Bima, Media Aspirasi_Pemerintah Kabupaten Bima berhasil mempertahankan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dalam pengelolaan keuangan daerah tahun anggaran 2019. Penyerahan LHP tersebut dilakukan secara bersamaan dengan Kabupaten Dompu dan kabupaten Lombok Tengah.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Provinsi Nusa Tenggara Barat Hery Purwanto, S.E., M.M., Ak., CSFA, CA pada Acara serah terima secara virtual laporan hasil pemeriksaan (LHP) atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) tahun anggaran 2019 Jumat (29/5) di ruang Rapat Bupati Bima.

Acara dihadiri Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri SE,  Wakil Bupati Drs.H.Dahlan M. Noer, Ketua DPRD Kabupaten Bima Muhammad Putera Ferryandi S.IP, Sekda Drs.H.M. Taufik HAK, M.Si, Inspektur Kabupaten Bima H. Abdul Wahab Usman, SH, M.Si dan  Kepala BPPKAD Adel Linggi Ardi, SE.

Bupati Bima dalam sambutannya setelah prosesi penyerahan LHP tersebut mengatakan, Pemerintah Kabupaten Bima menyampaikan apresiasi atas kerja keras Kepala BPK dan tim pemeriksa yang telah melakukan pemeriksaan selama 30 hari tahap I yang kemudian dilanjutkan lagi 30 hari pada tahap II meskipun dalam situasi pandemi Covid-19. Atas semua catatan dan temuan pemeriksaan, nantinya akan ditindaklanjuti oleh jajaran terkait. Ke depan Pemerintah Kabupaten Bima akan terus berusaha meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan sehingga kesalahan akan dapat dikurangi dan tidak terulang kembali". Ungkap Bupati dalam sambutannya.

Sebelumnya, Kepala BPK Perwakilan NTB Heri Purwanto dalam sambutannya mengharapkan agar hasil pemeriksaan tersebut dapat menjadi bahan evaluasi bagi perbaikan manajemen keuangan masing-masing pemerintah daerah(MA3).

Bima, Media Aspirasi_Rangkaian Kunjungan Kerja Menteri Pertanian RI Dr. H. Syahrul Yasin Limpo, SH., M. Si., MH untuk melakukan Panen Raya Bawang Merah di Desa Risa Kecamatan Woha Kamis (28/5), juga melakukan Rapat Terbatas (Ratas) Virtual dengan Presiden Joko Widodo dan Para Menteri Kabinet Indonesia Kerja.

Mentan Syahrul yang mengikuti Ratas dari Ruang Kerja Bupati Bima sebelum melakukan kunjungan ke lokasi panen bawang merah memaparkan sejumlah insentif bagi petani dan nelayan dalam upaya menjaga ketersediaan bahan pokok. Kementerian Pertanian menggalakkan Gerakan percepatan tanam padi 5,6 juta hektar kawasan pada 33 provinsi dalam rentang waktu bulan Juli hingga Desember 2020 yang diharapkan mampu menghasilkan 12,5-15 juta ton beras". Jelas Mentan kepada Presiden.

Disamping itu jelas Syahrul dalam upaya menjamin ketersediaan pangan, pemerintah juga mengembangkan pemanfaatan rawa seluas 400.019 ha di Kalimantan dan Sumatera. Sementara itu, juga dilakukan diversifikasi pangan lokal. "Diversifikasi pangan agar  masyarakat  mengkonsumsi bahan pangan lainnya sebagai pengganti makanan pokok, pemanfaatan pangan lokal secara masif serta pemanfaatan lahan pekarangan sebagai sumber pangan keluarga'.

Kementerian Pertanian menggenjot cadangan beras pemerintah dan lumbung pangan masyarakat (LPM). "Cadangan Beras Pemerintah Provinsi (CBPP) berada di 29 provinsi  dan Cadangan Beras Pemerintah Kabupaten/Kota (CBPK) berada di 239 Kabupaten/Kota, sertaTerdapat 300 Lumbung Pangan Masyarakat (LPM) yang tersebar di 28 provinsi -120 Kab/Kota.

Kementerian Pertanian juga memberikan stimulus kepada petani miskin agar petani miskin bisa bertahan dan tetap semangat, menjaga ketahanan pangan nasional dan menjaga keberlanjutan pertanian". Terang mantan Gubernur Sulawesi Selatan ini(MA3).

Bima, Media Aspirasi_Korban penaniaya'an atas nama M.Noor warga Desa waro Kecamatan Monta, berharap pada pihak Kepolisian dalam hal ini Anggota Polsek Monta, agar segera menangkap pelaku atas nama Ringka warga Desa Tolo Uwi, di mana tersangka telah melakukan penganiaya'an sekaligus pengerusakan terhadap kendara'an miliknya.

Kejadian bermula dari M.Noor selaku korban pergi ke Wane untuk mengambil sesuatu, pada rabu malam 27/05/2020 sekitar jam 20 : 20, sepulang dari wane korban melihat pelaku yg sedang mabuk di tengah yaitu di Desa Tolo Uwi, kemudian pelaku memalak kendara'an milik korban dan meminta uang, namun korban tidak memberi uang, kemudian pelaku mengambil kursi plastik dan memukul kendara'an milik korban, tidak hanya merusak mobi, pelaku juga menganiaya korban. Katanya.

Setelah mengalami penganiaya'an korban kemudian langsung menuju kantor Polsek Monta, untuk melaporkan kejadian tersebut, setelah selesai melapor beliau langsung pulang, menurut beliau tujuannya melaporkan kejadian tersebut pada pihak kepolisian, agar tidak saling tegang antara kedua Desa, apalagi kedua Desa tersebut (Tolo Uwi dan Waro) pernah ribut, jangan sampai kejadian tersebut terulang. Pungkasnya.

Beliau berharap kepada anggota Mota agar tetap menegakan supermasi hukum dan segera mengkap pelaku, yang pertama agar memberikan efek jera pada pelaku, supaya tidak mengulangi perbuatannya tersebu, yang kedua supaya tetap terjaga Kamtibmas antara kedua Desa. Harapnya(MA3).


Bima, Media Aspirasi_Mengamati strategi politik yang sedang dimainkan oleh rival politik Dinda Dahlan (DILAN) yang semakin memanas, memaksa salah satu Aktivis kondang Bima Ini angkat bicara, pria plontos yang lebih di kenal dengan nama Moel Institut yang di temui di ruamh makan BBA pada sabtu 23/05/2020, katakan kalau kemenangan politik adalah kemenangan Strategi, menurut pengatan kami sejauh ini, DILAN Masih berpeluang memimpin Dana Mbojo Dana Mbari Ini. Katanya.

Menurut beliau Narasi yang di bangun, tentu berdasarkan realitas politik yang berkembang, di antaranya adalah semakin besarnya koalisi partai politik yang mengarah ke DILAN, maka dari itu semakin beliau dan masyarakat, makin yakin kalau pasangan ini makin kokoh, di tambah lagi kaum tua dan sebaya masih sangat mengaharapkan kepemimpinan dari Istana Mbojo. " Dimanapun saya coba bangun komunikasi dengan tetuah adat, pemuda dan paruh baya, mereka selalu mengatakan. " Semasih ada petunjuk dari istana, maka IDP tidak akan bisa di kalahkan, karena memang telah menyatu dan bertahta dengan kami. Ungkapnya.

Saya terus mengamati , gerakan dan manufer politik dari rival - rivalnya, tapi tidaklah begitu signifikan mempengaruhi bangunan politik DILAN yang sudah terlebih dahulu mendapat mandat rakyat.

Moel Institut yang di kenal sebagai aktivis pro demokrasi papan atas ini juga mengatakan. " Saya jarang kok, ketemu IDP, Bahkan sejak ia di lantik sampai hari ini, baru dua kali duduk bareng IDP. " Adasih tawaran dari koneksi bahwan ada nitip salam dari IDP untuk ke Istana, tapi tidak pernah saya iyakan. " Rutinitas pertemuan iti tidak penting, yang terpenting adalah bagaimana memenej gerakan politik yang konstruktif dengan target kami adalah menang keliling di seluruh Desa se Kabupaten Bima. Imbuhnya.

Kalau ingat dahulu, saya yang paling anti dengan Almarhum, Fery Zulkarnain, ST (Dae Fery). Bahkan sehari sebelum beliau wafat, saya pernah melempar beliau mengunakan batu, waktu dia cek bencana banjir di Kecamatan Woha kala itu. Tapi lambat laun, kebencian saya berubah menjadi cinta setelah dekat dan mengenal IDP, Lebih - lebih akan sosoknya yang sabar, bisa menjadi ibu bagi anak - anaknya (Rakyat Bima), punya emosi yang mumpuni kala di hadapkan pada kritikan, fitnah, cercaan dan sejenisnya. Tutupny(MA3).

Jakarta, Media Aspirasi_Hari raya Idul Fitri 1441 H, yang jatuh pada 24 – 25 Mei 2020, akan menjadi Lebaran yang istimewa bagi para BNI Hi-Movers, demikian karyawan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk kini disebut. Tidak seperti Lebaran tahun-tahun sebelumnya, para BNI Hi-Movers terpanggil jiwa sosialnya untuk turut peduli terhadap orang – orang yang terdampak Pandemi Covid – 19, dengan menyisihkan sebagian dari Tunjangan Hari Raya (THR). Aksi sosial massal BNI Hi-Movers ini berhasil mengumpulkan donasi senilai Rp 130,2 miliar, siap disalurkan untuk keperluan mendesak pemberantasan Covid -19.

Aksi bersama ini juga sekaligus mengajak masyarakat Indonesia untuk tetap optimis dengan cara berbagi kebaikan kepada pihak yang berjuang mengatasi dampak Covid-19. BNI ingin membangun kebersamaan, dengan menyatakan bahwa BNI selalu ada untuk masyarakat dalam kondisi apapun terutama yang sedang berlangsung sekarang. Harapannya, semakin cepat dampak Covid-19 ini diatasi, maka semakin cepat pula kehidupan ekonomi masyarakat kembali normal.

Donasi dana THR karyawan ini dibungkus sebagai bentuk program #AntarkanSemangat kepada semua orang yang berjuang melawan Covid -19.
“BNI Hi-Movers ada untuk Indonesia dengan memberi kontribusi langsung dalam upaya mempercepat pencegahan dan penanggulangan dampak Covid-19, sehingga ekonomi dapat kembali berjalan. Momentumnya sangat tepat dengan Bulan Suci Ramadan dimana setiap kebaikan akan tercatat berlipat ganda,” ungkap Wakil Direktur Utama BNI Anggoro Eko Cahyo di Jakarta, Rabu (20 Mei 2020).

Donasi pegawai BNI itu rencananya akan disalurkan pada 2 kelompok besar bantuan, yaitu Bantuan Kesehatan dan Bantuan Pangan. Bantuan Kesehatan akan disalurkan ke 10 Klinik Swamed di 10 daerah berbeda, dan mengadakan 2 mobil ambulance berstandar penanganan penderita Covid -19. Bantuan kesehatan juga akan dialokasikan untuk mengadakan 3 set alat PCR, 10.000 Alat Pelindung Diri (APD), serta 51.000 test Covid – 19.

Adapun Bantuan Pangan akan disalurkan dalam bentuk Sembilan Bahan Makanan Pokok (sembako). Bantuan Sembako itu akan menyentuh 313.000 keluarga(MA3).

Jakarta, Media Aspirasi_Pemerintah menyiapkan anggaran fantastis untuk membiayai Program Prakerja sebesar Rp. 20 triliun, diantaranya sebesar Rp. 5,6 triliun untuk membiayai pelatihan online. Anggaran ini akan dibagikan kepada starup unicorn seperti Ruang Guru, Bukalapak, Tokopedia, Pintaria, Sekolahmu, Pintar Mahir, Kemenaker, dan MauBelajarApa sebagai penyedia aplikasi jasa pelatihan online bagi peserta Prakerja.

Dana sebesar Rp. 5,6 triliun kalau dibagikan ke seluruh peserta yang direncanakan berjumlah 5,6 juta orang, maka peserta akan mendapatkan tambahan dana stimulus sebesar Rp. 1 juta per orang, pun demikian lebih bijak jika dana tersebut dapat dialihkan untuk mengurangi beban defisit yang dialami BPJS Kesehatan.

Berdasar Perpres No. 64/2020, iuran Peserta Mandiri (PBPU dan BP) Kelas II dan Kelas I BPJS Kesehatan akan mengalami kenaikan per 1 Juli 2020.

Dengan kompleksitasnya persoalan tersebut membuat Ketua Harian DPP Media Online Indonesia (MOI) Siruaya Utamawan, S.E angkat bicara. Menurutnya, anggaran Prakerja yang dibagikan kepada Starup Unicorn tersebut justru membebani keuangan negara.

"Bila memang ada penyedia jasa pelatihan online gratis seperti prakerja.org kenapa kita harus memakai aplikasi yang berbayar ? ini pemborosan anggaran." ujarnya.

"Saya berfikir sebaiknya Anggaran Biaya Prakerja 5,6 triliun tersebut dapat dapat dialihkan ke BPJS Kesehatan, itu akan lebih bermanfaat guna membantu meringankan beban rakyat di tengah situasi wabah pandemik Covid-19 (corona) wabil khusus Peserta Mandiri Kelas II dan Kelas I BPJS Kesehatan," lanjut Siruaya yang juga menjabat sebagai Vice President KSPI.

Menurut data BPJS Kesehatan, Peserta Mandiri untuk Kelas II dan Kelas I per 30 April 2020 berjumlah 13,5 jt orang. Dengan perhitungan pro rata atas kenaikan berdasarkan Perpres No. 64/2020 yaitu Kelas II Rp. 49.000,- dan Kelas I Rp. 70.000,- maka hitungan pro ratanya adalah sebesar Rp. 59.500.-

"Saya hitung dengan perhitungan pro rata, maka BPJS Kesehatan berpotensi meraup dana kenaikan iuran dari Peserta Mandiri Kelas II dan Kelas I sampai akhir tahun 2020 (Juli - Desember 2020) adalah hanya sebesar Rp. 4,8 triliun. Itu artinya bila Rp. 5,6 triliun Anggaran Prakerja dialihkan mengkonversi potensi penerimaan iuran Peserta Mandiri BPJS Kesehatan Kelas II dan Kelas I, maka dapat dipastikan lebih dari cukup alias surplus Rp. 800 milyar, itupun kalau tidak ada yang turun kelas. Apabila banyak peserta yang turun kelas, maka peluang BPJS Kesehatan meraup selisih kenaikan iuran akan lebih kecil lagi," beber Ketua DPP FSP KEP - KSPI ini.

Siruaya Utamawan meminta pemerintah harus lebih kreatif mencari solusi penghematan anggaran di tengah situasi wabah Covid-19. Pemerintah hendaknya mengeluarkan kebijakan yang dapat menenangkan bukan malah menimbulkan kegusaran Rakyat dengan menaikkan iuran BPJS Kesehatan.

"Pemerintah harus menghemat anggaran dan menunda kenaikan iuran BPJS Kesehatan setidaknya hingga awal tahun 2021. Salah satu solusinya adalah mengalihkan Rp. 5.6 triliun Anggaran Prakerja. Itu uang rakyat yang bisa jadi diperoleh dari hutang," tutup Ketua Harian DPP MOI ini( MA3).

Bima, Media Aspirasi_Tahun ini sebanyak tujuh Proposal Inovasi  yang merupakan buah karya ASN lingkup Pemerintah Kabupaten Bima berhasil lolos pada Kompetisi inovasi Pelayanan Publik (KIPP) Nasional Tahun 2020.

Kepalaagian Organisasi Setda Kabupaten Bima Syamsul Bahrain S.IP, M.Si  Rabu (13/5) mengatakan, sebelumnya Kabupaten Bima mengajukan  11  proposal inovasi yang diajukan secara daring  melalui Sistem Inovasi Pelayanan Publik (sinovik.menpan.go.id) dan wajib disertai dokumen pendukung yang relevan ke KemenPAN RB.

Selanjutnya Kementerian PAN RB RI  nomor b/111/pp.00.05/2020 menyampaikan pengumuman hasil seleksi administrasi kompetisi inovasi pelayanan publik di lingkungan Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah, BUMN dan BUMD tahun 2020.

Tujuh proposal inovasi yang dinyatakan berhak mengikuti KIPP yaitu Inovasi Dana Insentif Desa (DINDA) Kabupaten Bima, Musyawarah Perencanaan Pembangunan Khusus (Perempuan, Anak, Lansia, Warga Kebutuhan Khusus), Integrasi Gerakan dan Sistem Informasi Pasar Tradisional (SIGESIT) dan GEBRAK BIMANTIKA (Gerakan Bersama Kabupaten Bima Anti Stunting, Kekurangan Gizi dan Anemia).

Sejumlah proposal lainnya yang dipastikan berlaga di tingkat nasional yaitu Kios Untuk Produk Kelompok Usaha Perempuan Bima (KUPU KUPU BIMA), Menembak Simiskin Dalam Satu Bidikan Melalui MADABIMA dan Gerakan Ecobrick untuk Sehatkan Gigi, Tingkatkan Gizi Anak dan Eliminasi Sampah (Go Segitiga Emas).

Dijelaskan Syamsul, Proposal inovasi yang lolos Seleksi Administrasi selanjutnya masuk ke tahap penilaian proposal yang akan dilakukan oleh Tim evaluasi KIPP 2020 KemenPAN RB RI. Dirinya berharap ketujuh proposal yang lolos dapat mengikuti jejak inovasi sentuh perempuan dengan SIMAWAR yang berhasil menembus 45 tingkat nasional pada kompetisi yang sama tahun 2019.

Selain Kabupaten Bima, Kota Bima ada berhasil meloloskan 5 proposal dan Kota Mataram 1 proposal yang lolos seleksi dan Tahun ini  sebanyak 2.245 proposal dinyatakan lolos, terdiri dari 2.121 Kelompok Umum, 33 Kelompok Replika dan 91 Kelompok Khusus(MA3).

Bima, Media Aspirasi_Bantuan beragam elemen masyarakat untuk menangani  wabah COVID-19 di Kabupaten Bima terus mengalir. Selasa (12/5) Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE di Ruang Kerja Bupati menerima sumbangan Alat Pelindung Diri (APD)  dalam bentuk baju hazmat, pelindung wajah (face shield), masker bedah, masker N95 dan masker kain senilai Rp 75 juta dari dr.  Yasmin Dermawan,  Sp. OG. alumni SMPN 1 Sape (1985).

Yasmin yang merupakan alumni Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti dan Spesialis Kebidanan dan Kandungan UGM Jogjakarta dan Pemilik RSIA Cahaya Bunda Cirebon tersebut menyumbangkan 400 unit baju hazmat, 150 pelindung wajah, 30 dos masker bedah, 3 dos masker N95 dan 1.200 masker kain untuk masyarakat.

Yasmin yang diwakili Kabag SDA Setda Muh. Akbar, SP mengatakan, sejumlah APD tersebut akan didistribusikan di RSUD Bima, RS Sondosia, Dinas Kesehatan Kabupaten Bima, Puskesmas Sape dan Puskesmas Lambu.

Bupati Bima yang pada kesempatan tersebut didampingi Kepala Dinas Kesehatan dr. H. Ganis Kriatanto dan Direktur RSUD Bima drg. H. Ihsan MPH menyampaikan  apresiasi atas bantuan yang diberikan. "Atas nama masyarakat Kabupaten Bima, saya menyampaikan ucapan terima kasih atas bantuan APD sebagai wujud perhatian dan kepedulian dalam upaya bersama mengantisipasi wabah COVID di Kabupaten Bima".

Selain dari dr. Yasmin, Bupati juga menerima bantuan 200 paket sembako yang diserahkan Pimpinan Cabang BNI Muhammad Amir. Paket sembako tersebut masing-masing akan disalurkan 100 paket di Kecamatan Sape dan 100 paket di kecamatan Bolo. Bantuanl lainnya pada kesempatan tersebut berupa 50 unit APD yang disumbangkan oleh pemilik SPBU PT. Mitra Sehati Abadi Talabiu  Amsal Solaiman(MA3).

Mataram, Media Aspirasi_Tim Relawan Gabungan yang terdiri dari Relawan Indonesia Bersatu Melawan Covid-19, Rumah SandiUno Indonesia Wilayah NTB, Belajar Menjahit Bersama Senwick’s dan Friends (BMBS) dan Wanita Pengusaha  Muslim  Indonesia (WPMI) turun ke jalan melaksanakan aksi berbagi masker untuk antisipasi penyebaran Virus Covid-19. Aksi ini dibarengi dengan pembagian takjil bagi pengguna jalan. Kegiatan berlangsung di Jl. Pejanggik Mataram depan Kantor Bank NTB (10/5).

Dipimpin langsung oleh Ketua DPP RSI NTB, Amrin yang didampingi oleh Ketua DPD WPMI NTB,  Ratu Sa'bani dan Ketua BMBS Divisi Mataram, Yuni Rahayu.

Amrin, selaku Ketua DPP RSI NTB menyampaikan keprihatinannya terhadap penyebaran virus corona yang terus meningkat.

"Kami cukup prihatin dengan kondisi penyebaran virus Corona saat ini, terlebih di wilayah NTB yang jumlah penderita Covid-19 terus meningkat. Kurangnya kesadaran masyarakat menjadi pemicu utama penyebaran virusnya. Seperti misalnya tadi banyak pengendara yang tidak menggunakan masker,  terutama anak anak yang di bonceng oleh orang tuanya. Ini sangat ironi sekali,  orang tuanya pakai masker sementara anaknya yang ada di paling depan malah tidak menggunakan masker", pungkasnya.

Relawan Indonesia Bersatu Melawan Covid-19 bersama Rumah Sandiuno Indonesia bahu membahu turun ke jalan melakukan baksos di seluruh wilayah Indonesia. Tak terkecuali di wilayah NTB,  relawan RSI ini sebelumnya melakukan penyemprotan cairan desinfektan,  pemberian bantuan sembako dan tempat cuci tangan dan sabun di Dusun Montor Sugia,  Desa Toya Kecamatan Aikmel Lombok Timur, (23/4).

Kali ini,  RSI NTB kembali turun ke jalan dengan menggandeng Wanita Pengusaha Muslim Indonesia (WPMI)  Wilayah NTB dan Belajar Menjahit Bersama Senwick’s dan Friends (BMBS) Divisi Mataram untuk membagi ratusan masker dan takjil untuk berbuka puasa.

 "Alhamdulillah kegiatan baksos ini kami membagikan masker yang di produksi oleh BMBS Divisi Mataram dan makanan atau takjil yang di siapkan oleh WPMI Wilayah NTB", jelasnya.

Di tempat yang sama,  ketua DPD WPMI NTB, Ratu Sa'bani berharap kegiatan kegiatan baksos terus berlanjut dan banyak pihak yang bisa ikut terlibat.

"Alhamdulillah kegiatan bakti sosial ini berjalan dengan lancar, sukses dan mendapat simpatik masyarakat dan
Kami berharap kegiatan ini bisa terus berlanjut dan lebih banyak lagi pihak yang bisa terlibat karena sejatinya kita/
orgaisasi wajib aktif membantu masyarakat saat kesulitan seperti sekarang ini. Wabah covid-19 ini sangat berdampak pada krisis kesehatan dan pelemahan ekonomi yang dirasakan oleh masyarakat terutama masyarakat menengah kebawah. Kurangnya kesadaran masyarakat menjadi pemicu utama penyebaran virus ini terus meningkat sehingga dengan senang hati langsung memakaikan masker ke setiap pengendara maupun pejalan kaki baik orang dewasa maupun anak - anak sambil membagikan takjil", ungkapnya.

Dalam kesempatan itu,  Amrin mengingatkan pemerintah untuk segera menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pada Kabupaten Kota Di NTB yang terus mengalami peningkatan penderita Covid-19 khususnya daerah yang penyebarannya melalui transmisi lokal.

Penerapan PSBB sendiri mengacu pada Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 9/2020 tentang pedoman PSBB dalam rangka percepatan penanganan Covid-19 yang menyatakan, penerapan PSBB didasarkan pada empat kondisi. Pertama, peningkatan jumlah kasus menurut waktu. Kedua, penyebaran kasus menurut waktu. Ketiga, kejadian transmisi lokal. Keempat, kesiapan daerah tentang aspek ketersediaan kebutuhan hidup dasar rakyat, sarana prasarana kesehatan, anggaran dan operasionalisasi jaring pengaman sosial dan aspek keamanan.

Namun,  Ia (Red.Amrin) mengingatkan pemerintah untuk menjamin kebutuhan pokok masyarakat sebelum diterapkan PSBB.

"Sebelum menerapkan PSBB di Kabupaten Kota di NTB,  terlebih dahulu Pemerintah Daerah menjamin kebutuhan pokok masyarakat.  Karena kalau kebutuhan pokok masyarakat ini tidak terpenuhi ketika PSBB di terapkan,  maka akan mengakibatkan masalah sosial yang lebih fatal", tegasnya(MA3).

Bima, Media Aspirasi_Ketua  umum LSM Gerakan Mahasiswa Pemuda  Peduli Keadilan (GPMPK-NTB) Ade Imam Zikrullah soroti pembangunan Gedung Olahraga (GOR) tipe B Kabupaten Bima yang berlokasi di Desa panda kecamatan Palibelo, dengan anggaran yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK)  tahun 2019  senilai13,4 Miliar, diduga bermasalah dan menjadi sorotan publik. Pasalnya pembangunan gedung olah raga sempat diklaim oleh Oknum pejabat Dikbudpora Kab. Bima Sdr Chairunnas sekaligus sebagai PPK, Menyebutkan dalam status akun Facebooknya (dae koo caerunas) bahwa isu yang liar terkait dugaan terjadi korupsi pada pembangunan GOR melalui medsos dianggapnya "Ghiba dan Fitnah".

Menurut Ketum LSM (GPMPK-NTB) pembangunan Gedung  Olahraga (GOR) tipe B tersebut, di duga ada aroma mall administrasi dan konspirasi berjamaah didalamnya yg merugikan anggaran negara. Seperti contoh pekerjaan tersebut diadendum diduga hanya karena masalah methode pelaksanaan bermasalah bukan karena kondisi kahar dan konflik sosial senilai 192 juta. Harusnya denda pekerjaan GOR tipe B yang di maksud bukan segitu, tetapi jauh lebih besar dari itu, bayangkan saja denda 1 per 1000 kali nilai kontrak. Bukankah perhari ada sekitar Rp. 11.200.000 sebut saja terhitung sejak 31 desember 2019 hingga maret 2020. Bahkan hari ini saja gedung itu masih saja yang diperbaiki seperti cat dan sebagainya. Tetapi hitungan mereka menggesek denda lebih kecil agar duitnya dibagi_bagi. Bukankah ini menjadi tanggung jawab PPK atas nama chairunnas dan rekanan/ngeng. Katanya.

Pembangunan dan penata'an sarana prasarna Gedung olahraga (GOR) tipe B dengan No.Kontrak 09/SU/Kontak.Dikbudpora/Dak.R/X/2019. Nilai kontrak 11.210.000.000.00, Tahun Anggaran 2019, Pelaksanaaan PT Kerinci Jaya Utama yang sebelumnya perusahan tersebut dihukum hingga di putuskan karena di duga monopoli usaha atau melakukan persekongkolan secara seksama oleh komisi pengawas dan persaingan usaha (KPPU), menurut saya hari ini juga bermasalah. Jelasnya.

Gedung yang berfungsi sebagai wadah masyarakat untuk melakukan kegiatan olahraga yang seharusnya bisa di manfaatnya sejak januari 2020, namun sampai hari  ini belum bisa di nikmati.Sangat disayangkan jika kinerja PA/KPA/PPK pada satuan kerja(Satker) DIKBUDPORA Kab. Bima terkait pembangunan GOR tipe B sangat monumental ditinjau dari postur alokasinya dananya, namun penampakannya hari ini tidak ubah kandang sapi pada hal biaya yang digelontorkan, sangat fantastis tapi sayang anggaran tersebut di salahgunakan. Ketusnya.

Hari ini saya selalu Ketua umum LSM (GPMPK-NTB) menantang PPK untuk membuka kepublik bahwa menurut saya Denda dari adendum keterlambatan senilai Rp. 192 juta sangatlah kecil jika ditinjau lamanya keterlambatan batas yang di lewati penganggaran, bahkan didalam aturan perprespun, dasar untuk dilakukan adendum oleh PPK terhadap rekanan patut kami dipertanyakan atau jangan-janga CCOnyamenghilangkan item struktur bangunan gedung yg penting di ganti ke volume pekerjaan yg tidak terlalu penting. Pada akhirnya bangunan tersebut mirip kandang sapi. Dan saya berdo,a mudah-mudahan CCOpun tidak lebih dari 10%. Tantangnya.

Pekerjaan gor tersebut diduga kuat terjadi indikasi transaksi korupsi besar-besaran oleh para UKPBJ (Unit Kegiatan Pengadaan Barang dan Jasa), kepala daerah beserta rekanan. Sebagai warga negara yang baik kami akan melaporkan dan mendorong semua pihak yaitu APH dan lembaga negara lainnya seperti BPK RI Perwakilan NTB untuk segera mengaudit ulang dugaan kerugian negara dari tangan-tangan pejabat korup kabupaten bima yang sombong dan angkuh serta rekanan hitam/ngeng sang spesialis perampok dana negara bermodalkan dirinya sebagai pengusaha alam semesta. Saya mendesak BPK RI Perwakilan NTB untuk segera mengaudit kerugian negara, mendesak KPK, Polda NTB, kajati NTB untuk segera memanggil dan mengadili PA/KPA/PPK Bupati Bima dan baba ngeng selaku rekanan. Tegasnya

Mendesak APH untuk menangkap mengadili para pihak yang disebut-sebut diatas, mempertanggung jawabkan dalam bentuk pengembalian kerugian kerugian negara yang sesuai amanat UU no.31 tahun 1991 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi sebagaimana sebagaimana di ubah ke UU/20/2001. Tutupnya(MA3)

Bima, Media Aspirasi_ Sebagai wujud peran serta dalam menghadapi wabah Corona, Tim Penggerak PKK Kabupaten Bima menggelar beberapa kegiatan. Hal tersebut disampaikan Ketua TP. PKK Kabupaten Bima Hj. Rostiati Dahlqn S.Pd saat Rapat Koordinasi Virtual (Video Conference) Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi NTB, Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah, M.Sc dengan para Ketua TP PKK kabupaten/Kota Se-NTB.

Rakor yang mengambil Tema "Gerakan PKK lawan Corona yang berlangsung Rabu (6/5) di Ruang Rapat Bupati Bima tersebut mendengarkan laporan masing-masing Ketua TP PKK dan memaparkan langkah-langkah yang diambil dalam penanganan wabah. Hj. Rostiati  yang didampingi Sekretaris dan para Ketua Pokja melaporkan kondisi Covid di Kabupaten Bima. Terkait peran tim penggerak PKK Kabupaten Bima rostiati memaparkan sejumlah langkah yang telah diambil.

Jajaran TP PKK. Kabupaten Bima menyediakan masker bekerjasama dengan Pemkab Bima dan Dekranasda dengan melibatkan Industri Kecil Mikro (IKM) yang ada di Kabupaten Bima. Upaya ini dilakukan agar meskipun dalam suasana wabah Covid, diharapkan secara ekonomi bisa membantu ekonomi masyarakat". Jelasnya.

Kegiatan lainnya, bekerja sama dengan Dinas terkait membagikan masker dan sembako, pengiriman logistik berupa makanan dan minuman untuk Tim Gugus Tugas COVID dan Puskesmas terdampak wabah, Sosialisasi dan edukasi dampak Covid dan beragam kegiatan yang dilaksanakan oleh masing-masing Pokja.

Sebelumnya, Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi NTB, Hj. Niken Saptarini M.Sc dalam arahannya menekankan pentingnya peran TP PKK dalam penanganan pandemi ini. Sa'at ini sudah terjadi transmisi lokal COVID-19 di tengah masyarakat dan yang menjadi catatan adalah dari 275 orang yang terjangkit tersebut ada 24 orang anak-anak. Jumlah ini tergolong besar hal ini memerlukan perhatian khusus TP. PKK karena anak-anak merupakan bagian dari keluarga". Jelas Niken.

Dikatakannya, penanganan COVID oleh TP. PKK Provinsi NTB telah ditindak lanjuti dengan menggelar sejumlah kegiatan melalui Pokja yang ada dalam kepengurusan TP.PKK Provinsi NTB memantau perkembangan Upaya Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K) yang ada untuk diberdayakan dalam pembuatan masker. Kegiatan lainnya adalah kampanye edukasi masyarakat melalui media sosial secara dini memberikan informasi dan edukasi mengenai Covid. Terang Ny. Niken.(TIM)

Media Aspirasi

{picture#https://scontent-sit4-1.xx.fbcdn.net/v/t1.0-1/28058894_154659935237247_4957512967608122509_n.png?oh=e15685f3106e957bc4d1d59cfa11f58c&oe=5B124344} Media online dari koran cetak Media ASPIRASI, yang merupakan media lokal di Bima, Nusa Tenggara Barat. Dengan Motto "Mengupas Data Penuh Fakta" {facebook#https://www.facebook.com/mediaaspirasi/} {twitter#https://twitter.com/MediaAspirasi} {google#https://plus.google.com/117226584361409169797}

Aden KT

{picture#https://scontent-sit4-1.xx.fbcdn.net/v/t1.0-1/p160x160/18814149_1215037451951634_2575455190579377800_n.jpg?oh=ec906f093d30d091ff2f320adccd3d0e&oe=5B0872D2} Admin Website sekaligus penulis di Media ASPIRASI .online {facebook#https://www.facebook.com/mustamin.mnur} {twitter#https://twitter.com/} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}
Diberdayakan oleh Blogger.