Misterius dalam kematian almarhum Desy Novita Irmawati alias Desy, dikarenakan banyak desakan dari pihak keluarga dan kuasa hukum serta publik, kini pihak kepolisian Mapolres Bima Kota melalui kasat Reskrim untuk memberikan keterangan atas kematian korban.
Setelah mendatangi kantor kepolisian Polres Bima Kota, pihak korban pun terasa bingung dengan perso'alan ini, sebenarnya siapa dalang dibalik semua ini.
Kini Mulai nampak Dugaan banyak pihak Tentang Adanya tindak Pidana dalam Kasus Kematian gadis Berparas cantik Asal kecamatan ambalawi kabupaten Bima Ini semakin Mendekati Hal ini Mulai terungkap setelah di hadirkanya saksi A pemuda yang di duga sebagai kekasih korban pada saat proses penyelidikan yang di lakukan oleh Pidum Sat reskrim Bima kota pada Senin (27/12/2021) Saksi A merupakan Mahasiswa di salah satu perguruan tinggi Swasta di kota Mataram.
Kepada media tersebut lelaki tersebut menceritakan bahwa setelah mencuat nya kasus kematian korban di berbagai media, dia dan saksi A masih di kota Mataram. Pada saat itu dia menyaksikan dan ikut mendengarkan saksi A sedang berbicara lewat telepon bersama seseorang.
Dalam percakapan serius di dengar nya pembicaraan penelepon memaksa saksi A untuk mengaku telah melakukan sesuatu kepada korban Desy.
Keterangan yang dihimpun oleh wartawan Media Aspirasi Online di mengatakan turut belasungkawa dengan kejadian yang telah menimpa keluarga korban, semoga almarhumah husnul khatimah". Ungkap AKBP Henry novika candra, SIK, M.H saat dimintai tanggapan saat kehadiran keluarga korban di Kapolres Bima Kota. Senin, 27/12/2021.
Di'akui olehnya, kejadian yang telah menimpa almarhum Desi Novita irmawati yang bertempat di Kos 3 in One kamar no. 2 beberapa waktu lalu, telah mendapat perhatian banyak pihak. dan berharap kejadian yang menimpa keluarga korban kini bisa sesegera mungkin diungkap dalam waktu dekat.
Selaku pimpinan tertinggi kapolres Bima Kota, ia juga menjelaskan bahwa peristiwa yang menimpa salah satu anggota dari kelurga korban kini dalam tahapan pendalaman. Untuk itu, pihaknya kini telah mengamankan sejumlah barang bukti untuk didalami lebih lanjut.
"Apabila terdapat tambahan keterangan yang membantu proses penyelidikan berupa penambahan alat bukti atau saksi yang dapat menguatkan peristiwa, langsung menghubungi pihak kami di bagian penyidik,"Tutupnya.
"Di awal pernyataan Nuryati membantah pemberitaan yang sempat di rilis. Sebelumnya terkait pihak keluarga yang menolak Autopsi Zenazah korban," ungkap Ibu korban.
Nurhayati juga mengaku bingung terkait siapa yang mendatangani surat penolakan otopsi tersebut, itulah tujuan kedatanganya di Mapolres Bima Kota untuk membatah hal tersebut.
"Misteri kematian anak kami harus di usut tuntas, agar mendapatkan kepastian hukum dari kepolisian. Kami akan mendukung semua upaya yang di lakukan oleh pihak kepolisian," Harapnya.
"Kami pihak keluarga, menganalisa semua keterangan yang di peroleh dari beberapa narasumber, yang tidak berkompeten atas ada kejanggalan yang terjadi di dalam tewas nya Desy. ini patut diduga kuat ada unsur tindak pidana nya".
"Namun hal ini, kami meyakini pihak APH Mapolres Bima Kota mampu mengungkapkan dan ini pun setelah melakukan pembongkaran makam Desy, untuk dilakukan autopsi, sementara pihak keluarga mendukung penuh dengan kinerja kepolisian," Pungkasnya. (Red/MA/06).
Posting Komentar