Nur Afni, menjawab pertanyaan diatas, " tunggu Kabid dulu yang tahu, kalau tidak. Kepada sekertaris saja yang lebih tahu, karena saya tidak bisa memberikan tanggapan, masih ada atasan kami," Ungkap Nur Afni yang sebagai Kabid pengadaan program tersebut.
Tak lama kemudian, langsung menghampiri ruangan kerjanya sekertaris dinas Arif Rahman. Pada hari senin (29/11/2021).
Hal yang sama dengan Sekertaris Dinas pertanian kabupaten Bima, Arif Rahman, tidak memberanikan diri berikan tanggapan karena sudah satu pintu untuk memberikan tanggapan sedetail Nya, adalah kepala dinas.
Arif Rahman, mengatakan bahwa. Kami belum tau kebenarannya, akan tetapi di dalam program tersebut, di yakinkan mesin itu ada. Maka kami juga aka cari tahu dulu di gudang, ada atau tidaknya.
"Memang ada, apa benar mesin itu hilang, yang penting kita lihat di gudang,"
Harap angkat umi sebentar saja, ada saya ingin meminta klarifikasi, kata sekertaris dan ibu Afni tidak berani memberikan tanggapan, karena sudah satu pintu.
Ijin Umi kadis pertanian kabupaten Bima, apakah memang bisa ditanggapi atau tidak, Umi kadis. akan tetapi pihak penerima manfaat, tidak menerima mesin yang seharga 28 juta.
Menanggapi perso'alan hilangnya mesin seharga 28 juta rupiah tersebut, Ir. Hj. Nurma, Kadis pertanian, "Kita tunggu dulu jawabannya om," Ucap kadis pertanian.
Setelah beberapa hari ditunggu jawabannya dari apa yang di ucapkan oleh kepala dinas pertanian kabupaten Bima, yang biasa disapa Umi Nurma, tak kunjung lagi kabarnya dan jawaban akibat hilangnya mesin bantuan dari program pemerintah tersebut untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Sampai hari ini, kabar yang dikatakan tunggu kini hilang ditelan Alam, dikonfirmasi lagi melalui via seluler pribadinya via WhatsApp kepada penanggung jawab, lagi-lagi tanpa adanya respon oleh kepala dinas pertanian kabupaten Bima Ir Hj. Nurma. Sudah tiga hari menunggu kabar, sampai berita ini ditayangkan oleh Media Aspirasi.
Warga desa rasabou kecamatan tambora, keluhkan pelayanan yang baik akurat tentang adanya program pemerintah melalui dinas pertanian kabupaten Bima, dan sempat menuding pada kepala Desa, biang. Bahwa hilangnya mesin bantuan program tersebut.
Salah satu warga dari kelompok program upo tersebut, memberikan tanggapan. Ini patut diduga kuat kepala desa yang memainkan peran penting dalam rangka ko mesin bisa menjadi hilang," Ungkap singkat warga itu, yang tidak ingin namanya tercantum dalam lampiran pemberitaan media ini.
Melanjutkan pertanyaan dan meminta tanggapan sekaligus mengklarifikasi terkait yang ditudingkan oleh masyarakat nya.
Kepala desa rasabou kecamatan tambora, saat dikonfirmasi. Sempat naik pitam, dirinya sendiri tidak pernah tahu program itu yang sudah diterima oleh masyarakat, masah si saya menghilangkan lagi hak masyarakat, itu tidak mungkin kita melakukannya," Ungkapnya Kades.
"Harapan saya, Semoga wartawan mempertanyakan kepada pihak dinas pertanian kabupaten Bima, agar tidak terjadi simpan siur nama baik saya pada pihak keluarga dan masyarakat, akibat karena hilangnya mesin bantuan program itu," Tutupnya Kepala Desa Rasabou kecamatan Tambora kabupaten Bima. Melalui via seluler pribadinya. (Red/MA/06)
Posting Komentar