Hal ini diungkap Suryadin Kru media dinamika global yang sebelumnya ada sangkaan salah satu agen Zt diduga menghambat KUR Rakyat. Anehnya lagi, Pihak BANK coba dikonfirmasi enggan bertemu dengan kesibukan Zoin Miting dan sebagainya.
"Berdasarkan informasi yang juga kita dapat, ratusan petani coba menanyakan langsung ke BANK dua hari kemarin hingga hari ini, atas hal itu," kata Aryadin.
"Sebagai pemerhati dan pemantau kebijakan, kami merasa kecewa atas kondisi ini, apalagi ngga ada keterbukaan pihak BANK tentang terkait kejelasan nasib petani di Kabupaten Bima pada umumnya, padahal kita telah meminta audiensi dan pertemuan tapi kembali dengan alasan ngga jelas dari pihak BANK,"terang Aryadin.
Disatu sisi BANK pelayan masyarakat dan KUR adalah uang negara untuk kesejahteraan para petani," kok bisa pihak BANK enggan terbuka," tandasnya.
Ia menyampaikan kewenangan kami atas KUR di Bank BNI itu hanya sebagai Agen saja, proses dan kewenangan BANK BNI yang menentukan proses pencairannya baik yang lama dan baru," ungkap Asrarudin.
Disisi lain, adanya saling tuduhan atas pelunasan nasabah KUR yang didugakan belum dilakukan pelunasan itu tak benar, dan telah dituntaskan sesuai kewenangan kami.
Pada hari rabu (13/10/2021) sejumlah wartawan Media online, melakukan konfirmasi kepada pihak Bank BNI mengakibatkan kisruh dikalangan masyarakat terkait perso'alan dana KUR.
Namun demikian dalam konfirmasi tersebut disepakati oleh pihak Bank BNI cabang Bima, "disebutkannya bahwa hari Kamis akan kami atur waktunya".
Sampai saat ini Jum'at (14/10/2021) Pihak PT Bank BNI Cabang Bima tidak ingin menanggapi tentang perso'alan kisruh saling tuding-menuding.
Karena hal ini beberapa wartawan yang telah memberitakan sebuah kisruh antara masyarakat dan PT. Al Isra Grup, serta bantahan sebuah pernyataan pihak PT Al Isra Grup, Ironisnya pada hari Kamis ini, dari sejumlah Media yang menginginkan tanggapan dan kebenaran di pihak Bank BNI sebenarnya apa yang menjadi perso'alan dan ending dari pada perjanjian tersebut di tunda untuk melakukan jumpa Pers.
Tulisan yang ditunda oleh salah satu pegawai Bank BNI cabang Bima yang berkomunikasi dengan pimpinan, bernada kan. Mohon maaf Pak, hari ini Wakil sedang ada pelatihan zoom dan Pemimpin kami sedang keluar. Artinya, sudah menginkarkan janjinya dan di PHP kan, oleh pihak Bank BNI.
Tentunya, kami dari awak merasa prihatin terhadap masyarakat, hal itu pun seakan-akan tidak di indahkan oleh pihak Bank, dan patut diduga di Bank BNI ini ada Oknum-oknum nakal,"Pungkasnya Surya.(Red/MA/06)
Posting Komentar