Koalisi LSM LP-KPK Bima NTB, BIMPAR NTB, LPPK NTB Dan API NTB. Menggelar aksi unjuk rasa yang berkelanjutan di Bank NTB Syariah dan aksi kali ini menuai Polemik yang sangat berdinamika.
Ketua Lp-Kpk, Amirullah S.ikom dalam pernyataannya menegaskan "Aksi demonstrasi tidak berhenti sampai disini karena apa yang menjadi tuntutan kita LSM belum mampu di realisasikan oleh direktur Bank NTB Syariah ini. Bahkan ini aksi bukan kali pertama tapi ini aksi yang sudah kesekian kalinya," ungkapnya depan awak media. 30/09/2021.
Aksi yang berlangsung menegangkan itu mampu di halau oleh Aparat keamanan. Pasalnya masa aksi sempat mau melakukan pemblokiran jalan raya, sehingga sempat mengakibatkan kemacetan.Korlap Aksi Abdul Gani S.Pd Ketua BIMPAR "Iya kita melakukan aksi pemblokiran jalan namun dihalau oleh aparat keamanan tadi. Tapi kita tidak akan berhenti sampai disini dan kita berencana habis aksi disini, akan menggelar aksi di Bandara Kabupaten Bima pada hari Senin depan," paparnya.
Mencermati dinamika yang berlangsung di lapangan Sekjen Lp-Kpk juga memberikan pernyataan sikap. M.Yamin " Iya kita mengharapkan dengan dinamika yang berkelanjutan seperti ini diharapkan kepada Dewan Komisaris Bank NTB Syariah untuk segera mengambil sikap.
Namun demikian, dewan komisaris datang di wilayah kabupaten Bima, hanya jalan-jalan, dan patut diduga tak punya nyali serta tidak ingin memberikan tanggapan sikap tentang bagaimana perso'alan ini bisa dijelaskan serta transparan.
"Orang nomor satu di provinsi Nusa tenggara barat NTB, merupakan penanggungjawab, ke-semua. Badan usaha milik daerah BUMD seperti di PT Bank NTB Syariah Cabang Bima yang berlokasi dikota Bima," Ungkap sekjen Lp-Kpk Bima-NTB.
" Dewan komisaris, harus turun di lapangan, agar segera mendesak direktur Bank NTB Syariah Cabang Bima mengindahkan apa yang menjadi tuntutan kita sebagai masa aksi. Dan juga Tim Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kita harapkan jangan tutup dengan persoalan yang ada di kota dan kabupaten Bima ini, yang berkenaan dengan pernyataan modal yang di pergunakan oleh beberapa Bank di Bima ini," Pungkasnya. (Red/MA/06).
(1) Sebagaimana dalam tuntutan sikap, segera Bank NTB cabang Bima melakukan transparansi pengelolaan anggaran penyertaan modal 81 miliar dari Pemda Kabupaten Bima periodesasi tahun 2015 tahun 2019.
(2) meminta kepada DPRD dan Bupati Bima hentikan penyertaan modal Bank NTB cabang Bima periode 2021 2026, karena dianggap merugikan daerah dan negara.
(3) apabila seluruh tuntutan kami tidak diindahkan maka kami akan melakukan aksi besar-besaran, dengan rute PT Bank NTB Syariah Cabang Bima, Bandara SMS Bima.
Posting Komentar