30 Lembaga Ikut Diklat Penyusunan RIPS

Foto: Plh Kadis Dikbudpora Kabupaten Bima, H Makruf SE












Bima, Media Aspirasi- Sebanyak 30 lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM ) yang ada di Kabupaten Bima mengikuti diklat penyusunan Rencana Induk Pengembangan Satuan Pendidikan Non Formal (RIPS) di SPNF SKB Bima, Senin (29/10) hingga Rabu (31/10).

Kegiatan dilaksanakan dalam bentuk pelatihan, kerja kelompok serta pendampingan. Sementara strategi yang digunakan adalah cara pemberian materi dari narasumber yang relevan dengan system ceramah dan penugasan. Disamping itu peserta akan melihat dokumen di induk lembaga penyelenggaraan sebagai bahan pembanding dalam menyusun tugas.

Plh Kepala Dinas (Kadis) Dikbudpora Kabupaten Bima, H Makruf SE menyampaikan, tujuan pendampingan penyelengaraan kegiatan ini adalah diharapkan dapat meningkatkan kompetensi kepala atau pengelola Satuan Pendidikan Non Formal (SPNF). Sehingga SKB kedepan menjadi IP2M.

“Kegiatan ini akan didampingi oleh Narasumber pusat. Ini kita hadirkan agar peserta dapat lebih memahami dalam penyusun RIPS,” ujarnya.

Selain itu, tujuan lain dalam kegiatan ini diantaranya meningkatkan tata kelola administrasi serta kerjasama dan kemitraan SPNF, sarana dan prasarana, pendidik dan tenaga kependidikan, pembiayaan,  serta peningkatan tatakelola kurikulum dan program pembelajaran SPNF.

“Itulah sasaran yang diharapkan dalam kegiatan ini. Dan Para peserta bisa mentransfer ilmu yang didapat dalam diklat ini kepada lembaga PAUD dan PKBM yang belum berkesempatan hadir. Demi terwujud manusia yang handal menuju generasi emas di masa yang akan datang,” pintanya.

Sementara itu, Kepala SPNF SKB Bima, Faridah, SPd menjelaskan, bahwa peserta yang mengikuti diklat ini sebanyak 30 lembaga PAUD dan PKBM. Mereka berasal dari sembilan kecamatan yang ada di Kabupaten Bima. Yakni Bolo, Madapangga, Woha, Belo, Palibelo, Donggo, Soromandi dan Monta.

“Diklat ini akan berlangsung selama tiga. Dan didampingi oleh Narasumber pusat dan Kepala Dinas Dikbudpora Kabupaten Bima,” ujarnya.

Dijelaskannya, metode yang dilaksanakan dalam kegiatan ini yakni presentasi penyajian dan pemaparan, metode diskusi dan tanya jawab.

“Metode yang diterapkan ada dua. Selain sebagai tehnik transformasi pengetahuan juga untuk memperdalam pemahaman peserta,” terangnya.

Dalam kegiatan ini pula para peserta akan menerima beberapa materi. Yakni kebijakan program keaksaraan dan kesetaraan, kebijakan pengembangan SPNF dalam mendukung layanan pendidikan masyarakat, paparan program SPNF. Kemudian Tupoksi SPNF yang dilanjutkan dengan Praktek penyusun RIPS dan progresnya.

“Beberapa materi tersebut dua diantaranya akan didampingi Narasumber pusat. Yakni kebijakan program keaksaraan dan kesetaraan. Dan kebijakan pengembangan SPNF dalam mendukung layanan pendidikan bagi masyarakat,” pungkasnya. (MA3)