Foto: Camata Bolo, Mardianah, SH bersama Koramil Bolo, Kapten. Inf M. Haerullah saat meninjau korban terdampak banjir di Desa Tambe Kecamatan Bolo, Senin (5/3) |
Bima, Media Aspirasi.- Bencana banjir yang melanda Desa Tambe Kecamatan Bolo pada
pukul 16.10 Wita mendapat perhatian khusus jajaran pemerintahan dan keamanan di
kecamatan setempat. Untuk melihat dari
dekat korban dan lokasi terdampak banjir,
Camat Bolo, Mardianah, SH dan Koramil Bolo, Kapten.Inf M. Harullah
langsung turun ke TKP untuk memastikan kondisi korban terdampak banjir, Senin
(5/3).
Saat berada di lokasi, Camat Bolo, Mardianah, SH
menyampaikan rasa duka yang mendalam atas kejadian yang dialami warga. Apa yang
dialami warga saat ini merupakan musibah yang tak disangka sangka sekaligus
merupakan ujian yang harus diterima oleh kita semua.
“Ini adalah ujian dari Allah SWT. Sepatutnya kita harus
bersabar, ” ujar Mardianah.
Terkait musibah banjir yang melanda sebagian permukiman
penduduk desa setempat, pihaknya belum bisa memberikan data korban secara
detail. Namun berdasarkan laporan awal yang diterimanya tidak ada korban jiwa
maupun rumah yang terseret arus air.
“Sebagian rumah warga tergenang air hingga setinggi perut
hingga dada orang dewasa. Juga menimbulkan kerugian material yang belum
terhitung, ” tuturnya.
Dijelaskannya, Pusat Data Laporan dan Operasi (Pusdalop)
danTim Raksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten
Bima berada di lokasi guna melakukan berbagai hal dalam membantu korban
terdampak banjir. Selain itu, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan
pemerintah atas guna mendatang bantuan tanggap darurat agar bisa mengurangi
beban yang dialami warga setempat, ” tutup Camat.
Sementara Koramil Bolo, Kapten. Inf. M. Haerullah di lokasi
mengungkapkan, meski tidak ada korban jiwa. Banjir kiriman dari gunung tersebut
merendam ratusan rumah warga juga menimbaulkan kerugian material. Menurut data
yang dihimpunnya RT 01, 02, 03, 05 dan 16 terdampak banjir setinggi lutut orang
dewasa. Sementara lokasi terparah yakni sekitar puluhan rumah warga di RT 04
terdampak banjir setinggi dada orang dewasa, ” ujarnya.
Sekitar pukul 17.20 Wita, banjir mulai surut. Namun
menyisahkan genangan lumpur dibeberapa bagian rumah warga. Selain itu,
fasilitas pendidikan yakni SDN 9 Sila juga digenangi air dan lumpur, namun
sudah dibersihkan oleh TRC juga dibeckup Pusdalop dari BPBD Kabupaten Bima.
“Banjir terjadi karena tingginya intensitas hujan
dipegunungan Donggo. Kemudian melewati sungai Sori Lante dan meluap ke
permukiman warga, ” ungkapnya.
Kepala SDN 9 Sila, Ahmad, S. Pd mengaku ada 5 kelas terendam
banjir akibat jebolnya tembok bagian timur sekolah setempat. Namun, semua
ruangan yang terdampak tersebut sudah dibersihkan oleh TRC dan Pusdalop BPBD
Kabupaten Bima.
“Ruangan yang terdampak banjir sudah dibersihkan. Selaku
pimpinan sekolah, saya mengucapkan terima kasih yang tak terhingga, ” tutupnya.(MA1)
Posting Komentar