Desa Rasabou Jadi Pilot Projct Untuk Pemutahiran Basis Data Terpadu

Bima, Media Aspirasi. Di seluruh Kabupaten yang terdiri dari 191 Desa, Desa Rasabou Kecamatan Bolo menjadi pilot project terkait pemuktahiran Basis Data Terpadu (BDT).

BDT merupakan program perlindungan sosial yang dikelola oleh Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) merupakan sebuah sistem yang dapat digunakan untuk perencanaan program dan mengidentifikasi nama dan alamat calon penerima Bantuan Sosial (Bansos). Sebagai bentuk Sosialisasi, BPD Desa setempat sebagai penyelenggara seminar sehari, dan mengundang unsur Pemerintah Kabupaten (Pemkab) seperti Dinas Sosial dan Bapedda, Lembaga Kompak, Pemerintah Kecamatan, Unsur Pemerintah Desa (Pemdes), tokoh pendidikan dan tokoh masyarakat yang pada sabtu 23/11/19, di Desa setempat.

Mewakili unsur pimpinan BPD Rasabou, Muhammad Khardi, menyampaikan bahwa pemutakhiran BDT ini sangat penting dilakukan, supaya penerima manfaat Bansos tepat sasaran atau sesuai kriteria yang di butuhkan pemerintah, karena data sebelumnya menurut pemerintah Kab. Bima, lewat Dinas Sosial kurang valid, Sehingga harus dilakukan ferivikasi ulang sesuai tingkat atau ekonomi masyarakat saat ini. Ujar Khardi.

Pemutakhiran BDT ini merupakan program utama BPD terpilih, karena memang masih banyak warga yang hidup dibawah garis kemiskinan yang belum tersentuh Bansos. “Melalui pemutakhiran BDT ini, paling tidak warga yang belum mencicipi Bansos bisa merasakan. terangnya.

Koordintor Kompak Kabupaten Bima, Asrullah, mengatakan BDT merupakan upaya ferivikasi data, agar terjaring warga yang benar - benar tidak mampu, sehingga yang menerima bantuan sesuai dengan kriteria. Jelasnya.

Kasi Pemberdayaan Sosial dan Fakir Miskin Dinas Sosial Kabupaten Bima, Deny Kusumayadi mengungkapkan bahwa pemutakhiran BDT ini adalah Instruksi langsung dari Bupati Bima, kepada Dinas terkait dengan tujuan terjaring perima manfa'at sesuai harapan Pemerintah pusat. Tutupnya(MA3)