Kades dan Sekdes Lewintana Jarang Ngantor, Sekretaris BPD Segel Kantor

Foto: Anggota Mapolsek Soromandi saat memeriksa penyegelan kantor Desa Lewintana. 
Bima, Media Aspirasi-Sekertaris BPD Lewintana, Muhammad Said menyegel kantor desa setempat, Selasa (17/4). Penyegelan dilakukan lantaran Kades dan Sekdes jarang masuk kantor.
Kejadian itu bermula saat dirinya hendak mengurus sejumlah administrasi di kantor desa. Sekitar pukul 09.00 wita, Kades maupun Sekdes tidak ada di tempat.
“Masa sudah pukul 09.00 Wita Kades dan Sekdes belum nongol. Kita datang untuk mengurus surat keterangan untuk buat KK dan KTP jadi tertunda. Sementara memberikan pelayanan kepada masyarakat adalah yang utama, ” ujar Muhammad Said dikonfirmasi via selulernya, Selasa (17/4).

Mestinya kata dia, Kades dan Sekdes hadir tepat waktu di kantor. Sehingga pelayanan kepada masyarakat dapat dilakukan secara maksimal.

“Kades dan Sekdes harus masuk kerja tepat waktu. Sehingga menjadi contoh yang baik bagi aparatur lainnya, ” sorotnya.

Dia juga menilai Kades dan Sekdes setempat jarang masuk kantor. Bahkan diakui, hal itu sering kali terjadi.

"Kades terlihat di kantor hanya satu dua kali dalam sebulan. Sementara Sekdes dalam satu minggu datangnya hanya dua sampai tiga kali saja," bebernya.

Dengan kondisi itu, dia meminta pemerintah dan dinas terkait memberikan pembinaan kepada Kades dan Sekdes setempat. Sehingga kedepan masalah itu tidak terulang lagi.


Menanggapi masalah itu, Sekdes Lewintana Ardiansyah SPd membantah jika dirinya jarang ngantor. Hanya saja pada saat penyegelan kantor oleh Sekertaris BPD tersebut, dia mengaku ada urusan yang tidak bisa ditinggalkan.
“Bohong kalau saya jarang ngantor. Bisa ditanyakan ke aparatur lainnya, ” ujarnya.

Dia menjelaskan, ketidak hadirannya di kantor selalu memiliki alasan yang jelas. Seperti melakukan pekerjaan di luar, ada hal yang tidak tidak bisa diwakilkan oleh orang lain dan sebagainya.

“Kalau pun saya tidak masuk, itu karena ada hal yang tidak bisa diwakilkan oleh orang lain berkaitan dengan urusan kantor. Bukan serta merta tidak mau melayani kebutuhan masyarakat, ” tuturnya.

Namun dia tidak menapik tudingan terhadap Kades setempat. Karena menurut dia, itu sesuai kenyataan yang terjadi.

“Kades memang jarang masuk kantor. Itu bisa ditanyakan ke warga juga, ” pungkas Sekdes.

Salah satu anggota Pos Polisi Kecamatan Soromandi, Aipda M Saleh membenarkan adanya penyegelan Kantor Desa Lewintana yang dilakukan Sekretaris BPD setempat. Namun sekitar pukul 15.00 Wita, penyegelan kantor desa dibuka kembali oleh pihaknya.
“Segel kantor desa sudah dibuka. Karena akan menggangu pelayanan, ” ungkap M Saleh.

Sementara itu, Kades Lewintana Ibrahim Mahmud belum sempat dikonfirmasi lantaran tidak ada ditempat. (MA3)