Kota Bima, Media Aspirasi - Kepala Dinas Kominfo Kota Bima H. Mahfud dinilai tidak profesional dalam menjalankan tugas, pasalnya beliau tidak berlaku adil kepada sebagian Media Online, sehingga menimbulkan kecemburuan sosial bagi Media Online, termasuk Media ini.
Saat wartawan Media ini berkunjung ke kantor Dinas tersebut pada Kamis 25/05/23, kepala Dinas mengaku kalau beliau hanya menerima proposal permohonan, sementara untuk penentuan Media mana yang dapat bantuan, itu semua hak walikota. Katanya.
Saat di tanya terkait dengan jumlah Media yang mengajukan permohonan kerja sama dan anggaran, beliau mengaku kalau yang mengajukan sejumlah 53 Media, semetara yang mendapat bantuan hanya 37 Media serta bervariasi nominal uang nya. Pungkas.
Kami menduga bahwa telah terjadi konspirasi busuk antara Walikota Bima dengan Kepala Dinas Kominfo Kota Bima, yang memarjinalkan sebagian Media demi kepentingan politik, juga kami menduga terjadi deal - dealan antara Media yang mendapat bantuan dengan kepala Dinas Kominfo Kota Bima.
Di tempat terpisah salah satu ketua organisasi Media Online yang di temui kediamannya, beliau merupakan ketua Media Online Indonsia(MOI) yang Bernama Armin Pane, beliau mengaku sangat kecewa dengan sikap dan kebijakan Walikota Bima maupun Kepala Dinas Kominfo, yang di nilai tidak adil, terhadap Media lain. Tuturnya.
Beliau berharap hal semacam ini tidak terus berlanjut, sebab kalau konspirasi semacam terus terulang, saya bersama Media online yang di Marjinal kan akan melabrak kantor Dinas setempat, dan bukan tida mungkin akan melabrak bapak Walikota yang terhormat. Tutupnya(Aryadin).
Hingga berita ini di publikasikan, pihak Dinas Kominfo Kota Bima, membuat ketidak kepercayaan publik. Karena takut kepada Wali Kota Bima, untuk membeberkan so'al dana anggaran media.
Posting Komentar