Anggota Dewan Gigit Jari, Tender Sebagai Formalitas

Bima ~ Media Aspirasi ~ Opini Bernama Akun Facebook Ncuhi Wawo Mengungkapkan, Covid-19 meningkat dana pokir menurun. Hukum kausalitas,sebab dan akibat, terjadinya peningkatan covid, membuat banyak anggota dewan gigit jari, karena dana pokir mereka terpotong. 


"Akan tetapi untuk oknum anggota dewan, banyak yang tidak terpotong malah bertambah, ini semua tergantung diri bagaimana hubungan oknum anggota dewan itu sendiri dengan pihak eksekutif,"Ujarnya. 


Lanjut Ncuhi Wawo ke proses tender, berbicara tender di Wilayah kabupaten Bima dan kota Bima, 99 % hanya formalitas, karena memang sudah di atur sedemikian rupa, itulah dinamika yang biasa terjadi.


"Untuk pekerjaan/Proyek dana pokir saya mengusulkan di awasi khusus oleh aparat kepolisian atau kejaksaan, karena tidak mungkin mereka yang mengerjakan sendiri. Namun mereka lagi yang memeriksa," Lucunya Ungkap Ncuhi Wawo.


Kemudian. Terkait itu semua baik untuk pengerjaan fisik atau dalam proses tender, saya tantang kepada yang terhormat bapak Edy Setiawan Kesik selaku kasipidsus Kejari Bima untuk turun mengumpulkan data-data terkait proses tender yang ada di wilayah Bima raya.


Perlu di tegaskan oleh bapak Dwi Isnanto Dtt selaku Kanit Tipikor polres Bima kota, untuk memeriksa panitia tender proyek yang ada di Bima, karena sejatinya korupsi terbesar juga ada di situ,"Pungkasnya Ncuhi Wawo.(Red/MA/6).