Di Bima, Anggota DPRD Menyoroti Harga Hasil Tani yang Anjlok, Pemda Harus Ambil Sikap

Bima ~ Media Aspirasi Online ~ Salah satu, anggota dewan perwakilan rakyat daerah DPRD Kabupaten Bima menyikapi kondisi seperti yang dirasakan oleh masyarakat kabupaten Bima, pada khususnya petani bawang dan Garam yang saat ini perso'alan turunnya harga bawang merah serta Garam.


DPRD Kabupaten Bima fraksi PDIP Dapil 1, Firdaus SH. Menyampaikan kepada awak media Aspirasi, dirinya mendengarkan langsung tentang adanya keluhan dari masyarakat petani bawang merah, karena drastis turunnya harga bawang mereka. Pada hari selasa (02/11/2021).


Firdaus juga meminta kepada pemerintah daerah agar memang di perhatikan keluhan masyarakat, maka dari itu. Pemerintah harus segera ambil sikap atas merosotnya harga hasil pertanian dengan segera mengambil langkah strategis. 


"Kesejahteraan petani sangat menentukan kemajuan ekonomi daerah dan walaupun dirinya adalah seorang anggota DPRD yang bukan dari komisi terkait, akan tetapi sebagai perwakilan rakyat, harus menyuarakan supaya cepat bangun dari tidurnya," Ungkap Firdaus.


Ditambahkan olehnya, ini sebagai bentuk saya mengingatkan dan menyambung harapan rakyat, kepada pemerintah dalam hal ini eksekutif. Apabila di abaikan terhadap kebijakan pemerintah daerah, yakin dan percaya akan meneriaki sepanjang masa.


Lanjutnya, karena saya pribadi. Sangat prihatin dengan keadaan masyarakat petani bawang dan perlu diketahui bukan hanya pada petani bawang saja, petani Garam banyak yang teriak dikarenakan harga murah.


"Apalagi harga bawang merah sudah murah ditambah lagi dengan bibitnya yang harganya melambung tinggi, Belum lagi obat-obatan terbilang cukup mahal, jadi ini. Pemerintah daerah harus punya inisiatif untuk memberikan keyakinan terhadap masyarakat dan kebijakan itu jangan mengambil dengan satu atau dua faktor saja," Ujarnya.


"Semoga pihak pemerintah daerah kabupaten Bima, Cepat-cepat bangunlah dari tidurnya agar tidak kesiangan untuk memperhatikan rakyat, terlebih dahulu pihak dinas pertanian kabupaten Bima," pungkasnya Firdaus SH.


Adapun keluhan dari masyarakat petani bawang, dengan laman akun Facebook Fatun Julkifli 


"Kami petani bawang merah SDH pasti rugi dgn hrga 10 ribu per kg ditambah lagi hrga bibit mahal, obat-obatan mahal dan pupuk langkah, smg diatensi khusus pak dewan kaitan dgn hal ini".