Diduga Anggaran Mushollah Ra'ip 42 Juta, Oknum UPTD Dikpora Bantah Itu Bukan Urusan Saya

Bima ~ Media Aspirasi ~ Polemik berkembang dikalangan masyarakat dan kalangan netizen, terkait dengan perso'alan Musholla lokasi di halaman kantor UPTD Dikpora Wera. Sampai saat ini dipertanyakan warga, yang diduga Anggaran rehabilitasi 42 Juta Ra'ip. di kecamatan wera kabupaten bima.


Berdasarkan informasi yang di Himpun, Anggaran Mushollah pada tahun 2018-2019, sebesar 42 (empat puluh dua juta rupiah) sampai saat ini menjadi buah bibir di masyarakat. 


Salah satu dari masyarakat yang tidak ingin namanya tercantum dalam lampiran media Aspirasi, memberikan tanggapan saat diwawancarai di tempat warung kopi, dalam pernyataan nya, kami sangat menyesalkan tindakan oknum tersebut.


" Maka rentan waktu dekat ini, kalau memang tidak dibangunkan mushollah tersebut, kami akan  melaporkan pihak oknum," Ungkap dia dengan Tegas.


Hal ini, kami mengingatkan kepada pihak oknum Dikpora kecamatan wera, sadarlah. Apalagi itu adalah Mushollah," Ingat nya.


Tak hanya masyarakat diwawancarai, Saya atas nama Aryadin Pimpinan Redaksi Media Aspirasi demi keseimbangan, melakukan konfirmasi dan serta melakukan klarifikasi terkait dengan perso'alan anggaran musholla diduga 42 (Juta) yang ditempatkan di kantornya. Oknum kepala UPTD Dikpora kecamatan wera, menanggapi dan bantah pernyataan masyarakat dengan dana kesal.


Kepala UPTD, dirinya mengetahui Terkait perso'alan anggaran rehabilitasi musholla tersebut adalah 20 (Dua puluh juta rupiah) selain dari itu saya tidak tahu.


"Saya tahu saudara itu adalah wartawan, Saya sering kasih tahu, bahwa tanyakan kepada panitianya, kenapa harus ke saya," Ungkap nada keras. 


Saat dijawab oleh, wartawan Media Aspirasi, "sejak kapan bapak kasi tahu kepada saya, baru kali ini saya menelepon bapak, dan melakukan klarifikasi karena adanya perso'alan tersebut". 


Membludaknya pernyataan UPTD Dikpora Wera, Tanyakan kepada teman-temanmu berapa puluh orang itu. Setiap mereka telepon saya. Saya tetap kasih tahu begitu," ujar oknum UPTD Dikpora Wera. 


Ironisnya lagi Oknum UPTD Dikpora Wera mengatakan, "kenapa kalian mengungkit-ngunkit begitu urusan yang nggak tahu dan tadi juga mereka telpon saya". 


Kami dari wartawan mengklarifikasi, "kalau mau klarifikasi datang ke panitia, jangan ke saya," ujarnya.


Bahwa kami selaku wartawan menginginkan kebenaran oleh karena itu melakukan klarifikasi guna seimbang pemberitaan media Aspirasi, " mau wartawan atau apa, saya tahu wartawan. Karena saya main dengan wartawan. Terlalu sering kali sekatnya saya, itu adalah urusan panitia, tidak berhubungan dengan saya," lugasnya oknum UPTD Dikpora Wera. 


Lalu panitianya siapa pak UPTD," ada orang di sekitaran lingkungan itu, makanya saya suruh datang klarifikasinya ke panitia, jadi jangan asal bicara kepada saya ini," lugasnya oknum UPTD Dikpora Wera saat wartawan melakukan klarifikasi melalui via telepon seluler pribadinya.


Terkait adanya perso'alan tersebut, kami melakukan konfirmasi kepada bapak yang selaku kepala UPTD Dikpora Wera, Kalaupun bapak tidak tahu persoalan pembangunan musholla yang belum di bangunkan dan bapak juga mengasihtaukan kepada kami sebagai wartawan agar bisa memberikan Nama panitia pelaksana pembangunan musholla tersebut. 


"Itu ada panitianya di luar kita, mau media atau apa. Mari klarifikasi secara dekat supaya tau secara jelas perso'alan nya," ajakannya kepala UPTD kepada Awak Media. 


Diduga kepala UPTD Dikpora Wera tidak tahu dalam pembangunan musholla,  dari pertanggungjawaban sebagai kepala yang mengetahui hal kejadian dalam membangun sebuah mushola di halaman kantornya. 


Karena kami dari media Aspirasi tidak mau tahu beberapa kali pihak wartawan yang lain menelpon bapak. Atau menghubungi bapak, maka dari itu kami demi keseimbangan pemberitaan.


"Diulang-ulangin kepala UPTD Dikpora Wera menyebutkan bahwa sering kali di hubungi oleh wartawan. Saya kasih tau panitia pelaksana pembangunan musholla tersebut atas nama Abdurrahman," tutupnya kepala UPTD Dikpora Wera. (Red/MA/06).


Pimpinan redaksi Media Aspirasi, guna meningkatkan sesuai dengan tugas dan fungsi. Melanjutkan pertanyaan dan meminta tanggapan melalui oknum UPTD Dikpora Wera, sekaligus minta nomor telepon atau WhatsApp nya oknum Pelaksana rehabilitasi atas nama Abdurrahman, Namun ironisnya sampai berita ini ditayangkan, pihak pelaksana belum bisa dikonfirmasi.