PWBM Sampaikan Bantuan Seorang Dermawan Pada Penderita Bocor Ginjal
Bima, Media Aspirasi. Paguyuban Wartawan Bolo Madapangga (PWBM) sampaikan santunan berupa uang tunai dari seorang Dermawan yang enggan di publikasikan namanya, kepada salah satu warga Campa Kecamatan Madapangga, yang bernama Sudirman menurut Diagnosa dokter mengidap bocor ginjal, pada Rabu (16/1).
Bantuan tersebut bertujuan untuk meringankan beban, sekaligus sebagai bentuk kepedulian karena melihat kondisi Sudirman yang kian hari makin memprihatinkan, dan tidak ada perubahan, mungkin hanya menunggu keajaiban tuhan yang bisa menyembuhkannya. Sudirman tidak memiliki biaya untuk berobat ke rumah sakit maupun periksa ke dokter, hal itu sangat memprihatinkan dan mengetuk hati banyak pihak untuk membantunya," pinta M. Khardi yang merupakan salah anggota PWBM, di kediaman Sudirman pada waktu yang bersama'an.
Kata M. Khardi proses penyerahan bantuan tersebut ikut disaksikan oleh unsur Kepolisian dan TNI. Bahkan kata dia, unsur kepengurusan PWBM lainnya hadir langsung sekaligus menyambangi Sudirman. Sambungnya, kami merasa iba dengan kondisi Sudirman saat ini, Karena hanya terbaring kaku lantaran tidak memiliki biaya untuk berobat," terang dia.
Dirinya berharap, apa yang menjadi buah awak media yakni titipan sang Dermawan tersebut bisa dimanfaatkan oleh keluarganya untuk kebutuhan pengobatan Sudirman. Kami berharap bantuan ini bisa meringankan beban Sudirman, Paling tidak untuk membeli obat karena informasi dari istrinya dalam sepekan harus mengeluarkan uang sebesar Rp. 700 ribu untuk membeli obat di apotik," jelasnya.
Anisah istri Sudirman menyampaikan terima kasih tak terhingga atas bantuan tersebut. Dirinya tidak menyangka akan kedatangan insan Pers dan unsur keamanan di kediamannya yakni perihal memberikan bantuan uang tunai. "Saya kaget melihat antusias insan Pers dan unsur keamanan yang datang di rumahnya. Yakni hadir untuk memberikan bantuan," ucap Anisah.
Lanjut dia, untuk kesembuhan suaminya, berbagai upaya telah dilakukan yakni membawa suaminya ke Rumah Sakit maupun berobat ke tempat praktek dokter. Hanya saja, kata dia, upaya tersebut belum membuahkan hasil. Terlebih yang membuatnya sedih, setelah mendengar keterangan dokter bahwa suaminya tidak bisa dioperasi tapi hanya mengkinsumsi obat saja," terangnya.
Cerita Anisah, penyakit yang diderita suaminya sejak enam bulan lalu yakni saat berada di Jakarta. Di Jakarta kata Anisah, dirinya sempat membawa suaminya ke Rumah Sakit Tarakan Jakarta Pusat, sa'at di Jakarta dokter menyarankan untuk di rotgen. Tapi setelah di pikir pikir, kita memilih pulang dengan alasan keterbatasan biaya," urai dia.
Setelah berada di kampung halaman, upaya pengobatan Sudirman tetap dilakukan yakni membawa ke Rumah Sakit Sondosia bahkan ke RSUD Dompu. Selain itu, berbagai tempat praktek didatanginya namun katanya hasilnya nihil atau tidak ada perubahan. "Saya terus berupaya untuk mengobati suami saya, namun sampai hari ini belum juga ada perubahan, dan kami berikhtiar dan menunggu keajaiban saja," ungkapnya.(MA3)
Posting Komentar