Foto: Skema pertandingan babak 16 besar .
Bima, Media Aspirasi- Besok, Minggu (30/9) turnamen sepak bola Fajar Cup dan Bupati Bima Cup Tahun 2018 masuk babak 16 besar. Turnamen tersebut akan berlangsung di Lapangan Fajar Desa Tambe Kecamatan Bolo.

Ketua Panitia Sepak Bola Fajar Cup, Juanda AR menyampaikan bahwa turnamen sepak bola Fajar Cup mulai besok akan masuk babak 16 besar. Dalam laga pembuka pada babak tersebut yakni akan tertanding Club tuan rumah Fajar B melawan Karang Taruna Desa Ndano Kecamatan Madapangga.

"Kedua club ini akan bertanding dilaga pembuka pada babak 16 besar. Club yang menang akan masuk babak delapan besar," ujar Juanda, Sabtu (29/9)

Dijelaskannya, berdasarkan skema pertandingan yang disusun panitia bahwa turnamen ini akan berakhir sekitar pertengahan Oktober.

"Rencana kita turnamen ini berakhir pertengahan Oktober mendatang," terangnya.

Dia berharap pada seluruh warga pecinta sepak bola untuk bersama-sama menyaksikan sekaligus memeriahkan disetiap pertandingan ini. Apalagi dilaga 16 besar ini merupakan club yang terbaik. Yakni club yang sudah memenangkan laga sebelumnya.

"Dilaga 16 besar ini dipastikan para club bersaing ketat untuk bisa masuk delapan besar," ungkapnya.

Selain itu, dia mengimbau warga setempat untuk tetap menjaga keamanan dan ketertiban. Sehingga turnamen ini benar- benar berjalan lancar dan sukses.

"Kita harus mampu menjadi tuan rumah yang baik. Terutama menjaga keamanan dan ketertiban," pungkasnya. (MA3)

Foto: Jenazah korban asal Desa Sanolo, Mulyadin H Usman sebelum dimakamkan.
Bima, Media Aspirasi- Pemuda Asal Desa Sanolo, Mulyadin H Usman, 25 Tahun ditemukan tak bernyawa di Tambak Garam watasan desa setempat sekitar Pukul 13.00 wita, Sabtu (29/9). Korban diketemukan pertama kali oleh Orang tua kandungnya H Usman dalam keadaan terlentang di tambak garam watasan desa setempat.

Kapolsek Bolo, AKP Muhtar HI S Sos membenarkan peristiwa penemuan pemuda yang sudah tak bernyawa di tambak garam watasan Desa Sanolo tersebut.

“Peristiwa tersebut benar adanya. Dan korban ditemukan awalnya oleh orang tua kandungnya dalam keadaan terlentang di tambak garam desa setempat,” ujarnya.

Dijelaskannya, berdasarkan informasi warga setempat bahwa awalnya korban bersama orang tua kandungnya berangkat ke Tambak Garam  untuk bertani garam sekitar pukul. 07.00 wita. Setelah itu keduanya membawa garam ke dalam gudang.  Namun sekitar pukul 10.00 wita orang tua korban tak melihat anaknnya di sekitar tambak garam tersebut. Karena tak melihat anaknya di sekitar lokasi tersebut sekitar pukul 12.00 wita orang tua korban mencari ke rumahnya.

Lanjutnya, saat dicari dirumahnya korban pun tak ditemukan. Akhirnya orang tuanya memberitahukan warga untuk bersama-sama mencari korban dan ditelusuri disekitar tambak.

“Setelah dicari kembali di sekitar tambak tersebut korban ditemukan pertama kali dilihat oleh orang tua kandungnya. Dalam keadaan terlentang dan tidak bernyawa di dalam tambak,” terangnya.

“Setelah ditemukan, korban sekitar pukul 13.00 wita dibawa ke rumahnya di RT 15 Desa Sanolo,” ungkapnya.

Kata dia, sesuai informasi bahwa korban diduga memiliki riwayat penyakit ayan dan sering mengalami pingsan. Kemungkinan saat korban pingsan tidak ada yang melihat sehingga korban tidak dapat diselamatkan.

“Peristiwa ini pihak keluarga sudah mengikhlaskanna. Dan menolak dilakukan outopsi,” pungkasnya. (MA2)

Foto: Ilustrasi ASN
Bima, Media Aspirasi- Bupati Bima Hj Indah Dhamayanti Putri terbitkan Peraturan Bupati (Perbup) baru jam kerja serta pakaian Dinas Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemda setempat. Peraturan tersebut dikeluarkan dalam rangka mengoptimalkan pelayanan, kinerja, penegakkan disiplin, kepompakan dan tertib berpakaian ASN. Sekaligus mempertimbangkan jarak tempuh ASN menuju pusat perkantoran Pemkab Bima dari Kota Bima menuju Kecamatan Woha.

Kabag OPA Setda Kabupaten Bima, Syamsul Bahrain SIP menyampaikan peraturan lahir untuk menegakkan disiplin ASN pasca kantor Pemda Bima berpindah di Kecamatan Woha. Bupati Bima mengeluarkan Peraturan Bupati Bima nomor 33 Tahun 2018 Tentang Ketentuan Hari dan Jam Kerja serta pakaian Dinas Aparatur Sipil Negara di lingkup Pemerintah Kabupaten Bima.

“Perbup ini berlaku sejak tanggal 13 September 2018 secara menyeluruh. Baik bagi OPD yang sudah pindah ke ibu kota Kabupaten Bima di Woha maupun yang masih beraktifitas di Kota Bima. Dan telah diundangkan oleh Sekretaris Daerah dalam berita daerah Kabupaten Bima nomor 469 tahun 2018 tanggal 17 September  2018,” ujar pria disapa Alan Malingi, Jumat (28/9). 

Selain itu, dalam ketentuan hari dan jam kerja sesuai pasal 4 ayat 4 meliputi Senin hingga Kamis jam masuk kerja dan apel pagi pada jam 08.00 Wita. Jam istirahat jam 12.00 sampai jam 13.00 wita. Apel pulang dan pulang kerja jam 16.30 Wita.

Kemudian, hari Jumat diawali Imtaq atau olahraga pada pukul 07.30 wita dan masuk kerja pada pukul 08.00 wita. Istirahat jam 11.30 hingga 13.00 wita. pulang kerja jam 17.00 wita.

“Untuk jam kerja di Bulan Ramadan. Pengaturan hari dan jam kerja mengacu pada ketentuan yang berlaku di Bulan Suci Ramadan,” tuturnya. 

Dijelaskannya, dalam Perbub ini juga mengatur secara khusus bagi OPD dengan kekhususan dan karakteristik pelaksanaan tugas dan fungsi. Dapat menetapkan jumlah hari dan jam kerja khusus seperti sekolah, pelayanan kesehatan, rumah sakit dan pelayanan lainnya. Dengan tetap memperhatikan jam kerja efektif selama 37.5 jam per minggu di luar jam istirahat, olahraga dan Imtaq. 

Pada pasal 13 Perbub ini juga mengatur pakaian kerja untuk ASN yaitu hari senin dan selasa menggunakan pakaian dinas PDH Khaki. Hari Rabu menggunakan pakaian dinas PDH Kemeja  warna putih, celana atau rok hitam atau warna gelap. Hari Kamis menggunakan pakaian dinas tenun khas daerah Bima.

“Kalau untuk hari jumat menggunakan pakaian muslim dan atau pakaian olahraga sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan,” terangnya. 

Kata dia, dengan ditetapkan Peraturan Bupati ini, maka Peraturan Bupati Bima nomor 008 tahun 2016 Tentang Ketentuan hari dan jam kerja Perangkat Daerah di lingkup Pemerintah Kabupaten Bima dinyatakan tidak berlaku. Naskah print out Perbup yang baru ini beserta lampirannya dapat diambil di sub bagian Tata Laksana dan Kinerja pada Bagian OPA Setda kabupaten Bima.
“Bagi yang ingin mendapatkan naskah ini akan kita siapkan juga dalam bentuk Soft File Pdf,” pungkasnya. (MA2)

Foto: Bupati Bima, Hj Indah Dhamayanti Putri
Bima, Media Aspirasi- Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Republik Indonesia menetapkan Bima sebagai kabupaten berkinerja sangat tinggi.  Hal itu sebagai bentuk pelaksanaan dari ketentuan pasal 27 ayat (2) dan ayat (5) Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah, Menteri Dalam Negeri melalui Keputusan Nomor 100 – 53 Tahun 2018.

Menetapkan peringkat dan status kinerja penyelenggaraan Pemerintahan Daerah secara nasional dimana Kabupaten Bima menempati peringkat ke – 139 beratribut bintang (Sangat Tinggi) dengan skor 3.0872.

Memperoleh pengakuan maksimalitas kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah tersebut Bupati Bima, Hj. Indah Dhamayanti Putri menyatakan bahwa hal itu merupakan kristalisasi kerja dan pengabdian terbaik, padu serta harmoni dari totalitas aparatur Pemerintah Kabupaten Bima. Hal itu tentunya didukung secara massive melalui pertisipasi aktif dari seluruh elemen masyarakat.

Bupati berpandangan bahwa prestasi ini bukanlah akhir dari perjuangan. Melainkan suatu rangkaian yang berkelanjutan dari ikhtiar mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan berwibawa serta sanggup melayani masyarakat secara efisien dan efektif. 

“Prestasi ini bukan hanya hasil kerja Bupati dan Wakil Bupati. Melainkan hasil kerja kita semua, baik itu Eksekutif, Legislatif dan seluruh masyarakat Kabupaten Bima," ujarnya.

Kata dia, prestasi ini memberi konsekwensi motivasi kepada pemerintah daerah, beserta masyarakat. Untuk meningkatkan kualitas aspek penyelenggaraan pemerintahan, kewilayahan serta kemasyarakatan. Aspek – aspek dimaksud berkaitan erat dengan kreasi dan inovasi serta potensi dan daya dukung yang dibarengi dengan terbukanya ruang partisipasi aktif yang proporsional, mendorong pemerintah bersama masyarakat untuk menemukan dan mengoptimalkan potensi yang ada. Sehingga dapat dikelola secara maksimal, terpadu dan berkesinambungan, mendorong usaha percepatan pembangunan masyarakat yang di dukung dengan pendanaan yang representatif baik bersumber dari APBD maupun APBN.

"Memacu dan memotivasi untuk mengutamakan tertib  administrasi dalam rangka memberikan pelayanan dan pengayoman. Meningkatkan aktivitas dan kreativitas perangkat dalam membina masyarakat. Meningkatkan pengelolaan keuangan  termasuk pendayagunaan dana pembangunan  agar lebih mendorong pelaksanaan pembangunan dan pelayanan umum untuk mempercepat peningkatan kesejahteraan masyarakat," ungkap Umi Dinda.

Untuk itu, dia berharap kiranya harmoni dan kepaduan yang ditopang dengan legitimasi utuh dari masyarakat dapat terus dipupuk dan dilestarikan. Sehingga pada waktu- waktu selanjutnya prestasi serupa dapat ditingkatkan dan membawa dampak nyata pada seluruh sendi- sendi kehidupan masyarakat dan birokrasi sebagai Visi Bima RAMAH. (MA2)

Foto: Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Bima, HM Qurban SH
Bima, Media Aspirasi- Pemerintah Kabupaten Bima siapkan bus operasional bagi karyawan dan karyawati berdomisili Kota Bima yang bekerja dilingkup Pemda setempat. Bus tersebut mulai beroperasi, Senin (24/9) mendatang.
 
Demikian disampaikan Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Bima HM Qurban SH saat memimpin apel pagi di Lingkup Pemerintahan Kabupaten Bima, Kamis (20/9).

Kata dia, keberadaan bus antar jemput milik pemerintah Kabupaten Bima bagi karyawan dan karyawati ini mendapatkan apresiasi yang sangat positif. Sehingga melalui bus ini diharapkan mampu menekan angka kecelakaan terhadap Karyawan dan karyawati sekaligus juga mencegah kriminalitas.

“Kita siapkan bus operasional ini memudahkan karyawan dan karyawati dalam melaksanakan tugasnya di masing-masing SKPD lingkup Pemda Bima,” ujarnya.

Dijelaskannya, bus antar jemput milik pemerintah Kabupaten Bima ini, direncanakan akan  berada di dua lokasi. Yakni di sebelah Timur Kota Bima di Eks Pendopo Bupati Bima jalan Soerkarno Hatta Nomor 01 Raba dan  di Pendopo Bupati Bima jalan pintu Gerbang Museum Asi Mbojo nomor Kota Bima.

“Dua titik lokasi tersebut akan dijadikan tempat berkumpulnya karyawan dan karyawati,” terangnya.
Lanjutnya, waktu keberangkatan bus antar jemput ini pada pukul 07.15 wita. Sehingga para karyawan dan karyawati sudah berada di lokasi tersebut pada pukul 07.00 wita.

“Mereka harus lebih awal berada di lokasi sebelum waktu penjemputan tersebut,” tuturnya.
Dia berharap dengan adanya kendaraan bus ini akan dapat memperlancar tugas mereka sebagai pelayan masyarakat dan membantu program Kepala Daerah. 

“Tak ada alasan lagi bermalasan masuk kerja. Karena kita sudah siapkan bus tersebut,” pungkasnya. (MA3)


Bima, Media Aspirasi. Satuan lalu lintas Polres Bima Polda Nusa Tenggara Barat, memberikan bantuan air bersih gratis untuk warga di Desa Ragi,Desa Bre dan Desa tonggorisa Kecamatan Palibelo, Kabupaten Bima,pada Sabtu(15/9/2018).

Kegiatan dilaksanakan dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Polantas ke 63 tahun 2018. Dalam pelaksanannya kegiatan dipimpin langsung oleh Kasat Lantas IPTU Putu Gde Caka Pratyaksa R,S.I.K diikuti oleh sejumlah personel dari Satlantas dan bantuan dari anggota BNPB dan anggota Polres bima

Kasat Lantas Polres Bima IPTU Caka menyampaikan bahwa kegiatan sosial pemberian air bersih merupakan rangkaian kegiatan yang dilakukan Satlantas Polres Bima dalam rangka menyambut HUT Polantas ke 63 tahun 2018.

Pemberian bantuan air bersih di Desa Ragi,Desa Bre dan Desa Tonggorisa Kecamatan Palibelo dilakukan karena daerah tersebut mengalami kekeringan akibat musim kemarau. Oleh sebab itu kita salurkan bantuan berupa air bersih yang dibagikan langsung kepada warga.

Kasat Lantas menambahkan, dalam pelaksanaannya tidak hanya menyalurkan air pada penampungan yang sudah disiapkan warga, namun anggota juga membantu warga membawakan air hingga ke rumah,” jelas Caka.

“Dengan memberikan bantuan air bersih, diharapkan bermanfaat bagi warga dan mampu dipergunakan dengan baik sehingga dapat membantu meringankan beban akibat kekeringan yang terjadi,” pungkasnya.(MA2)


Bima, Media Aspirasi Bupati Bima Hj. Indah Damayanti Putri yamg di dampingi oleh beberapa oramg pejabat, antara lain Plt Kepala Dinas Kesehatan Dr. H Gani, Kabag Humas Protokol Hj. Ermawati, Asisten H.M Kurban S.H, Kabag AP Ir Wandi, dan beberapa Pejabat lingkup Pemda lainnya, meninjau 4 titik Proyek PUSKESMAS mewah, yang berada di yang berada di empat kecamatam yaitu, Kecamatan Woha, Monta, Parado, dan Belo, pada senin 8,10,18.

Proyek yang bersumber dari dana DAK afirmasi tahun 2018 ini bisa di kategorikan mega Proyek, karena jumlanya cukup Fantastis yaitu sebesar 7,3 miliar tiap unitnya, jadi tidak heran sering di soroti oleh teman-teman LSM.

Kedatangan Bupati Bima yang lebih akrab di sapa Dae Dinda ini,dalam rangka meninjau langsung progres pembagunan peningkatan mutu sarana pembangunan Puskesmas mewah di 8 kecematan,kunjungan pertama di lalukan yakni di Puskesmas Parado, disambut oleh pelaksana proyek,bupati bima menyampaikan agar pembangunan ini sesuai dengan progres dan perencanaan yang matang selain itu Bupati juga mengingatkan kepada Pelaksana agar bekerja sesuai mekanisme dan berpatokan pada Bestek. Harapnya.

Selain itu Bupati juga menekankan agar pembangunan gedung mewah puskesmas ini,dapat selesai sesuai dengan limit waktu yang di tentukan yaitu pada 19 Desember mendatang,beliau juga memastikan bahwa inspeksi Peninjauan ini akan terus dilakukan guna untuk mempercepat proses pembagunan proyek tersebut jelasnya.

Pada kesempatan itu juga bupati juga menanyakan kepada kepala Puskesmas masing masing terkait pelayanan pasien,belau juga mengingatkan agar terus memberikan pelayanan yang maksimal terhadap masyarakat genjot kinerja supaya dapat mewujudkan Bima yang Ramah harapnya.(MA3)


Foto: Salah satu penerima manfaat program RTHL, Santi Sukardin.
Bima, Media Aspirasi- Warga Desa Rasabou Kecamatan Bolo selaku penerima manfaat keluhkan program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) Tahun 2018. Dikarenakan pihak toko UD Rosi selaku mitra program tersebut terlambat mendistribusikan bahan material.

Salah satu penerima manfaat program RTLH, Santi Sukardin warga RT 14 Desa Rasabou mengaku kecewa dengan program tersebut. Program yang tujuan mensejahteraankan, justru menyengsarakan warga. Sebab imbas keterlambatan pendistribusain bahan material tersebut pekerjaan dihentikan.

“Kalau pekerjaan dihentikan. Kapan selesaikan pekerjaan bedah rumah ini. Apalagi selama rumah kita dibedah, kita tidurnya ditenda darurat,” ujarnya.

Kata dia, pekerjaan bedah rumah ini sudah masuk dua pekan. Dalam dua pekan tersebut pihak toko baru menyalurkan pasir delapan gerobak, batu satu dump truc, semen sepuluh sak, kayu kosen tujuh batang. Kemudian, kawat cincin  lima batang, kawat ukuran delapan mili sebanyak tujuh batang, batu bata sebanyak 2000 biji dan paku 1 kilo.

“Dari metarial yang disalurkan tersebut sudah dipakai untuk bangun fondasi. Hanya batu bata saja yang masih utuh,” tuturnya.

Disisi lain, untuk biaya tukang dan buruh selama bangun fondasi, pihaknya terpaksa harus hutang ke warga sekitar. Sebab kalau harus menunggu pencairan program untuk biaya tersebut kasihan sama pekerja.

“Untuk upah buruh sudah kita selesaikan. Sedangkan untuk upah tukang belum diselesaikan sepersen pun,”ungkapnya.

Dia meminta kepada pihak fasilitator program RTLH mendesak pihak toko untuk menyalurkan bahan material tersebut. Agar kelanjutan proses bedah rumah ini terselesaikan sekaligus dimanfaatkan.

“Kita hanya minta bahan material secepatnya disalurkan kembali. Sehingga proses pekerjaan ini terselesaikan,” pintanya.

Hal senada disampaikan Suharti warga RT 13 membenarkan keterlambatan pendistribusian bahan material. Akibatnya program itu mandek dan imbasnya perabotan rumah berserakan di luar rumah. Bahkan kata dia, setiap malam harus tidur di luar sembari menunggu perbaikan rumah.

“Kita bukan saja keluhkan keterlambatan penyaluran material. Tapi juga biaya tukang dan buruh,” katanya.

Selain itu, dipertanyakan terkait adanya perbedaan penyaluran setiap penerima manfaat. Jika ditotalkan bahan material yang diterimanya sekitar Rp 1 juta lebih terhitung sejak dimulainya pekerjaan itu. Sebab yang diterima hanya semen 15 sak dan pasir delapan gerobak.

“Saya heran kenapa ada perbedaan yang sangat jauh jumlah pendistribusian bahan material tersebut. Mestinya pihak toko tidak menyalurkan seperti itu karena dikhwatirkan muncul kesenjangan,” ungkapnya.

Dia meminta pada fasilitator mendesak pihak toko selaku penyalur bahan material untuk secepatnya mendistribusikan bahan material sesuai termin pertama. Agar pekerjaan lancar sehingga tidak berlarut seperti ini.

“Pihak toko harus segera menyalurkan material tersebut. Agar pelaksanaan pekerjaan ini berjalan lancar,” pintanya.

Sementara itu, Fasilitator program RTLH Desa Rasabou Muis mengatakan, terkait penyaluran bahan material adalah kewenangan pihak toko selaku mitra program RTLH yakni toko UD Rosi.

“Saya sudah minta pada pihak toko untuk salurkan bahan material sejak tiga hari yang lalu. Tapi sampai saat ini belum ada realisasinya,” tutur Muis.

Dijelaskan dia, penerima manfaat RTLH di Desa Rasabou sebanyak 11 orang, besar dana untuk setiap penerima manfaat yakni Rp. 14 juta. Akan tetapi dana itu ada biaya PPN dan PPH. Namun kata dia, besar dana yang diterima penerima manfaat setelah potong PPN dan PPH tidak diketahuinya.

“Spesifikasi yang harus diterima oleh penerima manfaat saya tidak tahu. Kalau ingin lebih jelasnya, sebaiknya datang ke kantor dinas terkaitnya,” arahnya.

Diakuinya, terkait dengan biaya tukang, itu belum cair. Dan biaya tersebut akan langsung masuk ke rekening kelompok. (MA3)

Foto: Anggota Satuan Pol PP Kecamatan Bolo saat mengamankan pelajar Keluyuran di Dermaga Daru Desa Darussalam.

Bima,Media Aspirasi- Keluyuran di Dermaga Daru Desa Darussalam Kecamatan Bolo, lima pelajar SMA dan SMP diamankan satuan Pol PP wilayah setempat, Kamis (6/9).
"Kelima pelajar diamankan ini merupakan mereka yang berkeluyuran saat jam sekolah," ujar Anggota PTI Sat Pol PP Kecamatan Bolo, Iriyanto SH.

Dijelaskannya, kelima pelajar tersebut tiganya berasal dari salah satu SMP di Kecamatan Bolo, satu di SMK dan satunya SMA di Kecamatan Madapangga.

"Setelah kita amankan dan didata identitas pelajar teesebut. Mereka langsung kita serahkan ke pihak sekolah masing-masing," terangnya.

Kata dia, bahwa razia penertiban ini akan terus dilakukan. Dan pelaksanaan tugas ini sesuai SOP dan diperkuat SPT Camat Bolo.

"Razia ini juga sudah kita lakukan koordinasi dengan Aparat Kepolisian setempat," pungkasnya. (MA3)


Bima, Media Aspirasi. Terjadi keributandi lomba layang-layang, yang bertempat di Dusun  Sonco Desq Sanolo Kec.Bolo, pada rabu (05/09/18) sekitar pukul 17 : 45, yang mengakibatkan 3 orang mengalami luka ringan, antara lain Tamrin, nelayan warga Rt 07 Desasa Sanolo, mengalami luka lecet di bagian lutut sbelah kiri dan di bagian alis juga hidung, Rustam warga Rt 05 mengalami lecet di bagian kepala, kemudian Sahbudi warga Rt 07.

Wartawan Media ini melakuku konfirmasi terhadap ketua Panitia Lomba Layang-Layang Pak Endang kediamannya Rt 07 Dusun Desa Sanolo, menurut keterangan beliau, penyebab terjadinya keributan, bermula dari Rest terahir atau sekitar rest ke 31, terjadi mis komunikasi antara pemilik layang-layang dengan juri star, pada sa'at juri star menanyakan kesiapan dari pemilik layangan, namun pemilik layangan langsung melepas, sementara yang lainnya belum lepas, antaralain yang belum lepas adalah saudara Tamri, ahirnya juri membatalkan. Pemilik layang-layang yang sudah lepas Tidak Teria, pemilik layang-layang atas nama ibu Rohani, mengeluarkan kata-kata yang tidak bagus, yang memancing emosi saudara Tamrin, sehingga terjadi cekcok antara keduanya, kemudian di dengar oleh Sahbudin yang suami dari ibu Rohani, sehingga terjadilah keributan. Jelasnya

Tambanya melihat terjadi keributan, kami sebagai panitia langsung menghubungi anggota Polsek Bolo, tidak lama kemudian datang anggota Polsek Bolountuk mengamankan keributan tersbut. Anggota Polsek Bolo yang di dampingi oleh Kepala Subsektor Bolo timur IPDA Nasarudin, tidak membutuhkan waktu lama untuk meredam masalah, sehingga kedua belah pihak di ajak ke Kantor Polsek Bolo untuk di berikan pembina'an, setelah mendengar pengarahan dari Polsek Bolo IPTU Muhtar, keduaanya langsung bepelukan dan saling mema'afkan. Pungkasnya (MA2)


Bima, Media Aspirasi. Asisten 1 Pemerintahan dan Kesra Setda Kabupaten Bima, H. Qurban S.H, mewakili Bupati Bima untuk membuka kegiatan Bimbingan Tehnik (Bimtek)  tata cara pengurusan Pensiun dan Taspen lingkup Pemda Kab.Bima pada Selasa (4/9), bertempat di Gedung PKK Kab. Bima, selain Asisten 1 Turut hadir dalam acara tersebut Drs. Abdul Salam Gasing, MH selaku perwakilan Kepala BKN Regional X Denpasar, Kabid Perencanaan dan Pengembangan Kepegawaian BKD dan Diklat Kab. Bima Dr. Rusli, S.Sos.,M.Si dan para Kasubag Kepegawaian OPD lingkup Kab. Bima serta para calon pensiun TMT bulan Oktober 2018 sampai 1 Januari 2019.

H. Qurban, SH dalam sambutannya mengatakan bahwa seiring perjalanan umur, semua PNS akan memasuki masa pensiun (Purnabhakti). Hal ini membawa konsekwensi keharusan untuk mempersiapkan diri baik mental maupun kemampuan dan keterampilan lain yang dapat digunakan sebagai modal dalam hidup di lingkungan baru. 
Lebih lanjut, disampaikan pula bahwa purna Bhakti adalah masa penghargaan atas kinerja dan dedikasi selama bertugas. Dalam Masa Purna Bhaktinya, seorang Pensiunan PNS menerima Tunjangan yang besarannya tidak sebesar gaji pokok selama menjadi PNS.  Hal lain yang juga membarenginya adalah adanya perubahan dari aktivitas yang tadinya bekerja menjadi tidak bekerja, yang tadinya memiliki keterlibatan kerja atau peran di tempat kerja menjadi sudah tidak ada lagi, adanya penurunan pendapatan, adanya perubahan relasi sosial, adanya penurunan kesehatan karena usia yang semakin bertambah dan sebagainya.Katanya.

Terkait hal ini, Bupati berpesan khusus kepada PNS yang akan segera pensiun, agar mampu menyesuaikan diri dan menerima perubahan lingkungan, mempunyai alternatif dan berani mengambil keputusan untuk melakukan aktivitas yang positif.
Dr. Rusli, S.Sos.,M.Si selaku Ketua Panitia dalam laporannya mengatakan bahwa bimtek ini menjadi bagian terpenting untuk mengadakan penyesuaian keterampilan teknis, sehingga diharapkan Pensiun PNS atau Pensiun Janda/Duda dapat diberikan sesuai dengan waktu, sasaran dan jumlah yang tepat serta kualitas yang baik. Adapun tujuan dari bimtek tersebut yaitu untuk memperbaiki keterampilan teknis agar Pejabat/PNS yang menangani kepegawaian memiliki kemampuan untuk melakukan verifikasi keabsahan, kelengkapan serta keakuratan data/berkas atau persyaratan-persyaratan usul pension PNS atau Pensiun Janda/Duda.tegasnya.

Peserta bimtek tersebut berjumlah 120 orang, yang terdiri dari pejabat yang menangani kepegawaian yaitu Kasubag Umum dan Kepegawaian pada dinas/badan sebanyak 30 orang, Kepala TU pada UPT Dikbudpora Kecamatan sebanyak 18 orang, dan Kepala TU pada Puskesmas sebanyak 20 orang serta PNS yang mendekati pensiun sebanyak 52 orang. (MA2)

Foto: Putra Mahkota Bima, Muhammad Putera Ferryandi SIP saat menyerahkan bantuan untuk pembangunan Masjid An-Nur Dusun Bara Desa Kananga kepada Ketua BKM Masjid setempat, H Syarifuddin SPd.
Bima, Media Aspirasi- Putra Mahkota Bima, Muhammad Putera Ferryandi SIP menyerahkan bantuan untuk pembangunan Masjid An-Nur Dusun Bara Desa Kananga Kecamatan Bolo sebesar Rp 10 juta, Senin (3/9).
Bantuan itu pribadi tersebut diserahkan langsung ke Ketua BKM Masjid An-Nur H Syarifuddin SPd disaksikan Kepala Desa Kananga M Nor SH, Ketua Panitia Pembangunan Masjid, Drs Umar dan warga setempat.

Putra Mahkota Bima, Muhammad Putera Ferryandi SIP mengatakan, bantuan yang diserahkan ini merupakan bantuan secara pribadi untuk membantu kelangsungan proses pembangunan Masjid ini.

"Semoga bantuan ini bermanfaat. Dan dapat dipergunakan sebaik-baiknya," ujar Dae Yandi.

Sementara itu, Ketua BKM Masjid An-Nur Bara, Desa Kananga, H Syarifuddin SPd menyampaikan atas nama masyarakat dan seluruh panitia pembangunan Mesjid berterimakasih pada Putra Mahkota Bima yang telah memberikan bantuan ini.

"Kami berterimakasih. Semoga ini menjadi amalan bernilai ibadah," tuturnya.

Dia berjanji bantuan yang diberikan oleh putra mahkota ini akan dipergunakan dan dimanfaatkan sebaik-baiknya. Yakni untuk percepatan proses pelaksanaan pembangunan Masjid ini.

"Kami pergunakan bantuan ini dengan baik. Dan berharap kedepan ada bantuan Pemda Bima untuk pembangunan Masjid ini. Sehingga pelaksanakan cepat terwujud dan bisa dimanfaatkan warga setempat," pungkasnya. (MA3)

Media Aspirasi

{picture#https://scontent-sit4-1.xx.fbcdn.net/v/t1.0-1/28058894_154659935237247_4957512967608122509_n.png?oh=e15685f3106e957bc4d1d59cfa11f58c&oe=5B124344} Media online dari koran cetak Media ASPIRASI, yang merupakan media lokal di Bima, Nusa Tenggara Barat. Dengan Motto "Mengupas Data Penuh Fakta" {facebook#https://www.facebook.com/mediaaspirasi/} {twitter#https://twitter.com/MediaAspirasi} {google#https://plus.google.com/117226584361409169797}

Aden KT

{picture#https://scontent-sit4-1.xx.fbcdn.net/v/t1.0-1/p160x160/18814149_1215037451951634_2575455190579377800_n.jpg?oh=ec906f093d30d091ff2f320adccd3d0e&oe=5B0872D2} Admin Website sekaligus penulis di Media ASPIRASI .online {facebook#https://www.facebook.com/mustamin.mnur} {twitter#https://twitter.com/} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}
Diberdayakan oleh Blogger.