Foto: Plt Kadis Dikbudpora Kabupaten Bima, H Makruf Amin SE beserta jajarannya bersama peserta Bimtek Kurikulum K 13. |
Kepala SPNF SKB Bima, Faridah SPd mengatakan, kegiatan itu digelar selama tiga hari. Mulai Selasa (3/4) sampai dengan Kamis (5/4).
"Kegiatan ini bersumber dari APBD II Kabupaten Bima sebesar Rp 38 juta. Dengan menghadirkan beberapa narasumber bergelar doktor pendidikan sebagai pemateri dalam kegiatan," tuturnya.
Kegiatan itu digelar untuk mendorong perkembangan peserta didik secara optimal. Menyangkut strategis agar tujuan pendidikan tersebut berjalan sesuai yang diharapkan.
"Kurikulum itu mengarahkan pada pembentukan kompetensi output pendidikan," terangnya.
Bimtek diikuti 20 peserta dari 11 Kecamatan yang ada di Kabupaten Bima. Peserta merupakan perwakilan pengelola Paud Non Formal.
"Kita harapkan mereka dapat mengikuti kegiatan ini dengan baik. Sehingga dapat implementasi dalam kemajuan lembaga yang dikelolanya. Bahkan menginformasikan pada lembaga lainnya" pinta Faridah.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Dikbudpora Kabupaten Bima, H Makruf Amin SE menyampaikan, kegiatan itu merupakan upaya pemerintah untuk mendorong keberadaan lembaga. Yakni mengarah pada tujuan terbentuknya lembaga tersebut.
Karena diharapkan, lembaga yang dibentuk harus benar-benar dikelola. Bukan sebaliknya, hanya sebuah lembaga saja namun tidak melaksanakan kegiatan dan proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) sesuai aturan.
"Kalau lembaga sudah berjalan sesuai aturan, pasti pemerintah akan dukung. Baik secara ijin maupun operasionalnya," ujar H Makruf.
Dijelaskannya, terkait dengan keberadaan lembaga di Kabupaten Bima, semuanya sudah dilakukan verifikasi faktual. Verifikasi ini dilakukan untuk memastikan keberadaan lembaga, apakah memenuhi syarat mendidik atau tidak.
"Semua sudah kita pastikan dari jumlah sekitar 600 lembaga, ditemukan ada 116 lembaga yang kita berikan surat peringatan. Karena dianggap tidak mampu mengelola lembaga dengan baik," terangnya.
Terkait dengan lembaga tersebut, pihaknya juga sudah memberikan tinta merah. Kedepan, kalau tidak ada perubahan dipastikan akan dicabut ijin operasionalnya.
"Kita tidak segan-segan akan mencabut ijin lembaga tersebut. Kalau tidak ada perubahan. Sebab lembaga ini bukan tempat untuk mencari keuntungan. Tapi bagaimana mencerdaskan anak bangsa," tegasnya.
Dia berharap para peserta dapat mengikuti Bimtek ini dengan baik. Kemudian hasilnya dapat dilaksanakan untuk pengelolaan lembaganya. Sehingga lembaga yang didirikan tersebut benar benar berjalan sesuai diharapkan.
"Pengelolaan lembaga itu harus jelas. Yakni meletakkan nilai nilai dasar generasi agar berintegritas," pungkasnya. (MA3)
Posting Komentar