Aksi tersebut berujung kisruh, di mana pada saat negosiasi yang dilakukan oleh polisi dan sejumlah pendemo, hujan batu mengarah ke titik hadang jalan tepatnya di Pertigaan Cabang Bolo pada saat pihak polisi dan pendemo melakukan negosiasi untuk mencari solusi.
Tembakan peringatan pun dilepas aparat kepolisian. Namun massa tidak menghiraukannya dan justeru menambah ketegangan.
Akibat lemparan batu, kaca depan mobil jenis Avansa berwarna putih pecah. Sedangkan warga sekitar dan pengguna jalan lari kocar kacir mencari tempat aman untuk menyelamatkan diri.
Akibat aksi yang berlangsung sekitar 3 jam itu, kondisi lalu lintas lumpuh total dan mengakibatkan kemacetan sekitar 5 kilo meter.
Sekitar pukul 14.35 Wita blokade jalan dibuka setelah ada informasi bahwa pupuk sudah diangkut. Hanya saja mobil pengangkut belum bisa jalan karena kondisi lalu lintas macet. Sekitar pukul 14.45 Wita arus lalu lintas Bima Dompu kembali normal dan para pengguna jalan mulai bergeser.
Warga dan aparat kepolisian terlihat bentrok di Desa Bolo, Kecamatan Mada pangga.
Pantauan Pimpinan Media Bimakini di Lapangan, seperti dikutip dari media Bimakini, oleh media ini.(Red/MA) Buntut dari aksi hadang jalan yang dilakukan warga Desa Bolo, Kecamatan Madapangga, Kabupaten Bima, Sabtu (4/12/2021). Pihak distributor CV Rahmawati menyalurkan pupuk bersubsidi jenis urea sebanyak 7 ton lebih, sekitar pukul 16.15 Wita.
Pada saat warga merebut pupuk yang disalurkan pihak distributor, polisi yang kawal pupuk tersebut melepas tembakan peringatan.
Rupanya tembakan peringatan tersebut membuat warga panik, sehingga warga setempat menghujani aparat kepolisian dengan batu.
Polisi pun tidak tinggal diam dan beraksi melepas tembakan gas air mata dan tembakan menggunakan peluru karet.
Ironisnya, seorang warga setempat Wahyu (21) diduga terkena peluru karet di bagian leher. Akibatnya, warga tersebut dibawa ke rumah sakit untuk diberikan tindakan medis.
Hingga pukul 18.03 Wita, warga setempat menguasai jalan lintas Bima Dompu. Mereka menebang pohon di pinggir jalan untuk menghadang jalan lintas Bima Dompu.
Sementara pihak kepolisian memilih mundur dan bersiaga di perbatasan Kecamatan Bolo dan ke arah Mada pangga ," tutupnya dilansir dari media Bimakini.
Posting Komentar