Bima ~ Media Aspirasi ~ Program Nasional (PRONA) Salah satu masyarakat desa Oi Bura, yang tidak ingin namanya tercantum dalam lampiran pemberitaan Media Aspirasi, mengungkapkan sertifikat yang diluncurkan oleh presiden sejak tahun 2018 sampai sekarang masih banyak yang belum diserahkan oleh Pemdes Oi Bura kepada masyarakat.


"Padahal Badan Pertanahan kabupaten Bima sudah menyerahkan semua sertifikat milik warga ke panitia Prona di desa Oi Bura sejak tahun 2020. Warga yang belum menerima manfaat dari Prona ini sangat geram dengan sikap panitia itu sendiri karena warga sudah lama menunggu kejelasan dari pihak panitia desa," Ungkap masyarakat tersebut. Anggap saja inisial La Hama.


Lanjutnya, Alasan mereka tidak membagikannya lantaran salah nama, lokasi tersebut. Salah seorang Warga mengatakan.


 "Alasan ini sejak tahun 2019 sampai sekarang tahun 2021 belum ada kabarnya lagi. Kok kami tidak diperhatikan oleh PEMDES , kami kan ingin pinjam KUR Bank untuk membantu ekonomi kami", tutur warga. 


Kalau ini tidak diindahkan, maka kami akan laporkan hal ini ke pihak Pertanahan Kabupaten Bima. Pada awal tahun 2021 masyarakat dusun Tambora Desa Oi Bura sempat melakukan protes keras dengan melakukan demonstrasi ke pihak Desa karena uang mereka sudah dipungut oleh panitia.


"Respon dari Pemdes akan memanggil panitia dan akan segera mengadakan Rapat di Kantor Desa. Hasil dari rapat tersebut adalah pertama : Kepala Desa dan Panitia akan semaksimal mungkin untuk menyelesaikan masalah sertifikat yang belum tuntas," Ujarnya La Hama.


Kedua : panitia akan mengembalikan uang administrasi warga berkisar hampir 100 orang yang belum bisa diterbitkan sertifikat karena ada sebab lain.


"Namun ironisnya, sampai masuk tahun 2022 ini uang tersebut belum juga dikembalikan kepada warga. Ketiga, akan ada rapat susulan tiap dusun untuk membahas program ini karena perbedaan masalah masing-masing Dusun berbeda-beda," Beber La Hama.


"Hingga saat ini hasil rapat itu tidak pernah dilaksanakan oleh pihak Pemdes dan Panitia, ini semua adalah Alibi untuk meredakan suasana pada saat itu". 


Kami Masyarakat Desa Oi Bura meminta bantuan kepada Pertanahan Kabupaten Bima untuk turun tangan menyelesaikan masah ini secepatnya. Jangan sampai kami kehabisan kesabaran menunggu terus harapan palsu dari Panitia.


"Gunung Tambora sudah meletus dengan dahsyatnya tahun 1815 silam, jangan sampai kami meletuskan demonstrasi melebihi meletusnya gunung Tambora," Pungkasnya.


Menurut pengakuan Pak Hasan di BPN kabupaten Bima bahwa semua sertifikat sudah diserahkan ke panitia desa.


"Walaupun ada yang salah bagikan saja dulu ke warga, masalah beda nama atau letak objek tanah akan diperbaiki lagi oleh masing-masing dengan bantuan kami di BPN," Ungkap Pihak BPN, pak Hasan.


Pihak kepala desa Oi Bura saat ini belum dapat dikonfirmasi, karena tidak ada nomor telepon kontak nya atau mengingat di desa tersebut kurangnya jaringan jadi susah untuk dihubungkan.


Sembari menunggu tanggapan pihak panitia pelaksana Prona dan kades, maka berita ini ditayangkan oleh Media Aspirasi.

Bima Kota ~ Media Aspirasi ~ kementerian ketenagakerjaan Republik Indonesia menyalurkan bantuan guna meningkatkan pendidikan melalui yayasan Pondok Pesantren Darul Furqan Dodu. 


Dalam investigasi media ini dilapangan gedung pondok pesantren masih terlihat jelas di lokasi belum selesai, karena entah kenapa.


Saat di lapangan karena ingin melakukan klarifikasi, namun ironisnya tidak satupun orang dan pihak pekerjaan untuk dimintai keterangan.


Hal ini terpapar oleh papan informasi, yang tertuliskan. Kementerian ketenagakerjaan Republik Indonesia. Kegiatan bantuan gedung Workshop desain Mode dan tekstil. Yayasan Pondok Pesantren Darul Furqan Dodu, Alamat jln lintas jurusan Sape Bima RT 01 RW 01 kelurahan Dodu kecamatan rasanae timur kota bima. 


Kegiatan pembangunan BLK komunitas, kejuruan desain Mode dan Tekstil (Tata Busana) luas tanah 238 M2 (17 M x 14 M ). Anggaran Rp 500.000.000 ( Lima ratus juta rupiah ) Sumber dana APBN, manfaat mencetak Sumber Daya Manusia (SDM) kompeten dan terampil. Pelaksana 120 hari start 27 Oktober Tahun 2020 dan finis 24 Februari 2021 Pelaksana Unit Pengelola kegiatan ( UPK ).


Pemerintah pusat memberikan pelayanan pendidikan untuk di wilayah kota Bima kelurahan Dodu kecamatan rasanae timur, Pantauan ini, kami meminta kepada kementerian ketenagakerjaan Republik Indonesia harus mengevaluasi kembali kinerja pembangunan gedung pondok pesantren, maka ini sungguh disayangkan anggaran negara di sia-siakan begitu saja. 


Sembari menunggu tanggapan dari pihak kontraktor pelaksana pembangunan gedung Pondok Pesantren Darul Furqan Dodu,  berita ini ditayangkan oleh Media Aspirasi.

 

Sumenep ~ Media Aspirasi ~  Lagi-lagi oknum polisi yang bertugas di Polsek Arjasa Polres Sumenep diduga melakukan tawar menawar perkara dengan pihak keluarga tersangka bandar dan pengedar narkoba yang berinisial MZ. 


Sebelum nya, (MZ) ditangkap dirumah nya oleh jajaran kepolisian Sektor Arjasa Polres Sumenep beberapa waktu lalu atas dugaan sebagai bandar dan pengedar narkoba.

 

Menurut pengakuan orang tua MZ, kejadian tersebut sangat membuat nya tidak percaya dan merasa kaget atas apa yang terjadi dan menimpa pada anak nya, untuk memperjelas hal tersebut, 


Orang tua MZ akhirnya mendatangi rumah salah seorang penyidik yang bertugas di Polsek Arjasa dan penyidik tersebut membenarkan bahwa MZ ditangkap oleh jajaran kepolisian Polsek Arjasa karena MZ diduga merupakan bandar dan pengedar narkoba, sontak berita tersebut membuat orang tua MZ merasa terpukul dan merasa sedih atas kejadian yang menimpa anak nya.

 

Dari kejadian tersebut, menurut keterangan orang tua MZ, penyidik menawarkan untuk bisa membantu dan meringankan hukuman terhadap MZ dengan merubah pasal yang disangkakan kepada MZ dengan uang sebesar 20.000.000 ( dua puluh juta rupiah ).


"Namun menurut orang tua MZ dirinya hanya sanggup membayar dengan uang 10 juta tapi penyidik tidak menggubris nya dan malah menyuruh orang tua MZ pulang dan mencari sisanya sebesar 10 juta lagi dengan batas waktu yang diberikan penyidik hanya 3 jam ," Pungkasnya orang MZ seperti di sinyalir dare media Teropongbarat.co (red/MA/06).


Sembari menunggu tanggapan dari pihak Polres Sumenep, saat ini belum dapat dikonfirmasi, maka berita ini ditayangkan oleh Media Aspirasi Online dan Cetak. 

Banten ~ Media Aspirasi ~ Kombes Pol. Edy Sumardi Priadinata, S.I.K., M.H. Assalamualaikum wr. wb. mengucapkan selamat hari tahun baru, jatuh pada Sabtu 2022, uraian banyak kenangan yang Tuhan berikan untuk kita semua. Menangis, ketawa, suka duka, semua bersatu dalam 1 ujian. 


Dari relung hati yang paling dalam saya pribadi mohon maaf yang sebesar-besarnya kalau selama ini ada yang tergores hati karena ucapan dan sebagainya. Tak luput juga kita saling memaafkan serta saling melengkapi satu sama lain.


Salah dan khilaf yang tak dapat dipisahkan sebagai manusia biasa, baik di sengaja maupun yang tidak disengaja, Semua nya tak ada niatan dalam hati terkadang terlepas ucapan tanpa sadar. Semoga Tuhan senantiasa membimbing dan melindungi kita semua. 


HATI SEPERTI KACA. Jangan Sampai Retak. AKAL SEPERTI AIR, Jangan Sampai kering. IMAN SEPERTI DEBU. Jangan Sampai Hilang. PERSAUDARAAN SEPERTI TALI. Jangan sampai putus silaturahmi sesama manusia.


Menyambut Dengan Harapan, Semoga Tahun 2022, Menjadikan Persaudaraan KITA Lebih Baik, Indah dan Semuanya Saudara -Saudari Kita Mendapatkan Rezeki Dan Berkah Yang Berkelimpahan Serta Jangan Lupa Untuk Melakukan Perbuatan Yang Baik Setiap Saat," tutupnya Kombes Pol. Edy Sumardi Priadinata, S.I.K. M.H.

 

Jakarta ~ Media Aspirasi ~ BRIGJEN POL (P) DRS H. BUDI SETIAWAN MM. Mengucapkan Selamat tahun baru adalah semangat baru, tahun baru adalah momentum baru untuk mencapai kemajuan, tahun baru 2022 sudah di depan mata dan kita akan segera meninggalkan tahun 2021 yang penuh kenangan, kebahagiaan, maupun pelajaran hidup. 

Sebelum menghadapi tahun yang baru, biasanya ada orang-orang yang membuat resolusi dan menjadikannya target pencapaian di tahun mendatang. Membuat resolusi untuk tahun berikutnya tentu saja terdengar menyenangkan. 

Kamu bisa merefleksikan apa saja yang sudah kamu lalui dan capai di tahun 2021, selanjutnya kamu merencanakan sesuatu sesuai dengan keinginanmu di tahun berikutnya. 

Menyambut tahun 2022 tentu saja tak lengkap jika tidak mengucapkan harapan atau kata-kata ucapan untuk orang-orang terdekat dan kepada keluarga. 

Kamu pun bisa memberikan ucapan sekaligus harapan kepada teman, saudara, keluarga, atau rekan kantor. Bahkan, kata-kata ucapan ini akan semakin tampak manis untuk melengkapi bingkisan yang kamu berikan pada mereka.

"Nah, berikut dan rangkum dari berbagai sumber, (31/12/2021), inilah kata-kata ucapan selamat tahun baru 2022 yang spesial untukmu dan orang-orang terdekat," Tutupnya. DRS H. BUDI SETIAWAN MM.



Bima ~ Media Aspirasi ~ Sat Resnarkoba yang dimiliki Kepolisian Resor Bima, polda NTB,Dibawah pimpinan Kasat Resnarkoba AKP Wahyudin tidak akan Mentolerir bagi para Bandar maupun pengedar barang haram itu Diwilayah Hukum Polres Bima.


Kapolres Bima AKBP Heru Sasongko S.I.K., melalui kasat Resnarkoba yang dirilis Kasi Humas Iptu Adib Widayaka Menjelaskan, Narkoba adalah musuh kita bersama yang harus diperangi dan diberantas Bersama karena barang haram itu bisa merusak generasi penerus Bangsa dan merugikan para generasi itu Sendiri.


Adib menuturkan,terkait dua orang kurir barang haram AF dan BM dengan Barang bukti Seberat 30 Gram Warga Desa Cenggu yang tangkap beberapa waktu lalu Sampai Sekarang Keduanya masih mendekam Sel tahanan Mapolres Bima.


Satreskoba terus melakukan pengembangan terhadap kedua kurir tersebut dihadapan petugas keduanya mengakui Narkoba jenis Shabu seberat 30 Gram Tersebut didapat nya dari HR Alias Bang Jago.


Petugas pun melakukan perburuan Keberadaan pemilik Narkoba seberat 30 Gram Tersebut, tidak butuh Waktu lama petugas berhasil mengendus keberadaan HR Alias Bang Jago yang melarikan diri di pulau Dewata Bali.


Tim yang dipimpin kasat Reserse Narkoba AKP Wahyudin Beranjak menuju Bali Dan meringkus HR Alias Bang Jago yang sekarang mendekam dibalik jeruji Tahanan Mapolres Bima Bersama Kedua Kurirnya.papar Adib. Mengutip pernyataan Kapolres.


Kapolres Menegaskan Kedua kurir Dan pemilik Barang Haram itu Sampai Saat ini masih Mendekam Disel tahanan Polres Bima tidak ada yang kami lepas satupun Seperti yang beredar Di Medsos itu sama sekali Tidak benar Tegas pria Bermelati Dua itu di kutip Adib. (31/12/21.)


Seperti yang Di unggah Akun Facebook





Untuk itu Kapolres menghimbau Kepada Masyarakat agar supaya Lebih bijak dalam menggunakan Media Sosial dan tidak mudah percaya kepada para Oknum atau Sekelompok Orang yang sengaja menyebarkan Isu isu hoax yang menimbulkan Keresahan Ditengah- Tengah Masyarakat.


" Tidak Benar kalau pihaknya Melepaskan kedua kurir Narkoba bahkan pemilik barang Haram Seberat 30 Gram sudah kami amankan dan akan diproses hukum," pungkasnya. Humas polres Bima 

Bima ~ Media Aspirasi ~ Anggota Reskrim Polsek Soromandi Polres Bima, Polda NTB.berhasil meringkus terduga pelaku pencurian pupuk yang terjadi di So Kampaso Watasan Desa Sai Kecamatan Soromandi Kabupaten Bima, pada Tanggal 1 Desember 2021 lalu sekitar Pukul 16.00 Wita.


Menurut Kapolres Bima, AKBP Heru Sasongko, SIK, lewat Kasi Humas, Iptu Adib Widayaka, kasus pencurian yang dilakukan pria berinisial MD (L/27) itu sendiri baru dilaporkan Tanggal 28 Desember 2021 kemarin. Sebagaimana tertuang dalam Laporan Polisi Nomor : LP/B//405/XII/SPKT, Tanggal 28 Desember 2021.


Tak berlangsung lama, MD berhasil ditangkap Selasa (28/12/21) itu juga dan menyita 2 Sak Pupuk Urea bersubsidi ukuran 50 kg per sak.


“Kasus pencurian dilakukan Pada Hari Senin, Tanggal 1 Desember 2021 Pukul 16.00 Wita bertempat di lokasi So Kampaso Watasan Desa Sai Kecamatan Soromandi, tepatnya di samping rumah kebun milik korban,” beber Adib.


Lanjut Adib dari korbannya, Mulyadi (L/34), warga desa yang sama, pelaku menggasak 7 sak Pupuk Urea.


Hasil pengembangan diketahui pelaku mengangkut 2 sak pupuk pada hari Senin (1/12/21) Pukul 19.00 Wita menguunakan Sepeda Motor. 


Keesokan harinya, Selasa (2/12/21), pelaku kembali mengangkut 5 sak pupuk masih sekitar Pukul 19.00 Wita, yang kemudian dijualnya kepada dua orang yang berbeda. Yakni kepada pria berinisial KD dan wanita berinisial J.


“Pelaku menjual pupuk tersebut ke saudara KD sebanyak 5 sak dengan (total) harga Rp 825.000, dan 2 sak dijual kepada saudari J dengan (total) harga Rp 320.000, di Dusun Riando Desa Sai,” kata Adib menguraikan.


“Menurut keterangan korban, bahwa tersangka sudah mengakui telah mengambil pupuk tersebut dan tidak mau mengembalikannya. Bahkan sering melakukan tindak pidana lainnya yang membuat masyarakat Desa Sai sangat resah,” ungkapnya lebih jauh. Humas polres Bima.

Bima Kota ~ Media Aspirasi ~ Salurkan Aspirasi Gerakan Koperasi, Dewan Pimpinan Koperasi Daerah (Dekopinda) laksanakan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) pertama di aula SMKN 2 Kota Bima, Rabu 29 Desember 2021.


Hadir dalam kegiatan tersebut, ketua dewan pakar dekopinda Kota Bima H.Mustamin, Kepala Pimpinan BRI Cabang Bima, Pimpinan Pajak Pratama Raba Bima, Ketua pengurus koperasi anggota dekopinda Kota Bima dan dan panitia pelaksana Rakerda.


Ketua Majelis Pakar H.Mustamin,S.Pd menyampaikan, guna memanfaatkan keberadaannya dalam melaksanakan tugas dan kewajiban untuk memperjuangkan kepentingan dan menyalurkan aspirasi gerakan koperasi, bukan hal mudah dan sederhana.


"Koperasi sebagai pelaku usaha sekaligus wadah perekonomian rakyat memiliki peran strategis untuk tampil sebagai lokomotif pembangunan ekonomi dalam rangka menumbuhkan perekonomian nasional yang bebas dari tergantung dan penguasaan pihak asing," katanya.


Sementara ditempat yang sama, Ketua Dekopinda Kota Bima Syafrudin,S.Pd yang didampingi Sekretaris Dekopinda Dyas Kurniawan mengungkapkan, dengan adanya revolusi industri 4.0 agar korerasi tetap bertahan perlu melakukan perubahan strategi usaha yang berbasis teknologi informasi digitalisasi koperasi supaya untuk mempertahankan kemandirian koperasi itu sendiri," katanya.


Syafrudin menambahkan, Dalam waktu dekat Dekopinda Kota Bima akan membentuk Badan pelayanan dan konsultasi.


Dekopinda sangat mendukung program pemerintah kota Bima untuk mendorong terbentuknya kampung bebas Riba di kota Bima.


"Iya, InsyAllah dalam waktu dekat kita akan membentuk Badan Pelayanan Dan Konsultasi Hukum (BPKH) dan Jaringan Usaha Koperasi (JUK)," ungkap Sekretaris Dekopinda pada acara ditutup Asisten II Bpk H. Ahmad, SE didampingi Kadis Koperindag Kota Bima yang mewakili Walikota Bima itu.(RED/MA/07).

Bima Kota ~ Media Aspirasi ~  Penyelidikan Kasus Kematian Desy yang Jasad nya yang di temukan Tergeletak di sebuah Kamar Kost kelurahan Sadia Kota Bima Minggu (19/12/2021).


Misterius dalam kematian almarhum Desy Novita Irmawati alias Desy, dikarenakan banyak desakan dari pihak keluarga dan kuasa hukum serta publik, kini pihak kepolisian Mapolres Bima Kota melalui kasat Reskrim untuk memberikan keterangan atas kematian korban.


Setelah mendatangi kantor kepolisian Polres Bima Kota, pihak korban pun terasa bingung dengan perso'alan ini, sebenarnya siapa dalang dibalik semua ini.


Kini Mulai nampak Dugaan banyak pihak Tentang Adanya tindak Pidana dalam Kasus Kematian gadis Berparas cantik Asal kecamatan ambalawi kabupaten Bima Ini semakin Mendekati Hal ini Mulai terungkap setelah di hadirkanya saksi A pemuda yang di duga sebagai kekasih korban pada saat proses penyelidikan yang di lakukan oleh Pidum Sat reskrim Bima kota pada Senin (27/12/2021) Saksi A merupakan Mahasiswa di salah satu perguruan tinggi Swasta di kota Mataram.


Kepada media tersebut lelaki tersebut menceritakan bahwa setelah mencuat nya kasus kematian korban di berbagai media, dia dan saksi A masih di kota Mataram. Pada saat itu dia menyaksikan dan ikut mendengarkan saksi A sedang  berbicara lewat telepon bersama seseorang. 


Dalam percakapan serius di dengar nya  pembicaraan penelepon memaksa saksi A untuk mengaku telah  melakukan sesuatu kepada korban Desy.


Keterangan yang dihimpun oleh wartawan Media Aspirasi Online di mengatakan turut belasungkawa dengan kejadian yang telah menimpa keluarga korban, semoga almarhumah husnul khatimah". Ungkap AKBP Henry novika candra, SIK, M.H saat dimintai tanggapan saat kehadiran keluarga korban di Kapolres Bima Kota. Senin, 27/12/2021.


Di'akui olehnya, kejadian yang telah menimpa almarhum Desi Novita irmawati yang bertempat di Kos 3 in One kamar no. 2 beberapa waktu lalu, telah mendapat perhatian banyak pihak. dan berharap kejadian yang menimpa keluarga korban kini bisa sesegera mungkin diungkap dalam waktu dekat.


Selaku pimpinan tertinggi kapolres Bima Kota, ia juga menjelaskan bahwa peristiwa yang menimpa salah satu anggota dari kelurga korban kini dalam tahapan pendalaman. Untuk itu, pihaknya kini telah mengamankan sejumlah barang bukti untuk didalami lebih lanjut.


"Apabila terdapat tambahan keterangan yang membantu proses penyelidikan berupa penambahan alat bukti atau saksi yang dapat menguatkan peristiwa, langsung menghubungi pihak kami di bagian penyidik,"Tutupnya.


"Di awal pernyataan Nuryati membantah pemberitaan yang sempat di rilis. Sebelumnya terkait pihak keluarga yang menolak Autopsi Zenazah korban," ungkap Ibu korban.


Nurhayati juga mengaku bingung terkait siapa yang mendatangani surat penolakan otopsi tersebut, itulah tujuan kedatanganya di Mapolres Bima Kota untuk membatah hal tersebut.


"Misteri kematian anak kami harus di usut tuntas, agar mendapatkan kepastian hukum  dari kepolisian. Kami akan mendukung semua upaya yang di lakukan oleh pihak kepolisian," Harapnya.


"Kami pihak keluarga, menganalisa  semua keterangan yang di peroleh dari beberapa narasumber, yang tidak berkompeten atas ada kejanggalan yang terjadi di dalam  tewas nya Desy. ini patut diduga kuat ada unsur tindak pidana nya".


"Namun hal ini, kami meyakini pihak APH Mapolres Bima Kota mampu mengungkapkan dan ini pun setelah melakukan pembongkaran makam Desy, untuk dilakukan autopsi, sementara pihak keluarga mendukung penuh dengan kinerja kepolisian," Pungkasnya. (Red/MA/06).

Sumbawa Barat ~ Media Aspirasi ~ Rabu (29/12/2021), Salah Satu warisan yang tak ternilai harganya budaya gotong royong yang harus terus dipelihara ditengah masyarakat ditengah pesatnya perkembangan jaman.


Seperti hari ini anggota Kodim 1628/SB, koramil 1628-01, Polsek Brang rea, Pol PP Sumbawa Barat, Aparat Kecamatan Brang Rea, Masyarakat dusun salit desa seminar salit  bahu membahu bergotong royong pengecoran atap masjid Al Ikhsan dusun salit desa seminar salit.


Hal tersebut disampaikan Dandim 1628/SB Letkol Czi. Sunardi ST., MIP.,  disela sela kegiatan karya bhakti didusun salit desa seminar salit kecamatan Brang Rea 


Dijelaskan Dandim bahwa dirinya sengaja turun karena ini kegiatan positif dalam memelihara budaya gotong royong untuk memberikan semangat kepada anggotanya, masyarakat dan semua yang terlibat, mengingat budaya gotong royong mengalami pergeseran nilai akibat pengaruh perkembangan jaman, ujarnya.


Kesempatan ini juga dimanfaatkan untuk menyampaikan imbauan bagi masyarakat yang belum vaksin agar mendatangi gerai vaksin yang digelar tim vaksinasi, walau belakangan ini kasus covid 19 cendrung menurun, sebagai upaya agar kita dapat meningkatkan ketahanan kelompok guna mencegah serta putus matarantai Covid -19 semoga kita segera keluar dari situasi sulit bencana non alam covid -19, harap Dandim. 


Terkait giat gotong royong hari ini agar terus dipelihara antusiasme kerjasama antar warga yang luar biasa membuat pekerjaan yang berat menjadi lebih ringan, tentunya tidak hanya saat ini dalam kesempatan lain agar dapat ditingkatkan, ungkap Dandim.


Sedangkan Kades seminar salit Khaeruddin  ditempat yang sama mengungkapkan rasa haru, bangga, mengapresiasi  dan terimakasih kepada Dandim 1628/SB bersama anggotanya atas dukungan yang telah menyempatkan hadir ditengah masyarakat bahkan turun langsung bergotong royong, bukan saat ini saja Kodim 1628/SB selalu hadir membantu mengatasi kesulitan masyarakat di desa kami seperti giat TMMD, karya bhakti rehab saluran air  bersih kebutuhan masyarakat dan lain lain, pungkas Kades.


Adapun hadir Pada Kesempatan tersebut Kasdim 1628/SB Mayor Inf Dahlan, S, Sos. kabid linmas Pol Pp KSB, Pasi Ter Kodim 1628/SB, Pasi  Log Kodim 1628/SB, Camat Brang Rea Yuliono, Danramil 1628-01/taliwang Kapten Inf Bambang, Perwakilan Anggota Kodim 1628/SB, Koramil 1628-01/Taliwang, Pol PP KSB, Anggota Polsek Brang Rea, Masyarakat Dusun salit. Kegiatan dilaksanakan dengan Prokes Covid -19," tutupnya.

Bima ~ Media Aspirasi ~ Mesin Seharga 28 Juta Rupiah dan Kabarkan Hilang di Dinas Pertanian kabupaten Bima kini Kelompok penerima manfaat "Sori rida dua" beralamatkan Desa Rasabou kecamatan Tambora kabupaten Bima menerima mesin bantuan dari Dinas pertanian Kabupaten Bima. Pada hari selasa, ( 28/12/2021).


Mesin pencetak pupuk organik senilai 28 juta tersebut, kini telah diterima secara langsung oleh ketua kelompok So Rida dua di gudang dinas pertanian kabupaten Bima, yang pada waktu lalu sempat dikabarkan hilang.


Sebelumnya Ir. Hj. Nurma, M.Si selaku Kepala dinas pertanian kabupaten bima, sempat mendapat komplain terkait status mesin yang seharusnya diterima oleh kelompok tersebut.


Lanjut kadis, dirinya dan para Kabid sempat di panggil kan oleh pihak Tipikor Mapolres Bima Kota. 


" Adanya komplain terkait mesin sebelumnya karena memang ada keteledoran dari jajarannya, Untuk itu kami telah memenuhi kewajiban tersebut sesuai ketetapan yang seharusnya diterima oleh kelompok penerima manfaat". Ungkapnya.


Sementara Darwan selaku Ketua kelompok penerima manfaat usai prosesi penerimaan berlangsung juga menyampaikan, sangat apresiasi terhadap bentuk tanggung jawab dari dinas pertanian atas peristiwa yang terjadi.


"Saya mengucapkan terima kasih pada ibu kadis, mesin pencetak pakan pupuk organik ini kami sudah terima.  semoga kedepan usaha dari kelompok kami bisa berkembang dan maju dengan mandiri". Tuturnya.


Berdasarkan keterangan tambahan yang dihimpun dilapangan, Jajaran petugas  dinas pertanian juga menjelaskan bahwa mesin yang diterima oleh kelompok tersebut berasal dari pokok pikiran (Pokir) anggota dewan perwakilan rakyat republik indonesia (DPR R.I) Perwakilan NTB. ( Red/MA/06)

Bima ~ Media Aspirasi ~ Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Barisan intelektual muda Pembela rakyat (BIMPAR) NTB, Abdul Ghani, yang biasa disapa Baba Ghen, mengatakan. Kami minta pertanggungjawaban kepada kapolsek langgudu dan kepala puskesmas langgudu atas menimpa korban habis vaksin tadi pagi yang berlangsung di kantor kapolsek langgudu, korban tak menunggu lama, langsung meninggal setelah di vaksin.


"korban Bernama LUKMAN Desa Segenit Kabupaten Lombok Timur, dengan keseharian nya, mencari barang bekas berupa besi tua, di wilayah langgudu dan sekitarnya," kata Baba Ghen. 


Kronologis kejadian, korban bersama anak laki-lakinya mengendarai sepeda motor memasuki desa karumbu kecamatan langgudu, hingga di depan kapolsek langgudu korban di tahan oleh petugas baik aparat maupun medis untuk di tahan dan di lakukan vaksin paksa.


"Namun yang bersangkutan menolak untuk dilakukan vaksin, namun penolakan itu tidak di indahkan oleh pihak aparat dan pihak medis".


"maka dari itu kami mendesak kapolsek langgudu bersama kepala puskesmas langgudu, segera di proses secara hukum, karena kegiatan yang telah berlangsung telah menyebabkan hilannya nyawa seseorang   terimakasih," Pungkasnya Ketua Bimpar NTB.

 

Kemudian pimpinan redaksi Media Aspirasi melakukan klarifikasi dan meminta tanggapan nya kepada Kapolres Bima Kota Bima dan membenarkan atas peristiwa tersebut. Pada hari Selasa (28/12/2021) Lukman (34) warga Kabupaten Lombok Timur yang di keseharian sebagai pengepul besi bekas dikabarkan tutup usia di Desa Rupe Kecamatan Langgudu Kabupaten Bima.


Sebelumnya almarhum diketahui suntik vaksin di salah satu Gerai Vaksin di Langgudu, selasa pagi tadi.


"Ternyata memiliki riwayat penyakit bawaan. Sebagaimana dijelaskan Wulandari (17) anak korban, Bapaknya sering mengalami sakit kepala. Bahkan sepekan terakhir sering demam," Ungkap kapolres Bima Kota. 


Sementara dari Pihak Polres Bima Kota, juga sedia dan mengantar almarhum sampai di rumah duka, Kabupaten Lombok Timur.


Kapolres Bima Kota AKBP Henry Novika Chandra, menyampaikan ikut berduka cita atas meninggalnya almarhum. “Semoga almarhum Khusnul khatimah dan keluarga yang ditinggalkan tabah dan ikhlas menerima cobaan ini,”ucap Kapolres Bima Kota.


Sebagai ucapan belasungkawa pada korban, Kepala PKM Langgudu Najmah, memberikan tali asih uang tunai sejumlah Rp 2.5 juta.


Saat melakukan klarifikasi kepada Pihak Kepada dinas kesehatan kabupaten Bima, melalui via seluler pribadinya dan via WhatsApp, terkait dengan perso'alan kematian korban atas nama Lukman Pengepul Besi Bekas Tutup Usia di Desa Rupe Langgudu, sampai saat ini belum ada komentar atau tanggapan nya.


Sembari menunggu tanggapan dari pihak kepala dinas kesehatan kabupaten Bima, maka berita ini ditayangkan oleh Media Aspirasi Online.




Bima ~ Media Aspirasi ~ Viral Video tindakan tegas yang dilakukan oleh Tim Gabungan Satuan Aparat KPH, Polhut, Babinsa dalam rangka penertiban lahan pertanian jagung di hutan tutupan negara.


Tindakan tega itu terjadi pada hari Kamis 23 Desember 2021 Kemarin Gabungan Satuan aparat KPH, Pol Hut, Babinsa melakukan Penertiban pada lahan Penguasaan KPH.


Oleh sebagian orang menilai bahwa Tindakan aparat Pemerintah Kota Bima sangat arogan, namun sebagian besar menyebut sebuah tindakan yang wajib diambil untuk selamatkan warga masyarakat dari banjir bandang akibat rusaknya hutan dan gunung di Kota Bima.


Lokasi Penertiban lahan Petani Jagung tersebut di lingkungan Kabanta Kelurahan Nungga Kecamatan RasanaE Timur Kota Bima.


Sejumlah titik lokasi Penanaman jagung warga menjadi sasaran penertiban oleh Satuan Aparatur Pemerintah tersebut.


KPH adalah unit wilayah pengelolaan hutan yang sesuai fungsi pokok dan peruntukannya. KPH dibangun untuk menghadirkan unit pengelolaan hutan di tingkat tapak yang dikelola secara efisien dan lestari. Salah satu tugas dan fungsi KPH adalah melakukan perlindungan hutan.


Masyarakat menggugat atas peristiwa yang terjadi dilakukan, sebagian besar pemerintah kota Bima. Seperti dikutip dari laman akun Facebook milik Ewan Januar Anshary.


Pada Tanggal 23 Des 2021 Kemarin Gabungan Satuan aparat KPH, Pol Hut, Babinza, melakukan Penertiban pada lahan Penguasaan KPH, Tindakan aparat Pemrintah dinilai sangat arogan, saat melakukan Penertiban lahan Petani Jagung Di lingkungan Kabanta Kelurahan Nungga Kota Bima. Sejumlah titik lokasi Penanaman jagung warga menjadi sasaran penertiban oleh Satuan Aparatur Pemerintah tersebut. 


"Meski tujuan Pemerintah tersebut baik, yaitu menegakkan aturan dan ketentuan berdasarkan Perundang-undangan, Akan tetapi tindakan tersebut di nilai sangat arogan dan melukai hati Rakyat, khususnya warga petani yang menaruh harapan dan tumpuan hidupnya dengan bertani Jagung," Ungkap Ewan Januar Anshary.


"Hal tersebut masih sangat bisa di pahami, bila Pemerintah memiliki komitmen lurus dalam menegakkan aturan. Walaupun demikian, tanggung jawab kita terhadap hukum tidak semestinya menghilangkan tata krama dan etika kita dalam, memberlakukan manusia dengan rasa kemanusiaan". 


"Tindakan Respective Pemerintah tersebut, menuai respon dari berbagai Elemen dalam kelompok Masyarakat. Tindakan tersebut dinilai sangat terlalu jauh dari Sisi kemanusiaan, karena dengan cara merusak, dan membakar properti milik warga petani jagung, hingga menyemprot mati sejumlah tanaman jagung yang sudah tumbuh subur, milik petani, itu tindakan yang sudah keluar dari rasa kemanusiaan," Paparnya.


"Patut diduga kuat ada apa dibalik semua itu, bahwa tindakan arogan tersebut, dapat dikatakan sebagai tindakan primitif yang dilakukan oleh aparat Pemerintah, Cara dan tindakan semacam ini diharapkan harus dihentikan dan jangan sempat terulang kembali". 


"semestinya dilakukan oleh Aparat pemerintah sebagai perpanjangan tangan dari negara, adalah menyikapi hal tersebut, dengan mendahulukan atau menonjolkan kepekaan sosial yang tinggi, memang harus diakui, ketegasan itu penting..!? Namun yang tidak kalah penting adalah ketegasan harus melalui sikap keteladanan, pengayoman, dan kesantunan," Ajakannya, Ewan Januar Anshary. 


Sebenarnya Pemerintah melalui Aparat-aparat nya bisa berlaku lebih humanis dan rasional dalam menyikapi dinamika masyarakat dalam menaati aturan yang sudah di tetapkan oleh pemerintah.


"Kita sebagai masyarakat sepakat, bahwa Kebijakan Pemerintah memang harus di ditegakkan, namun tetap memprioritaskan langkah-langkah Persuasif, meski dalam keadaan darurat sekalipun.

Apa yang dilakukan oleh Aparat pemerintah dalam Vidio dibawah, merupakan cara yang Reaktiv dan Respective".


"Pemerintah melalui kebijakan-kebijakannya diharapkan mampu menjamin penegakan Hak-hak Petani, dengan cara yang Solutif, agar masalah yang dihadapi dapat di selesaikan secara besama-sama dengan cara yang proposional," harapannya. 


"Wahai. Pemerintah yang penuh dengan Kebijaksanaan dan keprihatinan, tidak semua masyarakat itu, paham atas aturan, situasi dan kondisi.

Hal tersebut dikarenakan Keterbatasan, pemahaman dan pengetahuan masyarakat terhadap prinsip-prinsip penegakkan hukum dan keadilan". 


"Namun baik dan buruknya proses pelaksanaannya dilapangan, tetap kembali pada tugas dan kewajiban Pemerintah, untuk memberikan pemahaman dan pendekatan melalui cara melakukan sosialisasi segala bentuk kebijakan dan aturan yang menjadi Prodak hukum, tentu tiada lain, hanya untuk mengarahkan masyarakat kita, agar Taat dan tertib dalam melakukan segala bentuk aktifitas dan rutinitas nya," Pungkasnya. 


Foto : Tangkapan Layar saat Gabungan Personil KPH, Polhut dan Babinsa Lakukan Penertiban Lahan Hutan Tutupan Negara Yang Dijadikan Lahan Jagung Oleh Warga


Walikota Bima H. Muhammad Lutfi, SE (HML) benar-benar menegakkan Satu Kata dan Perbuatan dalam urusan Melestarikan Alam, Hutan dan Gunung di Wilayah Kota Bima.


Bukti nyata satu kata dan perbuatan Walikota HML adalah beberapa personil Satuan gabungan PKH, Pol Hut dan Babinsa lakukan tindakan tepat dan terukur memberantas Perladangan liar di lereng gunung kemiringan yang sangat curam.


Walikota HML yang dikonfirmasi langsung media online Bimantika Jum’at Sore 24 Desember 2021 menyebutkan bahwa dirinya tetap melarang warga yang menanam jagung di lereng gunung yang melewati batas normal, dan Keras melarang petani jagung masuk ke lahan tutupan negara.


“Tidak ada pemerintah melarang bertani jagung, tapi jangan merusak alam dengan membabat hutan dan lereng gunung yang curam dan Hutan Tutupan negara karena itu berdampak pada bencana banjir” ujar Walikota HML.


Tindakan nyata personil Gabungan itu dalam melarang warga peladang liar di lereng gunung Kabanta Kota Bima menuai banyak pujian dan tidak sedikit kritikan dan caci maki dan kebencian atas tindakan Satpol PP tersebut.


Walikota HML tegas katakan bahwa ekskusi melarang pembabatan hutan di lereng gunung yang sangat curam itu dan melarang tanam jagung di hutan tutupan negara adalah tindakan nyata untuk menyelamatkan banyak warga dari hantaman banjir bandang.


“Tindakan itu bukan sekedar untuk mengukur apresiasi dan kebencian dati siapapun, melainkan upaya riil dan nyata yang harus kita lakukan untuk menyelamatkan banyak warga,” demikian ujar Walikota HML. Seperti dilansir dari media Bimantika.


Ia menyadari bahwa apa yang dilakukan oleh personil gabungan di Lereng Gunung Kabanta Kota Bima adalah niat baik dari Pemerintah Kota Bima dalam mengambil langkah menyelamatkan Hutan dan gunung yang rusak akibat terjadinya Perambahan Hutan yang diluar batas normal.


“Itulah tindakan nyata yang harus kita ambil untuk selamatkan banyak warga, karena apapun bentuknya merusak alam hutan dan gunung tentu melanggar aturan dan regulasi,” ujar Walikota HML.

Bima ~ Media Aspirasi ~ Pada Hari Sabtu Tanggal 18 Desember 2021, Sekitar Pukul 23:00 Wita, bertempat di Kamar Nomor 2 Kos-Kosan 3 In One, Rt 001 / Rw 001 Kelurahan Sadia Kecamatan Mpunda Kota Bima telah ditemukan Seorang Remaja Wanita Yang Sudah Dalam Keadaaan Meninggal Dunia.


Adapun Kronologis Kejadian berdasarkan Keterangan Sdri. MITA, 28 Tahun, Swasta, Asal Makasar, tinggal di Kos-Kosan Lilagraha, Kelurahan Paruga Kecamatan Rasanae Barat Kota Bima :


"Awalnya Sekitar Pukul 13:49 Wita sempat chattingan terkahir Korban melalui Media Sosial Whatsapp masuk, yang memberitahukan bahwa Korban belum bisa di jemput karena keadaan masih hujan lebat, dan saudari MITA sempat membalas namun tidak direspon oleh Korban," Ungkap Kasi Humas Mapolres Bima Kota, dalam penjelasan teman korban.


Lanjut Humas Mapolres Bima Kota, Sekitar Pukul 18:00 Wita, saudari MITA mendatangi Korban yang bertempat di Kamar Nomor 2 Kos-Kosan 3 In One, Rt 001 / Rw 001 Kelurahan Sadia Kecamatan Mpunda Kota Bima.


"MITA menyampaikan bahwa melihat Korban masih dalam keadaan sehat dan normal, dan tidak lama kemudian MITA,  mengantar Korban untuk pergi antar pakaian untuk di Laundry, yang selanjutnya Korban mengajak  MITA menuju Bolly dengan maksud ingin menimbang berat badan," Paparnya.


Sekitar Pukul 19:30 Wita Sdr. Mita dan Korban kembali ke Kamar Nomor 2 Kos-Kosan 3 In One, Rt 001 / Rw 001 Kelurahan Sadia Kecamatan Mpunda Kota Bima.


Sdri MITA menyampaikan bahwa saat berada di Kamar Kos-Kosan, Korban sempat meminta Sdri MITA untuk mengambilkan donat untuk dimakan oleh Korban.


Tidak lama kemudian, Sekitar Pukul 19:45 Wita, Sdri MITA pamit kepada korban untuk pulang ke Kos-Kosan yang ditempatinya bertempat di Kos-Kosan Lilagraha, Kelurahan Paruga Kecamatan Rasanae Barat Kota Bima.


Sekitar Pukul 23:00 Wita, Sdri MITA kembali mendatangi Kamar Nomor 2 Kos-Kosan 3 In One, Rt 001 / Rw 001 Kelurahan Sadia Kecamatan Mpunda Kota Bima untuk menemui Korban.


Tidak lama kemudian, Sdri MITA membuka kamar dan melihat Korban Sudah dalam Keadaan Terlentang. Mengetahui hal tersebut Sdri. MITA merasa takut dan menghubungi Sdri ADE untuk memberitahukan Kejadian Tersebut.


 Adapun Kronologis Kejadian berdasarkan Keterangan Sdri. NANDA ADE CANTIKA Alias ADE, 24 tahun, Swasta, Rt 005 / Rw 002 Kelurahan Pane Kecamatan Rasanae Barat Kota Bima, selaku orang yang menempati Kamar Nomor 2 Kos-Kosan 3 In One, Rt 001 / Rw 001 Kelurahan Sadia Kecamatan Mpunda Kota Bima :


Saudari ADE menyampaikan bahwa Korban bernama DESY NOVITA IRMAWATI, 28 Tahun, Swasta, Desa Nipa Kecamatan Ambalawi Kabupaten Bima, dan Korban merupakan teman Sdri ADE , yang selama ini Korban Stay dan bekerja di Pulau Lombok,


Sekitar 2(Dua) Minggu yang lalu, Korban datang Ke Kota Bima dan memberitahukan ingin stay di Kota Bima, dan meminta ijin kepada Sdri ADE untuk stay di Kamar Nomor 2 Kos-Kosan 3 In One, Rt 001 / Rw 001 Kelurahan Sadia Kecamatan Mpunda Kota Bima.


ADE menyampaikan bahwa Korban selama kurang lebih 2(Dua) minggu, secara bergantian menginap di Kamar Nomor 2 Kos-Kosan 3 In One, Rt 001 / Rw 001 Kelurahan Sadia Kecamatan Mpunda Kota Bima yang di tempati Sdri ADE, dan bertempat di Kos-Kosan Lilagraha, Kelurahan Paruga Kecamatan Rasanae Barat Kota Bima yang ditempati Sdri MITA.


Kemarin malam Sdri. ADE DKK merayakan Ulang Tahun Korban dan sekitar Pukul 02:00 Wita, Sdri Ade sempat melihat Story Whatsapp Korban yang mengeluh kesakitan karena Magh. Dan Sdri Ade mengetahui kejadian tersebut dari Sdri MITA.


Pukul 23:14 Wita Personil Gabungan Piket Fungsi Polsek Rasanae Barat mendatangi TKP dan Mengamankan TKP sembari menunggu TIM Identivikasi Sat Reskrim Polres Bima Kota untuk melakukan olah TKP.


Pukul 01:11 Wita Korban dibawa ke RSUD Kabupaten Bima menggunakan Mobil Ambulance No Pol EA 7641 S untuk dilakukan Autopsi.


Adapun Identitas Korban, DESY NOVITA IRMAWATI, 28 Tahun, Swasta, Desa Nipa Kecamatan Ambalawi Kabupaten Bima


Adapun Identitas Saksi-Saksi,  MITA, 28 Tahun, Swasta, Asal Makasar, tinggal di Kos-Kosan Lilagraha, Kelurahan Paruga Kecamatan Rasanae Barat Kota Bima.


NANDA ADE CANTIKA Alias ADE, 24 tahun, Swasta, Rt 005 / Rw 002 Kelurahan Pane Kecamatan Rasanae Barat Kota Bima. 


Adapun Identitas Pemilik Kos-Kosan 3 In One, Rt 001 / Rw 001 Kelurahan Sadia Kecamatan Mpunda Kota Bima : 


TRISNAWATI, 37 tahun, Swasta, Rt 012 / Rw 006 Desa Oi Maci Kecamatan Sape Kabupaten Bima.


Dalam catatan Korban Saudari. Desy Novita Irmawati mm, 28 Tahun, Swasta, Desa Nipa Kecamatan Ambalawi Kabupaten Bima sempat stay dan bekerja di Pulau Lombok, dan dalam Kurun Waktu 2( Dua ) Minggu lebih berada di Kota Bima. Korban selama berada di Kota Bima secara bergantian menginap di Kamar Nomor 2 Kos-Kosan 3 In One, Rt 001 / Rw 001 Kelurahan Sadia Kecamatan Mpunda Kota Bima dan Kos-Kosan Lilagraha, Kelurahan Paruga Kecamatan Rasanae Barat Kota Bima yang di tempati oleh temannya Sdri ADE dan Sdri MITA.


Belum diketahui pasti penyebab Meninggalnya Korban An. Sdri. Desy Novita Irmawati , 28 Tahun, Swasta, Desa Nipa Kecamatan Ambalawi Kabupaten Bima.


"Untuk Sementara Kasus tersebut telah dilakukan olah TKP oleh Tim Identivikasi Sat Reskrim Polres Bima Kota,"Pungkasnya kasi humas Mapolres Bima Kota. 


Pada hari kedua kematian Desy Novita Irmawati, pimpinan redaksi Media ini mengklarifikasi dan  memintai tanggapan nya Kapolres Bima Kota, melalui via WhatsApp pribadinya.


Menanggapi hal tersebut, Kapolres Bima Kota, AKBP Henry Novika Chandra, S.I.K., MH. Kasus tersebut masih dalam proses Lidik dan sidik agar bisa menjadi rangkaian peristiwa terang benderang," Ungkap kapolres, tertulis dalam via WhatsApp nya.

Tambah Kapolres, kami terus melakukan Lidik dan sidik agar mengetahui motifnya seperti apa, dan kami berharap kepada pihak keluarga korban, dengan ini agar serahkan sepenuhnya kepada kepolisian ," Tutupnya kapolres, untuk itu. Tak lupa pula kami mengucapkan Turut berduka cita. Innalilahi wa innailaihi Raji'un.

Loteng ~ Media Aspirasi ~ Di Lombok Tengah NTB. Dibalik Kelangkaan Pupuk bersubsidi di wilayah Kabupaten Lombok Tengah dimanfaatkan oleh sebagian orang. Demi menginginkan untuk meraup keuntungan yang lebih besar, kini berurusan dengan polisi.


Kali ini Tim satgas pupuk Polres Lombok Tengah berhasil mengamankan pupuk bersubsidi jenis Phonska yang di duga dijual diatas HET (Harga Eceran Tertinggi) dan tanpa Dokumen Lengkap, tepatnya pada hari Sabtu tanggal 18 desember 2021, sekitar Pukul 13.00 Wita, di Jalan raya Desa Sengkol, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah.


Kapolres Lombok Tengah AKBP Hery Indra Cahyono, SH, SIK, MH, menyampaikan kronologis penangkapan pupuk bersubsidi tersebut adalah pada hari, tanggal, bulan dan jam seperti yang di sebutkan diatas.


Lanjut Kapolres, Bahwa Anggota Satgas Pupuk yang antara lain AIPTU Muhamad Hamdi, AIPDA Agus Sucipto dan BRIPKA Umar Wirahadi Kusuma mengamankan Pupuk Bersubsidi Jenis Phonska sejumlah 1 Ton yang di angkut menggunakan Daihatsu Grand max Nopol DR 8353 SI. Di jalan raya Dusun Bunmas Desa Pengembur Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok Tengah.


"Adapun yang menjadi supir adalah Muksin, umur 55 tahun, alamat Rempung Desa Bonder Kecamatan Praya Barat, Kabupaten Lombok Tengah dan Lalu Muhamad Zarkasi, umur 37 tahun, alamat Mangkung Daye Desa Mangkung Kecamatan Praya Barat Kabupaten Lombok Tengah," Ungkap kapolres.


"Dari hasil introgasi kepada Muksin dan Lalu Muhamad Zarkasi bahwa pupuk bersubsidi jenis Phonska tersebut di beli tidak menggunakan/tidak sesuai E - RDKK ," Paparnya. 


Adapun HET (Harga Eceran Tertinggi) untuk pupuk Phonska bersubsidi tersebut adalah Rp 230.000 per kwintal sedangkan pupuk yang diamankan tersebut di beli dengan harga Rp 430.000 per kwintal, jadi total harga keseluruhan Rp 4.300.000 yang di beli dari Ijab di Dusun Semoyang Kecamatan Praya timur.


"Pupuk tersebut rencananya akan di bawa ke Desa Mangkung, kecamatan Praya Barat, Kabupaten Lombok Tengah, hal ini perlu dilakukan pengembangan guna tidak ada lagi kelangkaan pupuk bersubsidi, karena ulah para pengecer," Pungkasnya melalui Kasi Humas Polres Lombok Tengah 


                     

Bima ~ Media Aspirasi ~ Sat Resnarkoba yang Dimiliki Kepolisan Resor Bima terus mempersempit ruang gerak dan memberantas serta meringkus para pengedar Maupun Bandar Narkoba di wilayah Hukum Polres Bima.


Kapolres Bima AKBP Heru Sasongko S.I.K., Melalui Kasi Humasnya Iptu Adib Widayaka membenarkan Sat Resnarkoba yang dipimpin Kasat Narkoba polres Bima AKP wahyudin Berhasil mengamankan ZA alias Babe warga Desa Tente di Ruko komplek pasar Tente Jum,at (17/12/21).


Dalam rilisannya Adib menuturkan Anggota Opsnal Sat ResNarkoba yang di pimpin oleh Kasat ResNarkoba Polres Bima AKP Wahyudin telah melakukan penangkapan terduga ZA alias Babe Warga Desa Tente dengan Sejumlah Barang bukti Narkoba Jenis Shabu Serta alat penghisap barang Itu dan Uang Sebesar Rp.1.281.000 (satu juta Dua Ratus Delapan puluh satu ribu rupiah).


Saat dilakukan Penangkapan ZA alias Babe Sedang Asyik  Duduk didalam Ruko petugas pun langsung melakukan penggeledahan yang disaksikan oleh Masyarakat Setempat Petugas pun mendapat kan sejumlah barang bukti Dan Pelaku Langsung digelandang Menuju Mapolres Bima papar Adib.


Terpisah Kapolres Bima AKBP Heru Sasongko S.I.K., mengatakan Pihaknya tidak akan Mentolerir siapapun yang mengedarkan Barag haram itu Diwilayah Hukum Polres Bima.


"Heru juga Mengajak seluruh Masyarakat agar Bahu membahu bersama kepolisian untuk memerangi Narkoba yang merupakan musuh kita bersama dan juga bisa menghancurkan Masa depan para generasi muda kita tegas pria Bermelati dua itu," Tutupnya Kasi Humas Polres Bima.





Bima kota ~ Media Aspirasi ~ Kepala Dinas Sosial Bima Kota, Drs H. Muhidin As. Dahlan MM. Saat menghadiri acara Kegiatan di kantor kementerian sosial RI, Pusdiklat Kesejahteraan Sosial.


Direktur Pemberdayaan Sosial Perorangan, Keluarga dan Kelembagaan Masyarakat. Ibu Sesmita menyampaikan bahwa ada 31 kota dan kabupaten masuk kategori MAJU pengelolaan Puskesos secara nasional termasuk Kota Bima.


Sosok pribadi yang santun, Kepala Dinas Sosial Bima Kota, Drs H. Muhidin As. Dahlan MM. mengatakan bahwa Puskesos yang ditempatkan di 41 kelurahan sebagai sarana yang menampung seluruh pengaduan masyarakat yang berkaitan dengan masalah sosial di tengah-tengah masyarakat.


pengaduan dari masing masing-masing puskesos disampaikan ke menejer sistem layanan dan rujukan terpadu (SLRT) di Bidang PFM.


"Dari pengadusn itu dikaji dan dibahas untuk diambilkan kesimpulan dalam memutuskan setiap pengaduan. yang disampaikan oleh masing masing puskesos, termasuk kota dan kabupaten yang kategori MAJU. " Ungkap kadis


Puskesos adalah pusat Kesejahteraan sosial yang ditempatkan di 41 kelurahan se Kota Bima. 


"Bahwa Puskesos dilengkapi SDM pendamping yang biasa disebur fasilitator sebanyak 47 orang yang tersebar di 41 Kelurahan dan dibantu oleh 5 orang TKSK yang ditempatkan di 5 Kecamatan," Terangnya.


Lanjutnya, Puskesos di dalamnya ada SLRT yaitu Sistim Layanan dan Rujukan Terpadu artinya bagaimana. program kementerian Sosial terintergrasi dalam rangka keberfungsial sosial masyarakat.


Dari hasil kerja nyata fasilitator, telah melaksanakan verifikasi sebanyak 4000 lebih data peserta bebas iuran (PBI), dan jaminan kesehatan nasional (JKN). di Kota Bima.


" Hasil Validasi oleh Fasilitator dan Tksk kota Bima termasuk 3 Kota dan Kabupaten se NTB yang sudah 100 % yaitu kota  Bima,Kota Mataram dan Sumbaawa Barat yang validasinya sampai dengan tanggal 22 Nopember 2021, dan Kota Bima masuk dalam daftar nominasi (11) kesebelas dari 31 kabupaten dan di Indonesia," Pungkasnya.

Jateng ~ Media Aspirasi ~ Presiden Joko Widodo beserta Ibu Negara Iriana Joko Widodo melakukan anjangkarya ke Provinsi Jawa Tengah dan Provinsi Jawa Timur pada Jumat, 17 Desember 2021. Presiden dan rombongan bertolak dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, dengan menggunakan pesawat khusus ATR 72-600 sekitar pukul 07.00 WIB.


Setibanya di Bandar Udara Ngloram, Kabupaten Blora, Provinsi Jawa Tengah, Presiden akan meninjau sejumlah fasilitas bandara dan meresmikan bandara tersebut. Setelahnya, Presiden akan menuju Pasar Mulyorejo untuk menyerahkan bantuan tunai bagi pedagang kaki lima dan warung.


Presiden dan Ibu Negara kemudian akan melanjutkan perjalanan ke Kabupaten Ngawi, Provinsi Jawa Timur, dan menyerahkan bantuan tunai serupa di Alun-Alun Merdeka, Kabupaten Ngawi, usai menunaikan salat Jumat berjemaah. Presiden juga diagendakan untuk meninjau fasilitas Pasar Besar Ngawi. 


Turut mendampingi Presiden dan Ibu Iriana dalam penerbangan menuju Provinsi Jawa Tengah yaitu Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Sekretaris Militer Presiden Marsda TNI M. Tonny Harjono, Komandan Paspampres Mayjen TNI Tri Budi Utomo, dan Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin.


Blora ~ Media Aspirasi ~ Setibanya di Bandar Udara Ngloram, Kabupaten Blora, Jumat, 17 Desember 2021, Presiden Jokowi dan Ibu Iriana Joko Widodo sempat mengunjungi beberapa gerai usaha kecil menengah (UKM) yang berada di ruang tunggu bandara tersebut.


Presiden Jokowi sempat membeli sebuah jaket _custom_ bermotif Garuda dan khas Blora seharga Rp350.000, sementara Ibu Iriana membeli kain batik khas Blora seharga Rp900.000.


Kristin, penjaga gerai mengaku terkejut Presiden mampir ke tokonya dan membeli produk karya UKM Blora. "Aku deg-degan _pol_, senang banget, Presiden mau mampir ke Blora walaupun kota kecil," ucap Kristin. 


Setelah meninjau gerai batik, Presiden dan Ibu Iriana kemudian meninjau gerai yang memamerkan pelukis yang menggambar Presiden Jokowi, Ibu Iriana, dan cucu-cucunya. Presiden pun langsung membeli dua lukisan yang dipajang di gerai tersebut.


Jateng ~ Media Aspirasi ~ Presiden Joko Widodo bersama Ibu Iriana Joko Widodo mengawali kunjungan kerjanya di Provinsi Jawa Tengah dengan meninjau sekaligus meresmikan Bandar Udara Ngloram, Kabupaten Blora, pada Jumat, 17 Desember 2021. Presiden berharap keberadaan bandara dengan landas pacu sepanjang 1.500 meter tersebut dapat mempercepat aktivitas ekonomi masyarakat sekitar.


"Ini akan mempercepat aktivitas ekonomi baik itu di Kabupaten Blora, di Kabupaten Bojonegoro, di Kabupaten Tuban, di Kabupaten Ngawi, mungkin sebagian dari Purwodadi, dari Rembang, saya kira akan lebih dekat apabila ingin terbang lewat Bandara Ngloram ini,” ucap Presiden. 


Bandara yang memiliki terminal seluas 3.200 meter persegi yang dilakukan pengembangan sejak tahun 2018 hingga 2021 tersebut mampu melayani hingga 210 ribu penumpang per tahun. Kepala Negara berharap keberadaan bandara ini dapat menarik investasi yang akan masuk ke Kabupaten Blora lebih banyak lagi.


“Kita harapkan aktivitas ekonomi jadi makin baik, investasi akan masuk ke Cepu, Bojonegoro makin banyak, distribusi barang dari daerah ke daerah dari provinsi ke provinsi juga akan makin meningkat dan makin baik, mobilitas orang antarprovinsi, antarpulau, antarkota, antarkabupaten semuanya akan bisa kita tingkatkan lebih baik,” ujar Kepala Negara.


Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa Bandara Ngloram merupakan salah satu bentuk komitmen dari pemerintah dalam membangun infrastruktur di daerah. Pemerintah pun tengah melakukan pembangunan bandara di beberapa titik di daerah.


"Saat yang sama kami sedang membangun di Fakfak, di Mentawai, Mandailing Natal, di Asmat, dan Nabire, dan insyaallah tahun depan selesai semuanya,” tutur Budi.


Turut hadir mendampingi Presiden dan Ibu Iriana dalam peresmian tersebut antara lain Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Bupati Blora Arief Rohman.


JAKARTA ~ Media Aspirasi ~ Direktorat Tindak Pidana Narkoba (Ditipidnarkoba) Bareskrim Polri menetapkan tujuh tersangka dari tiga kasus tindak pidana pencucian uang (TPPU) hasil penjualan dan peredaran narkotika.


Dirtipidnarkoba Bareskrim Polri Brigjen Krisno Siregar menyampaikan ketiga kasus TPPU hasil penjualan dan peredaran narkotika ini merupakan kasus yang berbeda dan tidak berkaitan satu sama lain.


Krisno menjelaskan, kasus pertama adalah TPPU hasil narkotika jenis esktasi yang dilakukan tersangka berinisial ARW (58) sejak 2002 hingga 2017 di wilayah Bali, Medan, dan Nusa Tenggara Barat (NTB).


“Yang bersangkutan (ARW) saat ini berada di Lapas Nusa Kambangan karena vonis seumur hidup untuk kasus yang diungkap Ditipidnarkoba pada 2017,” kata Krisno di Lobi Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Kamis (16/12/2021).


ARW, menurut Krisno, sudah ditangkap oleh Ditipidnarkoba Bareskrim pada tahun 2017 karena melakukan tindak pidana narkoba jenis ekstasi di salah satu klub Bali.


Saat ini, Krisno melakukan pengembangan dari kasus ARW dan kemudian menemukan adanya TPPU dengan narkoba jenis ekstasi.


“Kami menemukan bahwa meski 2017 terungkap, kami menekan waktu yang bersangkutan (ARW) bisnis narkoba jenis ekstasi,” ucap dia.


Melalui pendalaman ini, Bareskrim menyita barang bukti uang sejumlah Rp 3.633.045.300 dan 11 aset tanah dan bangunan senilai Rp 294.900.000.000.


Selanjutnya, kasus kedua terkait TPPU hasil narkotika jenis sabu. Di kasus ini, seseorang ditetapkan sebagai tersangka, berinisial HS (39).


HS beroperasi mulai tahun 2015 sampai September 2021 di wilayah Aceh Utara, Sumatera Utara, dan Jakarta.


Krisno menjelaskan sejumlah aset disita dari penangkapan HS senilai Rp 9.829.300.000 dalam bentuk 7 bidang tanah dan bangunan, satu mobil Toyota Lexus RX 300 dan mobil Mitshubisi Triton.


"Dan juga rekening yang digunakan sebagai sarana transaksi pembayaran narkoba", imbuhnya.


Kasus terakhir, terkait tindak pidana TPPU hasil produksi dan peredaran gelap obat ilegal yang beroperasi sekitar 6 Februari 2019 sampai 21 September 2021.


Krisno menyebut, ada 5 tersangka yang ditangkap terkait kasus ketiga ini. Mereka berinisial SD, DSR, EP alias Y, LFS alias C, dan FT.


“Kasus produksi peredaran gelap obat keras ilegal di dua pabrik di Jogja tepatnya di Bantul dan Sleman,” ucap Krisno.


Ditempat terpisah Kabareskrim Polri Komjen Pol Agus Andrianto saat dihubungi awak media mengatakan bahwa Polri akan terus berkomitmen memberantas peredaran narkoba di Indonesia termasuk menggunakan pasal TPPU.

 

"Bahaya penyalahgunaan narkoba sangat nyata merusak generasi bangsa, kita berkomitmen memberantas peredarannya", ujar Komjen Agus.

Jakarta ~ Media Aspirasi ~ Presiden Joko Widodo mengajak masyarakat untuk bersama-sama berupaya mencegah terjadinya penularan Covid-19 varian Omicron di Tanah Air. Seluruh elemen masyarakat diminta untuk menjaga situasi Indonesia tetap baik dan mempertahankan tingkat penularan di bawah angka satu. 


“Kita pertahankan jumlah kasus aktif agar tetap rendah. Tingkat penularan kita awasi agar bertahan di bawah satu. Jangan sampai itu melonjak lagi,” ucap Presiden dalam keterangannya yang disiarkan melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, pada Kamis, 16 Desember 2021. 


Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, mengumumkan bahwa telah terdeteksi satu kasus konfirmasi Covid-19 varian Omicron di wilayah Indonesia. Kasus pertama tersebut terdeteksi di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta. 


Dalam keterangannya, Presiden meminta masyarakat untuk tidak panik karena sejauh ini kasus varian Omicron belum menunjukkan karakter yang dapat membahayakan nyawa pasien, terutama bagi pasien yang telah mendapatkan suntikan vaksin. Untuk itu, Kepala Negara meminta agar masyarakat segera melakukan vaksinasi Covid-19 di sejumlah fasilitas kesehatan. 


“Saya meminta semua warga yang belum mendapatkan dua kali vaksin, apalagi yang sama sekali belum divaksin, segeralah mendatangi fasilitas-fasilitas kesehatan untuk mendapatkan vaksin,” tambahnya. 


Presiden juga mengingatkan agar masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Di saat yang sama, Presiden meminta pemerintah daerah lebih menggencarkan penelusuran dan pengetesan kontak erat guna mendeteksi terjadinya kasus konfirmasi secara lebih dini. 


Selain itu, Kepala Negara juga meminta agar masyarakat dan pejabat negara membatasi mobilitas dengan tidak melakukan perjalanan utamanya ke luar negeri untuk sementara waktu.


“Terakhir, saya minta seluruh warga maupun pejabat negara untuk menahan diri tidak bepergian ke luar negeri. Paling tidak sampai situasi mereda,” tandasnya.


Wonosobo ~ Media Aspirasi ~ Presiden Joko Widodo meninjau lokasi lumbung pangan _(food estate)_ di Desa Lamuk, Kecamatan Kalijajar, Kabupaten Wonosobo, Provinsi Jawa Tengah, pada Selasa, 14 Desember 2021. Dalam kesempatan itu, Presiden menyempatkan untuk berdialog dengan sejumlah petani setempat.


Dalam dialog tersebut, para petani merasa bersyukur atas keberadaan lumbung pangan yang memberikan banyak manfaat bagi petani. Mereka menyebut bahwa lumbung pangan tersebut menciptakan kerja sama antara petani dan penyalur _(offtaker)_ yang dapat menjamin kepastian harga cabai.


“Alhamdulillah sudah cukup bagus kalau untuk pemeliharaan, cuma di pascapanen kita kebingungan di harga. Dan sekarang dengan adanya _food estate_ ini kami alhamdulillah sangat didukung, Pak, dibeli untuk harga sekarang di angka Rp15 ribu per kilonya,” ucap seorang petani kepada Presiden.


Petani tersebut juga mengatakan bahwa keberadaan lumbung pangan meningkatkan hasil produksi panen cabai dan membuat harga pokok penjualan (HPP) dan harga jual cabai menjadi lebih seimbang.


"Kalau dulu per hektare kami hanya sekitar 6 sampai 7 ton, sekarang karena didampingi oleh program _food estate_ ini bisa mencapai 8 ton per hektarenya. Sementara penghitungannya kami dari biaya produksi sudah ringan, karena kegunaan kimia sudah dikurangi, kemudian tidak begitu besar artinya di angka yang cukup rendah untuk HPP-nya,” tuturnya. 


Para petani juga mengucapkan terima kasih kepada para pihak yang telah berpartisipasi dalam pembuatan lumbung pangan di wilayah tersebut yang sangat mendukung produktivitas petani, utamanya petani cabai.


"Adanya program _food estate_ ini, sangat berterima kasih karena kami kegiatan setiap harinya tanam dan menanam terus, dan cabai khususnya di Desa Lamuk, Kabupaten Wonosobo ini selalu kontinu, selalu ada,” ucapnya. 


Turut mendampingi Presiden dan Ibu Negara dalam peninjauan lumbung pangan tersebut yaitu Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat.


Temanggung ~ Media Aspirasi ~ Seusai melakukan penanaman bawang merah bersama masyarakat dan petani di Desa Bansari, Kecamatan Bansari, Kabupaten Temanggung pada Selasa, 14 Desember 2021, Presiden Joko Widodo menyempatkan diri untuk melakukan dialog dengan para petani. Dialog Presiden dengan para petani dilakukan di sebuah saung dengan suasana santai dan penuh keakraban.


Pada dialog tersebut, Kepala Negara menerima keluhan para petani yang enggan menanam bawang putih karena harganya turun yang disebabkan oleh masuknya impor bawang putih pada saat panen. Seketika itu juga Presiden langsung menelepon Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi. 


"Pak Menteri, ini saya dengan para petani di Temanggung. Keluhan mereka semuanya sama, pada saat panen bawang putih itu impornya justru masuk, keluhannya selalu itu," ucap Presiden kepada Menteri Perdagangan melalui sambungan telepon. 


Menteri Perdagangan pun langsung merespons keluhan tersebut dan akan mengirimkan tim untuk mengecek. "Saya akan kirim tim untuk mengecek, Bapak," jawab Mendag.


Turut mendampingi Presiden dalam dialog tersebut Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, serta Bupati Temanggung Muhammad Al Khadziq.


Bima ~ Media Aspirasi ~ Tim puma polres Bima Berhasil membekuk paksa terduga pelaku pencabulan anak dibawah umur di Dusun Wane Desa Tolotangga Kecamatan Monta Kabupaten Bima Rabu (15 /12/2021).


Penangkapan Terduga pelaku Cabul SM alias Man 20 Warga Dusun Wane Desa Tolotangga ini berdasarkan Laporan Polisi Nomor : LP / B / 384 / XII / SPKT RESKRIM / Res Bima / Polda NTB, pada tanggal 05 Desember 2021.Sp. Kap nomor : Sp. Kap / 118 / XII / 2021,  tanggal 15 Desember 2021.


Kapolres Bima AKBP Heru Sasongko S.I.K., melalui Kasat Reskrim polres Bima Iptu Masdidin SH Menjelaskan Nasib nahas yang menimpa (Bunga) nama samaran 12 ini terjadi Minggu  24 Oktober 2021, Sekitar rumah korban Dusun Wane Desa Tolotangga.


Masdidin Memaparkan  Persetubuhan dan Pencabulan terhadap anak dibawah umur itu  awalnya Korban sedang baring sambil nonton TV sendirian di Rumahnya pada saat itu kedua orang tua korban tidak ada Dirumah karena sedang berada Di kios Miliknya, datang pelaku naik ke rumah  korban langsung mengambil minuman teh Rio di dalam kulkas di rumah anak korban.


Korban yang tidak menaruh curiga lalu menutup pintu rumah setelah pelaku turun pelaku dan korban pun kembali menonton televisi papar Kasat.


Beberapa saat kemudian pelaku yang sudah di kuasai nafsu setan itu kembali  naik ke rumah korban lewat jendela dan langsung menuju anak korban serta baring di sampingnya setelah itu pelaku  langsung memeluk dan meremas payudara  korban Bunga pun berusaha melawan dengan berontak  mendorong pelaku, tapi Bunga kalah tenaga.


Bukan nya berhenti Malah pelaku  membekap dan menutup mulut korban dengan bantal Sehingga korban tidak berdaya setelah itu pelaku melampiaskan Nafsu Bejatnya, Tanpa merasa berdosa Pelaku yang tidak bermoral itu kabur melalui jendela.


Korban mengadukan kejadian yang Menimpa dirinya kepada kedua orang tuanya menyadari Kejadian yang dialami Putrinya Kedua orang tua korban pun melaporkan kejadian itu Ke SPKT Polres Bima Terang kasat.


Hampir Tiga bulan tim Puma terus memburu keberadaan pelaku Akhirnya tepat hari Rabu 15/122021, sekitar pukul 04.30 Wita (Dinihari) tim Puma  mendapatkan informasi  bahwa pelaku berada dirumahnya setelah itu team Puma yang di pimpin Katim Puma Aiptu Gatot Wahyudin SH Bergerak Cepat menuju kediaman pelaku.


Setelah menempuh perjalanan yang memakan waktu satu jam lebih sekitar pukul 05.52 Wita Tim sampai di rumah pelaku dan melakukan penggerebekan (Rumah),  pada saat itu pelaku sedang tidur di ruangan Tamu Rumahnya,Tidak membuang waktu tim puma pun Langsung Meringkus Pelaku dan digelandang Menuju Mapolres Bima untuk Diproses Hukum Lebih Lanjut," ujar pria kelahiran Kecamatan Sape itu. Melalui kasi Humas Polres Bima.

Kota Bima ~ Media Aspirasi ~ Musyawarah Masyarakat Kelurahan (MMK) wilayah kerja Unit Pelaksana Tehnis (UPT) tentang berbagai macam polemik yang berkaitan kesehatan ditingkat warga, Kamis, 16/12/2021.


Agenda tersebut melibatkan perwakilan warga yakni, Ketua LPM, RT, RW, Karang Taruna, Rumah Aspirasi, TSBK, tokoh masyarakat. setiap peserta rapat agar bisa mensosialisasikan terkait dengan hasil rapat tentang kesehatan dan pelayanan puskesmas untuk peningkatan pelayanan kesehatan.


Lurah Rontu, Amiruddin. Dalam sambutannya bahwa seluruh warga agar menyampaikan harapan, usulan dan solusi terkait masalah kinerja atau pelayanan puskesmas penanae yang berkaitan langsung dengan warga khususnya masyarakat rontu, "ungkap Amiruddin.


Kepala UPT. Puskesmas " Hj. Fitriani, S. Km. M. Kes" dalam penyampaiannya bahwa bagi masyarakat untuk tetap berkomunikasi ketika ada hal-hal yang di anggap tidak pantas yang berkaitan dengan pelayanan supaya kami bisa lebih meningkatkan kinerja pelayanan bagi masyarakat," ucap Umi Fitri.


Tambahnya Umi Fitri, setiap persoalan agar menyampaikan kepada kami agar kita sama-sama mencarikan solusi terbaik demi mewujudkan peningkatan pelayanan kesehatan terhadap warga masyarakat, "terangnya.


Pemaparan hasil survei kekurangan yang ada di tingkat kelurahan Rontu, survei mawas diri 50 responden dan survei pada tahun 2018 sebanyak 842 kepala keluarga (KK), pendataan tentang infentifikasi berbagai jenis penyakit masyarakat ditingkat kelurahan.


 Harapan dari ketua Rumah Aspirasi, Eldan. Mengatakan, untuk peningkatan pelayanan kesehatan dikelurahan Rontu, agar sarana dan prasarana segera di bangun supaya bidan yang bertugas di kelurahan setempat bisa langsung tinggal di tempat itu, ketika masyarakat dalam sakit tidak mencari bidan nya, "tegas nya".

Sumbawa Barat ~ Media Aspirasi ~ Rabu (15/12/21), Sebagai salah satu bentuk rasa syukur Kodim 1628/SB bertempat di Masjid Makodim 1628/KSB Jl Labuhan balat No 03 Kel Bugis kec Taliwang kab Sumbawa Barat telah berlangsung kegiatan Doa bersama dalam rangka memperingati hari juang kartika /TNI AD tahun 2021 yang dipimpin oleh Dandim 1628/KSB.


Pada kesempatan tersebut dalam sambutan Dandim 1628/KSB Letkol Czi Sunardi, ST, M,IP,. menyampaikan doa bersama dalam memperingati Hari Juang Kartika yang dilaksanakan Ini merupakan suatu salah bentuk rasa syukur kita sebagai bagian prajurit TNI AD, serta sarana untuk mengenang kembali sejarah lahirnya TNI AD, sehingga diharapkan dapat menjadi semangat dan jiwa korsa Prajurit TNI AD dalam meningkatkan pengabdian kepada Bangsa dan Negara.


Selain itu Lanjut Dandim moment Hari Juang Kartika 2021 juga untuk mengoreksi dan mengevaluasi diri serta satuan untuk dapat memperbaiki bentuk kekurangan yang ada dalam melaksanakan tugas untuk menjadi lebih baik lagi dihari hari mendatang, pungkasnya.


"Kita sebagai aparat teritorial harus dapat laksanakan tugas pokok secara optimal,berbuat yang terbaik dalam pengabdian kepada masyarakat, sebagai mana identitas dan jati diri kita sebagai Prajurit TNI AD, harap Dandim. 


Situasi sekarang masih dalam situasi pandemi covid 19, tetap terus pelihara kesehatan semangat dalam mendampingi masyarakat agar upaya Percepatan penanganan Covid-19 dapat mencapai tujuan dapat segera keluar dari situasi sulit bencana non alam covid -19, teruslah berbuatlah yang terbaik semoga bisa bernilai ibadah dan menjadi Landang amal ibadah kita, dan laksanakan tugas sesuai peran dan fungsi kita dilapangan, ungkap Dandim.


Tetap semangat jangan menyerah untuk mengahadapi situasi Ini, menghadapi perayaan natal tahun baru tetap imbau penerapan prokes covid -19, kita tidak ingin kecolongan, serta terus bersinergi termasuk dalam pelaksanaan vaksinasi agar Target vaksin secara nasional dapat dicapai, ujar Dandim.


Terkait dengan Gempa bumi larantuka walau jauh dari wilayah sumbawa barat agar di ingatkan masyakarakat, harus tetap waspada terutama para Nelayan dan warga kita yang tinggal dipesisir pantai


Situasi cuaca cukup ekstrim sekarang musim penghujan dan intensitas hujan yang tinggi, sehingga banyak selokan yang yang tersumbat, diharapkan para anggota untuk mengajak masyarakat bergotong royong untuk mengindari terjadinya banjir, tetap jaga kekompakan dan kebersamaan dalam pelaksanaan tugas kedepannya, perhatikan faktor keamanan diri, keluarga serta masyarakat agar saling mengingatkan, tegas Dandim.


Kegiatan dilanjutkan dengan pembacaan surat yasinan, tahli dan Doa ,dalam kegiatan tersebut tetap mematuhi protokol kesehatan.


Adapun hadir pada kesempatan tersebut Dandim 1628/KSB Letkol Czi Sunardi ST MIP, Kasdim 1628/KSB Mayor Inf Dahlan S.sos, Para Pasi Kodim 1628/KSB, Para Danramil jajaran Kodim 1628/KSB, anggota Kodim 1628/KSB



Bima ~ Media Aspirasi ~ Ketua PMII cabang Bima Mengakhiri masa lajang di tahun 2022 pas bulan empat mendatang.

Dalam keterangan pers disampaikan, dirinya menentukan waktu dan tahun menghabiskan masa lajangnya dikarenakan banyak proses yang harus di selesaikan.

Mirwan, Mengatakan lagi, semoga di tahun 2022 nanti akan memberikan berkah dan manfaat bagi kehidupan dalam berumah tangga.


"Dipikirkan oleh dia. Memang sepantasnya untuk membuat keputusan bahwa mengingat umur sudah memasuki usia di atas 25," Ungkap ketua PMII Cabang Bima. 


Saat diwawancarai wartawan, tentang nama calon pendamping, "nanti akan tahu siapa namanya, tapi kalau saat ini masih di Verifikasikan dan karena memilih calon pendamping bukan hanya sekedar memilih untuk melakukan izapkabul," Paparnya. 


Verifikasi ini bahkan bukan karena banyaknya seorang wanita, akan tetapi. Bagaimana menentukan waktu dan tahun sesuaikan dengan nama pada saat di izap kan nanti.


" Wanita cuman satu tak mungkin bisa menjadi dua, maka dari itu. Didalam hidupnya tiada orang lain selain dia," Pungkasnya ketua PMII Cabang Bima, Mirwan. 

Sumbawa Barat ~ Media Aspirasi ~  Perubahan musim dan cuaca cukup ekstrim yang terjadi dibeberapa wilayah telah berdampak pada timbulnya bencana alam baik banjir, tanah longsor, puting beliung, gempa bumi, tsunami, gunung meletus dan termasuk bencana non alam covid -19


Terkait hal tersebut guna mengantisipasi kemunkinan terjadi bencana alam serta percepatan penanganan bencana non alam covid -19, Forkopimda Kabupaten Sumbawa Barat menggelar apel tiga pilar dan apel kesiap siagaan Penanggulangan bencana alam di lapangan graha fitra kompleks KTC  Kantor Bupati Sumbawa Barat Jl Bungkarno Kelurahan Kuang Kecamatan taliwang yang dipimpin Bupati Sumbawa Barat diwakili Wakil Bupati Sumbawa Barat Fud Syaefuddin, ST., Dandim 1628/SB Letkol Czi. Sunardi ST.,  M, IP.,  Kaporles di Wakapolres Kapolres Sumbawa Barat Kompol Jamaluddin (Rabu 15/12/2021).


Disela - sela  kegiatan tersebut Dandim 1628/SB Letkol Czi. Sunardi menyampaikan bahwa kegiatan Apel Gabungan Kesiapsiagaan sengaja digelar, kita tidak ingin bencana melanda kita namun demikian dengan perubahan iklim dan cuaca belakangan ini dipandang perlu untuk kita melakukan upaya untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan stealholder terkait guna mengecek kesiapan personil sarana prasarana yang ada manakala dibutuhkan, ujar Dandim.


Selain itu lanjut Dandim kegiatan apel gabungan sangat penting untuk mengingtakan kembali setiap personil akan tugas dan tanggungjawab termasuk alat perlengkapan yang ada saat dibutuhkan sudah siap untuk operasional dalam upaya penanganan bila sewaktu waktu dikerahkan, pungkas Dandim.


Kita tidak ingin jadi pemadam kebakaran setelah terjadi baru terkesan binggung berbuat apa hal ini tidak boleh terjadi untuk itu kegiatan apel gelar gabungan sangat penting, sebagai bagian dari mitigasi bencana dengan harapan dapat mengurangi resiko timbulnya korban baik material maupun personil ungkap Dandim.


Kondisi Covid -19 juga belum sepenuhnya berlalu, walau kecendrungan kasus covid terus menurun, menghadapi perayaan Natal dan Tahun baru Kita tidak boleh lengah untuk Itu  pos pos ppkm yang ada serta pembatasan kegiatan maysarakat, Target Vaksinasi tetap terus di tingkatkan karena kita tidak mau kecolongan, untuk itu kepada semua lapisan masyarakat untuk dapat berpartisipasi aktif sehingga akan berimbas positif juga untuk kembalinya aktifitas sosial ekonomi masyarakat, harap Dandim.


Sedangkan  Wakil Bupati Sumbawa Barat Dalam arahan menyampaikan Kegiatan Apel Gabungan ini bertujuan sebagai upaya optimalisasi kesiapsiagaan menghadapi bencana alam dimusim ini, serta faktor lainnya seperti kebakaran hutan, banjir dan longsor, dengan bersama menjaga agar kondisi tetap aman dan nyaman.


 Untuk itu Kami instruksikan kepada seluruh Camat kepala Kelurahanan Kepala desa yang wilayahnya rawan bencana agar lebih proaktif dan lebih meningkatkan kewaspadaan dengan melakukan langkah-langkah deteksi dini dan penanganan awal dengan Bersinergi dengan stakeholder terkait diwilayahnya 


Bersama mensosialisasikan dan mengarahkan masyarakat agar dampak bencana dapat diwaspadai di masyarakat terutama yang daerahnya merupakan zona rawan bencana.


"Mari kita bersinergi dan tetap kompak dalam menjaga integritas dan meningkatkan koordinasi dimana dalam hal ini merupakan tugas bersama terkait Bencana Alam maupun Bencana Sosial di Kabupaten Sumbawa Barat," Urai Wabup.


Adapun hadir pada kesempatan tersebut 

Wakil Bupati Sumbawa Barat Fud Syaifuddin ST. Dandim 1628/Sumbawa Barat Letkol Czi Sunardi. ST. M. IP. Kajari Sumbawa Barat Suseno, SH MH.

Kepala BNNK Sumbawa Barat AKBP Ceppy Rahmat Hidayat, S Ag, Wakapolres Sumbawa Barat Kompol Jamaluddin,S.Sos,  Sekda Sumbawa Barat Amar Nurmansyah, ST M Si., Kepala PLN Taliwang, Para Asisten, Kadis, Kaban, Kakan jajaran Pemda, Para Camat, Danramil, Kapolsek, Para Kades Se-Kab. Sumbawa Barat, 


Sementara peserta appel gabungan sebagai berikut  1 SST TNI Kodim 1628/Sumbawa Barat, 1 SST Sat Brimob Kompi Sumbawa Barat 1 SST Sat Shabara Polres Sumbawa Barat, 1 SST Pol PP Pemda Sumbawa Barat, 1 SST BPBD Sumbawa Barat, 1 SST Damkar Kab. Sumbawa Barat, 1 SST Tim Reaksi Cepat ( TRC ), 1 SST Dinas Perhubungan, 1 SST Dinas Kesehatan Kab. Sumbawa Barat, 1 SST Dinas Pekerjaan Umum Kab. Sumbawa Barat, 1 SST PT PLN Taliwang para Agen PDPGR

Media Aspirasi

{picture#https://scontent-sit4-1.xx.fbcdn.net/v/t1.0-1/28058894_154659935237247_4957512967608122509_n.png?oh=e15685f3106e957bc4d1d59cfa11f58c&oe=5B124344} Media online dari koran cetak Media ASPIRASI, yang merupakan media lokal di Bima, Nusa Tenggara Barat. Dengan Motto "Mengupas Data Penuh Fakta" {facebook#https://www.facebook.com/mediaaspirasi/} {twitter#https://twitter.com/MediaAspirasi} {google#https://plus.google.com/117226584361409169797}

Aden KT

{picture#https://scontent-sit4-1.xx.fbcdn.net/v/t1.0-1/p160x160/18814149_1215037451951634_2575455190579377800_n.jpg?oh=ec906f093d30d091ff2f320adccd3d0e&oe=5B0872D2} Admin Website sekaligus penulis di Media ASPIRASI .online {facebook#https://www.facebook.com/mustamin.mnur} {twitter#https://twitter.com/} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}
Diberdayakan oleh Blogger.