Foto : Nuraisiah saat memberikan keterangan di Polsek Bolo. |
Edison, kakak kandung Nurasiah ditemui di Mapolsek Bolo mengungkapkan, oknum KUPT Dispertapa tersebut menyerunduk motor yang dikendarai sang istri dengan mini bus. Insiden itu terjadi di jalan lintas Bima-Dompu, tepatnya di Dusun Muku Desa Sanolo, sekitar Pukul 15.30 wita, Sabtu (15/4).
"Adik saya ini lagi kendarai motor, tiba-tiba diseruduk oleh Mansyur menggunakan mini bus. Akibatnya, adik saya tersungkur hingga mengalami luka bagian muka dan lutut kirinya," ungkap Edison.
Atas kejadian itu, keluarga Nurasiah mengadukan Mansyur ke Polsek Bolo. Pihak keluarga menegaskan tindakan oknum tersebut harus mendapatkan konsekuensi hukum.
"Tidak ada ampun, masalah ini harus ada konsekuensi hukum, " tegasnya
Dibeberkan, tindak kekerasan yang dilakukan Mansyur pada istrinya kerap terjadi. Bahkan diakui, keduanya tidak pernah akur selama menjalani kehidupan rumah tangganya.
"Persoalan ini sudah sering dilakukan Mansyur terhadap istrinya. Tindak penganiayaan kerap terjadi," bebernya.
Karena itu, dia berharap pihak kepolisian mengusut sesuai proses hukum yang berlaku. Karena hal itu dinilai sebagai bagian dari rencana pembunuhan.
"Saya harap polisi usut sampai tuntas demi menjalankan supremasi hukum," tegasnya.
Istri KUPT Dispertapa, Nurasiah yang dikonfirmasi dihadapan Polisi membenarkan kejadian itu. Dirinya mengaku trauma akibat niat jahat Mansyur karena menyangkut keselamatan jiwa dan raganya.
"Untung ada warga di Dusun Muku yang datang membantu saya. Kalau tidak, sudah pasti saya akan dianiaya oleh Mansyur,” ujar Nurasiah.
Dia menceritakan, sebelum diseruduk, dirinya dibuntuti sebuah minibus yang dikendarai Mansyur. Hingga berada di Dusun Muku Desa Sanolo motor pun dihentikan dengan alasan disitu banyak warga akan membantu.
"Saat diseruduk, saya terjatuh di parit. Lalu saya bangun dan sempat menyelamatkan diri dari niat jahat Mansyur. Beruntung ada warga sekitar lokasi kejadian yang menolong saya, " beber Ibu tiga anak itu.
Sementara itu, Kapolsek Bolo AKP Muhtar HI SSos membenarkan telah datang warga Desa Sanolo, Nurasiah ke Polsek setempat untuk mengadukan kejadian itu.
"Benar ada warga Sanolo yang datang ke kantor terkait KDRT. Namun masih tahapan delik aduan saja, " pungkasnya. (MA2)
Posting Komentar