Terkadang keputusan yang dikeluarkan terasa kurang adil dan merugikan masyarakat yang dipimpinnya. Padahal, penting untuk bersikap adil bagi seorang pemimpin. Keadilan tanpa kekuatan adalah kemandulan, kekuatan tanpa keadilan adalah tirani.
Namun di prediksikan saat ini, Bima diambang pintu, tentang Isyu rotasi dan mutasi. Yang tak jarang, kebijakan atau keputusan yang kurang adil akan membuat orang merasa kecewa, kesal, dan marah. Itulah mengapa, pentingnya bersikap adil karena bisa berpengaruh terhadap kebahagian orang.
Nah, bagi pemimpin yang tidak adil. "Narasi ini" semoga hati penguasa membukakan guna membuat hal tersebut agar masyarakat sejahterah, supaya bisa membuka mata pemimpin yang tidak adil. Tak hanya itu, unek-unek dalam hati yang berisi kekesalan bisa tersampaikan dan perasaan pun bisa lega.
"Mengutip dibeberapa polemik masalah yang sedang melanda kabupaten Bima, seperti (Rotasi dan Mutasi), yang saat ini tak kalah jauh diperbincangkan para Netizen serta pablik, selain itu juga. Dari berbagai sekian banyak diduga kasus di antaranya Gor panda PD Wawo dan dana Covid-19. Sampai saat ini belum ada penyelesaian Membuat kami masyarakat Tidak mempercayai dan meragukan kemampuan dan kinerja instansi terkait," Bebernya.
Harapan kami terhadap instansi terkait, agar mengusut tuntas kasus ini dan harus di lakukan secara transparan agar kami masyarakatpun tau bagaimana kelanjutan dari kasus-kasus tersebut.
Dari sekian banyak kasus dan masalah yang terjadi di pemerintahan kabupaten Bima, bahwa kami sebagai masyarakat yang di rugikan. Seorang pemimpin dihargai, disegani, dan dihormati bukan karena kewenangan dan kekuasaan yang dimilikinya, melainkan kapabilitas yang diwujudkan dalam kinerja yang terpuji.
Jadi harapan kami terhadap pemerintah kabupaten Bima, khusus nya pihak Instansi trkait agar segera melakukan pemeriksaan terhadap terduga kasus PD Wawo maupun (GOR) panda dan Anggaran Covid-19, supaya para terduga dalam kasus trsebut dapat mempertanggung jawabkan perbuatannya dan di hukum sesuai UUD yang berlaku.
Keadilan tanpa kebijaksanaan adalah mustahil ,Keadilan itu bukan terletak dalam bunyi huruf undang-undang, melainkan dalam hati nurani Penegak Hukum yang melaksanakannya.
Ujian terakhir seorang pemimpin adalah ketika dia bisa berada di belakang orang lain untuk menjalankan keyakinan dan kemauannya. Negara yang didasarkan atas ketidakadilan tidak akan kekal.
" Sebagian besar, Keberhasilan utama seorang pemimpin itu saat ia bisa menaklukkan hawa nafsunya, menundukkan lawannya dengan cara terhormat sekaligus memberhasilkan orang-orang yang dipimpinnya. Jangan biarkan mafia pemerintah menggerogoti Apa yang menjadi hak masyarakat. untuk kepentingan pribadi dan berleha leha serta memperkaya diri sendiri," Tutupnya. Narasi ilmiah Ras syami. (Red/MA/06).
Posting Komentar