Jakarta ~ Media Aspirasi ~ Presiden Joko Widodo bertindak selaku inspektur upacara pada Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila Tahun 2021 secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Selasa, 1 Juni 2021. Dalam upacara peringatan ini, Kepala Negara tampak tampak pakaian adat khas Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan .


Upacara peringatan dipusatkan di Halaman Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri, Jakarta, dengan sejumlah Tentara Nasional Indonesia, Kepolisian Republik Indonesia, tenaga kesehatan, serta turut serta bertindak sebagai bagian dari pasukan upacara dengan menerapkan protokol kesehatan.

Rangkaian upacara dimulai pada pukul 07.45 WIB di mana pasukan upacara bersama komandan upacara memasuki lapangan upacara. Bertindak sebagai komandan upacara adalah Kolonel Inf Muhammad Imam Gogor. Pria kelahiran Kediri, 16 Februari 1977, tersebut merupakan lulusan Akademi Militer tahun 1998. Saat ini yang memegang jabatan sebagai Asisten Operasi Pasukan Pengamanan Presiden.


Sementara itu, Brigjen TNI Novi Helmy Prasetya yang merupakan lulusan Akademi Militer tahun 1993 bertindak sebagai perwira upacara. Saat ini ia bengkel sebagai Kepala Staf Komando Garnisun Tetap I / Jakarta.


Tepat pukul 08.00, Presiden Joko Widodo sebagai inspektur upacara memasuki tempat upacara secara virtual dan diikuti oleh laporan komandan upacara. Selanjutnya, Kepala Negara juga memimpin prosesi mengheningkan cipta.


Dalam kesempatan tersebut, Ketua MPR Bambang Soesatyo membacakan teks Pancasila sementara Ketua DPR Puan Maharani tampak membaca teks pembukaan UUD 1945. Adapun Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy memimpin membaca doa selepas amanat yang disampaikan oleh inspektur upacara. Ketiganya juga menjalankan tugas secara virtual dari lokasi masing-masing.


Dalam unggahan di akun Twitter pribadi, Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa bangsa Indonesia yang besar ini telah melayari berbagai zaman dengan berpedoman kepada nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Berpegangan pada nilai-nilai itu pula, kini bangsa Indonesia tengah berupaya melewati masa-masa sulit di tengah pandemi.


"Berpegangan pada nilai-nilai itu, dengan persatuan dan gotong royong, kita akan melewati masa-masa sulit ini dan keluar sebagai pemenangnya," ujarnya pada Selasa, 1 Juni 2021.


Untuk diketahui, acara peringatan tersebut dihadiri secara virtual oleh para pemimpin negara, menteri Kabinet Indonesia Maju, pimpinan lembaga pemerintah nonkementerian, hingga sejumlah kepala daerah.



Bogor, 1 Juni 2021, Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden



Jakarta ~ Aspirasi Media ~ Ancaman perubahan iklim dan pandemi Covid-19 mengingatkan seluruh negara untuk lebih serius dalam mengembangkan pembangunan berkelanjutan, inklusif, dan berketahanan. Untuk itu, inisiatif P4G Bermitra untuk Pertumbuhan Hijau dan Tujuan Global 2030 tidak bisa di ujilakukan dengan biasa-biasa saja, melainkan harus dengan cara yang luar biasa.


Hal tersebut disampaikan oleh Presiden Joko Widodo saat berpidato secara virtual pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) P4G - Bermitra untuk Pertumbuhan Hijau dan Tujuan Global 2030 yang digelar di Korea Selatan, Minggu, 30 Mei 2021.


"Inisiatif P4G - Partnersing for Green Growth and Global Goals 2030 tidak bisa dilakukan dengan _business as usual_. Kita harus melakukan cara-cara yang luar biasa. Kemitraan antarpemangku kepentingan adalah kunci untuk memastikan aktivitas perekonomian, produksi, dan dilakukan secara," Visi Presiden Joko Widodo terapkan kanal YouTube Sekretariat Presiden.


Presiden Jokowi memandang bahwa langkah-langkah fundamental untuk memastikan tercapainya pembangunan hijau di tataran global harus dilakukan. Pertama, mewujudkan _enabling environment_ yang mendorong sinergi antara investasi dan penciptaan lapangan kerja dengan pembangunan hijau.


"Indonesia telah menerapkan perencanaan pembangunan rendah karbon yang menjadi bagian tak terpisahkan dari rencana pembangunan jangka menengah nasional. Indonesia juga telah meluncurkan Undang-Undang Cipta Kerja sebagai wujud komitmen Indonesia agar kemajuan ekonomi dan sosial masyarakat tidak merugikan lingkungan," jelasnya.


Kedua, mendorong inovasi dalam memobilisasi sumber daya pendukung bagi implementasi pertumbuhan hijau. Menurut Presiden Jokowi, ketersediaan dukungan pendanaan dan transfer teknologi merupakan kunci sukses bagi pembangunan hijau, bagi netralitas karbon. Oleh karena itu, lanjutnya, Indonesia terbuka bagi investasi dan transfer teknologi.


"Indonesia tengah mengembangkan kawasan industri hijau terbesar di dunia, di Kalimantan Utara yang mempunyai potensi besar dalam pengembangan energi terbarukan. Indonesia juga memiliki visi untuk membangun pasar karbon dan akan menjadi pemilik stok karbon terbesar di dunia," imbuhnya.


Ketiga, Presiden Jokowi memandang setiap negara yang akan menilai kerja sama konkret yang bisa segera efektif dilaksanakan dan berkelanjutan. Menurutnya, proteksionisme yang berkedok isu lingkungan harus dihindari. Parameter prolingkungan harus jelas, serta dijalankan secara jujur ​​dan transparan.


Kerja sama dan upaya bersama untuk menyelesaikan masalah bersama menjadi syarat fundamental bagi kesuksesan ekonomi hijau, apalagi di saat dunia dalam masa pemulihan pandemi sekarang ini. Dan saya tegaskan bahwa Indonesia berkomitmen tinggi untuk dunia bersama-sama mewujudkan kehidupan yang berkelanjutan, inklusif, dan berketahanan, "tandasnya. (Merah / 01) Bima NTB.



Jakarta, 31 Mei 2021, Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden

GARUT ~ Media Aspirasi ~ Bertempat di Mako Polres Garut Jl. Jend. Sudirman No. 204 Kec. Karangpawitan Kab. Garut, dilaksanakan Kegiatan Press Release Tindak Pidana Menguasai, membawa senjata tajam tanpa ijin, kekerasaan dimuka Umum dan penganiayaan di Wilayah Kab. Garut dengan tersangka Berinisial DD als Buaya Senin (31/05/2021).


Hadir pada kegiatan tersebut Kapolres Garut AKBP Adi Benny Cahyono, SH, S.I.K, M.Si didampingi Dandim 0611/ Garut Letkol Inf. CZI Deni Iskandar M.Tr(Han), Dandempom III/2 Garut Letkol CPM Imran Ilyas SH, Waka Polres Garut andrey valentino, S.I.K, Kasat Reskrim AKP Mohammad Devi F, S.I.K, Kasat Intelkam AKP Tito Bintoro, SH, M.Si, Kasat Tahti IPTU Gopar, Kanit Jatanras IPDA Wawan SH, Kasubag Humas Polres Garut IPDA H. Muslih, Kasi Propam IPDA Sona RA, SE, MM dan Ahli Bahasa Dhea Intan Kusumawardhani, M.Pd.


Kapolres Garut AKBP Adi Benny Cahyono menyampaikan bahwa Press Release Tindak Pidana Menguasai, "Membawa Senjata Tajam Tanpa Ijin, Kekerasan Dimuka Umum dan Penganiayaan terjadi di Pantai Sayang Heulang Desa Mancagahar Kec. Pamengpeuk Kab. Garut dengan dasar Laporan Polisi Nomor : LP / B / 29 / V / 2021 / JBR / RES GRT / SEK PAMEUNGPEUK Tanggal 28 Mei 2021 dan Nomor : LP / B / 166 / V / 2021 / JBR / RES GRT Tanggal 28 Mei 2021," ujarnya.


Korban Berinisial JK, Islam, Pekerjaan Nelayan, Alamat Kp. Bunisari Desa Mancagahar Kecamatan Pameungpeuk Kabupaten Garut. 


"Sedangkan tersangka yang berhasil diamankan berinisial DB (45) Alamat : Kampung Cibera Desa. Karyasari Kecamatan Cibalong Kabupaten Garut dan HD (25) Alamat Kp. Yayasan Ds. Sagara Kecamatan Cibalong Kabupaten Garut," ucap Adi.

Adi menjelaskan bahwa Kronologis, Pada hari Jum'at tanggal 28 Mei 2021 bertempat di pantai Sayang Heulang Kec. Pameungpeuk Kab. Garut korban dianiaya dan diancam dengan sajam oleh pelaku kemudian korban melaporkan kepada Sdr. Sarifudin (Anggota TNI AD) kesatuan Kodim Depok Yang sedang mepaksanakan cuti, kemudian terjadi adu mulut dan perkelahian kemudian masyarakat setempat melaporkan kejadian tersebut kepada Bhabinkamtibmas Desa. Mancagahar (BRIPKA Bedi Jubaedi) berusaha melerai.


Setelah itu Saudara, Dadang Buaya merampas golok milik petani yang kebetulan sedang lewat dan akan mangayunkan atau membacok kearah BRIPKA Bedi akan tetapi bisa menghindar kemudian sekitar Pukul 09.15 Wib Saudara. DADANG (pelaku) datang ke Mako Koramil Kecamatan Pameungpeuk dan kemudian terjadi pengancaman dengan sajam dan penghinaan dengan kata kata tak enak didengar.


DADANG DKK datang mendatangi Polsek Pameungpeuk dalam keadaan mabuk lalu mencari BRIPKA Bedi dengan membawa sajam dan menyerang BRIPKA Uun namun bisa dihalau sekitar Pukul 12.00 Wib Sdr. DADANG dan Sdr. HERDIAWAN diamankan oleh personil gabungan TNI - POLRI selanjutnya di bawa ke Mapolres Garut untuk dilakukan pemeriksaan.


"Adapun para tersangka saat ini telah dilakukan Penahanan dan Proses Penyidikan lebih lanjut di Polres Garut, jelas Adi.


Adi juga menyampaikan Barang Bukti yang berhasil diamankan diantaranya 2 (Dua) Buah Golok, 1 (Satu) Buah Samurai, 1 (Satu) Buah Tongkat Besi dan 1 (Satu) Botol Miras.


"Para tersangka dijerat dengan UU DARURAT NO 12 Tahun 1951 JO Pasal 170 JO Pasal 351 KUHP dengan hukuman penjara setinggi-tingginya sepuluh tahun," pungkas Kapolres Garut AKBP Adi Benny

JAKARTA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo resmi menerbitkan izin pertandingan sepak bola Liga 1 dan Liga 2 tahun 2021. Kendati begitu, kompetisi tersebut nantinya harus diselenggarakan dengan penerapan protokol kesehatan (prokes) penanganan Covid-19 atau virus corona yang disiplin dan ketat.


Sigit menjelaskan, meskipun izin kompetisi tersebut diberikan, namun seluruh pihak harus tetap mengutamakan azas Salus Populi Supreme Lex Esto atau keselamatan rakyat sebagai hukum tertinggi. Sehingga, tidak terjadi penyebaran virus corona. 


"Karena itu dari hasil diskusi kami memutuskan memberikan izin keramaian dengan catatan tetap melaksanakan protokol kesehatan secara ketat," kata Sigit dalam jumpa pers di Gedung Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (31/5/2021).


Menurut Sigit, pihak kepolisian bakal melakukan pengawasan dan evaluasi berkala saat nanti bergulirnya kompetisi Liga 1 dan Liga 2 itu. Pasalnya, apabila di perjalanannya ditemukan pelanggaran maka aparat tak segan untuk memberikan sanksi yang pastinya akan menyangkut dari pertandingan itu sendiri. 


"Kegiatan akan kami evaluasi sehingga pelanggaran prokes berpengaruh terhadap proses pelaksanaan liga," ujar Sigit.

Disisi lain, Sigit menyebut, izin Liga 1 dan Liga 2 dikeluarkan lantaran dalam evaluasi pelaksanaan Piala Menpora dinilai cukup berjalan dengan baik. Meskipun, diakui Sigit, di akhir-akhir masih terdapat adanya sedikit pelanggaran yakni konvoi sekelompok suporter usai kompetisi tersebut. 


Mantan Kapolda Banten itu menegaskan, seluruh pihak penyelenggara harus memastikan peristiwa konvoi suporter sepak bola tidak akan kembali terulang di pelaksanaan Liga 1 dan Liga 2. 


"Maka penyelenggaran liga sepak bola beberapa waktu lalu tentu menjadi bagian dari evaluasi kami. Beberapa waktu lalu penyelenggaraan sudah cukup bagus, tapi yqng kami sayangkan masih terjadi arak-arakan di akhir pertandingan yang potensial menimbulkan klaster Covid-19," ucap Sigit.


Sementara itu, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali memastikan terkait dengan pelaksanaan Liga 1 dan Liga 2 seluruh terkait bakal berkomitmen untuk menerapkan protokol kesehatan. 


Salah satunya, kata Zainudin, pelaksanaan pertandingan bakal dilaksanakan terpusat di Pulau Jawa yang angka penyebaran virus coronanya rendah atau dikategorikan sebagai zona hijau.


"Semua pertandingan dipusatkan di Pulau Jawa dengan beberapa klaster. Dari penjelasan itu kami merasa apa yang sudah direncanakan dan dipaparkan saat rapat koordinasi sudah siap kami rekomendasikan kepada Bapak Kapolri umtuk permohonan izin keramaian. Itulah mengapa sore hari ini saya datang memenuhi undangan beliau," tutup Zainudin.

BAGPROKOPIM-DOMPU ~ Media Aspirasi ~ Mari cegah dan selamatkan generasi muda Dompu dari narkoba. Narkoba adalah zat berbahaya yang berdampak negatif bagi perkembangan fisik maupun jiwa generasi muda bahkan bagi masa depan mereka.


Pemerintah Kabupaten Dompu melalui Badan Narkoba Kabupaten (BNK) Dompu sangat komit dalam mencegah dan memberantas narkoba di daerah yang bermotokan Nggahi Rawi Pahu ini.


Sebagai bentuk kepedulian dalam upaya mencegah dan menyelamatkan kelangsungan hidup generasi muda daerah ini, agar berjalan baik dan positif, Bupati dan Wakil Bupati Dompu, Kader Jaelani dan H. Syahrul Parsan, ST.MT, aktif dalam memberikan penyuluhan dan sosialisasi pencegahan bahaya kepada masyarakat Dompu.


Rabu Malam (26/05/21) Bupati Dompu hadir mengingatkan warga masyarakat untuk waspada pada acara sosialisasi bahaya narkoba yang diselenggarakan oleh komunitas Imam Mataram yang berlangsung di D'Jastin caffe Desa Soriutu Manggelewa.


Selanjutnya Sabtu Malam bertempat di Lapangan Bola Mini Desa Katua, Wabup Dompu, H. Syahrul Parsan, ST.MT, atas undangan Karang Taruna Desa Katua, hadir mengingatkan masyarakat tentang bahaya narkoba bagi generasi muda dan ajakan semua pihak untuk waspada terhadap narkoba.


Next, melalui acara Program Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) yang diselenggarankan oleh BNK Kabupaten Dompu, Senin (31/05/21) sekitar pukul 08.30 Wita, Wabup H. Syahrul Parsan, ST.MT, hadir di SDN 16 Woja, hadirkan masyarakat untuk waspada terhadap bahaya narkoba terutama dikalangan generasi muda.


Kegiatan sosialisasi yang dimaksud, menurut Sekertaris BNK Kabupaten Dompu, H. Zulkifli Lubis, S.Sos yang juga merupakan mantan Kabag Kesra Setda Dompu ini, dalam beberapa hari kedepan akan terus berlanjut pada beberapa Sekolah Dasar di daerah ini.

BAGPROKOPIM-DOMPU ~ Media Aspirasi ~  Walau jadwal kerja yang sangat padat dengan agenda yang beragam, dalam melayani warga masyarakatnya, Bupati Kader Jaelani selalu menyempatkan waktu untuk menghadiri undangan dari warga masyarakatnya.


Hari ini, Senin (31/05/21) sekitar pukul 13.00 Wita - Selesai, Bupati hadir di Desa Nowa Woja, memenuhi undangan pemerintah dan masyarakat Desa Nowa, untuk melakukan peletakan batu pertama pembangunan Masjid Babusallam.


Dalam kegiatan ini, Bupati didampingi oleh Anggota DPRD, Ibu Rahmi, Plt. Asisten Pembangunan dan Perekonomian Setda, Ir. Syamsuddin, Camat Woja, Kapolsek Woja, Kades Nowa, Babinkamtibmas, Babinsa, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda dan warga masyarakat Desa Nowa.

Dengan kehadiran Bupati di wilayah kerjanya, Kades Nowa, Kurais Abakar, S.Sos, menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya.


"Atas nama pemerintah dan masyarakat Desa Nowa, saya menyampaikan ucapan yang sebesar-besarnya kepada Bupati Dompu, atas keluangan waktunya untuk meletakan batu pertama pembangunan Masjid Babusallam", ucapnya.


Kemudian Kurais Abakar melaporkan bahwa masjid yang dibangunnya membutuhkan dana sebesar Rp. 2.220.000.000 (Dua Miliar Dua Ratus Dua Puluh Juta). Ditambahkannya, dana pembangunan  yang baru didapatkan sebesar Rp. 500.000.000 (Lima Ratus Juta) dan meminta Bupati dapat membantu kekurangannya.


"Kami berharap kepada Bupati Dompu, bisa membantu kekurangan biaya pembangunan yang dibutuhkan", tandasnya.

Bupati Dompu, Kader Jaelani dalam momen ini, menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada segenap elemen penting, masyarakat dan pemerintah Desa Nowa yang memiliki semangat yang tinggi untuk membangun masjid. 


Kemudian Bupati mengajak masyarakat Desa Nowa untuk ikut memberikan bantuan baik moril maupun material sehingga proses pembangunan masjid ini bisa berjalan lancar sesuai harapan.


"Dalam kesempatan ini saya menyampaikan kepada kita semua, Pemerintah Kabupaten Dompu akan berupaya membantu dengan melihat kemampuan keuangan daerah", imbuhnya. Ditambahkannya berkaitan dengan hal ini saya akan berkoordinasi dengan Badan Pengelolaan  Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD).


Kehadiran Bupati di Desa Nowa disambut dengan hangat oleh segenap masyarakat Desa Nowa dan langsung melaksanakan sholat duhur berjamaah dan Bupati didaulat menjadi Imam Sholat di Mushollah Nurul Iman Desa Nowa.


Kader Jaelani Desa nowa Nurrahmi


Dok, prokopim: Bang Yogi & Bimbim Bima

Majalengka ~ Aspirasi Media ~ Kapolres Majalengka AKBP Syamsul Huda melalui Kasubag Bin Ops Bag Ops Polres Majalengka AKP Kusdinar melepas Personel bawah kendali operasi (BKO) pengamanan tempa pemungutan suara (TPS) pada Kepala Desa Serentak diwilayah Kabupaten Indramayu.


Pelepasan sekaligus pembekalan Personel Polres Majalengka pengamanan TPS itu berlangsung di lapangan Mapolres Majalengka oleh Kasubag Bin Ops Polres Majalengka, Senin (31/5/2021).


Kepada seluruh personel BKO pengamanan TPS, Kapolres Majalengka AKBP Syamsul Huda melalui Kasubag Bin Ops AKP Kusdinar meminta agar langsung berangkat menuju tempat penugasan kemudian melapor ke Kapolsek setempat.

Kasubag Bin Ops AKP Kusdinar juga bergantung pada seluruh personel BKO, kecuali siapa KPPS, siapa petugas Linmas, siapa petugas TNI yang ada, siapa kepala desa dan siapa ketua RT / RW.


"Minta nomor kontak mereka agar memudahkan komunikasi, tap ada permasalahan di lapangan," kata AKP Kusdinar.


“Yang terpenting saat di lokasi penugasan, jaga sikap dan prilaku. Sebagai anggota Polri junjung tinggi netralitas dan pelaksanaan misi utama dan keamanan mengawal pelaksanaan Pilkades Serentak sampai di TPS, ”tambahnya.


AKP Kusdinar mengatakan, pada hari H pemungutan suara, petugas yang melaksanakan pengamanan, harus datang lebih awal, mengecek kesiapan di TPS dan berkoordinasi kembali untuk melihat kesiapan dan hambatan yang mungkin terjadi dengan KPPS.


"Lakukan koordinasi pengamanan dengan Linmas, TNI dan komponen pendukung lain yang ada di TPS," kata AKP Kusdinar.


Ia juga mengingatkan, personel BKO Polres Majalengka pada pengamanan TPS agar menjaga lokasi yang ada di luar TPS yang mendukung ancaman yang dapat mengganggu berlangsungnya pelaksanaan pemungutan suara di TPS.


"Sebelum berangkat ke tugas, jangan lupa berdoa dan meminta maaf kepada Allah yang diberikan kekuatan agar tugas yang terlaksana dengan maksimal," ujar Kasubag Bin Ops Polres Majalengka AKP Kusdinar. (Merah / 01)

Jombang ~ Aspirasi Media ~ Apa itu Persekusi? Persekusi atau perundungan sangat bertentangan dengan nilai nilai sila kedua pancasila, yakni kemanusiaan yang adil dan beradab, selain bertentangan dengan hukum, ditindakan Persekusi dilarang, karena itu bisa dijerat dengan UU No 1 Tahun 1946 KUHP Pasal 351, ini adalah tindakan kesewenang wenangan terhadap wartawan dan tidak bisa dibenarkan secara hukum, negara kita ini adalah negara hukum, bukan milik segelintir golongan, hukum harus ditegakkan secara beradab dan bermartabat, "Urai Didi Sungkono.SH, MH, yang juga kandidat Doktor Ilmu Hukum ini, 


Perlu masyarakat diketahui Telah terjadi tindakan Persekusi dan pemukulan kepada wartawan saat di Lokasi Sabung Ayam Desa Tanggungan Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang Jawa Timur Sabtu 29/05.


Persekusi dan pemukulan dilakukan oleh seseorang yang bernama inisial "Y", yang diketahui sebagai anggota aktif Angkatan Laut yang menurut informasi diketahui berdinas di Denma Satma (Sat Siaga) Armatim Lantamal V dengan pangkat Kopka (Kopral Kepala).


Kronologi saat itu sama jumlah wartawan melakukan penuturan karena melihat informasi yang dianggap perjudian Sabung Ayam dan dadu yang berada di Desa Tanggungan Kecamatan Diwek Jombang diduga di backingi oleh Anggota aktif Angkatan Laut.


Semakin ngawur dan Nekad "Sabung Ayam Dan Dadu" yang berlokasi di Desa Tanggungan Kecamatan Diwek Jombang Jawa Timur seakan dijaga oleh Para preman yang diduga masih anggota aktif Tentara Nasional Indonesia (TNI) dikesatuannya ini melakukan intimidasi dan mengancam, persekusi dan pemukulan kepada wartawan.


Apakah Aparat Penegak Hukum Baru Ambil Tindakan Setelah Ada Korban? Ironis sekali perjudian jelas di depan mata tapi Aparat Penegak Hukum Jombang Jawa Timur pura-pura buta tanpa ada tindakan. 


Dalam hal ini jajaran Kepolisian sebagai Garda terdepan terutama Polres Jombang yang memiliki wilayah hukum serta mengawal Disiplin Protokol Kesehatan , seakan membiarkan pelanggaran itu berlangsung. 


Padahal perjudian tersebut jelas-jelas , melanggar Perda Provinsi Jatim no.2 tahun 2020, tentang perubahan atas peraturan Daerah Provinsi Jatim no.1 tahun 2019 , tentang penyelenggaraan, ketentraman, ketertiban umum dan perlindungan masyarakat, juga melanggar Pergub Jatim no. 53 tahun 2020, tentang penerapan Protokol Kesehatan dalam pencegahan dan pengendalian Corona virus Disease 2019, bahkan sampai melanggar Inpres no.6 tahun 2020, serta melanggar KITAB UNDANG - UNDANG HUKUM PIDANA ( KUHP ) Pasal 303 tentang Perjudian.


Kronologi awal nya, Bermula sekira pukul 13.00 Wib dua Wartawan dari Kabar Nusantara dan Bidik nasional dan satu anggota Garnisum investigasi ke salah satu Sabung Ayam di Desa. Tanggungan Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang Jawa Timur, Mengetahui ada dua Wartawan Masuk ke lokasi Sabung Ayam, beberapa oknum anggota TNI menyita hp dan menyuruh sekaligus mendorong ke Luar dari lokasi.


Selanjutnya dari beberapa oknum tersebut memperlakukan kedua Wartawan yang begitu kurang manusiawi, tidak Sampai di situ kedua Wartawan juga Sempat di pukuli, di suruh lepas kaos, dan kaos di buang keatas atap rumah, hp di sita, tas di suruh mengumpulkan, dan Yang lebih parah lagi kedua Wartawan dan beberapa temannya di suruh Sujud Tobat.


Sekira pukul 18.00 Wiba dari kedua wartawan dan temannya di paksa pegang duit lima ratus dan di Ambil lalu difoto dalam keadaan tidak memakai kaos, setelah itu di suruh tanda tangan di kertas kosong di bubui  materi.


Sekira pukul 19.05 Wib baru di lepaskan dari Lokasi Tersebut, Secara terpisah Didi Sungkono, S.H.M.H Praktisi hukum dari Lembaga Bantuan Hukum Rastra Justitia 789 saat dimintai tanggapannya terkait perlakuan Persekusi yang dialami oleh beberapa wartawan mengatakan.


Didi, Kalau itu benar benar terjadi, tidak bisa dibenarkan secara hukum, karena wartawan dalam bertugas dilindungi oleh UU No 40 Tahun 1999 Tentang PERS, wartawan bertugas melaksanakan perintah undang undang, dan juga negara kita ini berlandaskan hukum, sangat tidak dibenarkan oknum dari institusi tertentu melakukan tindakan Persekusi.


Didi juga ungkap, "pelecehan profesi dan intimidasi, negara kita ini negara hukum, bangsa yang bermartabat dan beradab, kita berharap aparat penegak hukum dalam hal ini aparat kepolisian bertindak tegas dengan perilaku perilaku kejahatan, karena Kamdagri adalah tugas pokok Polri sesuai UU No 02 Tahun 2002 Tentang Kepolisian, dan TNI sebagai aparat negara, merupakan fungsi pertahanan alat negara sesuai UU No 34 Tahun 2004 Tentang TNI, apa yang dilakukan oknum tersebut bisa dikategorikan pelanggaran Hak Asasi Manusia, sebagaimana diatur dalam UU No 39 Tahun 1999, kita berharap POM ( Polisi Oditur Militer ) menegakkan hukum secara transparan, karena TNI lahir dari rakyat," Ungkap Didi, bahwa TNI digaji oleh negara dari uang rakyat.


Lanjut Dia, TNI adalah benteng terakhir perlindungan rakyat, tidak pantas oknum oknum tersebut melakukan tindakan diluar koridor hukum, penyimpangan terhadap perundang undangan, dan bertindak arogan, tidak menghormati asas praduga tidak bersalah," Urai Didi Sungkono, S.H.,M.H., yang juga kandidat Doktor Ilmu hukum ini


"Persekusi adalah perbuatan yang melawan hukum dan tidak bisa dibenarkan, kita ini bangsa yang beradab dan bermartabat,negara kita ini negara hukum,wartawan dalam melaksanakan tugas dilindungi oleh UU No 40 Tahun 1999 Tentang PERS, kalau memang benar apa yang terjadi dilokasi Perjudian Sabung ayam tersebut menimpa rekan-rekan wartawan ini sangat disayangkan, kami berharap, penegak hukum menegakkan hukum secara adil dan beradab, pelanggaran HAM sebagaimana diatur dalam UU No 39 Tahun 1999, kita ini satu bangsa satu negara, harus bersatu padu memerangi kejahatan yang terorganisir,apalagi perjudian yang jelas jelas dilarang oleh Undang Undang," Terang Didi Sungkono.S.H.,M.H., yang juga Kandidat Doktor Ilmu Hukum ini


Menurut pengakuan wartawan yang disuruh telanjang Dada, oleh Oknum TNI AL, beberapa wartawan akan melakukan konfirmasi terkait adanya perjudian sabung ayam, wartawan wartawan tersebut, dianiaya, dipukuli, dipaksa menyerahkan HP, dompet dan disurut aujud tobat ( istilah militer ) mencium aspal dengan disaksikan oleh masyarakat setempat.


Di waktu terpisah ketua PWI Kediri Bambang saat dikonfirmasi salah satu awak media mengatakan mengutuk keras kejadian persekusi yang dilakukan oleh oknum TNI AL terhadap beberapa wartawan yang sedang melakukan tugas peliputan.


Apalagi kegiatan yang dilakukan oleh oknum TNI AL tersebut sudah melanggar hukum dan meresahkan masyarakat yang diduga membekingi perjudian sabung ayam.(red/01).


Sembari tanggapan dari tanggapan dari pihak kesatuan nasional indonesia kabupaten Jombang Jawa Timur. Guna Seimbang Berita ini, oleh karena itu Berita ini Ditayangkan Oleh, Aspirasi Media


Media Aspirasi
BAGPROKOPIM-DOMPU. ~ Media Aspirasi ~ Dalam rangka meningkatkan kinerja Pejabat Administrator di masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) khususnya di Bidang Kesektretariatan, Jumat (28/05/2021) Pukul 08.30 - Selesai di Ruang Rapat Bupati Dompu, dilakukan Sosialisasi Aplikasi Si Mantan.


Sosialisasi aplikasi ini dibuka oleh Asisten Administrasi Umum (Asdum) Setda Dompu, Drs. H. Gaziamansyuri, M.AP, mewakili Bupati Dompu, dihadiri oleh Para Sekretaris masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dengan narasumber Aris Ansyari, ST.MT, yang juga sebagai Sekertaris di Dinas Perijinan dan Penanaman Modal Daerah Kabupaten Dompu.


Asisten Administrasi Umum Setda Dompu, yang akrab disapa H. Gazi, ajakan para Adminstrator (Sekertaris) untuk dapat menatakelola adminstrasi sesuai dengan tata naskah dinas yang sudah diperbubkan.


"Hendaknya dalam menatakelola administrasi, baik, surat keluar ataupun surat masuk, aset atau arsip dimasing-masing OPD, dilakukan sesuai dengan tata naskah surat dinas sesuai regulasi", ucapnya.


Kemudian, berkaitan dengan aplikasi yang disosialisasikan, Asdum menandaskan bahwa aplikasi yang diberi titel Si Mantan tersebut, layak untuk diaplikasikan guna memberikan manfaat dan keefektivan dalam tatakelola adiministrasi dimasing-masing OPD.


Dengan segera hasil dari sosialisasi ini, saya akan menyampaikan laporan terkait aplikasi ini Si Mantan kepada pimpinan, agar dapat diimplementasikan dimasing-masing OPD ", terangnya.


Dalam momen yang sama, sebagai narasumber, Aris Ansyari, ST.MT, menyampaikan bahwa aplikasi Si Mantan memiliki keunggulan antara lain; mengurangi tempat, mengurangi kerusakan, memudahkan untuk berbagi data dan informasi yang diperlukan.


"Si Mantan adalah Sistim Informasi Manajemen Terpadu Arsip Dinas, dirancang untuk meningkatkan kinerja para pejabat administrator dimasing-masing OPD", jelasnya.


Diahir menyajikannya pria yang akrab disapa Dae Aris ini, menandaskan, kemudahan yang diberikan oleh Si Mantan adalah cepat ditemukan data atau informasi yang dibutuhkan, mudah dilakukan penyimpanan informasi atau data serta mudah dalam penelusurannya", mengungkapkan kelebihan aplikasi Si Mantan.


Gaziamansyuri Aris Ansary 


Dok, prokopim: Ussy Nurul Fauziah

BAGPROKOPIM-DOMPU ~ Media Aspirasi ~ Bupati Dompu, Kader Jaelani melakukan peletakan batu pertama pembangunan Mushollah, di Bukit Sultan, Lingkungan Doro Mpana, Kelurahan Kandai Satu Kecamatan Dompu, Minggu 30 Mei 2021 sekitar pukul 17.00 Wita-selesai.


Peletakan batu pertama disaksikan Anggota DPRD Kabupaten Dompu Pahlawan Indra Jaya SE, Lurah Kandai Satu, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat dan karang taruna melati. 


Dalam krisisnya, Bupati Kader Jaelani menyampaikan, membangun mushollah itu menjadi tanggung jawab bersama khususnya umat muslim. Membangun rumah ibadah tidak cukup dengan mimpi akan tetapi harus memiliki keberanian dan kebersamaan.


Dimomen ini, Bupati berharap musyawarah kelak ini tidak hanya dirawat dengan baik, tapi juga dapat dimakmurkan. Mari secara bersama-sama mendoakan panitia pembangunan mushollah, agar pelaksanaan pembangunannya dapat berjalan lancar. 


"Mudah-mudahan dengan dibangunnya musholah ini dapat menambah keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT," ujar Bupati.


Informasi dari salah seorang tokoh masyarakat yang tidak ingin tinggal namanya, mushollah ini dibiayai oleh seorang donatur yang tinggal dipulau jawa.


Kader Jaelani P Indrajaya bukit sultan


Dok, prokopim: Bimbim Bima.

Makasar ~ Aspirasi Media ~ Dewan Eksekutif Mahasiswa Universitas Islam Negeri Makassar, menggelar festival budaya dengan menerapkan protokol kesehatan, di benteng Roterdam Makassar, di jalan penghibur Makassar, Minggu, (30/05/2021). 


Dalam kegiatan ini menghadirkan berbagai pertunjukan budaya yang ada diwilayah indonesia timur, seperti etnisitas etnis yang ada di Sulawesi Selatan.


Selain menampilkan berbagai etnis, festival budaya yang di gelar Dema UIN Alauddin ini juga menghadirkan berbagai stand kuliner asal kota Papua dan Sulawesi Selatan. Dimana, dalam pagelaran ini juga hadir Walikota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto bersama Kapolda Sulawesi Selatan, Irjen Pol Merdy Sam.


Walikota Makassar, Ramdhan Pomanto mengapresiasi kegiatan festival budaya ini. menurutnya, kegiatan budaya ini bisa merajut persatuan NKRI.


“Kita sangat mengapresiasi agenda kali ini, karena dapat menjadi perekat mahasiswa rantau dengan mahasiswa Makassar, ini awal yang baik dan perlu dipertahankan,” ujar Walikota Makassar.

Sementara Kapolda Sulsel, Merdy Sam merasa bersyukur dengan kegiatan yang di hadirkan para pemuda dikota makassar ini. Pasalnya dengan budaya merupakan aset dalam mempersatukan anak bangsa serta dapat merajut kebhinnekaan.


“Dari pihak Polda Makassar, kita sangat bersyukur karena agenda ini sangat bermanfaat untuk semua kalangan, dan ini merupakan momentum yang baik untuk kesatuan anak bangsa,” tegas Merdy saat diwawancara.


Festival budaya yang hanya berlangsung selama satu hari ini, di benteng roterdam makassar menampilkan berbagai budaya yang ada ditanah udara. Bahkan dalam kegiatan ini banyak menampilkan tarian dari suku Asmat Papua.


Himpunan Kekeluargaan Kabupaten Asmat, Sinam, juga mengaku festival budaya ini sangat luar biasa, karena menjadi ajang kreativitas pemuda, dimana indonesia memiliki banyak warisan budaya yang dapat mempersatukan bangsa.


“Ageda yang luar biasa,” kata Sinam.


Ketua DEMA UIN Alauddin, Isra Abdi Syamsu, mengharapkan festival budaya ini dapat menjadi pemersatu NKRI, serta mampu menarik wisatawan dalam meningkatkan pendapatan pemerintah kota makassar dalam sektor pariwisata.


“Kita selaku pemuda menghadirkan agenda seperti selain untuk pemersatu NKRI, juga kami melihat bahwa potensi besar lainnya adalah dalam sektor pariwisata, semoga niat baik ini dapat dilihat oleh masyarakat luas,” tutup Isra.

Bima, Media Aspirasi - Terkait dengan pemberita'an yang di publikasikan oleh wartawan  Media Online Kabar Oposisi DKK pada Minggu 30/05/21, itu fitnah karena jauh sebelumnya mereka tidak pernah melakukan konfirmasi.
Menurut pelaksana proyek pembangunan lantai belakang dan perbaikan saluran irigasi bendungan Bontokape, bernama Armin Pane, yang bertempat di Desa Timu Kecamatan Bolo, apapun bentuk profesi kita harus menjunjung tinggi kode etik, serta mengedepanka profesionalisme, apa lagi ini profesi wartawan yang oreantasinya menyampaikan informasi pada masyarakat luas, jangan sampai menimbulkan isu sara. katanya.

Wartawan Media tersebut juga menyampaikan informasi yang tidak benar, di mana beliau menyatakan kalau angaran tersebut bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU), namun yang sebenarnya anggaran tersebut bersumber dari Dana IPDMIP anggaran Pemerintah Pusat, jadi ketauan kalau yang bersangkutan mengarang cerita. Jelasnya.

Sementara yang di tulis terkait dengan yang tidak sesuai Bestek, mereka lihat Bestek dimana, serta katanya pernah melakukan investigasi, kapan Investigasinya. Tanya dia.

Anggaran proyek ini bersumber dari pemerintah, kenapa tidak melakukan konfirmasi pada Dinas terkait, atau kepada pengawas sebagai tenaga teknis. Tutupnya(MA4).
 

Bima ~ Aspirasi Media ~ Opini, Mahyudin. Persetubuhan itu ibarat sangkar emas. Yang diluar ingin masuk, yang didalam ingin keluar. Itulah PEPERANGAN pasangan kelamin dan itu hanyalah kegiatan hawa nafsu tetapi, disahkan oleh agama. Disebabkan karena persetubuhan itu adalah sebuah simbolis yang menyimpan makna rahasia hakikat hubungan antara Allah dan Muhammad


Dalam legenda agama diceritakan bahwa pada mulanya Dia menciptakan adam, lalu diciptakanNya juga hawa. Anehnya, Hawa justru justru dari diri Adam itu sendiri bukan berasal dari sesuatu yang diluarnya. Seperti konon, dunia ini diciptakan juga berasal dari tuhan itu sendiri atau semesta dunia adalah pengejawantahan manifestasi ilahi 


Dengan demikian adam pun diciptakan dengan posisi berdiri tegak dan ini tidak konsisten pada mahluk lainnya, itu berarti adam dan hawa dijadikan sebagai simbol. Coba tanggap saja bentuk kemaluan adam, bukankah bentuk ALIF atau angka satu, tegak lurus .. Dan, kemaluannya berbentuk angka NOL simbol kekosongan yang bersipat mungkin. bisa ada, bisa tiada


Bisa menjadi ada atau menjadi tiada, itu bergantung pada apakah angka itu berdiri dibelakangnya ataukah tidak .. Itulah yang dimaksud, sebenarnya segala sesuatu yang ada ini bisa menjadi ada dan tiadanya adalah tergantung pada kehendak-Nya ..! Jadi, dengan demikian pernikahan antar pasangan kelamin menjadi jelas itu hanyalah sebuah bentuk simbolisasi


Atas kebenaran yang menunjukan bahwa, adam yang sebagai simbol ALIF ke Esaan ilahiah. dan hawa simbol sebagai NOL kekosongan. Sehingga Bola dunia semesta haruslah disatukan kembali kekosongan yang adalah berasal dari adam, kalau Bahasa Arabnya "Garwo, sigaring nyowo". Begitu pun semesta raya yang juga berasal dari-Nya. Haruslah dinyatakan sebagai bagian dari keutuhan-Nya, ini menjadi perjalanan kembali. innalillahi wa innaillaihi rojiun


Sehingga sang penyeru berpesan, "Datangilah undangan pernikahan, Nikah dalam bahasa indonesia berarti kawin atau bersenggama, bersetubuh, bahasa Arabnya manunggaling. Pernikahan dalam pengertian antar sepasang kelamin yang dilakukan oleh sebagian besar masyarakat hanyalah sebuah pernikahan biasa yang bersipat ritual, bisa dilakukan dan dihadiri oleh siapa saja


Adapun, pernikahan itu dalam pengertian persenggamaan adalah antara Allah dengan Muhammad, inilah yang dikatakan pernikahan agung. Jadi, undangan pernikahan ini maknanya ialah menghadiri wejangan ilmu asal usul diri untuk menuju pencapaian puncak kesempurnaan makrifat, manunggaling kawulo gusti. Pesan-Nya, jika kamu telah akil balig dan mampu, menikahlah!”


Jadi kelompok yang menganggap kebenaran agama hanyalah apa yang tersurat bukan apa yang tersirat disebalik ungkapannya. Maka memahami pesan kalimat diatas yaitu siapa yang sudah memasuki masa usia dewasa secara biologis dan ia mampu memenuhi baik nafkah lahir maupun nafkah batin. Dengan pengertian apa saja yang menyangkut kebutuhan hidup termasuk didalamnya, dapatlah dikatakan ia telah memenuhi syarat untuk memasuki pernikahan


Sebab, kewajiban suami adalah disamping mampu membahagiakan keluarga bagi kehidupan dunia, ia juga berkewajiban menyelamatkan keluarganya untuk bisa berbahagia pada kehidupan akherat yaitu, kembali kepada-Nya. PertanyaanNya, dapatkah seseorang yang belum mencapai “Pernikahan agung“ disebut sebagai orang yang telah memenuhi syarat bagi sebuah pernikahan, sakral.?


Jadilah pria sejati dan, lalu rayakanlah pernikahan agung .. !!!. tapi ingat, pernikahan dibatasi hanya boleh dengan empat istri. artinya, pernikahan agung hanya akan terwujud hanya jika dirayakan dengan yang awal dan yang akhir, yang lahir dan yang batin.! Yaitu, siapa yang senantiasa berada pada wilayah ini akan hidup didalam keheningan.


#Ayok #Ngopi

Hera Mahapeta

Jakarta ~ Media Aspirasi ~ Dewan Pimpinan Daerah Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia Provinsi DKI Jakarta (DPD GAMKI DKI Jakarta) mengaku heran dengan sikap dan respon berlebihan yang ditunjukkan oleh para buzzer terhadap Pernyataan Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI), yang mengkritisi kondisi lembaga anti rasuah yakni Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). 


Menurut Ketua Dewan Pimpinan Daerah Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia Provinsi DKI Jakarta (DPD GAMKI DKI Jakarta), Jhon Roy P Siregar, para responden yang menyerang PGI dan KPK adalah para kaki tangan koruptor sesungguhnya. 


“Saya membaca pernyataan yang dikeluarkan oleh Ketua Umum PGI Pdt Gomar Gultom tentang KPK itu. Isinya menyatakan prihatin akan kondisi lembaga anti rasuah itu kok. Kemudian meminta Presiden Joko Widodo untuk turun tangan mengatasi polemik yang masih terjadi di KPK. Apa yang salah dari pernyataan seperti itu? Tidak ada. Biasa saja. Kok ada saja buzzer  yang berotak sempit yang menggiring seolah-olah PGI tak boleh mengkritisi kondisi pemberantasan korupsi di Indonesia?” terang Jhon Roy P Siregar, dalam rilisnya, di Jakarta, Minggu (30/05/2021). 


Mantan fungsionaris Pengurus Pusat Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (PP GMKI) ini menuturkan, konteks Kekristenan yang dipahami oleh PGI, sama seperti pemahaman di GMKI dan GAMKI. Yakni, bahwa Gereja harus hadir di tengah-tengah pergumulan Masyarakat Indonesia. 


“Sama-sama Nasionalis dan Oikumenis. Dan memiliki tanggung jawab pelayanan di masyarakat. Politik Gereja ya seperti itu. Bukan berpolitik praktis lewat Parpol. Tetapi menyuarakan kebenaran, mengingatkan yang kurang tepat untuk dibenahi agar benar. Dan itu sangat jelas juga dalam tugas dan panggilan Gereja. Maka ada namanya Marturia, Koinonia dan Diakonia. Itu tugas gereja, tugas umat Kristen,” beber Jhon Roy P Siregar. 


Maka, lanjut dia, alangkah memalukannya jika ada orang yang mengaku tokoh gereja, tokoh mahasiswa, tokoh anti korupsi, yang malah menyerang pernyataan PGI itu. 


Menurut Siregar, sebaiknya para buzzer seperti itu belajar dan membaca baik-baik apa itu Marturia, Koinonia dan Diakonia. Sebab, itulah tugas dan panggilan Gereja di tengah-tengah masyarakat, termasuk dalam berbangsa dan bernegara. 


Jhon Roy P Siregar setuju dengan PGI, bahwa KPK harus tetap ada untuk melakukan tugas-tugas pemberantasan korupsi di Indonesia. Lagi pula, lanjut dia, kehadiran Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Indonesia adalah sebagai hasil dan amanat Gerakan Reformasi 1998, yakni pemberantasan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN). 


Siregar mengingatkan, jangan dikarenakan saat ini hampir semua corong informasi dan media dikuasai oleh rezim Joko Widodo, lantas semua pihak yang mengkritik rezim itu menjadi salah. 


“Saya melihat, para pegiat anti korupsi saat ini juga sudah keblinger. Tidak membaca dan tidak mengetahui akar atau asal mula KPK itu dari mana. Buzzer dan para aktivis, atau mereka yang menyatakan diri sebagai relawan cenderung menyerang hal-hal yang benar dan baik, asalkan junjungannya tidak dicolek-colek. Padahal sudah bersalahan,” tutur Siregar. 


Yang lebih aneh lagi, lanjut Jhon Roy P Siregar, ada pula yang menyatakan dirinya tokoh gereja tapi asbun alias asal bunyi dan menyerang PGI. Juga ada orang yang juga menyatakan dirinya tokoh Gerakan Reformasi 1998 atau aktivis 1998, juga menyerang PGI. 


“Lah dia sendiri kalau tahu apa saja amanat Reformasi 1998 itu, pastinya dia mendukung KPK agar diperkuat dan terus eksis memberantas korupsi loh,” sebut Siregar. 



Oleh karena itu, dia menegaskan, tidak ada yang perlu diributi dan diributkan dari pernyataan PGI mengenai KPK itu. Justru, masyarakat yang merasa sebagai pegiat anti korupsi harusnya mendukung PGI dan KPK untuk memperkuat pemberantasan korupsi di Indonesia. 



Menurut Jhon Roy P Siregar, saat ini KPK sedang dibonsai habis-habisan. Dan hampir semua corong media dan kekuasaan dilakukan untuk mengerdilkan KPK. 



“Tidak ada persoalan kebangsaan dan agama sebetulnya dalam pemberantasan korupsi di KPK. PGI juga tidak berpolitik praktis karena menyuarakan kondisi itu. Lihat, sewaktu KPK hendak dibonsai lewat revisi Undang-Undang KPK, banyak yang tadinya mengaku bagian dari Gerakan Reformasi 1998 malah turut hendak menghabisi pemberantasan korupsi di KPK itu,” jelasnya. 



Siregar juga menegaskan, labelisasi kadrun dan non kadrun, atau taliban dan saliban dalam urusan pemberantasan korupsi itu adalah produksi para buzzer. Mereka yang berotak sempit alias tidak melek hukum, tidak melek politik dan asbun alias asal bunyi. 


“Dan mereka-merekalah yang selama ini membangun opini dan membuat kekisruhan wacana, memutarbalikkan fakta dan kebenaran. Asalkan rezim tidak dikritisi,” tandasnya. 


Sebelumnya, Ketua Umum Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) Pdt Gomar Gultom mengeluarkan pernyataan, PGI Meminta Presiden Turun Tangan Menyelamatkan KPK. 


“Kita sangat prihatin dengan upaya-upaya pelemahan KPK yang terjadi selama ini. Terutama yang memuncak dengan pelabelan intoleran dan radikalisme atas 75 pegawai KPK melalui mekanisme Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) belakangan ini”, demikian disampaikan oleh Pdt Gomar Gultom, Ketua Umum Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) saat menerima 9 perwakilan dari pegawai KPK bersama Tim Hukum mereka. 


Lebih lanjut, Pdt Gomar Gultom mengatakan, PGI akan menyurati Presiden untuk dapat segera mengambil tindakan penyelamatan lembaga anti rasuah ini dari upaya-upaya pelemahan ini, dengan menyelamatkan ke-75 pegawai KPK tersebut. 


“Dengan disingkirkannya mereka yang selama ini memiliki kinerja baik serta memiliki integritas kuat dengan alasan tidak lulus TWK, dikhawatirkan akan membuat para penyidik berpikir ulang untuk melaksanakan tugasnya dengan profesional seturut dengan kode etik KPK di masa depan, karena kuatir mereka di-TWK-kan dengan label radikal,” lanjut Pdt Gomar Gultom. 


Dan, menurut Novel Baswedan, kondisi semakin khawatir, karena mereka yang dipinggirkan ini banyak di antara mereka yang sedang menangani kasus-kasus korupsi yang sangat signifikan. 


Novel Baswedan, salah seorang di antara yang hadir menyebutkan kegalauannya. “Bagaimana kita mau berbangsa bila yang selama ini bekerja profesional tiba-tiba dilabeli radikal dan menjadi musuh negara?” ujarnya. 


Novel juga menyebutkan bahwa TWK bukanlah tools untuk melihat seseorang lulus atau tidaknya seseorang menjadi ASN dalam alih status ini.  


“Prosesnya adalah upaya yang sudah ditarget. Ada fakta dan bukti untuk ini. TWK hanyalah justifikasi untuk target tertentu,” lanjut Novel. 


Sedangkan Hotman Tambunan mengeluhkan, ketika taat beragama diidentikkan dengan talibanisme. “Kami harus taat beragama, karena agamalah yang mengajar kami untuk berbuat seturut etika. Di KPK itu godaannya banyak sekali, dan ancaman selalu datang. Nilai-nilai agamalah yang membuat kami tetap bertahan," kata warga GKI Kayu Putih tersebut, seraya menunjuk rekannya yang selama tiga tahun berturut-turut terakhir ini selalu mendapat nilai A untuk kinerjanya. 


Selanjutnya, ada Adri Deddy Nainggolan, yang adalah warga GKI Kebayoran Baru, mengungkapkan keprihatinannya dengan begitu mudahnya masyarakat termakan hoaks yang menyebutkan adanya talibanisasi di KPK. “Tidak ada itu. Dan celakanya warga gereja pun mudah termakan oleh isu ini,” ujar Adri Deddy Nainggolan. 


Sedangkan, Saor Siagian, anggota Tim Hukum yang mendampingi mereka juga mengeluhkan kondisi di KPK saat ini. 


“Tiga dari Komisioner KPK periode baru lalu Kristen, dan Sekjen KPK juga Kristen. Saut Situmorang berkali-kali berkata, tidak ada talibanisme di KPK,” ujar Saor Siagian. 


Pdt Jacky Manuputty, yang merupakan Sekretaris Umum PGI (Sekum PGI), mengungkapkan kegelisahannya melihat fenomena pabrikasi hoaks di medsos. 


“Yang begitu mudah mengubah persepsi kita atas keadaan dan lembaga tertentu. Dan ini yang terjadi dengan upaya pelemahan KPK ini,” ujar Jacky Manuputty. 


Dan yang tragis adalah, seperti kata Koordinator Divisi Advokasi YLBHI, Mohamad Isnur, pabrikasi itu dilakukan oleh negara melalui lembaga KPK dan BKN.  


“Ini ancaman buat masa depan bangsa kita,” ungkap Isnur, yang turut dalam pertemuan tersebut. 


Sementara Rasamala Aritonang, yang adakah warga jemaat HKBP Pasar Rebo menyebutkan, pihaknya sedang menghadapi tantangan berat. 


“Kami sebagai KPK ini tantangannya berat. Kami berhadapan dengan koruptor. Dan yang bisa korupsi hanyalah mereka yang punya akses kepada kekuasaan. KPK ini hanyalah alat, pisau untuk memotong bagian badan yang koruptif. Dan reaksi dari para koruptor ini adalah membuang pisau ini. Itu yang sedang kami alami,” beber Rasamala Aritonang. 


Menanggapi penjelasan dari kesembilan pegawai KPK tersebut, Ketua Umum PGI Pdt Gomar Gultom menyatakan keheranannya terhadap pernyataan Presiden Jokowi untuk tidak menggunakan TWK sebagai dasar penonaktifkan pegawai KPK, namun pernyataan itu tak ditindak-lanjuti. “Siapa sebenarnya yang menjadi presiden?” ujar Pdt Gomar Gultom. (Red/01)

BAGPROKOPIM-DOMPU ~ Media Aspirasi ~ Semangat kawula muda Dompu dalam menangkal dan mencegah peredaran narkoba luar biasa adanya. Dengan sumber daya dan potensi yang ada mereka berupaya mengajak semua pihak untuk waspada dengan narkoba.


Kewaspadaan bahaya narkoba ditunjukan Kawula Muda Desa Katua dibawah Karang Taruna, Sabtu Malam (29/05/21) Pukul 20.00 - Selesai, menyelengarakan Acara Sosialisasi Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahhunaan Narkoba dengan tema "Membangun Remaja Gemilang Tanpa Narkoba".


Kegiatan ini berlangsung di Lapangan Bola Mini Desa Katua, dihadiri Wakil Bupati (Wabup) Dompu, H. Syahrul Parsan, ST.MT, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda, Tokoh Wanita, masyarakat umum dan elemen penting lainnya di Desa Katua.


Bertindak sebagai narasumber dalam acara sisialisasi ini adalah; Kasat Narkoba Polres Dompu, Aipda Guntur Ari N, Sekertaris Badan Narkoba Kabupaten (BNK) Dompu, H. Zulkifli Lubis, S.Sos, APT. Badrul Huda Almuhdar (Dinas Kesehatan Dompu), Ketua Karang Taruna Desa Katua, Muhammad Setiawan, Amd. Far, dengan moderator Fira Ayuni.


Wakil Bupati Dompu, yang hadir memberikan amanat dikegiatan ini, mengapresiasi langkat para kawula muda dibawah Karang Taruna Desa Katua beserta elemen penting di Desa ini, yang telah menyelenggarakan kegiatan penting ini.


"Kita harus menyelamatkan generasi muda kita dari narkoba, jangan biarkan generasi muda kita melakukan penyalahgunaan narkoba, narkoba sangat berbahaya bagi masa depan mereka", terangnya.


Selanjutnya Wabup menguraikan, bahaya narkoba bagi kehidupan adalah narkoba akan menghambat kerja otak, jantung, pernapasan, peredaran darah dan lainnya".


"Sebagai elemen penting dilingkungan kita masing-masing, tugas kita saat ini adalah mencegah peredaran narkoba dan jangan sampai generasi muda kita terjerat dengan narkoba". pungkas Wabub.


Antusiasme warga masyarakat Desa Katua hadir dan mendengarkan berbagai materi yang disampaikan narasumber dalam acara ini luar biasa adanya. 


Pelaksanaan kegiatan sosialisasi berjalan aman, tertib dan lancar hingga akhir acara, dengan menerapkan protokoler kesehatan covid-19. 

BAGPROKOPIM-DOMPU ~ Media Aspirasi ~ Wakil Bupati (Wabup) Dompu, H. Syahrul Parsan ST, MT. Menghadiri acara kampanye Sehat Award tahun 2021 yang diadakan oleh Polda NTB. Acara berlangsung di Tribun Lapangan Bhara Daksa Polda NTB, Kamis (27/05/21) sekitar pukul 17.00 Wita-selesai. 


Acara yang bertujuan memberikan penghargaan kepada Pasangan Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati yang memenuhi kualifikasi dalam kegiatan kampanye sehat pada pilkada serentak tahun 2020, dan Kabupaten Dompu menjadi salah satu Kabupaten yang masuk dalam nominasi kampanye sehat penghargaan.


Dalam krisisnya yang dikegiatan ini, Kapolda Nusa Tenggara Barat, Irjen Pol. Mohammad Iqbal, S.IK.SH.MH, menyampaikan bahwa yang menginisiasi kegiatan ini merupakan program kolaboratif seluruh jajaran Forkopimda dalam upaya mitigasi COVID-19. 


Hadir dalam acara ini antara lain, Wakil Gubernur NTB Dr. Ir. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, M.Pd., Ketua KPU NTB Suhardi Soud, Bupati / Waliko se-NTB dan Tim Pemenangan pasangan setiap.


Syahrul Parsan Firdha Utama Info Polda NTB

KPU Provinsi NTB Kader Jaelani

BAGPROKOPIM-DOMPU. ~ Aspirasi Media ~ Sebagai organisasi harapan masyarakat Indonesia, HMI dituntut untuk memperjuangkan nilai keislaman dan kebangsaan, memiliki nilai-nilai historis dalam membangun ke-Indonesiaan.


Ditengah kemajuan zaman saat ini, segenap kader HMI harus mampu mewujudkan cita-cita besar para pendiri bangsa, untuk menyelaraskan ke-Islaman dan ke-Indonesiaan, guna memperkokoh persatuan dan kesatuan dalam keberagaman dan menjadi pilar penyokong Integrasi bangsa.


Para kader HMI juga diharapkan mampu berperan sebagai mitra pemerintah dan ikut membantu dalam menterjemahkan visi misi daerah yang tertuang dalam program jarapasaka sebagai instrumen dalam mewujudkan Dompu mashur kedepannya.


Penyampaian diatas ditandaskan Bupati Dompu, Kader Jaelani, saat memberikan diacara "Latihan Kader Tingkat Menengah (LK-II) Tingkat Nasional". Tema yang diusung dalam kegiatan ini adalah “Ijtihad HMI Dalam Menyongsong Indonesia Emas 2045”.


Kegiatan yang berlangsung Kamis (27/05/2021) Pukul 09.30 Wita di Gedung Dharma Wanita, yaNg dihadiri oleh Ketua DPRD, Forkompimda, Pengurus Besar HMI Pusat, peserta dan panitia LK-II HMI Tingkat Nasional Tahun 2021.


Lebih lanjut disampaikan Bupati, “sebagai organisasi mahasiswa Islam yang pertama dan tertua di Indonesia yang juga banyak melahirkan kader-kader unggulan yang berkiprah di tanah air, kader HMI harus menunjukan eksistensinya bagi kemajuan pembangunan bangsa dan daerah.


“Kiprah kader HMI dalam memajukan pembangunan nasional tidak perlu diragukan lagi, HMI merupakan gudang dan pencetak para intelektual bangsa, kiprah kader dan alumni HMI dalam pemerintahan, bahkan dalam organisasi sosial kemasyarakatan, telah memberikan warna dalam perjalanan sejarah bangsa”, terangnya.


Diakhir penyampaiannya, Bupati menyampaikan harapannya guna mewujudkan kemajuan pembangunan daerah, kepada kader HMI yang mengikuti LK-II, disamping berpikir kritis dan konstruktif, juga harus mengedepankan membangun dialog dengan asas musyawarah mufakat.


“Kader HMI harus mengedepankan kecerdasan intelektual dan kecerdasan emosional sehingga dapat memandang setiap masalah atau masalah sebagai masalah bersama yang harus memecahkan dengan etika keilmuan dengan cakrawala berpikir yang luas”, tandasnya.


Kader Jaelani Fery Fariadin HmiCabang Dompu HMI CYBERHMI CABANG DOMPU Susi Nurhairyah Khawla Polres Dompu DPRD Dompu D'fahrunkempo Makadua


Dok, prokopim: Ussy Nurul Fauziah


Mataram ~ Aspirasi Media ~ Pada hari sabtu, 29 Mei 2021 bertempat di Universitas Muhammadiyah UMMAT Mataram, Kegiatan silaturrahim Perguruan Tinggi Swasta (PTS) sekaligus program sosialisasi beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) kuliah oleh tim dari kemendikbudristek dan lldikti berjalan dengan lancar.  


Tinggalkan gaya lama kompetisi, kita maju bersama wujudkan kolaborasi untuk mencapai visi misi membangun NTB yang lebih baik.  


UMMAT sebagai salah satu PTS dibawah naungan PTMA siap menjadi imam bagi PTS di NTB untuk kita kerja bersama sama mewujudkan kemaslahatan yang seluas-luasnya. 


Pada kesempatan itu Asbah Menyampaikan, Berdua lebih baik daripada sendiri,  bertiga lebih baik daripada berdua,  dan seterusnya, inilah konsep yang perlu disebarluaskan untuk membangun kolaborasi yang solutif dan berkelanjutan bagi pembangunan dengan siapapun kedepan.  


"Kebijakan kampus merdeka merdeka belajar memaksa kita untuk keluar dari cara/minset sempit dan sektoral untuk kemudian kita bergabung bahu membahu membangun kerja kolaboratif," ungkap Asbah.


Lanjut Dia, Sudah terlalu lama kita hanya berhenti pada kelas taaruf (perkenalan) dan mungkin hanya sampai pada kelas tafahum (saling memahami) dan itu pun tidak utuh (only partial understanding) mari kita mulai naik ke kelas taawun (saling tolong menolong) dan bahkan ke kelas takaful (saling menanggung) agar kita bisa menjadi khairu ummah.  


"Saya percaya bahwa kita bisa dan mampu mewujudkannya. UMMAT terbuka dan siap menjemput wujudkan  kolaborasi,"ujarnya.


"Ajak Asbah, Bagi yang belum daftar kuliah untuk tahun 2021 silahkan segera mendaftarkan diri di UMMAT,"tutup Asbah.

Bima ~ Media Aspirasi ~ Pelaku  Jambret kembali beraksi kali ini terjadi Di Jalan Lintas Samili- Tente Tepatnya Didepan Masjid Al-Hidayah Kecamatan Woha Kabupaten Bima Sabtu /29/05/21 Sekira Pukul 15:00.


Kapolres Bima AKBP Gunawan Try Hatmoyo S.I.K Melalui Paur Humas Polres Bima, Polda NTB. IPTU Adib Widayaka Membenarkan Bahwa Telah Terjadi  Aksi Penjamberatan Yang diduga dilakukan oleh (F) 32, Warga Dusun Beringin Desa Nisa Kecamatan Woha Kabupaten Bima.


Dua Korban Penjamberatan Yang Masih Bersatus Pelajar ini, Merry Melani Pelajar SMAN 1 Bol( P) Warga  Dusun Matahari RT05 RW02 Desa Bolo Kecamatan Madapangga Dan Melinda Hayu ,(P), 14 tahun, Pelajar SMPN 4 Bolo,  yang beralamat sama Ujar Adib dalam laporan Tertulis Resminya Yang Diterima Awak Media ini.


Lanjut Adib,  kejadian itu Berawal korban dengan menggunakan sepeda motor yang berboncengan dengan temannya dari arah Kecamatan Madapangga menuju ke rumah neneknya di Desa Runggu Kecamatan Belo sesampainya di Desa Samili  saat melintas di jalan raya lintas Samili-Tente tepatnya didepan Masjid Al-Hidayah Desa Samili  tiba-tiba datang Terduga pelaku dari arah belakang   menggunakan sepeda motor Yamaha Mio tanpa plat nomor Dan langsung mengambil 2 (dua) unit Handphone yang disimpan oleh korban di laci sebelah kiri sepeda motor merk Honda Vario Yang dikendarai korban," papar Adib. 


Setelah terduga pelaku berhasil mengambil  Handphone, kemudian korban langsung berteriak dengan mengeluarkan kata-kata Maling dengan berulang ulang  kali, Teriakan itu Membuat Terduga pelaku Panik  tidak lama kemudian terduga pelaku menabrak mobil BOX warna putih yang datang dari arah Tente dan belok kanan masuk gang sebelum kantor Desa Samili, sehinggga terduga pelaku terjatuh dan masyarakat sekitar Yang melihat dan mengatahui kalau penabrak adalah pelaku Penjambertan langsung Menghakimi Pelaku.


Masyarakat yang mendapat Informasi bahwa ada pelaku Jambret yang menabrak mobil BOX,  sehingga masyarakat ramai-ramai mendatangi TKP dan sebagian masyarakat memukul dan sebagian bawa bensin mau membakar terduga pelaku Jambret, melihat banyak orang yang berdatangan selanjutnya anggota personil Polres Dompu  Bripka SUKARMAN yang Kebetulan Berada Disekitar Kejadian  langsung mengamankan terduga pelaku dari amukan massa, 


Bripka SUKARMAN Melihat Massa Yang semakin Banyak Dan Geram Langsung  menghubungi Kapolsek Woha Iptu Edy Prayitno via Handphone dan meminta bantuan personil Polsek Woha untuk datang mengevakuasi terduga pelaku menuju ke Polsek Woha, setelah itu Kapolsek Woha menurunkan personil untuk segera menuju TKP," Adib Menjelaskan.


Selanjutnya Personil Polsek Woha yang dipimpin oleh Kanit Reskrim Polsek Woha Aipda NANANG QOSIM SH berhasil mengevakuasi dan mengamankan terduga pelaku dari amukan massa, dan di bawa menuju ke Puskesmas Woha guna mendapatkan perawatan Medis atas luka-luka yang dialami oleh terduga pelaku, karena Luka yang dialami terduga Cukup serius Ahirnya Dirujuk Ke RSUD Bima, tutup Adib.

Jakarta ~ Aspirasi Media ~ Kasus dugaan korupsi yang menimpa PT Asuransi Jiwasraya terus bergulir dan membatalkan fakta baru dan tidak menutup kemungkinan adanya tersangka baru.


Hal tersebut dapat dipastikan terjadi dengan adanya surat pangilan Kepolisian Polda Metro Jaya tertangal 24 Mei 2021, terhadap Direktur PT.Asuransi Jiwasraya, Hexana Tri Sasongko dalam perihal Tindak Pidana Fitnah, yang dilaporkan Safriadi dengan Nomor LP / 1250 / II / YAN.2.5. / 2020 / SPKT / PMJ, tanggal 24 Febuari 2020.


Berawal dari pernyataan atau pernyataan yang disampaikan oleh Direktur PT.Jiwa Sraya, Hexana Tri Sasongko didepan anggota Panitia Kerja (Panja) Komisi VI DPR-RI saat rapat bersama sejumlah BUMN dan kerajaan telah menimbulkan fitnah.


Saat dikonfirmasi melalui Whatsap, Tim Kuasa Hukum Benny Tjokrosaputro atau yang biasa disapa Bentjok, Fajar Gora, SH, MH, menyampaikan bahwa terkait Informasi LP terhadap Direktur. Asuransi Jiwasraya Hexana Tri Sasongko di Polda Metro Jaya, dirinya sama sekali tidak tahu dengan adanya laporan tersebut.


Namun berdasarkan penyampaian Klarifikasi yang ditanyakan awak media, Kuasa Hukum Benny Tjokrosaputro, Fajar Gora, SH, MH, memberikan tangapan terkait hal tersebut bahwa apa yang disampaikan Direktur Utama PT. Asuransi Jiwasraya (Persero) Hexana Tri Sasongko di depan Panja Komisi VI DPR RI Tidak Benar danTerkesan menutup - nutupi Fakta sebenarnya serta mengkambing hitamkan orang lain dengan maksud dan tujuan yang tidak jelas.


Menurut Fajar Gora, SH, MH bahwa patut dipertanyakan "KEABSAHANNYA" dan patut dipertanyakan dari pernyataan Hexana adalah apakah mungkin seorang Direktur Utama yang ditugaskan untuk menyelesaikan urusan PT Asuransi Jiwasraya sampai tidak tahu kalau sebenarnya ada 124 emiten (Perusahàan Publik) portofolio Jiwasraya atau Reksadananya? Apakah Hexana memang benar-benar tidak tahu adanya ke 124 Emiten (Perusahaan Publik) tersebut Atau benar - tidak paham?, Ada 124 Emiten (Perusahaan Publik), kok kenapa yang di obok - obok cuma Group BT dan HH saja? Bagaimana dengan 122 Emiten (Perusahaan Publik) lainnya ?? Apakah ini bagian dari permainan pihak lain yang mengkambing hitamkan dengan merekayasa kasus ini?, "Papar Fajar Gora, SH, MH.


Fajar Gora, SH, MH, juga menyampaikan bahwa sebenarnya Hexsana juga tahu, tidak ada satupun pegawai Jiwasraya dan Reksadana - reksadananya yang berhubungan atau bertransaksi dengan Benny Tjokrosaputro, bahkan untuk kenalpun tidak mungkin.


Saham MYRX (Hanson) cuma 2%. Bagaimana mungkin Hexana bisa bersaksi dusta di DPR RI Terkait semua Portofolio Jiwasraya dari Benny Tjokrosaputro?


Cuma ada 2 kemungkinan, Hexana bodoh sekali, atau dia merekayasa untuk memfitnah Benny Tjokrosaputro dan mungkin melindungi yang lain.


Sebagai Direktur Utama PT.Jiwasraya (Persero), Hexana Tri Sasongko tidak mungkin tidak tahu portofolio milik perusahaan yang dipimpinnya, sangat tisak masuk akal dan Mustahil, tegas Fajar Gora, SH, MH.

Bukti - bukti lainnya juga harus dipertanyakan penjelasan penjelasan dari Hexana Tri Sasongko yang selalu berubah - ubah, misalkan bukti saat wawancara dengan Peter Gontha di CNBC INDONESIA dalam acara IMPACT WITH PETER GONTHA. Dalam wawancaranya Hexana Tri Sasongko membangun pura - pura tidak tahu kalau ada fakta sebenarnya sebelum tahun 2008, pernah juga terjai pembobolan yang dilakukan perusahaan milik Grup Bakrie, namun kenyataannya Hexana Tri Sasongko seakan berusaha mengalihkan pembicaraan. 


Mirisnya lagi, sekelas Drektur Utama seperti Hexana Tri Sasongko dalam wawancara itu sulit untuk mendapatkan data yang terkait kasus AJS sebelum Tahun 2008, padahal bukan menjadi suatu rahasia lagi terkait kasus PT. AJS pada Tahun 2008 silam, seluruh masyarakat Indonesia, DPR- RI, BPK, Politikus dan seluruh Media mengetahuinya.


Sungguh luar biasa kalau seorang pejabat tinggi di PT. Asuransi Jiwasraya dengan jabatan Direktur Utama dengan gamblangnya tanpa pernyataan kalau dirinya sama sekali tidak melihat, ada apa dengan Hexana Tri Sasongko ???.


Fakta lainnya yang disampaikan Kuasa Hukum Benny Tjokrosaputro, Fajar Gorq, SH, MH terkait pembahasan kerugian kerugian PT. Asuransi Jiwasraya sebelum tahun 2008, Hexana keliatan kikuk dan serba salah saat disebut nama grup usaha berinisial B (Konglomerat sekaligus Politikus) yang mempunyai Portofolio Jiwasraya yang luar biasa baik sebelum Tahun 2008 atau sampai saat ini masih mempunyai 20% Portofolio Jiwasraya merupakan saham dari Grup Bakri.


Berdasarkan data rincian investasi saham Jiwasraya, saham Grup Bakrie tersebut termasuk saham PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR), PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS), PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL), PT Bumi Resources Tbk (BUMI), PT Darma Henwa Tbk (DEWA), PT Bakrieland Development Tbk (ELTY), PT Graha Andrasentra Propertindo Tbk (JGLE), PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (UNSP), PT Visi Media Asia Tbk (VIVA), dan Capitalinc Investment Tbk (MTFN).


Sebagai bukti pendukng lain untuk memperjelas keterangan Fitnah Hexana Tri Sasongko terhadap kliennya, Benny Tjokrosaputro, Fajar Gora, SH, MH membeberkan bukti daftar 124 nama perusahaan (emiten) yang dimiliki PT. Asuransi Jiwasraya atau Reksadana - reksadananya serta persentasi kepemilikan di masing - masing saham tersebut. (Merah / Tim) 

Media Aspirasi

{picture#https://scontent-sit4-1.xx.fbcdn.net/v/t1.0-1/28058894_154659935237247_4957512967608122509_n.png?oh=e15685f3106e957bc4d1d59cfa11f58c&oe=5B124344} Media online dari koran cetak Media ASPIRASI, yang merupakan media lokal di Bima, Nusa Tenggara Barat. Dengan Motto "Mengupas Data Penuh Fakta" {facebook#https://www.facebook.com/mediaaspirasi/} {twitter#https://twitter.com/MediaAspirasi} {google#https://plus.google.com/117226584361409169797}

Aden KT

{picture#https://scontent-sit4-1.xx.fbcdn.net/v/t1.0-1/p160x160/18814149_1215037451951634_2575455190579377800_n.jpg?oh=ec906f093d30d091ff2f320adccd3d0e&oe=5B0872D2} Admin Website sekaligus penulis di Media ASPIRASI .online {facebook#https://www.facebook.com/mustamin.mnur} {twitter#https://twitter.com/} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}
Diberdayakan oleh Blogger.