Bima, Media Aspiras. Pemerintah Kabupaten Bima gelar Kuliah dengan tema tata kelola keuangan pada pemerintahan Kabupaten Bima untuk kemakmuran rakyat, yang bertempat di Aula Hotel Mutmainnah Kota Bima, pada senin (3/12/18).
Kuliah tersebut, dihadiri oleh Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE, Wakil Bupati Bima Drs. Dahlan M. Noer, unsur FKPD Kabupaten Bima, Pimpinan dan Anggota DPRD Kabupaten Bima, Sekda Kabupaten Bima, para Asisten Setda, pimpinan OPD, Camat dan Kepala Desa lingkup Pemerintah Kabupaten Bima. Bupati dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat datang kepada Prof. Harry Azhar Azis, M.A, Ph.D. yang telah berkenan hadir untuk menyampaikan materi pada kuliah tata kelola keuangan negara dan daerah.
Tujuan penyelenggaraan kuliah umum ini adalah untuk makin meluaskan cakrawala pemahaman kepada para pejabat struktural maupun pejabat fungsional tentang keuangan daerah yang harus dikelola secara tertib, taat pada peraturan perundang-undangan, efisien, ekonomis, efektif, transparan, dan bertanggung jawab dengan memperhatikan asas keadilan, kepatutan dan manfaat untuk masyarakat.
“pengelolaan keuangan mesti terpadu dan sinergi dalam arti semua perangkat berkompeten mesti mengetahui dan saling berkoordinasi, mensinkronisasi muara manfaat dari seluruh rangkaian proses penatausahaan anggaran. Hal demikian akan berimplikasi positif pada tereduksinya misskoordinasi dan atau penyalahgunaan pengelolaan keuangan. ungkap Bupati.
Lebih lanjut disampaikan Bupati bahwa selama kepemimpinan IDP – Dahlan, penyelenggaraan pengelolaan keuangan Daerah Kabupaten Bima telah dilakukan secara proporsional dan normative sehingga secara berturut – turut 2 TA yakni 2016 dan 2017 memperoleh Opini WTP dari BPK. “Namun demikian, menata untuk meningkatkan kualitas pengelolaan dalam kurun waktu selanjutnya tetap menjadi attensi mendasar” tutur Umi Dinda.
Bupati juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta yang telah meluangkan waktu untuk hadir pada acara tersebut dan hal ini tentunya dimotivasi oleh tekad kuat untuk terus memperbaiki kualitas tata kelola keuangan pada lingkungan kerja masing-masing.
Anggota VI BPK RI Hary Azhar Azis dalam arahannya mengatakan bahwa pengelolaan keuangan Negara harus dilakukan dengan benar dan berorientasi sebesar-besarnya bagi kemakmuran rakyat. “Dalam pengelolaan keuangan harus mengacu kepada tiga sifat yakni (1)Terbuka; (2) Tanggungjawab; dan (3) Digunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat”, ujarnya. Kebijakan ekonomi harus dirancang untuk mensejahterakan rakyat, bebas dari kemiskinan dan pengangguran.ungkap Hary.
Kebijakan ekonomi harus serius dirancang untuk bisa menyejahterakan rakyatnya, bebas dari kemiskinan dan pengangguran. Terkait hal ini, Prof. H. Harry Azhar Azis, M.A., Ph.D menyatakan bahwa merujuk data BPS Kabupaten Bima, TPT Kabupaten Bima selama kurun waktu 2012-2017 menunjukkan kecenderungan menurun. Pada tahun 2012 TPT mencapai 4,94 persen, dan pada tahun berikutnya sampai tahun 2017 angka TPT terus menurun hingga mencapai angka 1,55 persen. Artinya TPT di Kabupaten Bima lebih baik jika dibandingkan dengan nasional yang TPT nya mencapai 5.50 persen pada 2017.
Sementara untuk tren kemiskinan pada 2012-2017 konsisten menunjukkan penurunan. Persentase penduduk miskin pada tahun 2012 sebesar 16.23 persen dan terus turun tiap tahunnya. tegas Hary.
Bagaimana Pemerintah Kabupaten Bima dapat mempercepat pengentasan kemiskinannya? Harry menegaskan bahwa hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan APBD. “APBD merupakan kebijakan fiskal pemerintah daerah daerah (Pemda). Tujuan utamanya adalah memakmurkan rakyat. Sehingga APBD harus pro rakyat yang artinya manfaat pengelolaan keuangan daerah harus dirasakan benar oleh masyarakat.Artinya APBD harus bias menciptakan kesempatan kerja, pengurangan kemiskinan, mengurangi kesenjangan dan meningkatkan kualitas pembangunan manusia yang berdaya saing tinggi. Pungkas Hary (MA3)