Foto: Wabup Bima Drs Dahlan M Noer saat mengunjungi keluarga Julqaidah di Desa Waro Kecamatan Monta. |
Dalam kunjungan tersebut Wabup mendengarkan keluh kesah orang tua Julqaidah terkait pelayanan di RSUD Bima.
Dari penuturan yang disampaikan tersebut, Wakil Bupati Bima Dahlan M.Noer menyampaikan bahwa persoalan seperti itu tidak boleh lagi terjadi. Karena tenaga medis di RSUD Bima harus siap selama 24 jam dalam melayani masyarakat.
"Ini sangat memalukan bagi kita semua. Sehingga kejadian sampai viral di dunia maya. Bahkan di media massa dan ini telah mencoreng citra pemerintah Kabupaten Bima." Kata Dahlan.
Untuk itu sebagai bentuk perhatian serius dari persoalan ini Pemkab Bima telah mengirimkan Inspektorat untuk menginvestigasi dan mengumpulkan semua data- data.
"Kami akan melakukan dan mengambil tindakan tegas." ujar Dahlan dihadapan Suhadah Ibu dari Julqidah dan warga setempat.
Ditegaskannya, terkait dengan penggunaan mobil ambulance, dimana kendaraan tersebut harus siap 24 jam untuk melayani masyarakat ( pasien). Tidak ada cerita bahwa kendaraan tidak bisa digunakan.
"Mobil dan supir ambulance itu harus siap 24 jam untuk pelayanan, " tegasnya.
Dia berjanji kedepan masyarakat miskin yang membutuhkan pelayanan kesehatan dan mobil ambulance tidak lagi di pungut biaya. Dan berharap semoga kejadian seperti ini tidak akan terulang kembali.
"Tidak ada lagi pungutan biaya bagi masyarakat miskin. Baik menyangkut pelayanan kesehatan dan mobil ambulance, " pungkasnya. (MA3)
Posting Komentar