Penegakan Hukum Dinilai Tebang Pilih, Aliansi LSM Gedor Kejari Dompu

Foto: Aliansi LSM saat berunjuk rasa di depan Kantor Kejari Dompu.
Dompu, Media Aspirasi - Aliansi LSM menggelar unjuk rasa di depan kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Dompu, Jum’at (6/4). Massa aksi menuntut perlakuan hukum pada sejumlah kasus di Dompu yang dinilai tebang pilih.

Salah satu orator dalam aksi itu, Ilham Yahyu menuntut Kejari berlaku adil dalam penegakan hukum di Dompu. Hal itu disampaikan karena dinilai dari sekian banyak laporan yang masuk ke Kejari, hanya sebagian kecil saja yang diproses.

"Penegakan hukum oleh Kejari sejauh ini hanya tebang pilih. Banyak laporan yang masuk, namun hanya sedikit saja yang diproses," tudingnya.

Tudingan itu mengacu pada proses hukum yang menjerat mantan Kades Doro Peti. Padahal kata dia, masuknya laporan atas kasus tersebut terhitung cukup singkat.

"Saudara Amirullah, mantan Kades Doro Peti itu baru kemarin sore melakukan pelanggaran, masa sudah langsung ditahan. Sementara banyak laporan kasus yang masuk selama ini tidak pernah diproses. Ini jelas sekali ada permainan," tudingnya.

Mantan anggota DPRD Dompu ini membeberkan, ada sejumlah kasus Kades yang masuk ke Kejari selama ini. Diantaranya Desa Lanci Jaya, Pekat, Nanga Kara dan sejumlah kasus lainnya.

"Kok kasus yang baru muncul diproses, sedangkan kasus lama dibiarkan begitu saja," cetusnya.

Ilham menuding, proses hukum terhadap Amirullah lemah. Seharusnya kata dia, mengacu pada audit oleh BPK dan BPKP karena bersangkutan dengan dugaan penyalahgunaan uang Negara (Korupsi).

”LHP Inspektorat tidak boleh dijadikan acuan sepenuhnya. Karena itu adalah produk lokal yang belum bisa dijadikan sebagai acuan,” katanya.

Tuntutan serupa juga disampaikan sejumlah massa aksi lainnya. Mereka meminta Kejari untuk bersikap adil dalam penegakan hukum di Kabupaten Dompu. (MA5)