Pengecut dan Penakut, Dua Kata Mempunyai Makna yang Sama

Bima ~ Media Aspirasi ~ Rangkaian inspirasi diri merupakan motivator terbaik, Pengecut dan penakut merupakan dua kata yang mempunyai makna yang sama. Pengecut mengakibatkan terjadinya dari sendiri, adalah suatu perasaan ragu-ragu atau tidak berani melaksanakan sesuatu. 

Perasaan ini juga biasanya dibarengi dengan perasaan cemas, perasaan khawatir, dan pikiran yang negatif. Sebenarnya sih pengecut atau penakut itu bukanlah bagian dari perasaan manusia, melainkan salah satu sifat dari manusia.


Memang benar bahwa setiap manusia pasti memiliki sifat seperti ini. Namun, orang-orang yang kita lihat gagah dan pemberani, atau dia punya nyali yang besar, bukan berarti dia adalah orang yang pemberani dan kuat menghadapi apapun, terkadang karena topeng bisa menipu penglihatan seseorang, bisa jadikan dia adalah orang yang mempunyai sifat yang takut, melebihi dengan sifat penakut yang kita punya.


Ada pertanyaan untuk kita semua, Apa sebenarnya yang membuat kita merasa takut ? Apakah sesuatu itu benar-benar menyeramkan, atau memang kamu tidak sanggup untuk menghadapinya ?. 


Biasanya seseorang menjadi pengecut karena ia sudah merasa tak sanggup melawan atau melakukan sesuatu, ibaratnya kalah sebelum berperang, kalah sebelum bertanding, Nah. hal inilah secara tidak langsung membuat kita merasa apa yang ingin dilakukan dirasa akan sia-sia.


Berbeda dengan sifat pengecut yang muncul karena memang kita tidak mampu melakukan sesuatu, Perasaan untuk mau melakukan itu sebenarnya ada, namun kita malah terhambat dikarenakan kekurangan yang ada pada diri kita. Misalnya, kita mau ikut lomba bertanding bulu tangkis, namun kita tidak ada uang untuk biaya ikut lomba tersebut. Nah untuk kasus seperti ini, apakah orang itu bisa kita anggap orang yang pengecut ? tentu tidak.


Terlepas dari itu semua, sifat pengecut harus kita hilangkan dari kehidupan ini, karena sifat pengecut atau penakut sama sekali tidak bermanfaat, dan bahkan akan menghilangkan rasa bertanggung jawab, serta menghambat kita untuk berkembang menjadi lebih baik lagi.


Apa salahnya untuk berani mencoba sesuatu, selagi itu adalah hal yang baik untuk dilakukan. Belum tentu juga hasilnya seperti apa yang kita pikiran, kenapa mesti takut, mungkin saja kan kita akan menang. Nah kalo sesuatu itu jelas nggak baik, atau bisa berdampak negatif, kamu boleh merasa takut. Dianggap orang lain pengecut atau banci juga gapapa kok, asal kita jauh-jauh dari susuatu yang negatif.(Pimpinan Redaksi Media Aspirasi Online dan cetak, Aryadin)


Sebagai motivasi perjalanan hidup, JALAN TANPA ARAH, NIAT TANPA TUJUAN.