Duta Nasdem, Menduga PPK Dikes dan Kontraktor Puskesmas Jadi Ladang Konspirasi

Bima ~ Media Aspirasi ~ Pada hari selasa (22/06/2021) Anggota dewan perwakilan rakyat daerah DPRD Kabupaten Bima Duta Nasdem Edy Muhlis, mengadakan jumpa pers, di ruang kerjanya, pasalnya beberapa masalah di kalangan Pembagunan infrastruktur, jembatan dan puskesmas. di kabupaten Bima. 


Edy Muhlis, Menyampaikan, kami melakukan jumpa pers dan mengundang beberapa Media ini dalam rangka mengungkapkan tentang Pembagunan yang sudah di bangun, dan jembatan untuk menyambut antara desa ke desa.


Lanjut Edy Muhlis, bahwa Kami di bagian komisi lll ini adalah komisi pembangunan, seperti kemarin tanggal (20/06/2021) meninjau langsung ke puskesmas Tambora didesa Rasa Bou Kecamatan tambora, setelah tiba di lokasi. Didampingi oleh kepala UPTD Puskesmas Tambora dan Kepala Desa rasabou.

Namun ironisnya, "kami melihat dalam pembangunan Puskesmas tersebut, asal jadi. Bisa dipastikan kayak ruangan-ruangan didalam gedung hampir ambruk. Apalagi bagia dari pagar yang terlupakan sekitar pukulan sampai ratusan milih meter. Yang tidak ada pondasi dasar," ungkap Edy Muhlis.


Pemasangan pagar tidak dilakukan untuk menopang langsung dipasang di atas tanah dan itu karena kita langsung di lapangan ada sekitar 100 meter mau roboh Jadi sudah kerongkongan.


Mereka membangunkan fondasi di atas ini yang sekiranya telah terjadi penyimpangan dalam pelaksanaan kegiatan, tapi di sisi lain yang satu sebelah timur yaitu pasang di atas padangan tapi yang berhadapan dengan  saluran depan pagar itu justru kerongkongan tidak ada pondasi di tepi.


Saya menilai mengapa ini terjadi karena Ada dugaan sangat kuat PPK dan kontraktor pelaksana tidak punya apa yang namanya namanya Villin PPK tidak detailnya dalam melakukan pengawasan proyek yang lebih besar kerja sebenarnya harus benar-benar aktif di lapangan sehingga sesuai dengan ketentuan kemudian hari.


Bagaimana penggunaan batu itu di dalam ketentuan Apakah berdiameter itu juga harus dilihat dari sistem konstruksi bangunan itu, mengapa bisa terjadi seperti itu hanya berdiameter 5-10 ndak ada pondasi itu batu kecil yang dapat digunakan itu dalam situ jadi berdiameter 50 sampai 15 Nah itu justru 10. 


Lagi dia, di kecamatan Tambora dan sanggar, puluhan jembatan yang putus, hal ini menjadi atensi khusus bagi kami anggota DPRD di komisi (lll) untuk memperjuangkan kesenambungan kepentingan masyarakat. dan beberapa titik di kabupaten Bima.


"Melihat secara kasat mata dan patut diingat pembangunan-pembangunan yang beberapa titik di kecamatan Tambora dan Sanggar, menjadi ladang uang bagi pihak-pihak terkait," Pungkasnya Edy.


Tambah Edy Muhlis. Kami akan menyampaikan surat kepada pihak-pihak terkait untuk memperlengkapi semua perbuatannya.


"Hal ini ladang besar, anggaran korupsi, saya berharap kepada penegak hukum agar untuk melihat dan nanti kita akan panggil bila perlu kita panggil di DPR, kita panggil negara ingin membuktikan ini fakta hukum dan bisa Kita langsung di lapangan, kita juga ada video itu. Dalam pekerjaan tersebut, makanya ini harus kita panggil panggil,"Tutupnya (MA/6).


Sembari menunggu tanggapan dari pihak kontraktor pelaksana puskesmas tambora dan pejabat pembuat komitmen PPK dinas kesehatan kabupaten Bima, berita ini ditayangkan oleh media Aspirasi.