Foto: Bupati Bima Hj Indah Dhayamanti Putri saat mengikuti pawai rimpu di Jakarta. |
Hal itu diungkapkan Bupati Bima, Hj Indah Dhamayanti Putri. Dijelaskan, sebagai salah satu daerah yang secara historis pemerintahannya menganut sistem Kesultanan, Dana Mbojo memiliki khasanah budaya yang monumental.
Didalamnya tidak hanya merefleksikan daya cipta rasa dan karsa, namun juga terkandung ajaran – ajaran luhur yang mencirikan ketinggian derajat dan kemuliaan pekerti. Serta kepatuhan pada ajaran dan nilai – nilai religius Islami.
"Dibalik balutan Tembe Mbojo (Sarung Bima) yang digunakan perempuan suku Mbojo sebagai Rimpu, terpagar asri keindahan, kesucian dan keaslian serta keluhuran kaum perempaun Dana Mbojo secara lahir bathin," ujar Umi Dinda.
Terkisah secara turun temurun, kaum perempuan Dana Mbojo khususnya para gadis memiliki kebiasaan memingit diri dari khalayak guna ditempa dengan adat maupun adab yang wajib dijunjung. Sehingga memiliki pribadi yang tak tercela, baik dari aspek tutur kata maupun prilaku.
"Memingit diri tidak mengandung makna mengisolasi diri dari pergaulan dan aktivitas sosial. Namun lebih mengarah pada ikhtiar menempatkan setiap kata dan perbuatan sesuai dengan ruang, waktu dan kebutuhan yang tepat sesuai dengan tuntunan Islam” jelas Bupati Bima.
Dalam rangka pelestarian dan pengenalan budaya Rimpu, Bupati Bima Hj Indah Dhamayanti Putri menghadiri Festival “Rimpu Bima - Dompu” di Monas Jakarta, Minggu (15/7). Kegiatan tersebut diselenggarakan Paguyuban Masyarakat Perantau Dompu–Bima Nusa Tenggara Barat se-Jabodetabek.
Terkait momentum budaya tersebut, Umi Dinda menyampaikan apresiasi. Kata dia, upaya pelestarian dan penyebaran budaya yang mencerminkan keluhuran kepribadian daerah dan bangsa mesti terus didukung dan ditingkatkan intensitasnya.
Sehingga terwariskan sebagai identitas yang menjadi pondasi kepribadian generasi serta kebanggaan yang menebalkan rasa cinta pada tanah kelahiran. Dan akhirnya diharapkan sanggup memberi motivasi kuat untuk terus menggiatkan ikhtiar kemajuan pada seluruh dimensi kehidupan.
“Apresiasi yang tinggi saya sampaikan kepada segenap Panitia dan Peserta Festival. Saya memandang kegiatan ini merupakan cerminan kecintaan dan motivasi kuat untuk membangun Dou Labo Dana Mbojo dengan berlandaskan pada kearifan lokal serta rasa kebersamaan dan partisipasi yang tinggi,”. pungkas Bupati. (MA5)
Posting Komentar