Moel Institut, Mengungkapkan. Untaian do,a dan harapan besar Masyarakat Woha di 17 Desa dengan jumlah penduduk hampir 40 Ribu jiwa ini. Mengharapakan ada kemajuan yang signifikan dalam pembangunan serta kemajuan Woha ke depannya.
"Makanya Kakanda segera melakukan Aksi sebelum ada reaksi, yang dalam pengertian nya, cepat dan tanggap menghadapi, merancang dan mengaplikasikan apa saja yang menjadi problematik, apa saja peluang dan tantangannya, serta merakit terobosan - terobosan konstruktif, efektif dan ekonomis dalam upaya membangun Woha dalam 100 hari kerja awalnya ini. "Ungkap Aktivis Woha, Moel Institut.Yang kedua, Woha adalah sentral ekomoni dan pembangunan lainnya, serta Woha adalah Ibu Kota Kabupaten Bima yang harus menjadi Rool Model (Teladan/ Contoh Baik) bagi Kecamatan - kecamatan yang lainnya. Untuk itu di perlukan pemikiran - pemikiran alternatif dan konsteuksif dalam upaya pencapaian target pembangunan, serta grafik maju mundurnya Woha harus di publikasikan pertahunnya biar masyarakat tahu dan agar bisa di evaluasi lebih baik lagi.
Lanjutnya, Woha dengan segala dinamikanya, memang membutuhkan sosok pemimpin yang cerdas, tanggap,dewasa dan low profile dan itu insyaallah ada pada kakanda Irfan,S.Sos atau yang lebih di kenal dengan sapaan lapangannya bang Irfan Odu atau Teta Ridho.
Harapan kami, "siapapun yang memimpin Woha harus jadi pemimpin baru dengan Pola dan cara pandang baru, yakni dengan memahami Woha seutuhnya, baik itu dari sudut pandang sejarah, ekologis, demografis, Social, change , geografis, Teologis dllx. Imposibel ,bicara pembanguna jika tidak faham Woha seutuhya," Tegas Moel.
Camat Woha terpilih, Irfan Odu adalah birokrat sejati yang bersahaja, apalagi beliau asli putra Woha, Maka bangun Woha ini dengan cinta bukan dengan ego. Menerima masukan dari siapapun, jika itu baik dan epistemologis maka harus di terima dan dijadikan bahan kajian untuk bertindak atau tidak. Membedah logika sebelum bertindak rasional.Akhir kata, "selamat datang kakanda, selamat mengabdi di tanah moyang mu sendiri, do,a dan harapan para sesepuh dan leluhurmu memanggil mu untuk ada dalam ketiadaan Woha. Catat dan ukir nama mu di sini, di tanah ini, " Tutup Moel Institut.
Posting Komentar