Bima,Media Aspirasi. Kepala Kantor Bahasa Nusa Tenggara Barat temui Wakil Bupati Bima Bapak Dahlan M.Noer di pendopo Wakil Bupati Bima, pada rabu 29/01/20. Kunjungan Silaturahmi tersebut dihajatkan untuk mendukung program literasi di Kabupaten Bima sekaligus kerja sama pengembangan Literasi Museum antara Kantor Bahasa NTB dengan Museum Asi Mbojo.

Pelataran sebelah utara Museum Asi Mbojo akan dijadikan Pojok Baca dan akan disiapkan buku tentang sejarah dan budaya Bima. Kantor Bahasa NTB akan membantu buku buku bahan bacaan tentang Bahasa dan sastra termasuk sastra daerah dan buku buku cerita rakyat. Kantor Bahasa NTB juga akan membantu pembuatan Standing banner untuk konten tiga benda pusaka koleksi Museum Asi Mbojo yaitu Mahkota, Keris Samparaja dan Parang Sakti La Nggunti Rante. Katanya.

Dengan adanya pojok baca dan literasi Museum, kedepan Asi Mbojo akan menjadi pusat kajian Sejarah, budaya dan Kearifan Lokal Bima. Para peneliti dan Mahasiswa yang ingin melakukan riset dan mencari referensi tentang sejarah dan budaya Bima tidak lagi kesulitan dalam mencari referensi.Museum Asi Mbojo secara bertahap akan menyiapkan bahan bacaan dan referensi tentang Bima. Tutupnya(Tim).

Bima,Media Aspirasi. Anggota Opsnal (Buser) Polres Bima,amakan pelaku penganiaya'an di Desa Donggobolo,tepatnya di Rt 004,Rw 002 Dusun Kananga, pada senin 27/01/20 sekitar jam 14:30 wita,korban bernama ibu Nurjanah irt 38,sementara pelaku berinisial (MT) 27.

Kejadian Berawal dari korban mendatangi tempat usaha perbengkelan pelaku,kemudian tampa alasan yang jelas korban melontarkan kalimat menghina pelaku sehingga membuat tersinggung istri pelaku bernama Rita Novita perempuan 25 tahun,kemudian membalas cemoohan korban lalu korban naik pitam hingga memukul istri pelaku yang sedang dalam keadaan hamil ,melihat ulah korban yang memukul istrinya kemudian pelaku menghampiri korban dan  memukul menggunakan linggis hingga korban mengalami luka sobek di bagian kepala.

Kapolres Bima AKBP GUNAWAN TRI HATMOYO S. I.K melalui Kasubbag Humas AKP HANAFI menerangkan, pada Pkl 14.00 wita anggota Opsnal ( buser) Sat Reskrim langsung   mendatangi    tempat usaha perbengkelan  ( tkp  )  menjemput dan mengamankan  kemudian menyerahkan pelaku,  dan menyerahkan ke Polsek Woha untuk di lakukan penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut.(Tim).

Bima, Media Aspirasi. Dua tahun berturut turut Sistim Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Bima mendapat nilai B. Pada tahun 2018 nilai SAKIP Pemkab Bima melonjak dari CC ke B dengan nilai 60.41. Pada penilaian kinerja tahun 2019 yang diumumkan pada tanggal 27 Januari 2020 di Bali, nilai SAKIP pemkab.Bima naik satu digit yaitu 61.12

Acara penyerahan SAKIP Award  untuk tahun kinerja 2019 diselenggarakan di  Inaya Puteri Bali. Penyerahan award dilakukan oleh Deputi Kinerja Kemenpan RB RI Muhanmad Yusuf Ateh  dan diterima oleh Wakil Bupati Bima Dahlan M.Noer.Turut mendampingi Wabup yaitu Kepala Inspektorat, Plt.Kepala Bappeda dan Litbang serta  Kabag Organisasi Setda kabupaten Bima.

Wabup Bima Dahlan M.Noer mengaku bangga atas prestasi yang diraih Pemkab.Bima selama dua tahun terakhir. Penghargaan ini menjadi kebanggaan sekaligus tantangan kedepan bagi jajaran Pemerintah Kabupaten Bima. Kebanggaannya adalah Sistim Akuntabilitas kinerja mulai membaik. Tantangannya kedepan adalah mempertahankan sekaligus berjuang untuk untuk meraih predikat BB. Katanya.

Wabup Dahlan menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang tulus kepada para lakipers atau penyusun SAKIP OPD, para kepala OPD dan Tim SAKIP pemkab Bima yang dimotori bagian Organisasi, Inspektorat dan Bappeda Litbang. "Mari kita rajut semangat kebersamaan, kekompakkan tim dan semangat memperbaiki Kinerja." Harap Dahlan." Target kedepan adalah memperoleh predikat BB. Tutupnya. (MA3)

Bima, Media Aspirasi. Pasca suksesi Pilkades Sanolo Kecamatan Bolo beberapa waktu lalu muncul berbagai masalah di desa setempat. Akibatnya masyarakat berkotak kotak bahkan terjadi instabilitas wilayah karena merasa tidak puas dengan hasil Pilkades. Untuk menyatukan kembali seluruh komponen yang ada, BPD Sanolo menggelar silaturahim dengan melibatkan, Cakades yang kalah dan Kades terpilih, tokoh agama, tokoh masyarakat serta melibatkan Pemerintah Kecamatan Bolo dan unsur keamanan. Kegiatan tersebut dilaksanakan di aula kantor desa setempat, Rabu 22/1).

Ketua BPD Sanolo, Muhammad Kasim, mengatakan, saat ini waktunya untuk bangkit dari keterpurukan. Yakni kita harus satukan persepsi agar meraih kemajuan secara totalitas. “Mari kita bersatu sehingga kemajuan dapat terwujud sesuai harapan bersama. Dengan demikian kemaslahatan umat terwujud pula,” ujar Muhammad Kasim, Kamis (23/1).

Kata dia, silaturahim ini penting dilakukan yakni sebagai  jembatan kasih sayang, sehingga dua sisi yang berbeda terhubung dengan jiwa kasih dan sayang. Selain itu silaturahmi dapat meluaskan pikiran dan memperkaya sudut pandang. “Mari kita buang segala perbedaan. Sekarang tidak ada lagi permusuhan karena hakikatnya kita semua adalah keluarga,” ajaknya.

Kepada Kades terpilih, lanjut Kasim, dirinya berharap untuk merangkul semua komponen yang ada, jangan melihat siapa kawan dan lawan. Karena dalam membangun desa butuh kesamaan persepsi. “Baik buruknya desa tergantung kita. Lupakan semua paradigma, mari kita utamakan kepentingan umum diatas kepentingan golongan,” pesannya.

Diceritakannya, saat silaturahim semua Cakades dan Kades terpilih saling merangkul dan siap bersatu membangun Desa Sanolo. Momentum tersebut menyisahkan rasa haru yang mendalam hingga tak sedikit undangan yang hadir meneteskan air mata. “Alhamdulillah silaturahim ini ada hikmahnya. Yakni seluruh Cakades yang kalah siap mendukung program Kades terpilih,” tutup dia.

Kades Sanolo terpilih, Usman H. Ahmad, mengapresiasi langkah BPD menggelar silaturahim sebagai upaya menyatukan semua komponen karena hakikatnya hal ini sangat diharapkan. “Saya pribadi apresiasi terobosan yang dilakukan BPD,” ucap dia.

Suasana silaturahim penuh keakraban, bahkan menyisahkan rasa haru yang amat dalam hingga meneteskan air mata. “Seakan tidak pernah terjadi perselisihan. Kita semua dibalut rasa kekeluargaan yang kuat,” pungkas dia(MA3)

Bma,Media  Aspirasi. Dalam rangka mengikuti "International Pencak Silat Championship Tournamen Namun Sat  kerthi Bali 1" yang berlangsung pada 24 sampai 26 januari 2020 di Dempasar Bali, Dinas Dikpora Kab. Bima utus 28 orang Atlit Pencak silat untuk ikut berkompetisi.

Menurut Kepala Bidang Olahraraga Dinas Dikpora Kab.Bima Drs. Chairunas M.Pd, atlit yang mengikuti turnamen tersebut terdiri dari siswa SMP dan SMA, yang berasal dari berbagai sekolah se Kab.Bima, yang merupakan siswa terbaik dari sekahnya masing - masing. Katanya.

Tambah Drs. Chairunas M.Pd sumber anggaran yang digunakan untuk kegiatan tersebut bersumber dari APBD Kab.Bima, antara lain untuk uang saku peserta dan ongkos transportasi, serta biaya hidup selama berada di tempat kegiatan. Jelasnya.

Peserta akan di berangkatkan pada 21/01/2020, dari Bandara Sultan Muhammad Salahudin Bima menuju Bali, kemudian di dampingi langsung oleh beliau sendiri dengan kasi Olahraga Nurdin M.Si, tidak hanya siswa atau peserta yang iku ke tempat turnamen tapi termasuk orang tua peserta. Pungkasnya.

Drs. Chairunas berharap adanya peninkatan pretasi karen sebelumnya kata beliau Kab.Bima dapat juara umum dua, atau minimal dapat mempertahankan prestasi sebelumnya. Harapnya(MA3)


Bima, Media Aspirasi. Dinas Kesehatan kabupaten Bima bermitra dengan jajaran SMAN 1 Lambitu mengadakan kegiatan pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) kepada seluruh remaja putri yang merupakan pelajar SMAN setempat.

Kepala Seksi Gizi Dikes Kabupaten Bima Tita Masitha M.Si Kamis (16/1) mengungkapkan, program tersebut merupakan komitmen pemerintah melalui Kementerian Kesehatan RI dengan jajarannya di daerah dalam mengatasi anemia remaja melalui program pemberian Tablet Fe/Tablet Tambah Darah (TTD) kepada seluruh remaja putri di Indonesia.

Oleh karenanya, menindaklanjuti program tersebut, Dinas Kesehatan Kabupaten Bima melalui UPT Puskemas Lambitu melaksanakan kegiatan inovasi gizi remaja yang diberi nama "Ferari Shantik Class" Kelas Pemberian Fe Remaja Putri Agar Sehat dan Cantik. Pilot inovasi dilaksanakan di SMAN I Lambitu. Inovasi ini bertujuan utk meningkatakan pengetahuan siswi ttg Anemia dan manfaat TTD dan mengatasi anemia pada siswi.

Dijelaskan Tita, pihaknya bersama dengan Kepala Sekolah Drs Arifudin, Kepala Puskesmas Lambitu Amir SKM didampingi Tenaga Gizi Faiz Anwar SKM melakukan pemberian tablet anemia Senin (14/1) di SMAN 1 Lambitu.

Penanganan anemia pada remaja putri berusia 10-19 tahun perlu diprioritaskan karena dapat memutus siklus anemia pada ibu hamil dan dampak kelahiran bayi stunting serta BBLR dengan kognitif rendah akibat ibu hamil yang anemia. Terangnya.

Upaya ini dilakukan melalui inovasi Gerakan Bersama Rakyat Bima Anti Stunting, Kekurangan Gizi dan Anemia (Gebrak Bima Ntika). Upaya ini ditempuh kata Tita mengingat anemia remaja putri disebabkan oleh asupan makanan rendah kandungan zat besi hewani maupun nabati.  Anemia pada remaja bisa menurunkan kemampuan daya ingat sehingga prestasi akedemik tidak optimal, selain itu dampak anemia pada remaja puteri berpeluang menimbulkan anemia ketika hamil". Jelas alumni IPB ini(MA3)

Bima, Media Aspirasi. Petani dan pengecer di Desa Rasabou Kecamatan Bolo telah sepakat harga pupuk Rp. 110 ribu. Harga tersebut yakni 1 sak urea subsidi plus 2 kg NPK Pelangi dan urea Non Subsidi. Jika pengecer masih ngeyel yakni menjual pupuk secara paket dengan harga Rp. 140 ribu, petani berhak menolak karena sudah disepakati bahwa harga pupuk 1 sak urea subsidi plus 2 kg NPK Pelangi dan urea Non Subsidi sebesar Rp. 110 ribu.

Kesepakatan tersebut berdasarkan hasil pertemuan KUPTD Pertanian, Pemdes, BPD dan Kelompok Tani (Poktan) di aula kantor desa setempat, Rabu (15/1/2020). Setelah harga pupuk tersebut disepakati Poktan dan beberapa unsur tersebut, selanjutnya melakukan pertemuan lanjutan dengan pihak Distributor CV Rahmawati dan kesepakatan itu diterima.

Wakil Ketua BPD Rasabou, Muhammad Khardi, mengatakan, kesepakatan saat pertemuan tersebut. Yakni harga Pupuk urea bersubsidi dan 2 kg Urea Non Subsidi atau NPK Pelangi harga Rp. 110 ribu. “Dihadapan Poktan, Pj Kades dan BPD. Distributor dan pengecer sudah menyepakatinya,” ujar Wakil Ketua BPD.

Kata dia, munculnya kesepakatan itu lantaran petani mengeluhkan harga pupuk yang dijual paket melambung tinggi. Yakni dengan harga Rp. 140 ribu. “Pengecer menjual pupuk paketan dengan harga Rp. 140. Harga itu sangat tidak bersahabat bahkan mencekik petani, sehingga tidak diterima ditingkat petani,” tutur dia.

Dirinya berharap kita semua kawal bersama kesepakatan itu. Supaya tidak dilanggar oleh pengecer. “Kesepakatan itu harus dikawal bersama supaya tidak dilanggar oleh pengecer,” ungkap dia.
Kepala UPTD Pertanian Bolo, Wahyudin, S. Pt, membenarkan bahwa harga pupuk di Rasabou sudah disepakati Rp. 110 ribu. Yakni untuk pupuk urea subsidi Rp. 90 ribu dan urea Non Subsidi atau NPK Pelangi sebanyak 2 kg dengan harga Rp. 20 ribu. “Harga itu sudah disepakati bersama. Tinggal kita lihat penerapan di lapangan,” tutup dia(MA3)

Bima, Media Aspirasi. Lembaga pendidikan di Kabupaten Bima kembali tercoreng, kali ini dilakukan oleh Pasangan Suami Istri (Istri) yang berprofesi sebagai ASN. Pelaku berinisial MJ dan  FN diduga telah melakukan perbuatan bejat dengan menjadikan Bunga (nama samaran korban) sebagai budak seksual selama bertahun-tahun.

Perbuatan menyimpang yang dilakukan oleh Pasutri ini terbongkar setelah Kakak kandung korban melaporkan perbuatan pelaku ke Unit PPA Polres Bima Kota, Rabu (8/1/2020). MJ adalah seorang pengawas pendidikan TK/SD di Kecamatan Langgudu, sedangkan istrinya FN adalah kepala sekolah di sebuah sekolah dasar di  Kecamatan Langgudu.

Kisah suram dialami korban bermula ketika ia dititpkan oleh orang tuanya untuk melanjutkan pendidikan SMP di Dusun Kuru Janga, Desa Rupe, Kecamatan Langgudu karena desa asal korban dengan sekolah cukup jauh yang harus ditempuh dengan menyeberang menggunakan perahu. Sejak saat itu korban mulai tinggal besama pasutri yang dianggap sebagai orang tua asuhnya.

Orang tua korban tidak tahu kalau menitipkan anaknya kepada pasutri kepercayaannya itu adalah awal petaka bagi putri cantiknya karena pasangan suami istri ini diduga mengalami kelainan seksual yang tidak lazim dimana korban sejak kelas 3 SMP sekitar tahun 2014 lalu  sudah dipaksa untuk berhubungan seksual dengan MJ dan adegan-adegan layaknya suami istri itu dinikmati  FN istri MJ dengan mendokumentasikannya menggunakan Smartphone.

Perbuatan bejat yang dikaukan pasangan suami istri ini diduga telah dilakukan secara berulang-ulang dari tahun 2014 hingga Bungan diajak tinggal di rumah pasangan suami istri ini di bilangan Kelurahan Mande, Kota Bima pada bulan September 2019 lalu.

Bunga yang saat ini menginjak usia remaja dan menjadi seorang mahasiswi di sebuah perguruan tinggi swasta di Kota Bima mencoba mengubur dalam-dalam kisah suram yang dialaminnya dengan mencoba keluar dari rumah pasangan MJ dan FN dengan menyewa sebuah kos-kosan di Kelurahan Sadia, Kota Bima. Ia ingin hidup normal layaknya remaja-remaja putri lain dan melupakan kisah suram yang dialami.

Namun keputusan yang diambil Bunga, nampaknya tidak direstui oleh pelaku sehingga perbuatan pasangan suami istri ini mulai terbongkar setelah pelaku mengancam korban akan menyebarkan foto dan video apabila korban tidak mau kembali ke rumah dan melayani nafsu bejat mereka.

Bungan yang sudah memutuskan untuk tidak lagi berhubungan dengan pasutri tersebut tetap saja menolak untuk kembali ke rumah. Sehingga pasutri ini kesal dan mulai menyebar foto korban sekitar bulan September 2019 lalu dan foto tersebut diketahui oleh saudara laki-laki korban yang langsung melaporkan peristiwa itu ke Unit PPA Polres Bima Kota.

Kakak kandung korban yang tidak ingin disebut namannya mengatakan, perbuatan bejat para pelaku sudah dilakukan selama bertahun-tahun dan baru sekarang terbongkar setelah foto-foto syur mereka sebar karena Bunga menolak ajakan untuk kembali.

Peristiwa itu saya ketahui setelah mendapat foto-foto tersebut dan kejadian itu langsung kami laporkan ke Unit PPA Polres Bima Kota(MA3)

Bima, Sehubungan dengan telah masuknya masa Pelaporan LHKPN tahun 2019, Pemerintah Kabupaten Bima telah  menerbitkan surat himbauan tentang edaran mengenai Pelaporan LHKPN tahun 2019.

Inspektur Kabupaten Bima H. Abdul Wahab Usman SH, M.Si  Kamis (9/1) mengatakan bahwa dalam  Surat Nomor 901/001/005/2020 tertanggal 2 Januari 2020  yang ditujukan kepada para Pejabat Eselon II, III dan Camat lingkup Pemerintah Kabupaten Bima tersebut, para pejabat Wajib Lapor LHKPN diminta untuk mematuhi dan memenuhi kewajibannya secara tepat waktu dengan melaporkannya melalui sistim on line mulai tanggal 2 Januari 2020 sampai dengan tanggal 31 maret 2020.

Sudah menjadi rahasia umum bahwa Pelaporan LHKPN merupakan sebuah kewajiban tahunan bagi semua pejabat eselon II dan III termasuk camat di manapun dia mengabdi termasuk di Pemerintah Kabupaten Bima dan pelaporan ini akan menjadi Instrumen bagi KPK untuk menilai kinerja sebuah daerah dalam hal ini Daerah Kabupaten Bima". Terangnya.

Sambung Wahab. Pemerintah Daerah melalui Inspektorat Kabupaten Bima menargetkan pencapaian realisasi pelaporan tahun ini sebesar 100 % dari sebanyak 241 orang Wajib LHKPN di Kabupaten Bima.

Kami berharap semua Pejabat yang merupakan Wajib LHKPN dapat segera menyelesaikan pelaporannya secara cepat sesuai tenggang waktu yang telah ditentukan". Harap Wahab(Tim)

Bima, Media Aspirasi. Pada Tahun Anggaran 2019, sebanyak 360 Kelompok Industri Kecil dan Mikro (IKM) serta Kelompok Usaha Bersama yang tersebar pada 18 kecamatan di Kabupaten Bima menerima bantuan hibah  mesin, peralatan dan bahan bagi IKM yang bersumber dari APBD Kabupaten Bima senilai total Rp 1,65 Milyar.

Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri SE  dalam sambutannya dihadapan Ketua DPRD, Wakil Bupati Kepala Perangkat Daerah, Camat dan Kelompok penerima bantuan hibah Selasa (7/1) di Kantor Bupati Bima mengatakan, penyerahan bantuan hibah tersebut baru dapat dilaksanakan secara serentak setelah pencatatan SPJ dan adminsitrasi barang diselesaikan.
 Pada kesempatan tersebut Bupati mengingatkan para kepala desa untuk cermat dalam mencatat penerima bantuan. Saya harap para Kepala Desa     memastikan dan mencatat setiap warganya yang sudah menerima bantuan dan  yang akan menerima di tahun selanjutnya agar bantuan yang terbatas ini bisa dinikmati bagi setiap masyarakat yang memiliki usaha.

Kepada masyarakat baik yang berwirausaha, nelayan dan petani agar memanfaatkan  sebaik mungkin bantuan yang diberikan  pemerintah. “Rawat dan simpan dengan baik peralatan  yang diberikan oleh pemerintah sebagai tanda mata sebagai pengingat sebagai pengikat antara bapak/ibu dengan pemerintah”. Imbuh Bupati.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bima Drs. H. Muzakkir M.Sc dalam laporannya mengungkapkan, nominal bantuan tersebut mengalami peningkatan 24 persen dibanding tahun sebelumnya senilai Rp 1,53 Milyar. “Dalam kurun waktu empat tahun terakhir sejak tahun 2016 hingga tahun 2019, Pemerintah daerah melalui Dinas Perindag telah merealisasikan bantuan  bagi 1.296 IKM dengan total  dana senilai Rp 5,45 milyar”. Paparnya

Muzakkir juga menegaskan kembali komitmen instansi yang dipimpinnya dalam menumbuh kembangkan IKM. “IKM Mempunyai kedudukan  yang strategis dalam perekonomian daerah, hal ini dikarenakan jumlah unit usahanya yang besar, menyerap tenaga kerja dalam jumlah yang banyak dan  produk yang variatif. Apabila IKM berhasi lditumbuh kembangkan, tentunya akan memberikan andil yang sangat besar dalam mewujudkan ekonomi daerah yang tangguh dan sektor industri mampu memberikan kontreibusi yang lebih  tinggi terhadap PDRB Kabupaten Bima.

Bantuan yang diserahkan berupa mesin perbengkelan roda dua berupa kompresor, perangkat kunci dan alat tambal ban, mesin las dan perlengkapan berupa trafo las, gerinda tangan, bor, gerinda potong dan mesin peralatan mebel.
Peralatan lain yang diserahkan pada kesempatan tersebut yaitu  Peralatan konveksi, mesin pengolahan pangan, pembuatan kue dan makanan, peralatan tenun dan benang, peralatan pangkas rambut, peralatan baru  cobek, peralatan batako dan peralatan pengolahan kopi. Tutupnya(Tim)

Media Aspirasi

{picture#https://scontent-sit4-1.xx.fbcdn.net/v/t1.0-1/28058894_154659935237247_4957512967608122509_n.png?oh=e15685f3106e957bc4d1d59cfa11f58c&oe=5B124344} Media online dari koran cetak Media ASPIRASI, yang merupakan media lokal di Bima, Nusa Tenggara Barat. Dengan Motto "Mengupas Data Penuh Fakta" {facebook#https://www.facebook.com/mediaaspirasi/} {twitter#https://twitter.com/MediaAspirasi} {google#https://plus.google.com/117226584361409169797}

Aden KT

{picture#https://scontent-sit4-1.xx.fbcdn.net/v/t1.0-1/p160x160/18814149_1215037451951634_2575455190579377800_n.jpg?oh=ec906f093d30d091ff2f320adccd3d0e&oe=5B0872D2} Admin Website sekaligus penulis di Media ASPIRASI .online {facebook#https://www.facebook.com/mustamin.mnur} {twitter#https://twitter.com/} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}
Diberdayakan oleh Blogger.