Foto: Tim Asesor Badan Akreditasi Provinsi NTB foto bersama dengan pengelola TK Putri Amanah dan Penilik Paud Madapangga usai visitasi di TK setempat di Desa Tonda.








Bima, Media Aspirasi- Lembaga layanan Taman Kanak-Kanak Amanah di Desa Tonda Kecamatan Madapangga divisitasi, Sabtu (27/10). Kegiatan tersebut merupakan tahap ke tiga sebagai langkah menuju sebuah lembaga diakreditasi.

Tim Asesor A Badan Akreditasi Provinsi NTB, Aryayu Enny Wahyu SPd menjelaskan bahwa visitasi akreditasi lembaga ini merupakan tahap ke tiga tahun 2018. Untuk seluruh NTB setiap tahapnya sebanyak 250 lembaga.

"Khusus untuk Kecamatan Madapangga Kabupaten Bima yang kita visitasi ada sebanyak lima lembaga. Mereka tersebut sudah melewati dua tahap sebelumnya. Yakni Input data secara online dan daftar DLT," ujarnya.

Terkait lembaga yang divisitasi tersebut. Diantaranya Kelompok Bermain (KB), SPS, Taman Kanak-kanak dan Tempat Penitipan Anak (TPA).

"Visitasi ini langkah menuju akreditasi. Dan Akreditasi ini untuk memperlihatkan kualitas dan mutunya sebuah lembaga," ungkapnya.

Dijelaskannya, visitasi ini merupakan bentuk penilaian langsung dari data yang diajukan lembaga secara online. Apakah data itu sesuai atau tidaknya. Dalam visitasi ini ada delapan poin yang dinilai. Diantaranya tingkat pencapaian perkembangan, isi, proses, pendidik dan kependidikan, sarana prasarana, pengelolaan, pembiayaan dan penilaian.

"Hasil visitasi ini selanjutnya akan divalidasi dan verifikasi. Sehingga hasilnya lembaga tersebut layak mendapatkan predikat akreditasi," terangnya.

Hal senada disampaikan Penilik Paud Kecamatan Madapangga, Muslimah SPd menyampaikan lima lembaga yang visitasi tahap ketiga ini. Diantaranya SPS Tunas Harapan Mpuri, TK Putri Amanah, PAUD Cahaya Ibu Woro, TK Samakai Monggo dan PAUD Kananga Wangi Monggo.

"Setiap tahap baik satu dan dua. Sebelumya di Madapangga ada lima lembaga yang divisitasi," terangnya .

Sementara itu, Ketua Pengelola TK Putri Amanah, Abdul Azis SPd menyampaikan bahwa lembaga ini didirikan Tahun 2016 lalu dengan jumlah 42 siswa.

"Kita sudah memiliki gedung sekolah sendiri. Dan didukung oleh empat orang pendidik. Kita harap lembaga ini mendapatkan akreditasi. Demi menuju lembaga yang berkualitas," pungkasnya. (MA3)

Foto: Plh Kadis Dikbudpora Kabupaten Bima, H Makruf SE












Bima, Media Aspirasi- Sebanyak 30 lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM ) yang ada di Kabupaten Bima mengikuti diklat penyusunan Rencana Induk Pengembangan Satuan Pendidikan Non Formal (RIPS) di SPNF SKB Bima, Senin (29/10) hingga Rabu (31/10).

Kegiatan dilaksanakan dalam bentuk pelatihan, kerja kelompok serta pendampingan. Sementara strategi yang digunakan adalah cara pemberian materi dari narasumber yang relevan dengan system ceramah dan penugasan. Disamping itu peserta akan melihat dokumen di induk lembaga penyelenggaraan sebagai bahan pembanding dalam menyusun tugas.

Plh Kepala Dinas (Kadis) Dikbudpora Kabupaten Bima, H Makruf SE menyampaikan, tujuan pendampingan penyelengaraan kegiatan ini adalah diharapkan dapat meningkatkan kompetensi kepala atau pengelola Satuan Pendidikan Non Formal (SPNF). Sehingga SKB kedepan menjadi IP2M.

“Kegiatan ini akan didampingi oleh Narasumber pusat. Ini kita hadirkan agar peserta dapat lebih memahami dalam penyusun RIPS,” ujarnya.

Selain itu, tujuan lain dalam kegiatan ini diantaranya meningkatkan tata kelola administrasi serta kerjasama dan kemitraan SPNF, sarana dan prasarana, pendidik dan tenaga kependidikan, pembiayaan,  serta peningkatan tatakelola kurikulum dan program pembelajaran SPNF.

“Itulah sasaran yang diharapkan dalam kegiatan ini. Dan Para peserta bisa mentransfer ilmu yang didapat dalam diklat ini kepada lembaga PAUD dan PKBM yang belum berkesempatan hadir. Demi terwujud manusia yang handal menuju generasi emas di masa yang akan datang,” pintanya.

Sementara itu, Kepala SPNF SKB Bima, Faridah, SPd menjelaskan, bahwa peserta yang mengikuti diklat ini sebanyak 30 lembaga PAUD dan PKBM. Mereka berasal dari sembilan kecamatan yang ada di Kabupaten Bima. Yakni Bolo, Madapangga, Woha, Belo, Palibelo, Donggo, Soromandi dan Monta.

“Diklat ini akan berlangsung selama tiga. Dan didampingi oleh Narasumber pusat dan Kepala Dinas Dikbudpora Kabupaten Bima,” ujarnya.

Dijelaskannya, metode yang dilaksanakan dalam kegiatan ini yakni presentasi penyajian dan pemaparan, metode diskusi dan tanya jawab.

“Metode yang diterapkan ada dua. Selain sebagai tehnik transformasi pengetahuan juga untuk memperdalam pemahaman peserta,” terangnya.

Dalam kegiatan ini pula para peserta akan menerima beberapa materi. Yakni kebijakan program keaksaraan dan kesetaraan, kebijakan pengembangan SPNF dalam mendukung layanan pendidikan masyarakat, paparan program SPNF. Kemudian Tupoksi SPNF yang dilanjutkan dengan Praktek penyusun RIPS dan progresnya.

“Beberapa materi tersebut dua diantaranya akan didampingi Narasumber pusat. Yakni kebijakan program keaksaraan dan kesetaraan. Dan kebijakan pengembangan SPNF dalam mendukung layanan pendidikan bagi masyarakat,” pungkasnya. (MA3)

Foto: Bupati Bima Hj Indah Dhamayanti Putri saat melantik lima pejabat struktural lingkup Pemda Kabupaten Bima.
Bima, Media Aspirasi- Bupati Bima Hj Indah Dhamayanti Putri melantik lima pejabat struktural dilingkup Pemerintah Kabupaten Bima. Diantaranya dr H.Ganis Kristanto dari Sekretaris Dinas Kesehatan dilantik menjadi Kepala Dinas Kesehatan, Iwan Setiawan jabatan lama Kabag Ekonomi dilantik menjadi Kepala Dinas Koperasi, Tajudin SH M.Si jabatan lama Analis formasi peningkatan pendidikan pada Dinas Dikbudpora Kabupaten Bima dilantik menjadi Staf Ahli Bupati Bima.
Kemudian Drs Sàhrul jabatan lama Kabid Mutasi pada Badan Kepegawaian dilantik menjadi Kepala BKD Kabupaten Bima dan Edi Tarunawan SH jabatan lama Sekretaris Kesbang pollinmas dilantik menjadi Kepala Kesbang Polinmas.

Dalam pelantikan tersebut dihadiri Wakil Bupati Bima Drs H. Dahlan M.Nor, Setda Kabupaten Bima H.M.Taufik HAK dan Plt Dinas Dikbudpora Kabupaten Bima Drs H Mahruf SE serta para pejabat lingkup Setda Bima yang berlangsung di ruangan Lobi Kantor Bupati Bima, Senin (29/10).

Bupati Bima Hj Indah Damayanti Putri SE menyampaikan bahwa pelantikan ini dilakukan demi terlaksana dan maksimalkan pelayanan. Dengan harapan dilantiknya para pejabat ini dapat memberikan inovasi baru sekaligus menemukan langkah-langkah produktif . Sehingga pelayanan pada masyarakat menjadi semakin baik.
“Mutasi ini semata-mata untuk lebih meningkatnya pelayanan dilingkup Pemkab Bima,” ujarnya.

Dia berharap pejabat eselon dua yang dilantik ini agar dapat bekerja, mentaati aturan yang berlaku. Menguasai tugas , memupuk koordinasi dan senergi yang baik dengan para staf lingkup instansinya maupun antara OPD serta pihak-pihak lain . Demi mendukung keberhasilan pelaksanaan tugas. 


“Kita juga harapkan mereka yang dilantik segera infentarisasi dan tindaklanjut berbagai permasalahan prioritas pada bidang tugas masing-masing,” pintanya. (MA3)


Bima, Media Aspirasi. Ibu Rusnah yang merupakan orang tua dari siswa yamg bernama Fajar Aditia, yang sekitar tanggal 5 Oktober lalu di keluarkan oleh  Sekolah SMK N 2 BIMA, lantaran berkelahi di sekolah, anak ini merupakan siswa kelas XII jurusan bangunan.

Memurut keterangan dari Ibu Husna, yang di temui oleh wartawan Media ini di tempat jualannya di depan kantor BPN Kabupaten Bima, tepatnya di Desa  Dadiboau Kecamatan Woha, kata ibu Rusna anaknya di keluakan oleh pihak sekolah lantaran berkelahi di Sekolah, dan sebelum anaknya di keluakan dari Sekolah tersebut, anaknya di laporkan  oleh Guru  BK kepada Polsek Woha, hingga anaknya di tahan walaupun hamya sehari. Katanya.

Tambahnya, sebelumnya kata kepala sekolah  anak kami cuman di skorsing selama 4 hari, tapi sehari setelah anak kami di skorsing, kemudian datang surat dari sekolah setempat, yang isinya, anak kami di serahkan  kembali kami sebagai orang tuanya, tapi anehmya surat tersebut tertanggal 1 Oktober, sementara kejadian perkelahian pada tanggal 4 Oktober. Jujur saja saya sebagai orang tuanya alias di keluarkan. Jujur saja saya sebagai orangtuanya merasa sangat kecewa  dengan keputusan Sekolah yang langsung mengeluarkan anak kami,seharusnya sekolah memberikan peringatan pada anak kami, dan siap jadi jaminan yamg penting anak saya Bisa sekolah kembal, mengingat sebentar lagi mau ujian. Kalau melihat anak saya suka sedih, karena sampai hari ini anak kami tidak mau sekolah, walaupun sudah di pindahkan ke Al Maliki, karena Aditia hanya mau sekolah SMK N 2 BIMA. Katanya.

Sementara itu Kepala SMK N 2 BIMA Faturahman yang di temui di ruangan kerjanya, pada Jum'at 26 Oktober sekitar pukul 09 : 00, menjelaskan kenapa Fajar Aditia di keluarkan dari Sekolah yang di pimpinnya, karena siswa yang di maksud sudah melakukan penggaran yang sangat fatal, di mana fajar telah membawa senjata tajam di sekola, dan memgancam temanya, jadi kesalahan fajar tidak bisa di tolerir, karena  pelanggaran anak itu sudah masuk poin 100. Tegasmya.(MA3).


Bima, Media Aspirasi- Warga Desa Rasabou Kecamatan Bolo selaku penerima manfaat program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) Tahun 2018 kembali keluhkan telatnya pendistribusian bahan material dari pihak toko UD. Rosi selaku mitra kerja program tersebut. Akibatnya, hingga saat ini warga harus tidur di tenda darurat karena bahan material yang disalurkan tidak mencukupi, padahal berdasarkan jumlah uang yang didapat bahan material yang mesti disalurkan masih ada. “Pihak toko sudah menyalurkan seng sekitar sepekan lalu. Tapi tidak menyalurkan paku dan seng bubungan,” ujar Sukardin warga RT 14 Desa Rasabou.

Kata Sukardin, seng yang disalurkan oleh pihak toko UD Rosi tidak mencukupi bagian atap rumah, sehingga pihaknya belum mau memasang seng tersebut. Bukan saja itu, indikator lainnya seng bubungan, paku serta kayu untuk kerangka bagian atap masih kurang. Padahal dilihat dari jumlah anggaran, bahan material yang disalurkan mestinya masih ada. “Bahan material yang disalurkan masih kurang. Sehingga mengurung niatnya untuk memasang dan kendala lainnya gaji tukang belum ada,” terangnya.

Dikeluhkannya, selama rumah dibongkar, dia dan keluarga harus rela tidur di tenda darurat. Hal itu mesti menjadi bahan pertimbangan pihak toko untuk mempercepat penyaluran bahan material. “Kalau pihak toko tidak sanggup menyalurkan bahan material lantaran stok barang habis. Mestinya dicarikan solusi agar penyaluran bahan material bisa dilakukan sekaligus program tersebut dituntaskan,” pinta Sukardin.

Penerima manfaat lainnya, Ahmad warga RT 01 Desa setempat mengaku telah mendatangi pihak toko karena bahan material yang disalurkan belum memenuhi kebutuhan. Akan tetapi jawaban pihak toko, bahan material tidak ada, bahkan dikasih tahu bahwa bahan material yang disalurkan sebelumnya belum dibayar oleh pihak pemerintah. “Saya datangi pihak toko. Jawabannya bahan material habis, sehingga penyaluran tahap berikutnya harus dibayar dulu bahan material yang disalurkan sebelumnya,” ujar Ahmad mengutip kata istri pemilik toko UD Rosi.

Dirinya sangat kecewa dengan sikap apatis pihak toko yang tidak melanjutkan penyaluran bahan material. Karena berdasarkan jumlah anggaran, bahan material masih ada yang disalurkan. “Seng yang disalurkan pihak toko sangat banyak yang kurang. Padahal hak kita masih ada,” tuturnya.

Ditegaskannya, jika terjadi terjadi apa apa dengan keluarganya lantaran harus tidur di luar rumah menggunakan serambi. Pihaknya tidak segan segan untuk menuntut pihak yang berkompeten terkait program RTLH Rasabou. “Coba saja keluarga saya ada yang sakit lantaran tidur di luar rumah. Mereka harus bertanggung jawab,” imbuhnya.

Mestinya kata dia, dari awal pihak fasilitator harus memastikan kesanggupan toko dalam menyalurkan bahan material. Karena imbas dari mandeknya penyaluran bahan material, kelanjutan rehab rumah terbengkalai dan sasarannya kita selaku penerima manfaat. “Keluarga saya sengsara akibat mandeknya penyaluran bahan material. Mestinya program RTLH ini membantu, tapi malah menyengsarakan,” kesalnya.

Fasilitator program RTLH Desa Rasabou Muis mengatakan, terkait penyaluran bahan material adalah kewenangan pihak toko selaku mitra program RTLH yakni toko UD. Rosi. Sebelumnya sudah meminta kepada pihak toko untuk menyalurkannya. “Saya sudah minta pada pihak toko untuk salurkan bahan material baik lewat SMS maupun Chat di WhatsAPP,” ujar Muis.

Kata dia, sebenarnya pihak toko sudah menyalurkan bahan material tahap dua seperti seng, paku dan bubungan seng. Tapi kendalanya memang masih kurang atau belum mencukupi kebutuhan penerima manfaat, sehingga imbasnya penerima manfaat belum mau memasang bagian atap dengan alasan sia sia saja. “Pihak toko sudah salurkan seng masing masing 30 lembar, paku dan lainnya. Karena masih kurang, penerima manfaat memilih tidak melanjutkan pemasangan seng. Tutur Mu'is. (MA3)

Bima, Media Aspirasi. Pegawai Honor Daerah Unit Pelayanan Teknis Dinas Pertanian dan Horti Kultura Kecamatan Monta, keluhkan malasnya PNS di UPT setempat, pada Wartawan Media ini pada kamis (18,10).

Pegawai Honor Daerah yang berinisial MT, menjelaskan kalau pegawai Negri Sipil yang di tugaskan di UPT tersebut, seringkali tidak hadir atau malas masuk kerja, padahal mereka mendapatkan tunjangan lauk pauk, serta gaji yang cukup besar dari Negara, di bandingkan kami yang Honor Daerah  tidak memiliki tunjangan apapun, tapi tetap masuk kerja. Katamya.

Lanjutmya, Pegawai yang  ada Instansitersebut lumayan banyak , terdiri dari 5 orang PNS, 7 orang pegawai Honda, dan 22 orang sukarela, tapi di hari - hari biasa nyaris tidak ada pegawai yang kelihatan, terkecuali menjelang terima gaji pasti ramai, juga dua sampai tiga hari setelah gajian. Anehnya di Absen atau daftar hadir pegawai , semua pegawai keliatan rajin ungkapnya.

Sementara itu Kepala UPT Dinas terkait H. Salahudin S.P, yang Konfirmasi Via Handpone menyatakan pada Jum'at  sore tanggal (19,10), sekitar pukul 15 : 30 wita memyatakan untuk sementara ini, saya belum bisa memberikan tanggapan, berhubung saya orang baru di UPT setempat, karena saya baru di lantik pada bulan Septemberlallu, pun saya melihat di daftar hadir, pegawainya rajin semua. pungkasnya (MA3)


Bima, Media Aspirasi- Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Provinsi NTB menyerahkan bantuan benih bawang putih kepada empat Kelompok Tani di Kabupaten Bima di Desa Rato Kecamatan Bolo, Selasa (16/10).

Dalam penyerahan bantuan sebanyak 5,2 ton ke empat kelompok tani tersebut didampingi Kabid Hortikultura Dinas Pertanian  Kabupaten Bima, Syahrial SP.

Perwakilan BPTP NTB, Darwis SP menyampaikan bahwa bantuan benih bawang putih yang diserahkan pada empat kelompok tani yang ada di Kabupaten Bima merupakan dukungan perbenihan komoditas strategis Kementan RI Tahun 2017.

"Bantuan bawang putih tersebut sebagai bentuk perhatian Kementan.  Dalam rangka transfer teknologi khususnya varietas unggul bawang putih," ujarnya.

Kabid Holtikultura Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Bima, Syahrial SP berterima kasih kepada BPTP Propinsi NTB, karena telah menyalurkan bantuan Benih Bawang Putih, pada 4 kelompok tani yang ada di Kabupaten Bima.

Dia berharap pada kelompok tani penerima bantuan untuk dapat memanfaatkan bantuan  itu dengan baik. Terutama sekali adanya pendampingan tehnis bagi empat kelompok ini.

Semenntara itu, salah satu Ketua Kelompok Tani Oi Ramo Desa Kuta Kecamatan Lambitu,, Mulyadin berterima kasih pada Kementan atas bantuan benih tersebut. Dan berharap adanya pendampingan dari pihak BPTP.  Khususnya perbaikan teknologi budidaya bawang putih. Seperti varietas baru, jarak tanam, pemupukan berimbang, dan penggunaan pestisida ramah lingkungan.

"Kita minta adanya pendampingan. Sehingga bantuan ini benar dimanfaatkan dengan baik. Demi terwujudnya hasil yang maksimal," pintanya. (MA2)


Bima, Media Aspirasi. Bupati Bima H. Indah Damayanti Putri, yang di dampingi oleh wakil Bupati Drs. H. Dahlan M. Noor M.Pd, membuka secara resmi kegiatan Gala Desa tingkat Kabupaten Bima yang bertempat di Desa Talabiu Kecamatan Woha, pada Sabtu 13,10,18 yang di mulai dari jam 15 : 30 sampe selesai.

Kegiatan tersebut di hadiri oleh Dr Yuni Poeryanti M.Pd, ynag merupakan staf ahli bidang Politik Kemenpora, yang di dampingi oleh Al' Aidin S.E,MM, selalu Kepala Sub BidangOlahraga menengah, juga hadir Dandim 1608 Letkol Infanteri Bambang Eka Kurnia, dan Kapolres Bima AKBP Bagus Satrio Wibowo, Tidak ketinggalan para Pejabat lingkup Kabupaten Bima.

Dr. Yuni Poeryanti M.Pd, dalam sambutannya menyampaikan beberapa hal tentang kegiatan Gala Desa tersebut, antara lain beliau menjelaskan tenteng tujuan di selenggarakannya kegiatan Gala Desa, adapun tujuan kegiatan tersebut, agar Atlit Desa bisa sampai ke Propinsi bahkan skala Nasiona, juga tidak tertutup kemungkinan bisa go Internsional. Katanya.

Kegiatan Gala Desa yang dimaksud, ketua Panitianya adalah Plt Kepala Dinas Dikpora, Drs. H. Makruf, dalam sambutannya mengutarakan beberapa cabang Olahraga, yang di Lombakan dalam Gala Desa tersebut, yaitu Sepak Bola, Foly Ball, Atletik,dan Tenis Meja. Kegiatan tersebut di ikuti oleh 437 peserta, yamg terdiri dari Sepak Bola 38 tim, Foly Ball 39 tim, Atletik 270 orang, tenis meja 90 tim. Bebernya.

Sementara Bupati Bima dalam Sambutannya, mengucapkan terimakasih kepada perwakilan Kemenpora, dalam hal ini Dr. Yuni Poeryanti sebagai perwakilan, karena telah menyempatkan diri untuk hadir di Kabupaten Bima, Bupati Bima yang lebih akrab di sapa Umi Dinda, beraharap dengan adanya kegiatan gala Desa ini akan terjaring atlit - atlit profesional. Harapnya. (MA3)

Media Aspirasi

{picture#https://scontent-sit4-1.xx.fbcdn.net/v/t1.0-1/28058894_154659935237247_4957512967608122509_n.png?oh=e15685f3106e957bc4d1d59cfa11f58c&oe=5B124344} Media online dari koran cetak Media ASPIRASI, yang merupakan media lokal di Bima, Nusa Tenggara Barat. Dengan Motto "Mengupas Data Penuh Fakta" {facebook#https://www.facebook.com/mediaaspirasi/} {twitter#https://twitter.com/MediaAspirasi} {google#https://plus.google.com/117226584361409169797}

Aden KT

{picture#https://scontent-sit4-1.xx.fbcdn.net/v/t1.0-1/p160x160/18814149_1215037451951634_2575455190579377800_n.jpg?oh=ec906f093d30d091ff2f320adccd3d0e&oe=5B0872D2} Admin Website sekaligus penulis di Media ASPIRASI .online {facebook#https://www.facebook.com/mustamin.mnur} {twitter#https://twitter.com/} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}
Diberdayakan oleh Blogger.