Bima, Media Aspirasi, Bagian Organisasi Dan Pendayagunaan Aparatur Setda Kabupaten Bima menggelar kegiatan evaluasi kelembagaan perangkat daerah kabupaten Bima, pada kamis (29/11/18). Sosialiasasi dilaksanakan  di Ruang Rapat Utama Bupati Bima Kompleks Kantor Bupati Bima, Kegiatan tersebut dihajatkan untuk mengevaluasi Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2016 Tentang Pembentukan Dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Bima yang diimplementasikan melalui Peraturan Bupati Bima Nomor 30 Tahun 2016 Tentang Kedudukan Dan Susunan Organisasi,Tugas dan Fungsi,serta Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Bima.

Peserta kegiatan adalah Kasubag umum dan kepegawaian masing-masing OPD. Pemateri adalah Kabag OPA Setda Syamsul Bahrain, SIP, M.Si dan Kasubag Kelembagaan Bagian OPA. Pada kesempatan itu, Bahrain mengemukakan bahwa organisasi perangkat daerah kabupaten Bima yang ditetapkan melalui Perda nomor 4.tahun 2016 dan perbub nomor 30 tahun 2016  sudah waktunya dilakukan evaluasi. Kegiatan ini perlu mengingat struktur beberapa Organisasi Perangkat Daerah  yang tidak sesuai lagi dengan dinamika organisasi. “ Untuk itu bagi OPD yang berkeinginan untuk merubah nomenklatur jabatan di struktur OPD nya diharuskan untuk menyampaikan naskah akademis perubahan tersebut, sebagai salah satu tahapan yg diamanatkan peraturan perundang-undangan. “ Tegas Bahrain.

Lebih lanjut dikatakannya, bahwa kegiatan evaluasi OPD ini bukan untuk merubah Peraturan Daerah Tentang OPD, tetapi meriview beberapa ketentuan dalam Peraturan Bupati tentang Kedudukan Dan Susunan Organisasi,Tugas dan Fungsi,serta Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Bima sesuai kebutuhan dan dinamika organisasi saat ini. Pungkasnya (MA3).


Bima, Media Aspirasi. Berkat bakti Sosial yang di selenggarakan oleh Kodim 1608 yang berkolaborasi denga Kapolres Kabupaten Bima, mewujudkan impian Bapak Julkifli untuk memiliki rumah layak huni, bapak Julkifli (40) tahun yanng merupakan warga Desa Tangga Kecamatan Monta, dengan kondisi yang memprihatinkan, dimana beliau sudah tidak bisa jalan lagi (lumpuh).

Serah terima Rumah tersebut berlangsumg pada kamis (29/11/18), sekitar pukul 10 : 30 yang diserahkan oleh Bapak Kapolres Bima AKBP Bagus Satrio Wibowo S.IK, kepada Bapak Julkifli selaku penerima manfa'at. Dalam acara tersebut turut hadir Kapolsek Monta, Danramil Monta, juga hadir KUPT DIKPORA yang mewakili Camat Monta, Tokoh masyarakat, serta Tokoh Agama.

Dalam Sambutannya Kapolres Bima, menyampaikan banyak terima kasih kepada masyarakat sekitar yang telah membantu jalannya Bakti sosial tersebut, kata beliau kegiatan ini tidak akan terlaksana jika tanpa bantuan dari anggota TNI yang di wakili oleh anggota Koramil Monta, karena atas bahu membahu antara anggota Koramil Monta dan Polsek Montalah sehingga kegiatan bisa terwujud. Katanya.

Tambahnya, terlepas dari kerjasama antara TNI dan POLRI, juga ada pihak lain yang terlibat dalam kegiatan, yaitu salah satu investor yang memiliki resort di Dusun Woro Desa Tolo Uwi, mungkin tanpa bantuan finensial dari Infestor tersebut kegiatan ini tidak akan terlaksana. Bebernya.

Bapak Julkifli selaku penerima manfa'at, menyampaikan banyak terima kasih kepada Kapolres Bima juga Dandim 1608, karena atas uluran tangan dari merekalah sehingga impiannya untuk memiliki tempat tinggal yang layak bisa terwujud, apalagi dengan keada'annya yang sudah tidak bisa jalan lagi sangatlah mustahil umtuk mewujudkan mimpinya. Pungkasnya (MA3)


Bima, Media Aspirasi. Ketua BEM STISIP Mbojo Bima Ismadin, menyatakan kalau Akhir-akhir ini, gerakan kaum muda perlahan mulai menggeliat kembali seiring dengan meluasnya kekecewaan masyarakat pada rezim penguasa ( BUPATI dan WAKIL BUPATI BIMA ) meski sifatnya masih sporadis dan mengusung tema yang berbeda beda, alurnya mulai jelas pemuda mulai skeptis bahkan pesimis pada pemerintahan DINDA dan DAHLAN yang sudah berjalan selama 3 tahun namun belum ada perubahan yang signifikan pada postur daerah kab. Bima hari ini.

Menurutnya, Orientasi kekuasaan DINDA dan DAHLAN yang lebih mengarah kepada politik pencitraan dan politik elitis sehingga menempatkan rakyat pemilik mandat di wilaya pinggiran,   BIMA RAMAH merupakan formulasi VISI-MISI yang sampai detik ini belum di rasakan efektivitasnya dalam meyelesaikan problem kesenjangan sosial dan ketimpangan sosial yang ada di kab. Bima. dan terlebih lagi pemimpin daerah kab. Bima ini lebih sibuk bercengkraman dalam zona nyaman elit politik ketimbang memikirkan nasib rakyatnya yang membutuhkan sentuhan hangat dari pemimpinya.  dengan demikian tidaklah heran jika kita masih banyak melihat kemiskinan yang di alami oleh masyarak kab. Bima, korupsi, kolusi dan nepotisme meraja lela, pembabatan liar yang menggunduli hutan lindung dimana mana, harga bawang merah yang turun drastis padahal komuditas unggulan, peredaran narkoba yang sulit di bendung, belum lagi Eskalasi konflik semakin meluas hampir di seluruh wilayah, pertanyaanya adalah tindakan serta langkah apa yang di ambil oleh pemimpin daerah dalam hal menangani masalah-masalah tersebut. Tuturnya.

Tambahnya, BUPATI dan WAKIL BUPATI BIMA  hanya sibuk pada politik pencitraan yang bertentangan dengan ( ASKESTISME POLITIK ) Perilaku pemimpin seperti ini berimbas pada  mengabaikan tanggung  jawabnya dalam menjalankan tugas sebagai corong legal masyarakat Kab. Bima. Belum genap satu tahun masa kepemimpinannya, masyarakat Kab. bima di kejutkan dengan isu yang beredar luas bahwa ada konspirasi atau persekongkolan dalam merombak SKPD Kab. Bima, dengan  kebijakan politiknya yang kontroversial ini, perombakan SKPD Kab. BIMA yang menuai banyak polemik, kebijakan bupati mendapatkan banyak kecaman dari berbagai macam kalangan, baik dari aktivis mahasiswa, LSM, Akademis. Tegasnya.

Perombakan struktur pejabat satuan kerja perangkat daerah yang akhir-akhir kemarin di lakukan oleh BUPATI dan WAKIL BUPATI BIMA kian meneguhkan dominasi kaum elit politik dan terjadi transaksional jual beli jabatan, artinya bahwa yang memiliki modal dan network/jaringanlah yang besar peluang  untuk bisa mendapatkan posisi atau jabatan dalam struktur pejabat satuan kerja perangkat daerah kab. Bima, sehingga wajar saja jika postur birokrasi-oligarki seperti itu berporos pada politik transaksional dan representasi, dalam konteks situsiasi politik yang sedang mengalami sumabatan seperti sekarang, kaum muda harus meneguhkan kembali arah politiknya agar tetap memberi kontribusi pada Kabupaten Bima yang kita cintai. Pungkasnya (TIM).


Bima, Media Aspirasi. Ketua DPD GERAK NTB Iswahyudin S.H menyatakan pertemua ini merupakan kordinasi lanjutan pasca selesai pertemuan dengan Drs. H. Dahlan M. Nur, M.Pd selaku Wakil Bupati  Bima kemarin di ruangan kerjanya, dan hari ini selasa 27,11, 2018, mengunjungi wakil ketua DPRD Kab. Bima, agar bisa ikut serta dan tetlibat dalam agenda tersebut.

Menurut Iswahyudin Legislatif merupakan lembaga penting untuk mengawasi Daerah, dalam hal ini mengawasi kinerja Pemerintah Desa, selain Legislatif kami juga sebagai Lembaga Pemerhati Korupsi penting bergandenga dengan Lembaga Terhormat itu, agar bisa sama-sama mengontrol pelaksanaan pembangunan Desa maupun Daerah Kab. Bima, Apalagi agenda ini kami canangkan untuk bagaimana membina karakter Aparatur Desa kemudian dapat terkontrol dengan baik dalam Penggunaan Anggaran Dana Desa di Kab. Bima demi mewujudkan Pembangunan Desa yang merata dan berefek pada kesejahteraan sosial secara totalitas. Katanya.

Sementara itu, Nukrah, S.Sos yang merupakan Wakil Ketua III DPRD Kab. Bima fraksi Partai Demokrat, yang di temui di ruangan kerjanya, beliau menyatakan saya sangat mengapresiasi rencana kegiatan Pelatihan yang di tawarkan oleh teman-teman GERAK NTB, karna ini adalah salah satu langkah masiv untuk membantu kami, dalam upaya pengasan Pemerintah dalam upaya Pencegahan terhadap kebiasa'an jahat yamg namanya korupsi, Apalagi dengan keterbatasan yang dimiliki oleh Aparatur Desa, semoga dengan adanya kegiatan seperti ini dapat tercerahkan baik dalam mekanisme Penggunaan Anggaran Dana Desa maupun pemahan hukum. Harapnya (MA3)


Bima,Media Aspirasi. Ketua Dewan Pimpinan Daerah Gerakan Rakyat Anti Korupsi Indonesia (DPD GERAK INDONESIA) Provinsi Nusa Tenggara Barat, Iswahyudin, SH. menyatakan Pertemuannya dengan Wakil Bupati Bima Drs. H. Dahlan M. Nur M. Pd membahas dan menyampaikan tentang agenda Pelatihan Aparatur Desa dan Penggunaan Anggaran Dana Desa Se-Kabupaten Bima yang  akan di laksanakan dalam rangka memperingati hari Anti Korupsi Internasional Diruangan Wakil Bupati Senin (26/11/18).

Ketua Gerak NTB Iswahyudin, SH menympikan bahwa kegiatan tersebut akan di laksanakan pada tanggal 9 Desember mendatang dengan melibatkan seluruh paratur Desa yang ada se Kabupaten Bima. Pelatihan Aparatur Desa  dan Penggunaan Anggaran Dana Desa itu, kami berencana akan mengandeng BPKP RI Wilayah NTB, kemudian Unsur Kejaksaan, dan Kepolisian, untuk menjadi Narasumber dalam kegiatan tersebut melibatkan 191 Desa Se-Kabupaten Bima. Katanya.

Sambungnya rencana Pelatihan tersebut akan digelar selama 2 hari yang berlangsung di Hotel Mutmainah Kota Bima, tujuan kegiatan tersebut, untuk memberikan pembinaan kepada seluruh Kepala Desa di Kabupaten Bima agar bisa mempergunakan Anggaran Dana Desa tersebut sebagaimana mestinya, karena anggaran yang di gunakan cukup fantastis, yaitu lebih dari 1 Miliyar, maka dari itu kami berencana mengundang BPKP RI Wilayah NTB untuk memberikan Panduan kepada Aparatur Desa tentang mekanisme Penggunaan Anggaran Dana Desa. Jelasnya.

Iya berharap, Kepada Seluruh Kepala Desa Se-Kabupaten Bima agar bisa melibatkan diri dalam kegiatan Pelatihan tersebut karna ini merupakan langkah pencegahan dini sebelum terjadinya penyalahgunaan Anggara Dana Desa karna kegiatan Pelatihan tersebut untuk memberikan pembinaan kepada seluruh Kepala Desa di Kabupaten Bima,agar bisa sama-sama  mengontrol penggunaa Anggaran Dana Desa yang hampir seluruh desa di atas 1 Miliyar lebih.Harapnya

Sementara itu Wakil Bupati Bima Drs. H. Dahlan M. Nur,M,Pd yang di konfirmasi di ruangan kerjanya pada seni 26,11 menyatakan kalau beliau sangat mengapresiasi kegiatan yang akan di gelar oleh DPD gerak NTB, beliau menyarankan kepada Ketua DPD Gerak NTB, agar secara resmi kepada Bupati dan Wakil Bupati Bima agar kami bisa menindaklajuti, karna kegiatan positif seperti ini sangat kami harapkan untuk membantu Pemerintah dalam rangka upaya pencegahan tindak pidana korupsi di lingkungan pemerintah terlebih bagi seluruh aparatur desa,Ujar Wabup. (MA3).

Foto: Habib Ahmad Bin Abubakar Assegaf saat memimpin shalawat
Bima, Media Aspirasi- Bolly Dept Store menggelar Tablig Akbar yang digagas dalam" Bolly Bersalawat" bersama Habib Muhammad Bin Husein Al- Hasby dari Solo Jateng dengan Habib Ahmad Bin Abubakar Assegaf dari Tuban Jatim, Jum'at malam (23/3).

Dalam kegiatan tersebut dihadiri oleh Kapolres Bima, AKPB Bagoes S Wibowo SIK dan ribuan umat muslim yang ada di Kecamatan Bolo dan sekitarnya yang ada di Kabupaten Bima yang berlangsung di Gedung Bolly Dept Store di Desa Timu.

Pemilik Bolly Dept Store, H Muhdin M. Saleh Boftem, mengatakan, kegiatan Tablig Akbar dengan tema "Bolly Bersalawat" pada malam hari ini bersama dua orang Habib yaitu Muhammad Bin Husein Al- Hasby dari Solo Jateng dengan Habib Ahmad Bin Abubakar Assegaf dari Tuban Jatim. Dengan tujuan untuk meningkatkan ukhuwah Islamiah.

"Kegiatan ini pula kita rangkaian dengan perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW," ujarnya.
Foto: Jamaah yang hadir saat kegiatan Bolly Bershalawat.

Kata dia, kegiatan Tablig Akbar ini, sebagai wadah untuk meningkatkan tali silaturahmi antar sesama muslim. Terutama untuk meningkat kebersamaan dan tali persaudaraan antarsesama.

"Kita harapkan kegiatan ini terus menumbuhkan rasa cinta pada Rasulullah. Dan mewujudkan semangat perjuangannnya dalam sendi-sendi kehidupan," pintanya.

Dia juga berterima kasih atas seluruh lapisan masyarakat yang sudah hadir memeriahkan acara ini. Terutama sekali bisa menjaga keamanaan dan ketertiban. Sehingga kegiatan yang bisa hajatkan bersama ini berjalan lancar dan sukses.

"Saya berterimakasih atas partisipasi semua pihak. Sehingga hajatan yang kita laksanakan ini berlancar dan sukses," pungkasnya. (MA7/Adv)


Mataram, Media Aspirasi. Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri didampingi Sekda, Staf Ahli dan beberapa Kepala OPD dan Kabag Setda menghantar secara langsung Kafilah STQ Kab. Bima yang akan berlaga dalam even STQ ke-25 Tingkat Provinsi NTB.

Kehadiran Umi Dinda dan para pejabat dalam moment Pembukaan STQ ke-25 tingkat Prov. NTB, selain menunjukan komitmen moral yg tinggi dalam mendukung syiar Islami juga secara khusus dimaksudkan untuk memberi motivasi kepada Qori - Qoriah Kab. Bima agar menampilkan kemampuan terbaik selama berlangsungnya STQ dimaksud.

Kafilah Kab. Bima terdiri dari : 1 orang pimpinan Kafilah, 2 org Wakil, 3 orang Officiel, Pendamping Tilawah 2 orang, 2 orang Pendamping MHQ 1,5 juz dan Tilawah dan Peninjau 10, 20 dan 30 juz 2 orang serta 4 orang Pelatih; 14 orang yang akan tampil pada Gol. anak-anak pa - pi, Gol. dewasa pa - pi 1 juz dan Tilawah pa - pi... 5 juz n Tilawah pa - pi 10 juz dan Tilawah pa - pi 20 juz dan Tilawah pa - pi, 30 juz dan Tilawah pa - pi.

Bupati Bima yang kerap di sapa Umi Dinda menegaskan kepada Kafilah Kab Bima bahwa meski menjadi juara adalah bagian dari target namun sejatinya keikutsertaan Kafilah Kab. Bima diharapkan menjadi media lahirnya Qori - Qoriah yang juga dapat menjadi Da'i - Da'iyah yang sanggup mentransformasikan kemampuannya kepada para penerus sehingga nilai - nilai dan hikmah Qur'ani dapat tumbuh dan berkembang serta menjadi rujukan utuh dalam kehidupan masyarakat Kab. Bima. Tegasnya.

STQ ke-25 akan berlangsung hingga tanggal 25 November 2018, diikuti oleh Kafilah dari Kota dan Kab. se-Prov. NTB; demikian yang disampaikan Ahmad Mashuri, SH selaku Karo Kesra Setda Prov. NTB sekaligus Ketua LPTQ Prov. NTB dalam Laporannya.

STQ dibuka secara resmi ditandai dengan pemukulan Bedug oleh Wagub. NTB Hj. St. Rohmi Djalilah sekaligus melantik Dewan Hakam STQ ke-25 Prov. NTB. Dalam sambutannya, Rohmi menyatakan bahwa STQ yang dilaksanakan setiap tahun pada prinsipnya bertujuan untuk membina dan memotivasi masyarakat NTB untuk mencintai Al-Quran. Katanya.

Rohmi juga berharap melalui momentum STQ ke-25 tingkat Prov. NTB akan kembali menghasilkan juara - juara yang sanggup mengharumkan nama NTB di tingkat Nasional maupun Internasional. Harapnya. (MA3)

Foto: Tim Ahli Pemberdayaan Masyarakat BNPT, Andi M Jufri saat menjawab pertanyaan peserta seminar sehari.
Bima, Media Aspirasi- Lembaga Perhimpunan Da'i dan Ulama (LPDU) Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima menggelar seminar sehari. Kegiatan tersebut merupakan kerjasama dengan Satgas sinergisitas antar Kementerian/ Lembaga Tahun 2018 wilayah NTB.

Kegiatan yang berlangsung di Paruga Nae Bolo, Rabu (14/11) tersebut bertema "Merajuk silaturrahmi sebagai ikhtiar membangun Indonesia damai".

Ketua Lembaga Perhimpunan Da'i dan Ulama (LPDU) Kecamatan Bolo, Ustadz. Abubakar H Abdullah SPd menyampaikan bahwa kegiatan ini diprakarsai oleh teman- teman BNPT dalam rangka merajut silaturahmi antar sesama. Yakni untuk menyatukan persepsi dalam hal memerangi semua permasalahan yang terjadi saat ini.

"Kegiatan ini kita undang pemateri dari Polres dan Kodim Bima. Bahkan sosilog Alumni Universitas Indonesia Jakarta," ujarnya.

Terkait dengan penyampaian pemateri dalam kegiatan tersebut sangat bagus diterapkan dalam kondisi yang saat ini. Karena realita yang terjadi, pola penyampaian melalui ceramah diatas mimbar kurang menyentuh hati warga. Sehingga pola itu harus diubah melalui pendekatan. Untuk lebih mengetahui apa permasalahan dan bisa dicarikan solusinya.

“Kita akan terapkan pola pendekatan secara persuasif. Karena dinilai mampu menyentuh hati warga," tuturnya.

Tim Ahli Pemberdayaan Masyarakat BNPT, Andi M Jufri meminta kepada seluruh Da’i dan Ulama yang ada di Kecamatan Bolo agar meningkatkan strategis dalam rangka menghadapi tantangan global yang terjadi akhir-akhir ini. Dikarenakan secara makro kondisi pertumbuhan penduduk yang besar dibarengi dengan munculnya berbagai masalah ditengah kampung. Dan lebih krusial yaitu generasi sedang digerogoti oleh berbagai macam persoalan seperti LGBT, Narkoba dan lainnya.

Untuk menghadapi masalah itu, Da’i dan Ulama membutuhkan terobosan baru. Salah satunya tidak cukup memberikan ceramah di mimbar saja. Melainkan harus dilakukan secara pendekatan persuasif.

“Kalau sudah dilakukan pendekatan. Permasalahan yang dihadapi warga mampu kita gali. Sekaligus bisa kita berikan solusinya," terangnya.

Kata dia, terobosan yang mesti dilakukan oleh Da’i dan Ulama yakni mengajak masyarakat untuk berbuat ramah antar sesama. Dalam hal ini, Da’i dan Ulama harus turun langsung ditengah masyarakat untuk berinteraksi langsung dengan warga. Yakni menebarkan senyum serta bersapa dengan mengucapkan salam.

“Senyum dan salam harus menjadi menu sehari hari bagi Da’i dan Ulama saat berinteraksi dengan warga. Sehingga tercipta desa yang ramah,” pintanya.

Selain itu, Da’i dan Ulama harus responsif dalam setiap permasalahan yang terjadi. Yakni, jika terjadi masalah di tengah kampung, dekati. Sehingga semua masalah akan hilang karena dibalut oleh aroma kekeluargaan.

“Da'i dan ulama harus lebih berperan dalam menyelesaikan setiap masalah," pungkasnya. (MA7)


Mataram, Media Aspirasi. Pertandinga Puncak atau partai Final Futsal Religi Cup pertemukan kedua club yaitu Koso NTB VS VIVI FC, pertamdingan keduanya tersaji pada sabtu (3/11/18) ekitar jam 18 : 00 yang bertempat di MFC Stadion.

Kata Mulyadin S.H selaku Pelatih dari Tim Koso NTB, kami selalu fokus pada setiap pertandingan, tapi kalau laga final, kami bukan hanya fokus, melainkan kerja keras untuk memcapai kemenangan mengingat ini adalah pertemuan terahir di kejuara'an ini. Katamya.

Di babak pertama, KOSO NTB Fc bermain dengan sangat baik dan mampu unggul atas Vivi Fc dengan Score 2-0 hingga jeda. Dibabak kedua Vivi Fc memberikan Tekanan Sehingga Menyamakan Kedudukan Menjadi 2-2. Di pertengahan Babak kedua ini kedua team bermain sangat baik, jual beli serangan pun terjadi hingga Agung(3) Pemain KOSO NTB Fc berhasil menambah angka untuk teamnya unggul 3-2 atas VIVI Fc. Selang beberapa menit Vivi Fc kembali menyamakan kedudukan lewat tendangan bebas, dan menjadikan score 3-3. Permainanpun memanas sehingga wasit harus memberikan kartu merah kepada pemain KOSO NTB Fc Uma Rize(6). Dengan jumlah pemain yang kurang team asuhan Mulyadin S.H ini mampu memblok serangan dari ViVi fc hingga pemain tambahan Rian Rimba(17) diperbolehkan memasuki lapangan pertandingan.

Tapi, kesempatan akhirnya datang dengan gol cantik Agil(16) pada menit ke-14. Kerja sama yang luar biasa antara Agil(16) dengan Kiki(11) dan memastikan KOSO NTB Fc menjadi The Winer Champion Religi Futsal Cup 2018 dengan score 4-3 untuk kemenangan KOSO NTB Fc. Sebanyak 230 penonton di MFC yang sebelumnya lesu, kembali dibuat bergairah dengan gol first time kaki kanan pemain asal Bima itu. (MA3)


Bima, Media Aspirasi. Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE, kunjungi rumah duka yang diduga korban peristiwa Pembunuhan yang terjadi di Dusun Kawae Desa Maria Utara Kecamatan Wawo, pada selasa (6/11/18)

Pada kesempatan tersebut, Bupati Bima yang lebih akrab di sapa umi Dinda menyampaikan rasa prihatin serta duka cita mendalam atas musibah yang menimpa korban (Ina Baidah). Beliau juga meminta pihak keluarga untuk sabar dan tabah serta tidak mengambil tindakan reaktif yang merugikan dan menambah masalah bagi keluarga yang tengah berduka. Pintanya.

Tambahnya, berikan kepercayaan yang utuh kepada pihak kepolisian untuk bekerja sesuai langkah dan prosedur hukum guna menyelesaikan masalah. Beliau menghimbau kepada segenap masyarakat, untuk secara bersama-sama ikut menjaga keamanan dan ketertiban wilayah. Harapnya.

Kepada Pemerintah Desa dan Kecamatan diperintahkan untuk berkoordinasi secara intens dengan pihak Kepolisian, agar masalah dapat diselesaikan serta rasa aman dapat kembali dirasakan oleh segenap masyarakat setempat. Ujarnya (MA3)


Bima, Media Aspirasi. Tugasnya guru dan kepala sekolah, yang ada di tiap sekolah adalah melakukan pengajaran serta pembina'an terhadap peserta didiknya, sesuai dengan kenakalan yang di lalukan oleh siswa, namun yang terjadi di lingkup SMK N 1 Woha, lantaran siswanya berkelahi dan membawa senjata tajam langsung di keluarkan dari sekolah setempat, tampa melakukan pembina'an.

Pada senin (5/11/18) kemarin sejumlah wartawan media online, juga salah satu LBH di kabupaten Bima, menemui Faturahman selaku kepala sekolah setempat, di ruamgan kerjanya , guna melakukan konfirma terkait dengan  alasan sekolah mengeluarkan siswa yang bernama Fajar Aditia, siswa yang berasal dari Desa Pena Pali Kecamatan Woha, beliau menjelaskan kami memgeluarkan siswa tersebut, karena berkelahi dan mbawa semjata tajam. Tegasnya.

Tambahnya, sebenarnya siswa tersebut tidak kami keluarkan, hanya di pindahkan, agar tidak kembali berulah di sekolah ini dan melanggar aturan yamg di buat oleh sekolah, yang sebelumnya sudah di sosialisasika pada seluruh siswa yang ada di sekolah ini. Katanya.

Sementara itu  orang tua Fajar Aditia Ibu Rosnani yang di temui di tempat jualannya menyatakam bahwa anaknya tidak akan mau sekolah kalau bukan di SMK N 1 Woha, saya berharap kepada pihak sekolah agar mempertimbangkan kembali keputusannya, mengeluarkan anak kami, walaupun anak kami tidak suruh sekolah lagi, minimal di ijonkan untuk memgikuti ujian di Sekolah setempat. Harapnya.(MA3)

Media Aspirasi

{picture#https://scontent-sit4-1.xx.fbcdn.net/v/t1.0-1/28058894_154659935237247_4957512967608122509_n.png?oh=e15685f3106e957bc4d1d59cfa11f58c&oe=5B124344} Media online dari koran cetak Media ASPIRASI, yang merupakan media lokal di Bima, Nusa Tenggara Barat. Dengan Motto "Mengupas Data Penuh Fakta" {facebook#https://www.facebook.com/mediaaspirasi/} {twitter#https://twitter.com/MediaAspirasi} {google#https://plus.google.com/117226584361409169797}

Aden KT

{picture#https://scontent-sit4-1.xx.fbcdn.net/v/t1.0-1/p160x160/18814149_1215037451951634_2575455190579377800_n.jpg?oh=ec906f093d30d091ff2f320adccd3d0e&oe=5B0872D2} Admin Website sekaligus penulis di Media ASPIRASI .online {facebook#https://www.facebook.com/mustamin.mnur} {twitter#https://twitter.com/} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}
Diberdayakan oleh Blogger.