Perlawanan rakyat Tani yang berjilid jilid mendatang akan menguji sejauh mana kepekaan pemerintahan IDp-DAHLAN dalam menguras pikiran dan tenaga untuk mewujudkan "Bima Ramah", karna dalam konsep Bima ramah memuat tentang konsep langkah yg berkemajuan yang salah satunya ialah kesejahteraan Rakyat ( Petani).
Seruan perlawanan yang bergemuruh menuju Desember mendatang merupakan respon balik rakyat atas apa yang telah dijanjikan oleh Pemerintahan IDP-DAHLAN pasca Demonstrasi Minggu lalu di depan Kantor PEMDA KABUPATEN BIMA.
Yang poinnya ialah akan berupaya mewujudkan tuntutan rakyat Tani terkait Anjloknya harga bawang yang harus menjadi fokus pemerintah daerah untuk diselesaikan melalui Koordinasi pemerintah daerah dengan Pihak Pusat.
Namun janji janji yang telah di lontarkan oleh Bupati Bima saat itu tidak memiliki wujud yang nyata sebagai langkah konkrit meretas problem Pertanian ( Anjloknya Harga Bawang Merah.)
Kini Publik menagih janji dan ungkapan yang telah dilontarkan Oleh BUPATI Bima saat itu dengan membawa Gemuruh yang berjilid jilid.
Desember mendatang akan menjadi catatan dalam sejarah perlawanan rakyat Tani, Menuju Bima ramah atau Bima Marah," Ketua Laskar Salahudin Bima. Seperti dikutip dari laman akun Facebook milik nya, Delapan jam lalu.
Dalam hal ini kami akan terus berupaya untuk melakukan klarifikasi dan juga meminta tanggapan kepada pihak Pemda Bima dan Bupati Bima. Namun pihak tersebut saat ini masih belum menjawab pertanyaan diatas.
Bupati Bima saat dikonfirmasi melalui via WhatsApp nya, enggan berkomentar dan terlihat jelas nomor WhatsApp nya pun Aktif dalam rangka Online. Maka dari itu berarti ditayangkan oleh Media ini
Posting Komentar