Mudahkan Permodalan Masyarakat,KUR BRI Dirubah

Bima, MediaAspirasi.- Upaya untuk mempermudah permodalan masyarakat. Tahun 2020 ini, plafon dan bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR) BRI dirubah. Perubahan itu sebagai upaya pemerintah dalam rangka mensejahteratan masyarakat.

Pemimpin BRI Cabang Bima, Ahmad Mikail menyampaikan bahwa KUR ini sudah lama jalan dari masa Presiden SBY dan dirasakan manfaatkannya oleh masyarakat. Bahkan hampir setiap tahun mengalami perubahan untuk terus mencapai kesempurnaan. Terutama Tahun 2020 ini mengalami perubahan. Yakni menyangkut plafon dan bunganya KUR.


"Kalau tahun lalu plafon KUR ini maksimal Rp 25 juta dan bunganya 7 persen. Sedangkan Tahun 2020 ini plafon KUR BRI yakni Rp 50 juta dengan bunga 6 persen," ujar Ahmad saat ditemui usai Sosialisasi KUR BRI di Aula Camat Bolo, Kamis (6/2).


Selain itu, untuk KUR Tahun 2020 ini juga total plafon yang disalurkan pemerintah untuk seluruh Indonesia sebanyak Rp 180 triliun. Sedangkan untuk BRI sendiri mendapat jatah Rp 120 triliun.

"Semoga KUR ini semakin banyak dirasakan masyarakat," ungkapnya.

Dalam rangka memudahkan permodalan usaha masyarakat. KUR ini hadir menyentuh langsung masyarakat dengan plafon diperbesar dan bunga diperkecil.


"Kalau sudah menyentuh langsung permodalan masyarakat. Dengan sendiri KUR ini dapat meningkatkan sektoril, pendapatan dan taraf hidup masyarakat," terangnya.

Terkait KUR 2020 tersebut, BRI Cabang Bima menargetkan penyalurannya semakin banyak.

"Kalau tahun lalu penyaluran BRI Cabang Bima sekitar Rp 250 miliar. Yakni untuk wilayah Kota dan Kabupaten Bima," tuturnya.

Dijelaskannya, untuk penyaluran KUR ini sasarannya lebih pada Sektor produksi. Yakni dari jatah yang dikucurkan pemerintah untuk BRI seluruh Indonesia Rp 180 triliun tersebut 60 persennya pada sektor produksi. Sedangkan sisanya pada usaha-usaha lainnya.

"Langkah itu pula dilakukan pemerintah agar KUR ini efek dominanya besar dirasakan masyarakat," katanya.

Selain itu, dia juga mengungkapkan bahwa untuk mendapatkan KUR ini sangatlah mudah kalau dibandingkan dengan Kredit Komersil. Kalau kredit komersil usahanya menimal dua tahun. Sedangkan KUR ini usahanya minimal enam bulan.

"Kredit Komersil untuk mendapatkan modal usahanya harus mengajukan ijin usaha, SIUP dan lainnya. Sedangkan KUR hanya dengan surat keterangan dari desa," pungkasnya.(MA1)