Dalam keterangan orang tua korban, Sukirman dengan nama panggilannya Obama. Mengatakan, Anak saya Imam menjadi Korban penganiyayaan secara brutal oleh Pekerja Buruh Proyek Sayap Kantor Walikota Bima yang di kerjakan oleh kontraktor pelaksana PT. Surabaya Jaya Kontruksi, diduga milik Cheng sing yang berdomisili di Kota Bima.
"Para pelaku berasal dari jawa semua yang didatangkan oleh pihak kontraktor pelaksana, untuk mengerjakan proyek pembangunan Sayap kantor Wali Kota Bima, " Ungkap Obama.
Kejadian pada kamis 17 Februari 2022 sekira pukul 20:00 wita, TKP Areal Kantor walikota Bima. Korban saat ini sedang di rawat di RSUD Bima, dengan Luka jahitan 3 kali dan patah tulang di bagian pelipis kiri.
"Sontak Obama menyebutkan, Buruh kasar dari jawa yang cari makan di Bima sangat berani melakukan tindakan keji terhadap Pribumi Bima. Tunggu pembalasan " Ingat Ceng sing," Cetusnya.
Kasus penganiayaan sekaligus kekerasan yang terjadi di kantor wali kota Bima tadi malam mendapat sorotan dari berbagai kalangan.
Hal itu terbukti, setelah awak media melakuan konfirmasih di antaranya media aspirasi dan di akui oleh kanit pidana umum polres Bima kota. membenarkan kejadian penganiayaan yang terjadi, malam, jum'at bertempat di kantor wali kota Bima. (17/2/2022).
Kanit reskrim polres bima kota yang kami konfirmasih melalui via telpon hendpone (Hp) jum'at (18/2/2022).
" Kami harus akui belum merilis kejadia tersebut, di sebabkan Kronologis kejadian untuk alat bukti dan saksi masih di dalami dan kami masih lidik pak, " tutur kanit dalam via telpon.
Sekitar beberapa orang Terduga Pelakunya yang di amankan, "sementara ini sebanyak 6 (enam) orang," katanya.
" Kronologis kejadianpun masih dalam lidik yang mana yang benar juga sesuai kronologis pelakunya dan korban kita juga masih dalam penyelidikan, dan kami amankan beberapa orang dan tidak berani kami berikan secara spesifik jika 6 orang yang kami amankan namun pastinya lebih dari 3 orang yang kita amankan, " Tutur kanit polres Bima Kota.
"Kita belum bisa menyimpulkan yang mana pelakunya dari beberapa orang yang kita amankan dan ini masih dalam proses pemeriksaan dan penyeledikan," Pungkasnya Kanit Pidum.
Posting Komentar