M. Sopian, mengatakan. "Kecamatan Lambu menjadi Kecamatan yang diabaikan atau di anak tirikan atau dipandang sebelah mata oleh Pemerintah Kabupaten Bima. Bagaimana tidak, sejak 2011 sampai sekarang Kecamatan Lambu belum punya mobil pemadam kebakaran (Damkar).
Beberapa kali terjadi bencana kebakaran masyarakat Lambu harus menerima kepedihan, karena tidak punya mobil damkar untuk mengantisipasi terjadi kebakaran, setiap kali kebakaran masyarakat Lambu harus menunggu bantuan mobil damkar dari Kecamatan Sape," ujar M. Sopian.
Kata Pian sapaan akrabnya, masyarakat Lambu seperti tidak memiliki pemerintah, aspirasi masyarakat Lambu untuk mendatangkan mobil damkar tidak pernah direalisasikan oleh Pemerintah Kecamatan Lambu. Hal ini membuktikan bahwa Pemerintah tidak ada di Kecamatan Lambu,” katanya.
Bencana kebakaran di Kecamatan Lambu sering kali terjadi, saat kebakaran terjadi pemilik rumah harus menjerit karena lambat penanganan bencana lantaran tak ada mobil damkar yang sigap di kantor Lamat Lambu, pemilik rumah hanya bisa pasrah dengan keadaan tersebut,” ucapnya.
“Seharusnya Pemerintah Kecamatan lebih-lebih Pemerintah Kabupaten Bima belajar dari kejadian-kejadian itu, masa setiap kebakaran kita masyarakat Lambu harus menunggu bantuan dari pemerintah Kecamatan Sape, inikan konyol,” kesalnya.
Sudah beberapa kali Camat Lambu diganti, tapi tak ada yang bisa menghadirkan mobil damkar, bayangkan saja kami sudah 11 Tahun tidak punya mobil damkar.
“Bupati Bima, dulu pernah menjanjikan mobil damkar untuk Kecamatan Lambu, iyah, sampai sekarang tidak di oleh Bupati Bima, ironisnya, hanya umbar janji ternyata demi memuluskan janji politik nya, sama halnya pemberian harapan palsu PHP,” herannya.
Ditambahkannya, M. Sopian yang juga mahasiswa asal Desa Sumi menegaskan bahwa Bupati Bima yang segera merealisasikan janjinya terkait keluhan masyarakat yaitu hadirkan segera mobil damkar,"pungkasnya.
Jangan anggap masalah mobil Damkar masalah kecil dan harus ingat sudah banyak masyarakat Lambu yang terdampak bencana kebakaran.
"Hal ini harus dijadikan atensi khusus oleh Pemerintah Kabupaten Bima,” tutupnya.
Demi keseimbangan pemberitaan Media Aspirasi, Sembari menunggu tanggapan dari pihak pemerintah daerah kabupaten bima, dan Bupati Bima, maka berita ini ditayangkan (Red/MA/10)
Posting Komentar