Tangerang ~ Media Aspirasi ~ Reformasi agraria yang digadang-gadang pemerintah untuk menyelesaikan konflik agraria dan sengketa tanah belum terlaksana dengan baik. Praktik mafia tanah atau ‘tuan-tuan tanah’ masih saja terjadi, tak terkecuali di wilayah Pantura Kabupaten Tangerang, Banten. 


“Sudah lebih dari 16 tahun saya berkeliling ke seluruh wilayah di Indonesia dan saya melihat walau sudah ada Reforma Agraria para tuan-tuan tanah bukannya menghilang,” ungkap Dosen Pascasarjana Sekolah Tinggi Hukum Bandung (STHB) dan Universitas Parahyangan (Unpar) Prof. Dr Darwin Ginting.


“Sebaliknya justru praktik mafia tanah di Indonesia sudah sangat menggila. Bahkan ada tuan tanah yang menguasai lahan hingga ribuan hektar,” tambahnya dalam diskusi ‘Mengungkap Akal Bulus Mafia Tanah’ yang digelar Forum Diskusi Wartawan Tangerang (FDWT) secara daring belum lama ini. 


Menurut Darwin, pemberantasan praktik mafia tanah bukanlah perkara mudah lantara mereka diduga telah berkolaborasi dengan oknum-oknum penegak hukum serta yang mengurusi Pertanahan. 

“Mafia tanah itu tidak terlihat namun dia ada. Mereka berkolaborasi dengan berbagai oknum-oknum pejabat karena praktik mafia tanah ini tentunya tidak bisa berjalan sendiri,” ujar Wakil Ketua Tim Pakar Pengurus Pusat Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) ini. 


Sementara itu Pengamat Kebijakan Publik Adib Miftahul menyayangkan semangat Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam memberantas mafia tanah yang kurang ditindaklanjuti serius oleh aparat penegak hukum. 


Menurutnya, keberadaan Satgas Mafia Tanah khususnya dalam penanganan kasus mafia tanah di Pantura Kabupaten Tangerang terkesan tidak serius, karena hingga kini belum ada satupun pelaku pun yang tersentuh hukum.


“Saya heran, khusus di Pantura Kabupaten Tangerang ini walau terdapat banyak korban dengan luasan lahan yang sangat luas namun para mafia tanah ini seolah belum tersentuh hukum,”ujar Direktur Eksekutif Kajian Politik Nasional (KPN) ini.


Adib menambahkan, konflik agraria di wilayah Pantura Kabupaten Tangerang berlarut-larut meski masyarakat telah mengadu ke berbagai instansi hingga ke pemerintah daerah, BPN, Kemenko Polhukam dan DPR RI.


“Praktik mafia tanah tidak bisa berjalan sendiri, dengan mandeknya penanganan kasus penyerobotan hak atas tanah di Pantura ini memperkuat dugaan saya akan adanya keterlibatan oknum-oknum di pemerintahan, BPN hingga aparat hukum,” tuturnya.


Dirinya berharap ada langkah tegas dari Presiden Jokowi dalam penanganan kasus mafia tanah ini khususnya di wilayah Pantura Tangerang. 


“Jika praktik mafia tanah ini bisa diberantas akan menjadi sejarah manis bagi Pemerintahan Jokowi,” tandasnya.


Berbeda dengan Pengamat Politik dan Komunikolog, Tamil Selvan. Dalam kasus ini dia menyarankan agar para korban mafia tanah bersatu dalam memperjuangkan hak atas lahannya. Salah satunya melakukan gugatan kepada Badan Pertanahan Nasional (BPN) Pusat yang telah mengeluarkan Nomor Identifikasi Bidang (NIB) bahkan sertifikat di atas lahan milik warga. 


“Patut pertanyakan apakah keluarnya NIB bahkan sertifikat di atas lahan milik warga ini unsur ketidaksengajaan atau memang pesanan dari para mafia tanah,”ujarnya. 


Tamil juga mempertanyakan kinerja BPN terkait adanya penguasaan lahan yang sangat besar oleh perorarangan. Padahal katanya, di dalam UU Agraria terdapat batasan penguasaan tanah oleh perorangan terlebih di lokasi-loksi yang padat penduduk. 


“Terlepas itu hasil merampas atau membeli,  bagaimana bisa di wilayah 4 kecamatan di wilayah Pantura Kabupaten Tangerang ada beberapa nama yang mampu menguasai hingga ratusan hektar lahan dan itu muncul di website resmi BPN. Ini yang harus kita pertanyakan kepada BPN terkait penegakan UU Agraria,” tegasnya.


Senada disampaikan Ketua Forum Korban Mafia Tanah Indonesia (FKMTI), Kendi Budiharjo. Menurutnya banyak masyarakat yang telah memiliki sertifikat tanah namun harus kehilangan aset tanah miliknya lantaran dirampas oleh mafia tanah. 


Ia menilai, oknum-oknum yang telah berkolaborasi untuk melancarkan praktik mafia adalah anti Pancasila yang harus dihukum seberat-beratnya.


“Para pejabat yang membantu praktik mafia tanah ini lah para penghianat bangsa sesungguhnya yang layak dihukum mati,” pungkas Budi.(Red/MA/7).

Kalimantan Selatan ~ Media Aspirasi ~ Maraknya praktik penambangan ilegal di daerah membuat Kementerian ESDM angkat tangan. Pasalnya, pemerintah pusat tidak mampu melakukan monitor secara faktual terkait kegiatan penambangan di lapangan.


Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Pembinaan Program Ditjen Minerba Kementerian ESDM, Sunindyo Suryo Herdadi saat dikonfirmasi soal adanya dugaan Izin Usaha Pertambangan (IUP) bodong di Kalimantan Selatan (Kalsel), yang nekat beroperasi meski sudah disegel oleh polisi, Jumat (30/7).

"Secara persis kami memang tidak memonitor di lapangan terkait IUP di Kalsel tersebut. Apabila IUP tidak tercatat dalam database (Ditjen) Minerba, maka (seharusnya) perusahaan tersebut tidak bisa melakukan kegiatan usaha," ujar Sunindyo.


Sebelumnya, Bareskrim Polri melakukan penyegelan tambang batu bara milik PT Damai Mitra Cendana, yang berada di Kecamatan mataraman, Kabupaten Banjar, Kalsel. Namun, tambang tersebut kembali beroperasi dengan modus berganti nama menjadi PT Damai Mitracendana Abadi.


Dalam sistem administrasi database Kementerian ESDM, yaitu Minerba One Data (Modi), nama Damai Mitracendana Abadi tidak terdaftar. Sedangkan nama perusahaan awal, Damai Mitra Cendana sempat teregister kemudian dihapus setelah tambangnya disegel Bareskrim.

"Status saat ini, sementara IUP tersebut dihapus dari basis data. Ditjen Minerba menunggu adanya klarifikasi resmi dari Gubernur Kalsel," ungkap Nindyo.


Permasalahan IUP bodong di Kalsel diungkapkan oleh Wakil Ketua Komisi Hukum DPR RI, Pangeran Khairul Saleh dalam rapat bersama dengan Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo di kompleks parlemen, Rabu (16/6) lalu. Khairul menyebut ada 20 IUP yang janggal, salah satunya Damai Mitra Cendana.


Perusahaan ini, kata Khairul, berani melakukan eksploitasi mulai dari penambangan hingga pengapalan batu bara tanpa mengantongi dokumen yang sah.


"Saya minta Kapolri untuk menangkap sindikat pembuat IUP aspal (asli tapi palsu), termasuk perusahaan yang menggunakan dokumen aspal yang sudah bekerja melakukan eksploitasi juga ditangkap," ujar Khairul dalam rapat.(Red/MA/7).

Bima ~ Media Aspirasi ~ Opini Bernama Akun Facebook Ncuhi Wawo Mengungkapkan, Covid-19 meningkat dana pokir menurun. Hukum kausalitas,sebab dan akibat, terjadinya peningkatan covid, membuat banyak anggota dewan gigit jari, karena dana pokir mereka terpotong. 


"Akan tetapi untuk oknum anggota dewan, banyak yang tidak terpotong malah bertambah, ini semua tergantung diri bagaimana hubungan oknum anggota dewan itu sendiri dengan pihak eksekutif,"Ujarnya. 


Lanjut Ncuhi Wawo ke proses tender, berbicara tender di Wilayah kabupaten Bima dan kota Bima, 99 % hanya formalitas, karena memang sudah di atur sedemikian rupa, itulah dinamika yang biasa terjadi.


"Untuk pekerjaan/Proyek dana pokir saya mengusulkan di awasi khusus oleh aparat kepolisian atau kejaksaan, karena tidak mungkin mereka yang mengerjakan sendiri. Namun mereka lagi yang memeriksa," Lucunya Ungkap Ncuhi Wawo.


Kemudian. Terkait itu semua baik untuk pengerjaan fisik atau dalam proses tender, saya tantang kepada yang terhormat bapak Edy Setiawan Kesik selaku kasipidsus Kejari Bima untuk turun mengumpulkan data-data terkait proses tender yang ada di wilayah Bima raya.


Perlu di tegaskan oleh bapak Dwi Isnanto Dtt selaku Kanit Tipikor polres Bima kota, untuk memeriksa panitia tender proyek yang ada di Bima, karena sejatinya korupsi terbesar juga ada di situ,"Pungkasnya Ncuhi Wawo.(Red/MA/6). 


                             

Bima ~ Media Aspirasi ~  Berdasarkan hasil olah investigasi LSM LP-KPK BIMA di beberapa tingkat sekolah Kota Bima dan kabupaten Bima, di temukan banyak dugaan penggelapan dana Progran Indonesia Pintar (PIP) di Sekolah SD, SMP dan SMA.


Penyaluran Bantuan biaya pendidikan dalam Program Indonesia Pintar ( PIP) yang seharunya masuk langsung di rekening siswa penerima manfaat langsung, hal ini berdasarkan petunjuk teknis pencaira dari kementerian pendidikan dan kebudayaan, http://www.kemendikbus.pip@gmail.com. 


Tetapi malah terjadi  pencairan secara sepihak yang di lakukan oleh  oknum kepsek dengan membuat kesepakatan dengan Bank penyalur dan akan di bagikan oleh Oknum kepsek di sekolah dengan memotong bantuan PIP tersebut dengan modus pembayaran Buku tulis, pakaian seragam dll. Serta belum lagi sampai dengan bulan juli 2021 ini masih banyak siswa yang belum menerima bantuan PIP tersebut,

Pimpinan Lsm LP-KPK BIMA, Atas nama Amirullah,S.Ikom, yang biasa Di sapa” Amir Bigon Sape” menjelaskan , kami melaui lembaga LSM LP-KPK  akan turun di setiap sekolah untuk Mengumpulkan informasi yang akurat sebagai bukti mencuatnya dugaan penggelapan dana PIP, dan ini  menjadi  perhatian masyarakat dan Lsm di bima  ini. 


Lanjutnya, Lebih-lebih keterlibatan dan kerja Keras pihak Aparatur Penegak Hukum (APH) Kepolisian (Polres) Bima untuk  menyelidiki di setiap sekolah dan di Bank penyalur di bima ini,


“Jika dugaan penggalapan dana PIP tidak segera di awasi dengan baik oleh dinas terkait Dikpora kota bima dan  Dikpora kabupaten bima, akan berefek pada siswa putus sekolah dan merugikan anggaran negara," terangnya, Sabtu (30/7/2021).


Apalagi, kata dia, Kondisi sekarang diserang Bencana Covid -19 dan  PPKM, Siawa membutuhkan bantuan PIP tersebut untuk kebutuhan sekolah. "Perlu diketahui sebagai kepala dinas pendidikan kabupaten dan kota Bima, jangan sampai kami menuding sebagai dugaan konspirasi antara kadis dan kepala sekolah," Pungkasnya Amir Bigon Sape. (Red/MA/6).


Sembari menunggu tanggapan dari pihak Kepala dinas pendidikan kabupaten dan kota Bima, serta Kepala sekolah yang terkait. Berita ini ditayangkan oleh media Aspirasi.

Polda papua ~ Media Aspirasi ~ Polres Merauke, - Kepala Kepolisian Resor Merauke AKBP Ir. Untung Sangaji, M. Hum mendampingi Kasi Ops Korem 174/ATW Kolonel Inf Irvan Yusri, Sip dan Dandim 1707 Merauke Letkol Czi Muh. Rois Edi Susilo, ST   mengunjungi pelaksanaan vaksinasi tahap ke II secara massal yang bertempat di Aula Rastra samara Mapolres Merauke. Sabtu, 31/7/2021.


Pelaksanaan Vaksinasi tahap ke II ini yang telah dilaksanakan pada tanggal 3 Juli 2021 di Lapangan Mapolres Merauke dan yang di Puskesmas kelapa lima Merauke.


Saat peninjauan oeh komandan satuan TNI dan Polri di Merauke dapat berjalan dengan baik dan tertib serta protocol Kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak,”

Saat di wawancarai insan pers Kapolres Merauke mengatakan bahwa Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 tahap ke II ini, hari ini dipusatkan di Mapolres Merauke dengan target 800 hingga 1.000 peserta,”ungkapnya


“Saya Kapolres Merauke didampingi dari Korem dan Dandim serta para nakes dari Kepolisian, TNI, Puskesmas dan Dinas Kesehatan bersinergi bergabung dengan kita melaksanakan vaksinasi tahap II,”


“Lanjut proses vaksinasi sudah berjalan dari pukul 08.00 pagi hingga sore nantinya, vaksin Sinovac yang di gunakan, karena dengan vaksin ini angka kematian akibat Covid semakin menurun, masyarakat sangat antusias datang baik di Kodim maupun di Koren,


“Ia benar jika orang itu sudah vaksin pertama maupun kedua namun tetap memperhatikan Protokol Kesehatan yang ketat, patuhi PPKM level IV dan surat edaran bupati Merauke, semua sudah diaur baik, bila angka Covid menurun pemerintah akan longgarkan,”


Ditambahkan oleh Kasi Ops Korem 174/ATW dan Dandim 1707 tetap mendukung kegiatan vaksinasi ini, dikatakan dandim bahwa sampai saat ini ada 8 anggota Kodim yang terpapar Covid-19,”


Ahirnya perlu diketahui bahwa dari data terakhir 31/7/2021 sebanyak 351 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Merauke, sehingga dihimbau agar warga Merauke harus tetap patuhi protocol Kesehatan.(Red/MA/6)

Jakarta ~ Media Aspirasi ~ Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) bertempat di Gedung Tribun E Mabesad, menerima penyerahan 380 tabung oksigen dari Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak & Gas Bumi (SKK Migas) dan Kamar Dagang dan Industri (Kadin), Jumat (30/7/2021).


Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Andika Perkasa bersama Kepala SSK Migas Dwi Sucipto dan Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid menyaksikan penandatanganan Berita Acara Serah Terima penyerahan 380 tabung oksigen oleh Deputi Dukungan Bisnis SSK Migas Rudi Satwiko mewakili SKK Migas dan Kepala Pusat Kesehatan TNI Angkatan Darat (Kapuskesad) Mayjen TNI dr. Budiman, Sp.BP.RE(K).,M.A.R.S.,M.H. mewakili TNI AD.   

Dalam sambutannya Kasad memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya baik kepada pihak SSK Migas maupun Kadin. Tabung oksigen akan segera didistribusikan secepatnya ke seluruh rumah sakit Angkatan Darat yang tergelar di seluruh wilayah Indonesia sebagai upaya penanganan Covid-19. "Kami akan kawal terus rumah sakit TNI AD untuk memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat dalam penanganan pandemi Covid-19," ujar Kasad.

Sementara itu Kepala SSK Migas Dwi Sucipto menyampaikan bahwa bantuan tabung oksigen kepada rumah sakit TNI AD merupakan realisasi komitmen SSK Migas membantu pemerintah dalam menangani pandemi Covid-19 melalui Program Peduli Covid-19. Senada dengan pernyataan Kepala SSK Migas, Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid menyatakan bahwa Kadin siap membantu pemerintah termasuk TNI AD dalam penanganan Covid-19 melalui Program Perang Melawan Pandemi dengan memperhatikan tiga aspek yang menjadi titik berat yaitu kesehatan, ekonomi dan sosial," tutupnya, Dispenad. (Red/MA/6).

Bima Kota ~ Media Aspirasi ~ Kanit Pindum Polres Bima Kota, Franto A. Matondang, S.Tr.K, Mengungkapkan Dengan rangkaian kata-kata pepatah. Sepintar-pintarnya tupai melompat, namun tetap saja jatuh ketanah. 


Begitulah perbuatan, sepintar-pintarnya tupai melompat, namun tetap saja jatuh ketanah. Begitulah pepatah yang sangat tepat diarahkan pada oknum Sekretaris Desa (Sekdes) Sangiang Wera, Nasrullah alias Irul. Bagaimana tidak, sejak Kamis (29/07/2021) kemarin.


Lanjut Kanit Pindum Polres Bima Kota. Menyampaikan, Sekdes yang mengaku dekat dengan kekuasaan itu akhirnya ditahan di ruang sel tahanan Polres Bima Kota, atas kasus dugaan pemalsuan surat hewan di desa setempat. 


"Sekedar diketahui bahwa Irul sebelumnya bahkan hingga sekarang masih dalam proses pemeriksaan oleh pihak inspektorat atas kasus dugaan pemalsuan tandatangan kepala inspektorat," Ungkap Kanit Pindum Polres Bima Kota.


Kemudian, Surat yang bermodus menagih uang hasil temuan pemeriksaan oleh tim pemeriksa inspektorat tersebut, terungkap ketika ada salah satu kepala desa (Kades) di Kecamatan Wera merasa heran ada tagihan hasil temuan dari insepktorat. Setelah dilakukan klarifikasi dengan pihak inspektorat, akhirnya terungkap bahwa surat tagihan tersebut fiktif alias akibat ulah oknum sekdes.


”Kita lagi memeriksa sekdes tersebut,” kata salah seorang pihak inpektorat kepada wartawan.


Ternyata, tak hanya kasus itu yang dilakoni sekdes tersebut, ada juga kasus lain yaitu diduga memalsukan surat keterangan hewan untuk warga Desa Sangiang. 


Atas perbuatannya tersebut, kini sekdes tengah menikmati hidupnya dibalik jeruji besi Polres Bima Kota. Benarkah sekdes ditahan?. 


Kapolres Bima Kota melalui kanit Pidana Umum (pidum) Ipda Franto A. Matondang, S.Tr.K membenarkan telah menahan sekdes sangiang tersebut setelah dilakukan pemeriksaan sejumlah saksi, atas kasus pemalsuan surat hewan di desa Sangiang. “Sejak kemarin sekdesnya sudah resmi ditahan di sel tahanan hingga 20hari ke depan,” cetusnya.


Ia berharap agar kasus seperti ini tidak terjadi lagi desa lain, karena selain merugikan rakyat, juga akan merugikan diri sendiri.


”Kalau tidak mau berurusan dengan hukum, maka jangan suka menyalahgunakan jabatan dan kewenangan,” Pungkasnya, (Red/MA/6).



Jakarta ~ Media Aspirasi ~ Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) terus mendorong pemerintah daerah untuk melaksanakan Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika (P4GN dan PN) secara maksimal. Dorongan tersebut dilakukan melalui berbagai upaya.


Hal itu diungkapkan Sekretaris Direktorat Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum (PUM) Imran saat membacakan sambutan Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum, pada pembukaan Rakornas Optimalisasi Rencana Aksi Nasional P4GN dan PN secara virtual, Jumat (30/7/2021).


“Selain Permendagri Nomor 12 Tahun 2019 tentang Fasilitasi P4GN dan PN, Kemendagri juga telah mengeluarkan berbagai penguatan melalui surat edaran,” ujar Imran.


Imran menjelaskan, berbagai penguatan tersebut seperti dengan mengeluarkan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri (Mendagri) kepada gubernur, bupati/wali kota tentang Tindak Lanjut Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 12 Tahun 2019 tentang P4GN dan PN. Selain itu, ada Surat Edaran Mendagri tentang Optimalisasi Pelaksanaan P4GN dan PN di daerah. Surat Edaran tentang Peningkatan Upaya Penanganan Masalah Sosial Kemasyarakatan yang ada di daerah.


Selain itu, ada pula Surat Edaran Rencana Aksi Bersama pada Kawasan Rawan Narkoba Tahun 2020–2024. Selain dari Mendagri, Surat Edaran juga disampaikan Dirjen Politik dan PUM kepada Kepala Kesbangpol provinsi, kabupaten/kota. Surat tersebut terkait Optimalisasi Pelaksanaan P4GN dan PN di Daerah.


Berbagai penguatan tersebut, kata Imran, mengingatkan pemerintah daerah agar dapat mendorong peran aktif masyarakat, melalui berbagai Tim Terpadu dan berbagai forum yang ada di tengah masyarakat. Selain itu, pemerintah daerah juga perlu melibatkan tokoh-tokoh masyarakat. “Antara lain, tokoh agama, para ulama, tokoh pemuda, tokoh adat dan memperhatikan kearifan lokal yang ada. Sehingga implementasi P4GN di daerah dapat lebih massif dan optimal,” ujarnya.


Sementara itu, Imran menjelaskan, "melalui kegiatan Rakornas tersebut seluruh stakeholder terkait diharapkan dapat memahami dan menghadapi berbagai permasalahan serta tantangan dalam mengoptimalkan P4GN di daerah. Selain itu, melalui kegiatan ini pemerintah daerah juga dapat merumuskan solusi dan inovasi agar pelaksanaan Rencana Aksi Nasional P4GN di pemerintah daerah dapat lebih optimal, sesuai Inpres Nomor 2 Tahun 2020 dan Permendagri Nomor 12 Tahun 2019," Tutupnya. Puspen Kemendagri, (Red/MA/7).

Batam ~ Media Aspirasi ~ Berdasarkan Surat Telegram Kapolda Kepri Nomor : STR/481/VII/KEP./2021 dan STR/482/VII/KEP./2021 tanggal 28 Juli 2021Sebanyak 298 personel Polda 0qKepri terdiri dari Perwira, Bintara dan PNS Polda Kepri dan Polres jajaran beralih tugas jabatan dan mutasi. Hal tersebut disampaikan oleh Kabid Humas Polda Kepri Kombes Pol Harry Goldenhardt S., S.IK., M.Si. Jumat (30/7/2021).


“Alih tugas jabatan dan mutasi ini merupakan hal biasa yang terjadi di tubuh Polri dalam rangka penyegaran dan memenuhi kebutuhan organisasi yang bertujuan untuk pembinaan karier personil serta penempatannya juga sesuai dengan kompetensi tiap-tiap personel,” jelas Kabid Humas Polda Kepri Kombes Pol Harry Goldenhardt S., S.IK., M.Si.


Berikut di antara daftar pejabat Polda Kepri dan Polres Jajaran yang alih tugas jabatan :


1. Kapolsek Lubuk Baja Polresta Barelang AKP. Satri Nanda, S.Ik diangkat dalam jabatan baru sebagai Kasipasdal Subditdalmas Dit Samapta Polda Kepri dan digantikan oleh AKP Budi Hartono, S.Ik yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolsek Kawasan Pelabuhan Batam Polresta Barelang.


2. Kapolsek Sagulung Polresta Barelang AKP Yusriadi Yusuf, S.Ik diangkat dalam jabatan baru sebagai Sebagai Kapolsek Kawasan Pelabuhan Batam Polresta Barelang dan digantikan oleh Iptu Mohammad Darma Ardiyaniki, S.T.K, S.Ik., M.Sc yang sebelumnya menjabat sebagai PS. Panit 1 Unit 3 Ditreskrimum Polda Kepri.


3. Kapolsek Moro Polres Karimun AKP Edi Wiyanto, SH, MH diangkat dalam jabatan baru sebagai Kasubbag Renmin Ro SDM Polda Kepri dan digantikan oleh Iptu Efendi Marpaung yang sebelumnya menjabat sebagai PS. Auditor 1 Itbid 2 Itwasda Polda Kepri.


4. PS. Kasat Intelkam polres Karimun Iptu Marcell Prasetya, S.T.K., M.Sc, S.Ik diangkat dalam jabatan baru sebagai PS. Panit 2 Subdit 4 Dit Intelkam Polda Kepri dan digantikan oleh AKP Preddy Pakpahan yang sebelumnya menjabat sebagai Kasat Intelkam Polres Lingga.


5. Pamin 3 Subbagrenmin Dit Intelkam Polda Kepri Iptu Wahyudi diangkat dalam jabatan baru sebagai PS. Kasat Intelkam Polres Lingga.


6. PS. Kasat Polair Polres Tanjungpinang Iptu Ardian, SH diangkat dalam jabatan baru sebagai Kanit 1 Sipatwalairud Subditpatroliairud Ditpolairud Polda Kepri dan digantikan oleh AKP Paisol H. Susilo yang sebelumnya menjabat sebagai Kanit 2 Sipatwalairud Subditpatroliairud Ditpolairud Polda Kepri," Tutupnya. Humas Polda Kepri, (Red/MA/6).

Jakarta ~ Media Aspirasi ~ Sinergi TNI-Polri menekan Pandemi Covid-19, dan program vaksinasi Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Hengki Haryadi dan Dandim 0501 Kolonel Inf Luqman Arief mendapat penghargaan Presisi Award, dari Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi), Jum'at 30 Juli 2021.


Tim Lemkapi dipimpin Direktur Eksekutif  Lemkapi  Dr Edi Hasibuan, mendatangi Mapolres Metro Jakarta Pusat, dan menyerahkan anugrah penghargaan, dan bersamaan Dandim 0501, yang juga berada di Polres Metro Jakarta Pusat.


"Kami melihat sinergitas Polri dan TNI di Jakartqla Pusat ini luar biasa. Kami tanya masyarakat, kami baca media dan di medsos, sinergi luar biasa TNI-Polri di Jakarta Pusat dalam memberikan perlindungan dan pelayanan vaksinasi bagitu bagus sehingga mendapatkan banyak apresiasi masyrakat," kata Dr Edi Hasibuan, lalu menyerahkan penghargaan kepada Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Hengki Haryadi dan Dandim 0501 Kolonel Lukman Arif, di halaman Polres Metro Jakarta Pusat.

Edi Hasibuan, yang juga mantan anggota Kompolnas ini mengatakan saat ini masyarakat yang banyak mendapatkan kesulitan. Dan kehadiran Polri dan TNI yang ada dimana mana dan memberikan perlindungan termasuk melakukan vaksinasi kepada masyarakat dalam mendukung program pemerintah sehari sejuta vaksin menjadi energi tersendiri bagi masyarakat.

"Kami datang kesini menyampaikan terima kasih kepada Kapolri. Panglima TNI, Kapolda Metro dan Pangdam Jaya yang telah memberikan pelayanan yang baik kepada masyrakat," kata Pakar hukum Kepolisian Universita Bhayangkara Jakarta ini. (Red/MA/7)

KUKAR ~ Media Aspirasi ~ Polres Kutai Kartanegara melalui Bhabinkamtibmas bersama dengan TNI mengecek ketersediaan tabung gas oksigen di RSUD A.M Parikesit dan RSUD Aji Batara Agung Dewa Sakti Samboja, Kamis (29/7/2021).


Kapolres Kutai Kartanegara AKBP Arwin Amrih Wientama melalui Kasi Humas AKP I Ketut Kartika mengatakan lantaran kasus Covid-19 yang terus meningkat di Kabupaten Kukar, tentunya juga akan banyak membutuhkan kesiapan tabung gas oksigen yang juga meningkat.

“Oksigen harus selalu di standby-kan. jadi sudah siap memberikan ketika ada hal-hal yang tidak diinginkan tetapi sudah tersedia,” ungkapnya.


"Alhamdulillah dari kapasitas 580 tabung gas oksigen dan 6.526 Liter berupa liquid oksigen, sudah terpakai 120 tabung gas oksigen dan 1.838 Liter Oksigen. untuk pasien Covid-19 di RSUD A.M Parikesit," ucap AKP Ketut.


Sedangkan di RSUD Aji Batara Agung Dewa Sakti Samboja ketersediaan oksigen sebanyak 52 tabung gas isi 40 liter dan 1.743 Liter liquid, dan sudah terpakai: 0 tabung gas dan 371 Liter liquid.


"Semoga kita semua selalu dlam keadaan sehat dan pandemi ini segera berakhir. Terus terapkan protokol kesehatan dalam kehidupan kita, himbau Kasi Humas AKP I Ketut Kartika," Tutupnya. (Red/MA/7).

Bandung ~ Media Aspirasi ~ Penyalahgunaan narkoba kian hari kian meningkat, bahkan semakin mengkhawatirkan. Bahkan lapas - lapas pada umumnya kebanyakan dihuni oleh warga binaan yang terkait dengan narkoba. Peredarannya bukan hanya di perkotaan saja, tetapi saat ini sudah masuk ke desa – desa bahkan pulau – pulau terpencil, sehingga tidak heran jika banyak tokoh masyarakat dan para orang tua yang khawatir dengan keselamatan anak – anak dan generasi muda lainnya. Bahkan dalam konteks makro tentu akan membahayakan bangsa dan negara ", ujar Pok Ahli BNN RI Dede Farhan Aulawi di Bandung, Kamis (29/7).


Hal tersebut ia sampaikan di sela - sela kegiatannya yang secara terus menerus mensosialisasikan tentang "Bahaya Penyalahgunaan Narkoba dan Strategi Pencegahan nya". Lebih dari 7 tahun, Dede dengan tim-nya begitu aktif masuk ke pelosok-pelosok desa untuk menyadarkan para tokoh masyarakat sekaligus meningkatkan peran serta masyarakat dalam pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.


Lebih lanjut ia juga menjelaskan bahwa narkoba adalah barang yang sangat berbahaya dan bisa merusak susunan syaraf serta bisa merubah kepribadian seseorang menjadi semakin buruk, selain itu narkoba merupakan sumber dari tindakan kriminalitas yang bisa merusak norma dan ketentraman umum, serta menimbulkan dampak negatif yang mempengaruhi pada tubuh baik secara fisik maupun psikologis. Oleh karenanya pembinaan generasi muda dan pemberdayaan masyarakat untuk turut serta dalam pencegahan penyalahgunaan narkoba menjadi sangat penting sekali. Ujarnya.

Untuk itulah, ia bersama tim-nya selalu membuat program yang terpadu secara kontinyu. Soliditas dan kebersamaan menjadi semangat dasar dalam mensosialisasikan bahaya narkoba bagi masa depan bangsa.


" Kegiatan - kegiatan yang kami lakukan merupakan panggilan hati dan tanggung jawab sosial terhadap masa depan bangsa. Kami tidak rela jika generasi muda harapan bangsa ini dirusak oleh kelompok - kelompok multi kepentingan. Oleh karenanya, setiap anak bangsa yang terpanggil akan tampil dan berani dengan segala resikonya untuk menyatakan "Tolak Narkoba". Tentu para penjahat bangsa akan merasa tidak senang karena bisnisnya terganggu. Tetapi kita harus mampu berdiri tegap dan tegas dalam bertindak untuk melawan mereka para musuh negara ini ", tegasnya dengan penuh semangat.


Dirinya memandang bahwa mensosialisasikan Bahaya Narkoba dan Strategi Pencegahannya harus dikemas dalam berbagai format, disesuaikan dengan audiens-nya, dan agar tidak monoton. Termasuk dengan mendorong kelahiran ide - ide inovatif serta aneka produk ekonomi kreatif.


Adapun terkait dengan tujuan sosialisasi bahaya narkoba tersebut, dimaksudkan agar seluruh masyarakat, khususnya generasi muda bisa terhindar dari penyalahgunaan narkoba, serta meningkatkan peran serta masyarakat dalam upaya – upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN). Jelas Dede.


Sementara terkait dengan materi yang disampaikan dalam sosialisasi tersebut, secara garis besar meliputi :


- Dasar Hukum Pemberantasan Narkoba

- Bahaya Penyalahgunaan Narkoba

- Ruang Lingkup Permasalahan Narkoba

- Kejahatan Narkoba dan Dunia Siber

- Klasifikasi Penyalahguna Narkoba

- Narkotika, Psikotropika dan Bahan Berbahaya (Zat Adiktif)

- Mengenal Ciri – ciri & Faktor Penyebab

- Strategi dan Kebijakan P4GN


Kegiatannya dilakukan secara berkesinambungan di berbagai tempat, setelah melakukan koordinasi dengan tokoh masyarakat setempat. Adapun bagi para tokoh yang membutuhkan pencerahan masalah narkoba ini, bisa menghubungi langsung dirinya agar bisa diagendakan.


" Walau bagaimanapun pencegahan dan pemberantasan narkoba ini harus melibatkan peran serta masyarakat secara aktif. Mulai dari lingkungan keluarga di rumah, para orang tua bisa mengambil peran untuk melakukan pengawasan. Begitupun dengan peran guru dan dosen di kampus, serta tokoh lain di lingkungannya masing-masing. Semua harus memiliki persepsi yang sama, perencanaan dan tindakan sikap yang sama, semata-mata demi keselamatan masa depan bangsa. Dan sosialisasi yang masif, terencana dan terstruktur merupakan pintu gerbang guna mencapai kesamaan persepsi tersebut ", pungkas Dede mengakhiri percakapan.(Red/MA/7).

Tangerang ~ Media Aspirasi ~ Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau langsung pelaksanaan vaksinasi massal di PT. Victory Chingluh Indonesia kabupaten Tangerang, Kamis (29/7/2021).


kegiatan serbuan vaksinasi Presisi sinergitas Polri bersama Buruh PT. Victory Chingluh Indonesia akan menargetkan sebanyak 16.000 orang yang akan di vaksin dengan target selama 20 hari untuk perhari 600-750 orang, dan dilakukan swab antigen terlebih dahulu kepada para buruh


Dalam sambutannya Kapolri Sigit mengucapkan Terima kasih kepada Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea, S.H, GM PT Victory Chingluh Indonesia Didik Suarto, Kapolda Banten dan Danrem 052/WKR, Brigjen TNI Purwito Hadi Wardhono beserta Forkompinda atas pelaksanaan vaksinasi secara massal untuk buruh dan masyarakat. 


"Perusahaan perusahaan yang berorientasi ekspor tentunya diberikan kesempatan untuk melakukan produksinya tentunya kegiatan harus tetap dilakukan dengan menerapkan Protokol Kesehatan dan harus di vaksin sebagai salah satu upaya mencegah penyebaran covid-19," kata Sigit.

Lebih lanjut Sigit menyampaikan TNI-POLRI akan membantu tenaga kesehatan dalam rangka percepatan vaksinasi yang terus akan dilaksanakan di seluruh Indonesia dan wilayah Banten ini.


"dengan dilakukannya vaksinasi kepada Buruh ini, diharapkan terciptanya kekebalan kelompok atau Herd Immunity dari virus corona atau Covid-19 dan semua buruh atau pekerja sehat ekonomi meningkat Banten Kuat ," ujar sigit


Sigit menyampaikan setelah di vaksin diharapkan untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap bekerja dan kegiatan


Terakhir sigit mengapresiasi PT Victory Chingluh Indonesia disaat perusahaan yang lain mengurangi karyawannya namun perusahaan ini telah menambah 6.000 karyawan baru


Sementara itu Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea, S.H menyampaikan ucapan terimakasih atas diselenggarakan Vaksinasi untuk buruh ini 


"Kami sangat berterimakasih atas perhatiannya vaksinasi presisi ini sangat membantu untuk seluruh buruh sehingga para buruh kekebalan kelompok atau Herd Immunity dari virus corona atau Covid-19," ungkap Andi


Kedatangan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo Didampingi oleh Kapolda Banten Irjen pol Dr Rudy Heriyanto Adi Nugroho S.H.,M.H.,M.B.A, Danrem 052/WKR, Brigjen TNI Purwito Hadi Wardhono, Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea, S.H, dan GM PT Victory Chingluh Indonesia Didik Suarto, beserta Forkompinda (Red/MA/6)

Yogyakarta ~ Media Aspirasi ~ Nomor: SP. 235/HUMAS/PP/HMS.3/7/2021. Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Yogyakarta melakukan translokasi 25 ekor satwa endemik Papua ke habitat aslinya. Satwa-satwa yang ditranslokasikan ke Papua yaitu dua ekor kasuari gelambir ganda, dua ekor buaya irian, satu ekor cendrawasih minor, dan 20 ekor labi-labi moncong babi.


Kepala Balai KSDA Yogyakarta Muhammad Wahyudi menjelaskan satwa-satwa tersebut dikirim ke Papua melalui jalur udara, pada Rabu (28/7) sore dengan rute Bandara Yogyakarta International Airport, transit di Bandara Soekarno Hatta Jakarta, dan dijadwalkan tiba di Jayapura, Kamis (29/7) pagi.


“Semua satwa dinyatakan dalam kondisi sehat setelah melalui rangkaian test kesehatan PCR dan Serologi di Balai Besar Veteriner Wates, serta pengecekan kesehatan di Balai Karantina Pertanian Kelas II Yogyakarta. Handling satwa dalam kandang angkut dilakukan dengan memperhatikan kesejahteraan satwa sehingga diharapkan satwa dapat tiba di tempat tujuan dengan aman dan sehat,” terangnya saat melepaskan satwa yang akan ditranslokasikan, di Yogyakarta, Rabu (28/7).


Satwa yang ditranslokasikan merupakan satwa endemik Papua yang dilindungi undang-undang. Berdasarkan The IUCN Red List of Threatened Species, semua berstatus Critically Endangered atau spesies yang terancam kritis, beresiko tinggi untuk punah di alam liar dan termasuk appendix I CITES (Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora).

Satwa-satwa tersebut merupakan hasil sitaan Ditpolairud Polda DIY, Ditreskrimsus Polda DIY, Polres Magelang, Polres Bantul, serta penyerahan masyarakat yang selama ini dititiprawatkan di Lembaga Konservasi di DIY (GL Zoo dan Wild Rescue Center - Yayasan Konservasi Alam Yogyakarta (WRC – YKAY)) serta Pusat Penyelamatan Satwa Balai KSDA Yogyakarta di Stasiun Flora Fauna Bunder.


Wahyudi mengungkapkan bahwa Balai KSDA Yogyakarta berusaha mewujudkan upaya penyelamatan satwa melalui kegiatan translokasi maupun pelepasliaran satwa ke alam. Hal tersebut sejalan dengan arahan Direktur Jenderal KSDAE bahwa satwa hasil perdagangan ilegal serta penyerahan masyarakat agar segera dikembalikan ke habitatnya.


“Untuk itu, terhadap semua satwa yang berhasil diselamatkan Balai KSDA Yogyakarta selanjutnya akan dilakukan assesment untuk tindakan selanjutnya apakah dilepasliarkan atau ditranslokasikan terlebih dahulu,” jelas Muhammad Wahyudi.


Lebih lanjut, Wahyudi menyampaikan apresiasi atas kerjasama yang baik berbagai pihak sehingga kegiatan ini dapat berjalan lancar. Balai KSDA Yogyakarta telah bekerjasama dengan berbagai pihak terkait seperti Polda DI Yogyakarta, Balai Karantina Pertanian Kelas II Yogyakarta, PT Angkasa Pura I Yogyakarta serta Lembaga Konservasi dalam penyelamatan dan pelestarian satwa dilindungi Undang-undang melalui kegiatan penegakkan hukum dan sosialisasi/penyuluhan.


Kegiatan ini juga merupakan kerjasama Balai Konservasi Sumberdaya Alam Yogyakarta dengan mitra kerja Gembira Loka Zoo, Wildlife Rescue Centre - Yayasan Konservasi Alam Yogyakarta (WRC – YKAY), serta PT Garuda Indonesia Airlines. Secara khusus, Wahyudi mengucapkan terimakasih kepada Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem, Direktur Konservasi Keanekaragaman Hayati, serta Balai Besar KSDA Papua yang telah mendukung program translokasi satwa endemik Papua ini


“Melalui kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan kepedulian semua pihak dalam rangka penyelamatan dan pelestarian khususnya di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta,” kata Wahyudi.


Kegiatan translokasi ini merupakan rangkaian Peringatan Hari Konservasi Alam Nasional Tahun 2021. KLHK melakukan translokasi dan pelepasliaran satwa di seluruh wilayah kerja Unit Pelaksana Teknis (UPT) Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) secara serentak dan simultan, mulai dari Bulan Mei hingga Desember 2021, dengan mengambil tema: “Living In Harmony with Nature: Melestarikan Satwa Liar Milik Negara," Tutupnya, Kepala Biro Hubungan Masyarakat, KLHK, Nunu Anugrah. (Red/MA/6)



SERANG ~ Media Aspirasi ~ Sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat di tengah pandemi covid-19, Direktorat Kepolisian Perairan dan Udara (Ditpolairud) Polda Banten bagikan 1 ton beras kepada masyarakat di pesisir Binuangeun.


Hal tersebut dibenarkan oleh Dirpolairud Polda Banten Kombes Pol Rustam Mansur saat dihubungi awak media. Rabu, (28/07/2021) sore.


"Hari ini kita baru saja mengunjungi saudara-saudara kita yang tinggal di Binuangeun. Dimana kedatangan kita kesini bertujuan untuk melaksanakan bakti sosial berupa pembagian 1 ton beras kepada masyarakat yang ada disini," kata Rustam Mansur.


"Ini semua merupakan bentuk kepedulian Polri khususnya Ditpolairud Polda Banten kepada masyarakat yang ada di pesisir yang berada di wilayah hukum Polda Banten," lanjutnya.


Ia berharap semoga bantuan tersebut dapat bermanfaat bagi masyarakat yang menerima.


"Semoga masyarakat berkenan untuk menerimanya, dan saya berharap bantuan ini bisa bermanfaat serta dapat mengurangi beban mereka di tengah pandemi covid-19," tutup Rustam Mansur.


Sementara itu, Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Edy Sumardi menyatakan bahwa hingga saat ini Polda Banten beserta jajarannya masih terus membagikan paket sembako guna membantu masyarakat.


"Sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat di tengah pandemi covid-19, kami jajaran Polda Banten akan terus membagikan sembako. Karena kami ingin selalu hadir di tengah masyarakat," ucap Edy Sumardi.


Lebih lanjut, Edy Sumardi juga mengajak kepada seluruh masyarakat untuk bersama-sama membantu pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran virus covid-19 tersebut.


"Mari bersama-sama kita mencegah penularan virus ini dengan selalu menerapkan protokol kesehatan. Selalu memakai masker dimana pun berada, rajin mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas. Semoga dengan kita disiplin protokol kesehatan dapat mencegah penularan virus ini," tutupnya. (MA/6/Red)

KOTA TANGERANG ~ Media Aspirasi ~  Direktur Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM Reynhard Silitonga bersama Staf Khusus Menteri  didampingi Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kota Tangerang Melakukan kunjungan kerja di Lembaga Pemasyarakatan (lapas) Kota Tangerang dalam rangka bansos"Kumhan Peduli, Kumhan Berbagi". Kunjungan disambut langsung oleh Para Kepala Lapas di Kota Tangerang. Kamis (29/7/2021) pukul 09.00 WIB.

Adapun bansos dibagikan kepada warga masyarakat di Kel. Babakan Kec. Tangerang, Kota Tangerang yang merupakan lokasi Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM, bantuan sosial didistribusikan oleh Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kota Tangerang melalui "Kumham Peduli, Kumham Berbagi" dalam rangka membantu meringankan beban masyarakat yang terdampak pandemi COVID-19..


Proses pendistribusian paket bantuan sosial dilakukan oleh jajaran pegawai Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kota Tangerang. Bahkan, Para Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kota Tangerabg juga ikut turun langsung ke lapangan untuk memberikan paket bantuan sosial tersebut kepada masyarakat.


Tidak sendiri, Kepala Kantor Wilayah turut didampingi oleh Direktur Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM Reynhard Silitonga bersama Staf Khusus Menteri.

Reynhard Silitonga mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan momentum yang tepat serta responsif untuk dapat menjangkau masyarakat yang terdampak COVID-19.


“Inilah bentuk kepedulian yang bisa kita berikan kepada masyarakat yang terdampak karena kondisi pandemi COVID-19 ini, dengan memberikan sedikit dari yang kita miliki untuk membantu masyarakat di sekitar lingkungan Kanwil Kumham Kota Tangerang,” ujarnya.(Red/MA/6).



Tangsel ~ Media Aspirasi ~ Pemerintah telah memutuskan memperpanjang PPKM Level 4, dengan memberikan kelonggaran terhadap pusat perekonomian masyarakat seperti pasar agar tetap beroperasi dengan protokol kesehatan yang ketat. 


Begitu yang disampaikan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat meninjau Posko PPKM di Pasar Modern BSD, Serpong, Tangerang Selatan, Kamis (29/7/2021). 


“Oleh karena itu tadi kami meninjau langsung untuk memastikan bahwa terkait dengan beraktivitasnya pasar, tentunya pengaturan terkait protokol kesehatan harus dilaksanakan,” kata Sigit. 


Sigit menekankan sebagaimana Instruksi Mendagri No 24/2021 terdapat Level dalam penerapan PPKM mulai dari 1-4, yang dimana setiap level berebeda aturan pengetatannya. Untuk itu, Sigit mengingatkan penurunan Level dalam penerapan PPKM merupakan tanggung jawab bersama antara Pemerintah dan masyarakat dengan tetap menegakan protokol kesehatan. 


“Ini adalah kesempatan untuk kita semua bagaimana seluruh wilayah bisa menurunkan level. Dengan menurunkan level otomatis akan ada peningkatan pelonggaran sehingga aktivitas ekonomi bisa lebih baik di level yang diturunkan,” tekan mantan Kapolda Banten ini. 


Nantinya, lanjut Sigit, akan ada asesment setiap minggunya oleh Kementerian Kesehatan bagi wilayah yang memang memenuhi syarat untuk diturunkan level PPKM-nya. Oleh karena itu, Sigit mendorong agar masyarakat dan Pemda dengan dikawal TNI-Polri, untuk memastikan kepatuhan protokol kesehatan yang kuat, seperti memakai masker, menjaga jarak dan tidak berkerumun. 


"Dengan prokes yang kuat tentunya akan menurunkan angka positif harian dan mingguan atau positivity rate, menurunkan angka kematian, meningkatkan angka kesembuhan, menurunkan BOR rumah sakit," kata Sigit.


Menurut Sigit, apabila penegakan protokol kesehatan dilakukan secara disiplin, hal itu akan menurunkan tingkat level PPKM. Dengan begitu, pembatasan berkurang dan perekonomian masyarakat akan kembali bergerak. 


"Dengan posisi begitu maka suatu wilayah akan turun level, dan saat turun level maka pembatasan juga akan berkurang disesuaikan dengan level yang baru, artinya pergerakan disektor ekonomi untuk pedagang dan kelompok yang ditentukan juga akan semakin meningkat karena adanya kurangnya pembatasan sesuai dengan level," ucap Sigit. 


Sigit menyebut, untuk menurunkan level PPKM tersebut diperlukan kerjasama seluruh stakeholder masyarakat dengan Satgas Covid-19 Pemda, TNI dan Polri. 


"Ini perlu kerjasama antara masyarakat dan seluruh stakeholder terkait, Pemda di backup satgas, TNI-Polri, dan lainnya, sehingga angka covid menurun dan kegiatan perekonomian meningkat," tutur Sigit.


Dalam asesmen mingguan, di seluruh Provinsi Indonesia masih berada di level 3 dan 4. Atau dengan kata lain, penerapan protokol kesehatan masih harus terus dilaksanakan secara disiplin dan ketat. Penentuan asesmen situasi sendiri menggunakan dua perbandingan yakni, indikator transmisi komunitas dan indikator kapasitas respon. 


Pada penentuan tingkat transmisi komunitas, menggunakan jumlah kasus, jumlah kasus rawat, dan jumlah kematian yang dihitung per 100 ribu penduduk per minggu sebagai indikator utama. Pemerintah telah menetapkan nilai-nilai ambang untuk masing-masing indikator sehingga dapat membagi indikator ke dalam tingkat transmisi tertentu.


Misalnya, kasus konfirmasi di bawah 20/100.000 penduduk/minggu dikategorikan sebagai transmisi komunitas tingkat 1. Sedangkan kematian di atas 5/100.000 penduduk/minggu dikategorikan sebagai transmisi komunitas tingkat 4. Kesimpulan tentang tingkat transmisi komunitas diambil berdasarkan indikator dengan tingkat transmisi tertinggi.


Sementara untuk kapasitas respons kesehatan dikategorikan memadai, sedang, atau terbatas berdasarkan tiga indikator, yakni positivity rate dari testing dengan mempertimbangkan rasio testing, rasio kontak erat yang dilacak untuk setiap kasus, dan keterisian tempat tidur perawatan. 


Oleh sebab itu, Sigit menekankan soal kepatuhan terhadap protokol kesehatan di Pasar Modern BSD tetap dipertahankan. Pelonggaran terhadap sektor perekonomian masyarakat ini, menurut Sigit harus dipertanggungjawabkan secara bersama-sama dengan betul-betul memperhatikan kapasitas pengunjung pasar yang diperbolehkan hanya 50 persen dan mengatur alur masuk pengunjung. 


Dalam tinjauannya, Sigit juga menyempatkan berinteraksi pemilik tempat pangkas rambut atau Barber Shop. Ia menyosialisasikan soal pentingnya protokol kesehatan agar pengelola dan pengunjung aman dari virus corona. 


"Nanti yang potong rambut harus pakai APD ya. Ada APD nya kan. Karena kan yang dipotong dibuka tuh. Biar aman semuanya ya," kata Sigit saat beriteraksi dengan pemilik Barber Shop.


Selanjutnya, Sigit juga menyapa para pedagang di Pasar Modern BSD. Warga yang berjualan pun menyampaikan ke Sigit bahwa penghasilannya sedikit berkurang, namun tetap bersyukur saat ini diperbolehkan untuk kembali beraktivitas. 


"Sedikit ya. Tapi alhamdulillah yang penting sekarang masih bisa kerja ya, terima kasih," ujar Sigit. 


Dalam kesempatan yang sama, Sigit menyalurkan bantuan sosial PPKM Level 4 kepada pengelola pasar dan masyarakat lainnya. Hal itu dilakukan untuk mengurangi beban di tengah Pandemi Covid-19.


Diketahui, posko PPKM di pasar terdapat vaksinasi mobile dalam rangka percepatan pembentukan Herd Immunity atau kekebalan kelompok terhadap Covid-19 yang target sasaranya pengunjung pasar dan pedagang dengan kuota 50 orang perhari. 


Posko PPKM di pasar itu nantinya juga menyiapkan bantuan sosial (bansos) PPKM level 4 dari pemerintah. Pembentukan posko PPKM di pasar itu mulai dilakukan pada Selasa (27/7). Tercatat, sudah ada 9.213 posko PPKM di seluruh Indonesia. Jumlah itu berasal dari unsur TNI, Polri dan relawan. (Red/MA/6)

JAKARTA ~ Media Aspirasi ~ Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau langsung vaksinasi massal Covid-19 di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (29/7/2021). Kegiatan ini merupakan kerjasama antara PP Muhammadiyah dengan Polri dan Dinkes Provinsi DKI. 


Dalam kesempatan itu, Sigit menekankan rasa optimismenya soal segera terbentuknya Herd Immunity atau kekebalan kelompok terhadap virus corona. Mengingat, adanya kerjasama antara Polri dan Muhammadiyah di wilayah Indonesia, terkait dengan kegiatan percepatan vaksinasi. 


"Alhamdulillah kerjasama ini sudah berlangsung beberapa lama, sudah ada 20 sampai 27 kegiatan di kurang lebih 20 wilayah. Yang tentunya ini akan sangat bantu dalam rangka percepat kegiatan vaksinasi," kata Sigit di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat.

Kegiatan vaksinasi di PP Muhammadiyah sendiri dimulai sejak tanggal 28 dan 29 Juli 2021. Target vaksinasi adalah PP Muhammadiyah beserta majelis, lembaga, organisasi otonom, keluarga besar Muhammadiyah dan masyarakat umum sebanyak 1.000 orang, dengan target 500 orang per hari.


Dengan adanya semangat yang sama, Sigit nantinya bakal menginstruksikan seluruh Kapolda untuk menjalin kerjasama dengan seluruh elemen Muhammadiyah guna melakukan percepatan vaksinasi. 


"Oleh karena itu, untuk kedepan kita terus lanjutkan kegiatan bersama dalam rangka akselerasi percepatan vaksinasi diseluruh wilayah. Dan nanti saya juga minta seluruh Kapolda untuk melakukan kerjasama seluruh rekan Muhammadiyah di seluruh wilayah. Sehingga terbentuk kekuatan dalam rangka sinergi laksanakan percepatan terhadap vaksinasi," ujar Sigit. 


Menurut mantan Kapolda Banten ini, selain tersebar di seluruh Indonesia, Muhammadiyah juga memiliki tenaga kesehatan yang memumpuni. Sehingga, bisa dikerjasamakan sebagai vaksinator. Sebab itu, perlu adanya penguatan kolaborasi dalam rangka mempercepat vaksinasi. 


"Alhamdulillah kami senang karena Muhammadiyah memiliki banyak tenaga kesehatan yang tentunya bisa kami kerjasamakan dalam rangka percepatan vaksin," ucap Sigit. 


Sigit menegaskan, dalam rangka mempercepat vaksinasi demi membentuk Herd Immunity, diperlukan adanya kerjasama atau sinergi dengan seluruh organisasi masyarakat, kepemudaan dan seluruh elemen masyarakat. 


Sebab itu, Sigit mengapresiasi PP Muhammadiyah yang telah mau terlibat aktif dalam rangka mewujudkan target percepatan vaksinasi di Indonesia. 


"Dalam rangka wujudkan Herd Immunity ini tentunya akan bisa berjalan dengan lebih baik apabila seluruh elemen ormas, organisasi kepemudaan bisa ikut terlibat," kata Sigit.


Disisi lain, Sigit kembali mengingatkan kepada masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes) meskipun telah disuntik vaksin. Hal itu masih menjadi salah satu upaya mencegah penyebaran virus corona. 


"Tetap pakai masker, jaga jarak dan ikuti aturan petunjuk terkait aturan-aturan lakukan protokol kesehatan dan yang belum vaksin segera laksanakan vaksin," ujar Sigit. 


Sementara itu, Sekretaris Umum (Sekum) PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti mengungkapkan, bahwa kerjasama vaksinasi bersama Polri ini sudah dilaksanakan di lebih dari 20 Provinsi Indonesia. 


"Kami sudah bekerjasama di beberapa tempat misal di Kalbar, NTT dan di beberapa Polsek di lingkungan Jakarta dan sekitarnya. Kami tentu sangat berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan Polri kepada Muhammadiyah khususnya dalam pelaksanaan vaksinasi di PP Muhammadiyah ini," kata Mu'ti dikesempatan yang sama. 


Dalam kegiatan vaksinasi, Mu'ti menyebut telah melibatkan setidaknya 76 Rumah Sakit (RS) Muhammadiyah. Tak hanya vaksin, kata Mu'ti pihaknya juga melaksanakan program lain, diantaranya penyuluhan dan pelayanan yang diberikan langsung, seperti penyuluhan kesehatan, konsultasi psikologi dan ketahanan mental dan spritiual. 


"Karena pandemi bukan hanya kesehatan murni tapi banyak dampak yang ditimbulkan terutama yang berkaitan dengan kesehatan mental, spiritual dan ekonomi. Mudah-mudahan kerjasama ini dapat kita tingkatkan. Tim bertugas ini dari aliansi RS Islam Jakarta. Kami dapat info yang vaksinasi dapat bantuan dari Pak Kapolri beras 2 ton yang nanti kami sampaikan ke peserta. Ini tim gabungan dengan RS Muhammadiyah dan Polri," tutup Mu'ti.(Red/Red/MA/6). 

Sukoharjo ~ Media Aspirasi ~ Pada hari Kamis (29/07/21) Bertempat di Lapangan Apel Makodim 0726/Sukoharjo dilaksanakan kegiatan Apel Bakti Sosial Pembagian Bantuan Beras Dalam Rangka PPKM Darurat di Wilayah Kodim 0726/Sukoharjo Tahun 2021, Kamis (29/07).


Hadir dalam apel Baksos ini Ibu Etik Suryani, S.E., M.M (Bupati Sukoharjo), Letkol Inf Agus Adhy Darmawan, S.I.P., M.I.Pol (Dandim 0726/Sukoharjo) selaku tuan rumah, AKBP Wahyu Nugroho Setyawan S.I.K., M.PICT., M.KRIM (Kapolres Sukoharjo), Eko Sapto Purnomo, S.E., M.M (Wakil Ketua DPRD Kab. Sukoharjo mewakili Ketua DPRD Kab. Sukoharjo), Tatang Agus Volleyantono, S.H., M.H (Kepala Kejaksaan Kab. Sukoharjo), H. Putut Tri Sunarko, S.H., M.H (Ketua Pengadilan Negeri Kab. Sukoharjo), Para Pasi Kodim 0726/Sukoharjo dan Para Danramil 0726/Sukoharjo.


Acara digelar sekitar pukul 08.00 s.d 08.30 Wib dengan pengambil Apel Bupati Sukoharjo Hj. Etik Suryani, SS.E., M.M. Pembagian beras dari pemerintah ini dalam upaya membantu saudara-saudara kita para Relawan Pemakaman Covid-19 dan masyarakat terdampak Covid-19 di Kabupaten Sukoharjo.

Dalam amanatnya Bupati Sukoharjo mengatakan bahwa Pandemi telah menyebabkan gangguan sosial dan ekonomi secara global diseluruh dunia. Masyarakat di tataran menengah ke bawahlah yang paling merasakan dampak ekonomi akibat adanya kebijakan pembatasan pembatasan yang dibuat oleh pemerintah dalam rangka memutus mata rantai penyebaran Covid-19 sekarang ini.


" Permasalahan ini tentunya bukan hanya menjadi permasalahan pemerintah semata, akan tetapi menjadi permasalahan kita bersama, sehingga pemecahan masalah ini juga menjadi tanggungjawab bersama seluruh komponen bangsa, termasuk dari jajaran TNI dan POLRI, Salah satu hikmah yang dapat kita ambil dari Pandemi Covid-19 ini adalah sebagai momentum untuk menunjukkan solidaritas sosial diantara sesama," kata Bupati.


Bupati juga mengajak untuk mewujudkan gotong-royong saling membantu meringankan beban kepada sesama, termasuk kepada saudara-saudara kita para Relawan Pemakaman Covid-19 dan masyarakat terdampak Covid-19 di Kabupaten Sukoharjo. Mudahan-mudahan dengan bantuan ini, akan memberikan manfaat dan sedikit meringankan beban bagi seluruh penerima.


Setelah penyerahan bantuan beras secara simbolis oleh bupati kepada perwakilan dari para Relawan Pemakaman Covid-19 wilayah Sukoharjo. Kegiatan dilanjutkan dengan pemberangkatan perwakilan Babinsa dan Bhabinkamtibmas dari masing-masing Koramil dan Polsek, untuk mendistribusikan beras ke wilayah masing-masing kepada para relawan," tutupnya, Agus Kemplu. (Red/MA/6). 

Bima ~ Media Aspirasi ~ Masa aksi dari Lembaga Swadaya Masyarakat ( LSM ) Lembaga Pengawal Kebijakan Pemerintah dan Keadilan (LP-KPK) Bima-NTB. Telah melakukan aksi demonatrasi di kantor DPRD Kabupeaten Bima menyesalkan atas sikap tidak kooperatifnya pihak DPRD kabupaten Bima dalam menanggapi masa aksi. Pada rabu pagi tadi sekira pukul 10:00 (28/07/2021). 


Sekjen LP-KPK M. Yamin, menyampaikan bahwa, kegiatan peningkatan jalan di wilayah Desa Sondo, di duga cacat secara aturan, DPR sebagai lambaga pengawasan tidak memahami fungsinya dan diduga telah melakukan konspirasi yang buruk bersama pihak perusahan pelaksana dan dinas terkait.


kami menagih janji terhadap Anggota dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD) Kabupaten Bima  dan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Bima pada tanggal 15/07/2021 lalu yang menyampaikan akan mempertemukan antara DPU, DPR, LP-KPK dan PT. pelaksana projek peningkatan jalan, namun itu hanya sebuah janji politik yang tidak bernilai positif terhadap   kemajuan daerah bima, "ucapnya.


projek peningkatan jalan Sondo- Naga Paria-Sarae Nae- Karampi sangat miris karena pemerintah eksekutif, legislatif, dinas dan dua pelaksana sudah menipu rakyat, sehingga telah merugikan negara yang berdampak pada keterpurukan terhadap masyarakat Kabupaten Bima, "tutup Yamin".


Pimpinan LP. KPK, Amirullah, menyampaikan bahwa surat pemberitahuan aksi sudah disampaikan jauh-jauh sebelum aksi ini dilaksanakan. "Surat pemberitahuan aksi sudah kami sampaikan minggu lalu, dan diterima langsung oleh pihak sekretariat dewan", terangnya.


Sesuai dengan hal tersebut, lanjutnya, pihak DPRD tidak semestinya menyusun jadwal lain yang bertepatan dengan jadwal aksi kami.


 "Jadi kami menilai pihak DPRD kabupaten Bima tidak kooperatif dalam menanggapi generasi muda LP. KPK, padahal jelas-jelas sebelum ini kami lakukan baik pertemuan sederhana dan koordinasi lewat pihak terkait bahkan surat pemberitahuan aksi kita udah masukan secara baik-baik".


Kami harap DPRD kabupaten Bima untuk tidak bikin malu masyarakat kabupaten Bima. Kami dari LP. KPK Bima NTB melakukan aksi demonstrasi berdasarkan UU yang berlaku dan secara tata administrasi yang memenuhi syarat. 


"Tolong bila ada jadwal kegiatan yang bersamaan dengan aksi, lain kali lakukan konfirmasi kembali kepada pihak yang berkaitan berdasarkan surat pemberitahuan. Jangan anggap sepele. Karna jika ada yang bersamaan dengan anggenda seperti rapat DPRD nanti di anggap bahwa massa aksi sebagai pengacau jalanya aktivitas penyelenggara negara", ungkap pemuda asal Sape yang lebih akrab disapa Amir Bigon.


Kami dari pihak LP-KPK sangat berharap, semoga hal-hal seperti ini tidak terulang kembali dilain waktu. Dan bukan saja sama LP. KPK tetapi kepada seluruh masyarakat, pemuda dan  OKP-OKP lain yang melakukan aksi Demonstrasi.


"Dan untuk menyampaikan aspirasi ini, kami kembali ajukan surat pemberitahuan aksi yang akan dilaksanakan pada Senin, 2 Agustus 2021," Ungkapnya.(Red/MA/6).



Dompu ~ Media Aspirasi ~ Miliki Pribadi sosial yang sederhana, rendah hati dan ringan tangan membantu sesama, Bripka Julfarid sala satu Anggota Polisi Republik Indonesia (Polri) yang bertugas di satuan Brimob Kompi 2 Batalyon C Pelopor (Sat Brimob) Polda NTB Kabupaten Dompu, sangat dicinta masyrakat Dompu. 


Sosok nya yang sangat cerdas disiplin dan tegas dalam mengembang tugas menjaga kedaulatan Negara, ia juga sala satu pribadi yang sangat terbuka, mudah bergaul, ramah, santun dan juga humoris, sehinga ia sangat disenangi oleh banyak orang baik itu keluarga, kerabat, saudara masyrakat maupun sesama anggota nya yang ada. 


Pria yang akrab disapa Bang Fared ini memiliki pengalaman dan sejuta cerita hidup, mulai dari hal tugas sebagai anggota, sampai dengan lika liku memimpin rumah tangga ia jalani, walaupun kondisi Ekonomi yang pasang surut namun semangat dan tekat yang sangat kuat ia selalu menghadapinya dengan satu kata yaitu fokus.


Semua itu benar-benar terlihat ia siapkan sehinga apa yang diinginkan selalu tercapai, "Tetapi itu semua tidak cukup hanya dengan niat dan modal saja, namun juga harus dibarengi dengan prinsip dan semangat kita yang kuat sehinga apa yang ditargetkan tercapai oleh kita.

Hal itu seperti yang dilakukan oleh sosok sang patriot Bripka Julfarid saat ini, Selain dikenal sederhana, tetapi semangat semboyan jiwa Ngahi Rawi Pahu (Satu Kata Satu dan Perbuatan) juga terlihat pada pribadi dirinya. 


Meski mendapatkan berbagai pujian dan dukungan dari berbagai kalangan, baginya itu bukanlah sebua prestasi yang membuat ia banga sombong dan angkuh untuk melakoni nya. Namun justru sebaliknya.


"Pertama saya berterimakasi kepada seluruh elemen yang ada. karena sudah mendorong dan memberikan spirit bagi saya, sehinga saya menjadi karakter pribadi lebih berguna bagi Keluarga, Saudara, Sahabat, koleha dan koleganya yang ada ditingkat masyrakat sosial seperti sekarang ini,"Terangnya.


Menjadi Abdi Negara itu tidaklah mudah, dalam mempertahankan keamana Daerah dan Negara yang ada, karena dimanapun mereka ditempat tugaskan tentu selalu dihadapkan dengan berbagai permasalahan kesenjangan sosial. Tetapi semua itu, sudah menjadi kewajiban mereka untuk menghadapinya walaupun nyawa keluar dan lain sebagainya menjadi taruhanya.


"Menjaga keutuhan bangsa dan Negara kami dituntut untuk benar-benar disiplin tegas dan mampu untuk beradaptasi (membaur red) dengan siapapun, itu semua tentu harus mengunakan akal pikiran kita, melihat, membaca, bergerak dan berkerja, agar dapat melahirkan ide gagasan target untuk pola kemajuan baik pada diri kita, maupun pada daerah sekitar,"terangnya.


Bripka Julfarid adalah sala satu ujung tombak bagi seluruh anggota Brimob dan masyrakat sekitarnya, karena peran aktifnya melakukan kansulidasi dan membantu sesama baik dalamhal kegiatan kebudayan sosial maupun kegiatan lainya yang ada ditingkat sosial, apa lagi disaat pandemi Covid-19 saat ini.


"Ya itu adalah salah satu cara kami memaknai hidup. Saya hanya melakukan apa yang dapat berguna bagi siapapun, Karena lewat itulah kita mampu menimalisir situasi maupun kondisi seperti saat ini,"tadasnya. 


Lebih lanjut Bang farid mengatakan, semua itu tentu tidak terlepas dari perang pentik Pimpinan Kompi (Danki) Brimob 2 C Batalyon perlopor Dompu dalam hal "Mengasah mengajar dan juga membentuk karakter pribadi anggota nya, mulai dari menanamkan nilai-nilai agama, moral, etika maupun kejujuran semua anggota yang ada, untuk itu kami selaku anggota mengucapkan terima kasih atas dedikasihnya selama ini kepada kita semua," Ucapnya Bripka Julfarid.

Banten ~ Media Aspirasi ~ Jajaran Polresta Tangerang Polda Banten menggandeng elemen organisasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dalam kegiatan pendistribusian bantuan sosial kepada masyarakat, Selasa (27/7/2021). Kegiatan pembagian masker dan bantuan sosial itu dilaksanakan di sepanjang Jalan Raya Kresek, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang.


Belasan mahasiswa HMI yang ikut serta dalam kegiatan itu adalah mahasiswa yang diamankan saat hendak menggelar aksi unjuk rasa. Belasan mahasiswa itu diamankan lantaran memaksa menggelar aksi unjuk rasa di tengah situasi pandemi Covid-19 di Kabupaten Tangerang yang masih menunjukkan tren peningkatan.


"Kami apresiasi rekan-rekan mahasiswa yang bersedia terlibat dalam kegiatan pendistribusian bantuan sosial dan masker untuk masyarakat," kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Wahyu Sri Bintoro.


Kata Wahyu, keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan edukasi, pembagian bantuan sosial, dan masker merupakan langkah progresif mahasiswa. Ini menunjukkan bahwa aspirasi dapat disalurkan melalui kegiatan positif yakni membantu meringankan beban masyarakat di tengah situasi pandemi Covid-19.


Bantuan sosial sembako dan masker itu dibagikan petugas polisi dan mahasiswa HMI ke para pedagang, pengemudi ojek, dan masyarakat lainnya.


Usai kegiatan pendistribusian bantuan sosial dan masker, mahasiswa dari HMI kemudian diajak singgah di RSUD Balaraja. Di RSUD Balaraja, terjadi dialog dengan perwakilan RSUD Balaraja yang menjelaskan bahwa pasien Covid-19 yang dirawat kebanyakan saturasinya sudah dibawah 90 dan harus diberikan bantuan oksigen.


Disampaikan juga kepada mahasiswa, perangkat atau peralatan di RSUD Balaraja sudah memadai untuk penanganan pasien Covid-19. Selain itu, disampaikan pula bahwa sejak diberlakukannya kebijakan PPKM, jumlah pasien Covid-19 mengalami penurunan.


"Pemerintah bekerja keras dengan memberikan layanan kesehatan dan penyediaan peralatan untuk penanganan pasien Covid-19 sekaligus membuat regulasi PPKM yang bertujuan menurunkan angka positif Covid-19," tandas Wahyu.(Red/MA/6).

Serang ~ Media Aspirasi ~ Wakapolda Banten Brigjen Pol Drs. Ery Nursatari Gelorakan Ayo Pake Masker dan bagikan ribuan masker kepada para pedagang di Pasar Rau, Pasar Royal, dan Taman Sari.


Hal itu disampaikan Wakapolda Banten saat meninjau langsung pedagang di Pasar Rau, Selasa (27/07/2021).


"Ayo selalu pakai masker ya. Dengan menggunakan masker, akan terlindungi dari penularan Covid-19. Maskermu melindungi aku dan maskerku melindungi kamu,” kata Ery Nursatari saat berdialog dengan para pedagang di Pasar.

Ery Nursatari menyampaikan bahwa gelorakan pakai masker atau Kampanye penggunaan masker secara masif dilakukan untuk mendorong kepatuhan masyarakat dalam memakai masker.


"Kami juga membagikan ribuan masker kepada para pedagang yang ada di Pasar Rau, Pasar Royal, dan Taman Sari,"ujar Ery Nursatari


Terakhir Ery Nursatari mengajak masyarakat untuk senantiasa mematuhi protokol kesehatan Covid-19. Dimulai dengan meningkatkan kedisiplinan dalam menggunakan masker, sebagai kunci awal pencegahan penularan Covid-19. 


“Untuk mencegah penyebaran Covid-19, mari kita bersama-sama untuk selalu disiplin Protokol Kesehatan sesuai dengan 6 M, yaitu Memakai Masker, Mencuci Tangan, Menjaga Jarak, Menjauhi Kerumunan, Membatasi Mobilitas, dan Menghindari Makan Bersama," tutup Ery Nursatari. (Red/MA/6)

Bima ~ Media Aspirasi ~ Saat ini masih di berlakukan PPKM Level 4, sesuai petunjuk dari Presiden Jokowi bahkan di perpanjang sampai dengan 2 Agustus 2021.


Masih ada pembatasan mobilitas untuk memutus penyebaran covid-19 yang sudah mulai mereda, namun kepedulian pemerintah terhadap rakyatnya saat ini di berikan sumbangan sembako dan harus tepat sasaran. 


Saat pantauan wartawan Media Aspirasi, Dari unsur yang hadir, TNI-POLRI, Pemda dan juga Ormas dilibatkan untuk mendukung pendistribusian bantuan ini harus sampai dan tepat sasaran. 

Rencana Kegiatan anggota Unit dalam rangka kunjungan Danrem 162/WB di Kodim 1608/ Bima sebagai berikut.


Kedatangan Danrem di Bandara M. Salahudin Bima Pukul. 15.00 Wita di lanjutkan pembangian Baksos di Desa Talabiu Kecamatan Woha Kabupaten Bima provinsi nusa tenggara barat (NTB)


Selanjutnya, Presentasi Langkah Strategis Penanganan Covid 19 Di Prov NTB oleh Danrem 162/WB kepada Kepala Daerah, Sekda, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala/Direktur RS, dan Kepala BPBD Kabupaten Bima.


Dandim Bima Letkol Inf. Teuku Mustafa Kamal, dalam rangka menyambut kehadiran, Danrem 162/WB. Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani SOS. SH.M.HAN.


Danrem Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani SOS. SH.M.HAN, Sebagai Komandan Korem 162/WB mengecek dan meyakinkan secara langsung bantuan dari pemerintah sampai ke masyarakat dan tepat sasaran. di Kampung talabiu. Desa talabiu, Kecamatan Woha, Kabupaten Bima Selasa, (27/07/2021).

Menurut keterangan Danramil Woha, penyerahan ini hanya secara simbolis dari Danrem kepada sejumlah kepala keluarga tidak semuanya ada di rumah karena rata rata pekerja di wilayah sini buruh, sehingga Danrem hanya menyerahkan secara simbolis ke beberapa keluarga. 


Ini merupakan wujud kepedulian komandan korem terhadap warga masyarakat yang terdampak pandemi dan perlu sekali bantuan dari pemerintah. 


Sementara itu, sambutan Danrem 162/WB. Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani SOS. SH.M.HAN, Menyampaikan. Karena cintanya saya dengan Kota Bima menurut saya pribadi permasalahan di NTB Ini barometernya adanya apabila masalahnya selesai semua pasti selesai.


Apabila masalah terselesaikan dengan baik, maka semua akan terselesaikan dengan baik, dan saya sampaikan. Tolong disampaikan kepada saudara-saudara semuanya yang ada di rumah masing-masing bahwa ini bukan hanya di Bima dan masalah ini bukan orang Bima atau kota Bima saja yang kena penyakit itu, akan tetapi virus corona Sudah melanda dunia, itu yang perlu kita sadari bersama. 


Lanjut Danrem, Perlu disampaikan kepada masyarakat masyarakat itu jangan takut dari apapun dan jangan dijauhi kalau Ada yang terkena virus corona, akan tapi malah harus diberikan semangat kepada saudara-saudara kita.


"Karena ini sama dengan Kalau kita kena batuk pilek sama ini isolasinya selama 14 hari, maka barangsiapa bisa melalui permasalahan penyakit selama 14 Hari itu akan sembuh dengan sendirinya," ungkap Danrem.


Danrem, apa yang disampaikan oleh camat, dari zamannya Umar bin Khattab virus ini sudah ada, jadi tolong disampaikan kepada saudara-saudara kita dan tidak perlu takut sepanjang ditangani dengan benar dan dengan prosedur kesehatan.


"Mungkin sampai dengan saat ini masih sebagian kecil belum memahami itu kayaknya tapi saya hari ini ke sini ditugaskan oleh bapak-bapak mayor Jenderal untuk mengecek kesiapan jajaran Kodim Bima dalam rangka menyiapkan yang pertama adalah posko satgas di masing-masing desa termasuk juga rumah isolasi terpadu ini sudah diperintahkan oleh mulai dari perbatasan.


Harapan saya, "kini perlu ditegaskan semuanya diwajibkan setiap desa-desanya itu harus memiliki posko Covid-19 dan rumah isolasi terpadu, tujuannya untuk membantu pemerintah, kami TNI dan Polri betul-betul berjuang dan mari kita bersama-sama dengan pemerintah daerah untuk menyelesaikan masalah dengan baik salah satu caranya adalah kita yang kena covid kini tidak perluh kemana-mana maka yang harus ditempatkan di rumah isolasi terpadu," Pungkasnya. 




Media Aspirasi

{picture#https://scontent-sit4-1.xx.fbcdn.net/v/t1.0-1/28058894_154659935237247_4957512967608122509_n.png?oh=e15685f3106e957bc4d1d59cfa11f58c&oe=5B124344} Media online dari koran cetak Media ASPIRASI, yang merupakan media lokal di Bima, Nusa Tenggara Barat. Dengan Motto "Mengupas Data Penuh Fakta" {facebook#https://www.facebook.com/mediaaspirasi/} {twitter#https://twitter.com/MediaAspirasi} {google#https://plus.google.com/117226584361409169797}

Aden KT

{picture#https://scontent-sit4-1.xx.fbcdn.net/v/t1.0-1/p160x160/18814149_1215037451951634_2575455190579377800_n.jpg?oh=ec906f093d30d091ff2f320adccd3d0e&oe=5B0872D2} Admin Website sekaligus penulis di Media ASPIRASI .online {facebook#https://www.facebook.com/mustamin.mnur} {twitter#https://twitter.com/} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}
Diberdayakan oleh Blogger.