Dua Tahun Lamanya Warga Kabupaten Bima Di PHP Oleh Universitas Korea Selatan

Mataram, Media Aspirasi - Program kuliah kerja sama antara Pemerintah Propinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dengan pemerinta negara Korea Selatan. Pendaftaran yang di lakukan lewat biro kesra Kantor Gubernur NTB, pada tanggal 10 Januari 2019, dengan Nomor : 440/02/PAN/2019, Sifat : segera. Lamp : 1 (satu) Gabung, Perihal undangan pertemuan mahasiswa chodang university, peserta Atas Nama Nurhayana.

Sebelum pemberangkatan calon mahasiswa chodang university Korea selatan, diadakan pertemuan antara pihak panitia penerimaan mahasiswa dengan calon mahasiswa juga orang tua/wali serta pihak-pihak terkait, yang berlangsung pada hari Selasa tanggal 15 Januari 2019, bertempat di gedung sangkareang Kantor Gubernur Nusa Tenggara Barat, dengan ketua Panitia penerima'an mahasiswa dr Hamsu Kadriyan M. Kes.Sp THT.

Korban PHP university Korea selatan atas nama Nurhayana Mengungkapkan, sampai hari hanya bisa menunggu tanpa mengeyahui kapan kepastian keberangkattannya, dua tahun sudah saya menunggu namun belum ada kabarnya. Pungkasnya.

Korban mengaku sangat kecewa dengan Pemerintah Propinsi, yang telah memberikan harapan palsu pada korban, sehingga dua tahun lamanya korban menghabiskan hanya untuk menunggu informasi yang tak pasti. Program kuliah lanjutan dari D3 ke S1 hanya program hanyalan padahal kami sudah melewati proses panjang, termasuk membuat paspor. Jelasnya.

Menurut pengakuan Nurhayanah yang jadi korban harapan palsu bukan hanya dirinya, melainkan masih ada 15 orang lainnya, yang sampai hari ini masih menunggu kabar yang tak pasti. Tutupnya(MA4).