Media Aspirasi.- Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Imam Safi'i Dusun I Desa Tumpu Kecamatan Bolo instens melakukan berbagai terobosan untuk merangsang imajinasi anak sekaligus mendorong daya cipta terhadap anak. Selain memberikan pembelajaran melalui permainan, PKBM Imam Safi'i membuka belajar mengenal huruf hijaiyah terhadap anak pada setiap sore hari.
Pengelola PKBM Imam Safi'i, Alkamal SPd mengatakan, untuk mengenalkan anak usia dini pada nilai nilai agama sekaligus mengenalkan huruf hijaiyah tidak bisa dilakukan pada pagi hari karena saat itu difokuskan bagi anak untuk merangsang imajinasi, kecerdasan dan keratifitas anak melalui berbagai bentuk permainan. "Anak membutuhkan waktu yang cukup untuk belajar. Sehingga kita berlakukan waktu sore hari untuk belajar agama," ujarnya.
Kata dia, tujuan utama kelompok bermain adalah mengembangkan sikap, pengetahuan, berbahasa, daya cipta, keterampilan dan jasmani bagi anak sejak dini. Aktifitas-aktifitas kami juga mendukung perkembangan motorik, kecerdasan, kreatifitas dan kemampuan berbahasa anak. "Kita gunakan cara belajar sambil bermain. Hal itu memang sangat efisien untuk mengembangkan ketatifitas anak," terang Kamal.
Dijelaskannya, jumlah siswa yang tercakup di Dapodik Tahun 2017 sebanyak 33 orang. Jumlah itu belum termasuk Dapodik Tahun 2018 karena belum sinkronisasi atau input data, namun saat ini sedang tahap validasi. "Jumlah siswa diperkirakan bertambah. Karena limit waktu validasi Dapodik hingga Oktober mendatang," tuturnya.
Diakuinya, PKBM Imam Safi'i berdiri sejak Tahun 2016 lalu, dilihat jumlah dan minat siswa saat ini menunjukan kemajuan pesat. Namun disisi lain, pihaknya mengaku masih kendala alat permainan dan tempat Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) yang memadai. "Saat ini kita menggunakan alat permainan yang terbuat dari kayu. Serta proses KBM di baruga," bebernya.
Dirinya berharap terhadap pemerintah untuk membantu mengalokasikan anggaran untuk pengadaan alat permainan dan pembangunan Ruangan Kegiatan Belajar (RKB). Hal itu perlu dilakukan agar upaya untuk menumbuh kembangkan anak bisa terwujud nyata. "Kita harap pada pemerintah untuk memperhatikannya, demi menciptakan anak atau generasi emas sesuai harapan bersama," pungkas Kamal.(MA1)
Posting Komentar