Dalam hal ini terminal bus malam harus di tingkatkan pembangunanya, dua jalur harus di bangun dan rambu-rambu lalu lintas di pasang agar masyarakat paham dan sadar akan bahwa masyarakat kabupaten Bima bukan lagi seperti yang dulu tapi sudah menjadi Ibu Kota Kabupaten Bima.
Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Serikat Pers Reformasi Nasional (Sepernas) Kabupaten Bima, Syamsudin Al-Haq, SH yang ditemui Senin 24/01/22 mengatakan bahwa Pemerintah Daerah (Pemda) Bima harus bisa berpikir maju dan merubah tatanan Ibu Kota agar lebih baik agar tanda-tanda Ibu Kota Kabupaten Bima bisa terlihat rapi dan apik, katanya.
Lanjutnya, Kecamatan Woha sebagai Ibu Kota Kabupaten Bima harus lebih baik dari kecamatan yang lainnya dan kecamatan tetangganya juga demikian pula. Kalau seperti ini terus menerus maka kecamatan Woha tidak akan pernah berubah sampai kapanpun, jelasnya.
Ditambabkannya, infrastruktur jalan sampai dengan tahun 2022 belum ada perubahan sama sekali sejak dipindahkannya Ibu Kota Kabupaten Bima. Kalau alasan refucosing itu adalah alasan tepat bagi Pemda Kabupaten Bima dan hidup masyarakatpun hidup di tengah-tengah ancaman virus-19 atau lebih dikenal dengan corona. "Percuma Pemda Kabupaten Bima ada di Woha kalau hanya tak bisa merubah Woha lebih baik,".
Posting Komentar