Jumlah massa sekitar 50 orang, aksi tersebut merupakan aksi balasan dengan adanya aksi blokir jalan di cabang Desa waro oleh Aliansi Mahasiswa dan Masyarakat Monta Selatan Menggugat (Amanat) selama 3 hari berturut turut, sehingga warga yang melintas tidak bisa menjalankan aktivitas.
Adapun tuntutan massa aksi. Meminta kepada pemerintah dan aparat kepolisian agar membuka jalan yang di blokir di Desa Waro.
Kami tidak akan membuka pemblokiran jalan apabila jalan di cabang waro masih di blokir.
Kronologis kejadian diungkapkan Dandim Kodim 1608/Bima. Letkol Inf M. Zia Ulhaq, berawal dari warga Desa simpasai mendengar bahwa massa aksi dari Aliansi Mahasiswa dan Masyarakat Monta Selatan Menggugat (Amanat) Kecamatan Monta Kabupaten Bima masih melakukan Aksi Unras dan melakukan pemblokiran jalan jilid III (tiga) di Desa Waro Kecamatan Monta Kabupaten Bima.
"Massa aksi dari Desa simpasai yang di pimpin saudara Jauhari melakukan aksi Pemblokiran jalan Lintas Tente - Karumbu dengan menggunakan kayu glondongan dan batu sehingga arus lalulintas macet total," Ungkap Dandim Bima.
Aparat keamanan dari Koramil Monta dan Polsek Monta tiba di TKP untuk memberikan himbauan yang intinya. Meminta kepada warga simpasai agar dapat membuka pemblokiran jalan karena akan menggangu aktifitas pengguna jalan.
"Terkait tuntutan massa aksi, saat ini kami dari aparat TNI-Polri dan pemerintah daerah sedang berupaya untuk membuka blokir jalan," Jelasnya.
Kemudian tanggapan dari massa aksi yang intinya. Kami tidak akan membuka blokir jalan sebelum massa aksi dari Aliansi Mahasiswa dan Masyarakat Monta Selatan Menggugat (Amanat) membuka blokir jalan.
"Akibat aksi blokir jalan di desa waro, Sudah 3 hari dengan ini kami yang mengambil rumput untuk ternak tidak bisa melewati jalan di Desa Waro," Paparnya Dandim, Asli Putra Bima.
Selanjutnya. Massa aksi melakukan rapat konsolidasi, dengan keputusan, massa aksi akan membuka pemblokiran jalan demi pengguna jalan lainya, namun mulai besok pagi massa aksi akan melakukan pemblokiran jalan kembali sampai blokir Jalan di Desa Waro di buka kembali.
"Catatan Adanya Aksi blokir jalan yang di lakukan oleh warga desa simpasai merupakan bentuk protes dengan adanya aksi pemblokir jalan di Cabang Desa waro yang di lakukan oleh Aliansi mahasiswa dan masyarakat Monta selatan selama 3 hari berturut turut," Tuturnya.
Besok pagi warga Desa Simpasai, akan melakukan aksi pemblokiran jalan kembali sampai dengan dibukanya Jalan yang diblokir di Desa waro Kecamatan. Monta Kabupaten Bima.
"Apabila pemblokiran jalan di desa waro tidak di buka secepatnya, tidak menutup kemungkinan akan adanya aksi pemblokiran jalan dan penyerangan yang di lakukan oleh Desa-desa lain, karena masyarakat pengguna jalan sudah merasa resah atas pemblokiran jalan tersebut," Pungkasnya.
"Babinsa dan Babinkamtibmas melakukan pendekatan dan penggalangan terhadap masyarakat yang melakukan pemblokiran jalan raya agar jangan mudah terprovokasi dengan isu isu terkait Pemblokiran jalan di cabang Desa wara sehingga akan menimbulkan situasi dan hal hal yang akan membuat rusuh dan tidak kondusif," Tutupnya Dandim Bima.
Pukul 17.55 Wita jalan yang di blokir di buka kembali sehingga arus lalulintas kembali lancar dan normal.
Pukul 18.30 Wita paska pemblokiran jalan raya di Desa simpasai Situasi terpantau aman dan kondusif.
Posting Komentar