Foto: Salah satu regu gerak jalan indah yang belum sampai finis hingga malam. |
Kegiatan tersebut diselenggarakan pemerintah kecamatan setempat dalam rangka memeriahkan HUT RI ke- 73 tahun 2018.
Salah satu pembina regu gerak jalan, Aladin mengaku sangat kecewa dengan managemen panitia pelaksana gerak jalan indah. Dikarenakan adanya sembilan regu yang sampai di titik finis di Paruga Nae Bolo hingga malam.
"Ini merupakan kesalahan besar panitia yang tak mampu mengatur regu saat di titik star di SMPN 4 Bolo lokasi Desa Tambe. Terus terang saya sangat kecewa," ujarnya.
Selain itu, saat di jalan peserta sering berhenti karena banyaknya kendaraan di jalur yang akan dilewati oleh peserta gerak jalan. Harusnya kendaraan saat adanya kegiatan seperti ini dialihkan untuk sementara waktu.
"Di jalan sering macet. Sehingga menghambat,"katanya.
Pembina regu gerak jalan yang lain, Muhtar menambahkan, kesalahan lain yang dilakukan panitia juga adalah tempat star peserta tidak sesuai dengan surat yang diterima oleh sekolah-sekolah.
"Surat yang kita terima di Lapangan Fajar Desa Tambe. Namun saat star kita dilepas di SMPN 4 Bolo," ungkapnya.
Dia berharap kedepan panitia bisa lebih baik teratur dalam melaksanakan kegiatan seperti ini. Sehingga hal ini tak terulang kembali.
"Panitia harus teliti. Sehingga tak berkesan buruk bagi masyarakat," pintanya.
Sementara itu, Kepala SD IT Al Madinah Ust Jabir Abdullah mengatakan, banyaknya regu gerak jalan menjadi salah satu masalah sehingga peserta bisa molor hingga malam. Harusnya panitia membatasi jumlah regu tiap-tiap sekolah. Bukan semaunya sekolah.
“Masa satu sekolah ada yang punya tiga regu. Harusnya itu dibatasi,” ujarnya.
Lanjutnya, jalan yang akan dilewati oleh peserta gerak jalan harusnya disterilkan dulu dari kendaraan. Sehingga peserta tidak terhambat oleh banyaknya kendaraan yang juga melintas pada jalan yang dilewati peserta.
"Sering sekali terjadi kemacetan sehingga peserta banyak menghabiskan waktu karena berhenti,” terangnya.
Dia berharap kedepan penyelenggaraan gerak jalan indah bisa lebih baik. Agar peserta tidak sampai malam seperti ini. “Paling tidak, peserta bisa sholat magrib di rumahnya masing- masing. Bukan magrib masih jalan," tegasnya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala UPTD Dikbudpora Kecamatan Bolo, H Ahmad SH MSi membenarkan adanya regu yang sampai finis hingga malam. Hal ini dikendala karena seringya terjadi macet di jalan.
"Kita mau alihkan juga, dialihkan kemana," ujarnya.
Selain itu, peserta yang mengikuti gerak jalan indah terbilang banyak. Sedangkan waktu star disamakan dengan waktu star tahun-tahun sebelumnya.
“Kedepan kita akan majukan lagi waktu starnya,” tutur H Ahmad.
Ditanya soal bedanya tempat star yang ada di surat dengan yang dilakukan di lapangan, pihaknya mengaku langkah itu diambil karena dekat jalan raya.
"Kalau di Lapangan Fajar jaraknya jauh dari jalan raya. Kalaupun itu menjadi salah satu masalahnya. Kedepan kita akan ubah untuk tahun mendatang," pungkasnya. (MA3)
Posting Komentar