Saudara-daraku sekalian, Saya ingin mengawalinya dengan Sepakbola Adalah Alat pemersatu,41 hari kegiatan itu berlangsung dengan Aman, Tertib dan Damai. Puluhan ribu orang tumpah ruah memadati Gelora semangka Sape,selama rentang waktu yang lama itu Ekonomi menengah ke bawah begitu menggeliat, begitu banyak penikmat yang merasakan dampak positif dari kegiatan itu.
Dalam cuitannya Akun Facebook Milik, Aras Omaras. Dampak positif yang lain yang tidak kalah berharganya adalah Bagaimana Sepakbola telah merubah stigma Sebagian orang tentang Kultur dan karakteristik Sape yang Keras dan tidak Ramah menjadi Sape yang Adem Dan Bersahabat.
Sepakbola telah menjadi perekat dalam Rasa Persaudaraan yang tanpa Batas, Sebagian kontestan Turnamen mengakui itu, Sape ternyata Adalah Saudara Tua yang pantas untuk di Hormati, begitu yang sering Mereka katakan.
Dan Di ujung turnamen Rasa Persaudaraan Kami Terusik Dengan Adanya Saling Melapor.
Saudara-saudaraku semuanya. Di hari Sabtu 19-2-2022 saat laga final Ada kegiatan Vaksinasi, Ada -+900 orang yang di vaksin,Di pintu masuk lapangan panitia menyediakan Hand sanitizer,di dalam lapangan semua Tribun di bagikan masker.
Di tribun kehormatan VIP ada Bapak Gubernur NTB,ada Bupati BIMA,ada Walikota BIMA,ada anggota DPR RI Om Rudi PAN,ada Wakapolres Bima Kota dan sejumlah pejabat teras lainnya.
Dan Tiba-tiba muncul portal berita yang dengan Gagahnya merilis, Panitia Penyelenggara Turnamen GUBERNUR CUP akan di panggil kaitan dugaan melanggar Protokol Covid.
Luar biasa. betul-betul luarbiasa, dalam laga Turnamen berjalan dengan begitu baik. Stabilitas terjaga dengan sempurna, masyarakat kecil (Kami) menikmati suguhan hiburan sepakbola dengan tertib.
"Kami jangan di usik. Karena Kami tidak terlalu tau tentang lapor Melapor. yang Kami tau Hanya mengabdi Untuk Tanah Kami lewat event ini dan Hormat Kami. Salam Persaudaraan," Pungkasnya Aras Omaras
CC ketua Panpel Abaai.
Sekretaris Panpel Ma'ruf Uba Haikal
Posting Komentar