Saat dilaksanakan kegiatan Sosialisasi pembuatan pupuk kompos dan organik, pihak Kodim 1608/bima mengajak Mahasiswa/mahasiswi STIKIP Bima agar mendengar pembicara Dandim 1608/Bima Letkol Inf Muhammad Zia Ulhaq S.Sos yang dihadiri 20 orang mahasiswa/i jurusan Biologi mata kuliah holtikultural Perguruan tinggi STKIP Bima.
Adapun yang hadir dalam kegiatan tersebut, Dandim 1608/Bima Letkol Inf Muhammad Zia Ulhaq S.Sos. (2). Pasi Ops Dim 1608/Bima Kapten Inf Gusti Gede Karangasem. (3.) Danramil 1608-01/Rasanae Kapten Inf Seninot Sribakti. (4). Pasi Ter Dim 1608/Bima Lettu Inf Bambang Irawan. (5). Dosen STIKIP Ibu Sukarni M.Ed. (6). Ketua HMI Bima Muaidin S.Pd. (7). Dan Unit Intel Dim 1608/Bima Letda Inf Muhammad Adnan.
Rangkaian kegiatan. Pada Pukul 14.35 Wita kegiatan sosialisasi dan Pelatihan Bhakti Kemandirian Masyarakat dimulai.Dalam sambutan pengisian materi tata cara pembuatan dan pengolahan pupuk kompos dan pupuk organik oleh DANDIM 1608/Bima Letkol Inf M Zia Ulhaq S.Sos, Menyampaikan.
Wilayah Bima merupakan wilayah yang memiliki iklim yang panas, pasalnya yang dimana hanya ada musim hujan dan musim kemarau.
"Dengan mahal harga serta langkanya pupuk kimia yang beredar di Bima, merupakan kesempatan kita dalam mempromosikan penggunaan pupuk organik pada masyarakat," Ungkap Dandim Bima.
Pupuk organik memiliki 2 unsur yaitu vegetatif dan generatif, Upaya dari Kodim 1608/Bima selain sosialisasi kepada masyarakat juga memberi contoh langsung tentang hasil dari penggunaan pupuk organik dan jamur jakaba.
"Kelemahan pada pupuk organik terletak pada lamanya proses pembuatan, namun untuk daerah kita bukan menjadi kendala, karena penanaman banyak yang mengandalkan hujan," Paparnya.
Lanjutnya Dandim Bima, Pemakaian jakaba serta pupuk organik dapat mengurangi biaya serta pemakaian pupuk kimia jadi berkurang.
"Manfaat jamur jakaba untuk tanaman antara lain, (1) Mempercepat pertumbuhan tanaman yang kerdil. (2) Memperpanjang umur tanaman. (3) Mengatasi fusarium, Fusarium merupakan patogen pada tanaman yang dapat menyebabkan penyakit," Jelas Dandim Putra Asal Bima.
Sebagai generasi penerus kalian harus mampu memikirkan sesuatu hal yang bermanfaat bagi masyarakat, bukan hanya mencari ijazah.
"Pada kesempatan itu juga, mahasiswa melakukan peninjauan langsung pupuk organik dan Jakaba serta tanaman yang sudah menggunakan jakaba dan pupuk organik," Imbuhnya.
Ada langkah kelanjutan dari pertemuan antara mahasiswa dengan Dandim 1608/Bima agar para mahasiswa dapat memahami serta menguasai sistem dan cara kerja dari pembuatan pupuk serta tata cara penggunaan.
"Mahasiswa harus dapat membuat suatu kreativitas serta inisiatif sendiri tampa meminta atau mengharapkan dari manapun terkait situasi dan kondisi daerah Bima agar dapat mengharumkan nama kampus serta Bima," Pungkasnya. ( Red/Aryadin).
Posting Komentar