu Lebih Rp 400.000, tapi kata korban ngga ada yang lebih dan kita sudah hitung sama - sama, kemudian Nur mengeluarkan kata-kata kurang enak di dengar, kemudian datang Gama Kakaknya Nur mendorong dan mengusir korban, korban tidak terima dengan perlakuan dua bersaudara. Sambungnya.

Tidak lama kemudian datang Marlena ahirnya korban di keroyok oleh ke tiganya, untungnya ada toko emas di sebelah toko Marlena tempat korban berlindung, kejadian tersebut terekam oleh CCTV pemilik Toko tempat korban berlindung, kemudian hasil rekaman sudah di ambil korban. Terangnya.

Tidak terima di keroyok, korban langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polres Dompu, dengan menyertakan bukti seperti rambutnya yang rontok akibat di cambak, juga rekaman CCTV, dan hasil visum. Ungkapnya.

Saya berharap kepada penyidik agar secepatnya memanggil dan memeriksa ketiga pelaku, supaya saya mendapatkan keadilan. Harapnya. Armin.

Media Aspirasi

{picture#https://scontent-sit4-1.xx.fbcdn.net/v/t1.0-1/28058894_154659935237247_4957512967608122509_n.png?oh=e15685f3106e957bc4d1d59cfa11f58c&oe=5B124344} Media online dari koran cetak Media ASPIRASI, yang merupakan media lokal di Bima, Nusa Tenggara Barat. Dengan Motto "Mengupas Data Penuh Fakta" {facebook#https://www.facebook.com/mediaaspirasi/} {twitter#https://twitter.com/MediaAspirasi} {google#https://plus.google.com/117226584361409169797}

Aden KT

{picture#https://scontent-sit4-1.xx.fbcdn.net/v/t1.0-1/p160x160/18814149_1215037451951634_2575455190579377800_n.jpg?oh=ec906f093d30d091ff2f320adccd3d0e&oe=5B0872D2} Admin Website sekaligus penulis di Media ASPIRASI .online {facebook#https://www.facebook.com/mustamin.mnur} {twitter#https://twitter.com/} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}
Diberdayakan oleh Blogger.