Ketua Lembaga Kampus menyebutkan, "jika keberadaan radikalisme, separatisme dan terorisme, seakan menjadi ancaman bagi Persatuan dan Kesatuan di Indonesia, khususnya di wilayah kota dan kabupaten Bima," Ungkap Ketua lembaga.
Lanjutnya, Bagaimanapun kita harus menyikapi setiap perkembangan perkembangan terkait perlakuan serta ancaman bagi Persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
"Tentunya kita sebagai warga negara Indonesia, harus turut membela bangsanya sendiri, terkait generasi muda yang saat ini sedang tumbuh di masa era perkembangan jaman khususnya di wilyah kota Bima dan kabupaten Bima prov NTB, dan tetap harus mewaspadai setiap pergerakan pergerakan dari paham radikalisme yang mana itu sangat merugikan bagi kita," Pungkasnya.
Sementara perwira TNI-AD kolonel inf Gema Repelita SH.MSi beliau adalah sebagai KA subdit hannirmil Ditrahkomhan Ditjen Kemhan dengan tiga melati di pundaknya itu menyebut gerakan radikalisme, dan separatisme saat ini, menjadi suatu hal yang patut di waspadai keberadaannya.
“Mereka juga mulai aktif menggunakan media sosial sebagai sarana untuk membentuk suatu opini negatif,” jelasnya dalam sosialisasi bahaya radikalisme, separatisme dan terorisme di aula kodim 1608/Bima prov NTB Kamis, 21 Oktober 2021.
Dihadapan para tokoh agama dan masyarakat yang saat itu berada di lokasi sosialisasi, dirinya menegaskan beberapa tahapan ataupun langkah, wajib dilakukan oleh masyarakat untuk tidak terpengaruh adanya opini yang ditimbulkan oleh pihak-pihak tak bertanggung jawab tersebut.
“Itu sangat berpengaruh pada kondusifitas dan keamanan wilayah. Jangan mudah terprovokasi,” tegasnya.
Masyarakat dan para generasi tunas bangsa tentunya di harapkan untuk Dapat mewaspadai setiap pergerakan dan perkembangan paham radikalisme yang berada di wilyah kesatuan republik Indonesia, baik itu di tingkat provinsi, kota madya dan kabupaten.
Sehingga masyarakat pada umumnya tetap harus berupaya bersama pemerintah dan aparat negara harus bekerjasama dalam mewaspadai pertumbuhan serta perkembangan paham radikalisme yang berada di wilyah kita,"Pungkas kolonel inf Gema Repelita SH.MSi sebagai Nara sumber TNI Ditjen kemhan.
Posting Komentar