Foto: Calon Gubernur NTB Dr Zulkieflimansyah saat mencium tangan salah satu Tokoh Agama di Desa Tambe Ustaz H Yunus M Sidik.
Bima, Media Aspirasi - Calon Gubernur NTB, Dr Zulkieflimansyah terus berbaur untuk menyerap aspirasi warga Kabupaten Bima. Setelah sejumlah kecamatan dikunjungi, Jum'at (30/3) Paslon nomor urut tiga itu bertandang ke wilayah Kecamatan Bolo.

Pria yang akrab disapa Bang Zul itu hadir memberi warna yang berbeda bagi warga Kecamatan Bolo. Untuk melihat langsung kondisi dan menyerap aspirasi warga, Bang Zul menyisir 14 Desa, mulai dari pagi hingga malam hari.

Kehadiran Bang Zul disambut antusias warga setempat. Pada kesempatan itu disampaikan, kegiatan menyapa langsung warga bukan saja dilakukan pada masa pencalonan saat ini. Melainkan akan terus dilaksanakan apabila dikehendaki menjadi pemimpin NTB mendatang.

Sebab menurut dia, selama ini banyak para calon hadir menyapa warga ketika masa kampanye saja. Namun tidak banyak yang terlihat mengunjungi masyarakat ketika menang.

Padahal kata dia, kalau NTB ada keberkahan, maju dan jaya, pemimpin itu harus mampu mendatangi warga. Mendengarkan keluh kesah warga secara langsung, bukan hanya berdiam diri dalam kantor saja.

"Kalau ini dimiliki pemimpin NTB kedepan. Keberkahan, kemajuan dan kejayaan itu akan terwujud. Dan itu akan kita lakukan apabila dikehendaki memimpin NTB kedepanya," ujar pasangan Dr Sitti Rohmi Djajilah ini.

Menurut dia, menyapa langsung warga ini bukan sebuah pekerjaan yang sederhana, mengingat wilayah NTB begitu luas. Untuk itu, dia meminta masyarakat memilih pemimpin yang mampu berbaur untuk melihat langsung kondisi warga.

"Jangan memilih pemimpin yang bisa dilihat saat kampanye saja. Tapi pilihlah pimpinan yang terus bersama rakyat," tuturnya.
Foto: Dr Zul bersama warga Desa Tambe
Selain itu, kegiatan menyapa langsung ini juga dilakukan agar warga melihat dan mengenal lebih dekat dengan calon. Serta mendengarkan ide dan pikirannya.

"Kalau hanya melihat digambarnya saja. Bagaimana warga mengetahui ide dan pikiran dalam membangun NTB kedepannya," terang anggota DPR RI tiga periode ini.
Dia mengingatkan pada warga pemilih perempuan yang ada di Desa Tambe agar turut mendukung calon pemimpin dari kaum perempuan. Yakni calon Wakil Gubernur nomor urut tiga dan menjadi satu-satunya perempuan dari empat Paslon yang ikut berkompetisi pada Pilgub NTB mendatang.
"Buka kertas suaranya, coblos yang ada jilbabnya," pinta Doktor muda ini.

Dijelaskannya, pasangan nomor tiga ini merupakan sejarah pertama Paslon yang tampil di NTB. Yakni munculnya kaum perempuan yang menjadi salah satu pasangan calon dan adanya Calon Gubernur yang mewakili pulau sumbawa.
"Kalau kami menang, aspirasi rakyat akan bisa kami wujudkan," janjinya.
Sementara itu, salah satu Tim Pemenangan Zul-Rohmi, Masdin Idris mengajak warga Desa Tambe memenangkan Paslon nomor urut tiga ini. Sebab kata dia, kualitas dan kemampuan tidak diragukan lagi.

"Jangan lupa pada waktunya nanti, coblos nomor tiga. Dan hanya pasangan ini yang berjilbab, " ajaknya. (MA3)




Bima, Media Aspirasi.- Jumat pagi, 30 Maret 2018, Bupati Bima Hj.Indah Dhamayanti Putri mengunjungi para atlet POPDA dari kabupaten Bima yang telah berhasil meraih 9 medali emas yang sebelumnya diberitakan 7 medali emas.

Dihadapan para atlet, ofisial dan pendamping,  Bupati mengharapkan agar para pelajar yang baru saja berlaga dalam even POPDA menjadikan kegiatan tersebut untuk meningkatkan  semangat meraih prestasi.

Tim hadir sebagai satu kesatuan dan merayakan secara bersama keberhasilan dan prestasi yang baru diraih. " Oleh karena itu,  saya selaku pimpinan daerah menyampaikan terima kasih kepada   Kontingen yang telah meraih prestasi yang cukup membanggakan".Harap Hj.Indah Dhamayanti Putri.

Bupati berharap,  pendampingan jajaran Dinas  Dikbudpora, ofisial dan pendamping  akan bermanfaat dan menjadi evaluasi dalam memacu prestasi anak didik.

"Soal peta kemampuan, kita punya potensi atlet yang  cukup besar untuk ditingkatkan.   Tim Pelatih harus mampu membaca kemampuan tim lain dan juga kemampuan anak didik agar mampu mengasah potensi dan meningkatkan prestasi siswa. " Kata Hj.Indah Dhamayanti Putri.

Pemerintah daerah akan berupaya memberikan perhatian yang lebih baik  kepada tim pelatih.  " Untuk itu, tim pelatih yang berprofesi sebagai guru akan mendapatkan perhatian khusus". Terang Bupati yang didampingi Plt.  Kadis Dikbudpora H.  Makruf SE.

Setelah menyampaikan arahan,  pada kesempatan tersebut Bupati Bima menyerahkan bonus Rp.  20 juta kepada Kadis Dikbudpora selaku pimpinan Kontingen POPDA Kabupaten Bima.(MA.2)


Bima, Media aspirasi.- Pameran pembangunan dalam rangka dua tahun kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Bima telah berjalan lancar, aman dan sukses. Penonton dan pengunjung pameran cukup antusias selama lima hari kegiatan yang dipusatkan di halaman kantor Bupati Bima di Godo kecamatan Woha

Disamping melaksanakan lomba seni budaya, panitia juga melakukan penilaian dan evaluasi terhadap stand pameran yang mengelilingi halaman kantor Bupati Bima itu. Ada enam kategori stand yang dinilai yajtu kategori stand lingkup OPD, lingkup kecamatan, BUMN dan BUMD, stand lingkup organisasi Mitra Pemerintah Daerah, stand organisasi sosial dan organisasi kreatif.

Ketua Panitia H.M.Qurban SH membacakan hasil penilaian panitia atas enam kategori tersebut. Untuk Stand Mitra Pemerintah Daerah, stand Kodim 1608 Bima meraih juara pertama, disusul Stand Polres Bima dan Bawaslu. Untuk lingkup OPD juara pertama diraih Dinas Pertanian dan perkebunan, disusul Dinas Kelautan dan perikanan, Dinas Sosial, DPMPTSP, Perkim, Dinas Ketahanan Pangan, BPBD, Disdukcapil, DP3AP2KB, dan BKD.

Untuk Stand kecamatan diraih oleh kecamatan Sape sebagai juara pertama dan disusul kecamatan Bolo, Tambora, Ambalawi dan Soromandi. Untuk stand BUMN dan BUMD juara pertama diraih PLN disusul Bank NTB dan Pegadaian. Untuk BUMD diraih oleh PD.Wawo dan PDAM. untuk stand organisasi sosial diraih oleh Stand  PKK.GOW dan Dharma Wanita serta Dekranasda. Sedangkan untuk stand organisasi kreatif diberikan kepada Komunitas Sabua Ra a Ndai Mbojo. (MA.2)

Foto: Para Siswa yang juara saat menerima hadiah.
Bima, Media Aspirasi-MIN 6 Bima patut mendapat predikat sekolah berprestasi. Pasalnya, baru-baru ini siswa setempat mencetak sejumlah prestasi di tingkat Kabupaten Bima.

Sederet prestasi yang diraih, diantaranya pada OSN bidang studi Matematika. Perwakilan sekolah setempat, Dinul Rahmat keluar sebagai juara satu.

Pada lomba bercerita dan Membaca Cepat yang diadakan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah, dua orang siswa MIN 6 Bima meraih juara satu. Yakni Aura Azkia dan M Anugrah Adhitama.

"Khusus lomba bercerita, siswa kita akan mewakili Kabupaten Bima ke tingkat provinsi," ungkap Koordinator Bidang Kesiswaan MIN 6 Bima, Sitti Rahmah SPdi, Rabu (28/3).

Selain itu, pada bidang Tahfiz Alquran Juz 30 yang diadakan Kemenag, dua siswa MIN 6 Bima juga meraih juara satu. Yakni Putri Aulia dan Azfi Raihan.

"Para siswa yang raih prestasi ini akan mengikuti lomba di tingkat Provinsi NTB pada April mendatang," terangnya.

Berbagai prestasi yang diraih siswa tersebut kata dia, merupakan wujud nyata dukungan semua pihak. Terutama Kepala MIN 6 Bima. "Kalau tidak ada dukungan itu. Mustahil prestasi ini bisa diraih," katanya.
Disisi lain, pembinaan siswa dilakukan secara berkelanjutan. Bukan saja saat lomba, namun jauh sebelum itu.
"Kita melihat potensi siswa ini sejak kelas 3. Setelah itu kita latih sesuai bakat mereka masing-masing. Sehingga pada kelas 4 dan 5, mereka siap mengikuti lomba," terangnya.
Pembinaan tersebut sudah berjalan bertahun-tahun di MIN 6 Bima. Setelah dilihat potensi siswa sejak kelas tiga tersebut, para pembina menyeleksi siswa sesuai bakat yang mereka miliki. Baik untuk OSN, Kesenian, Da'i-Da'iah, cerdas cermat dan pidato maupun berbagai lomba lainnya.
"Pembinaan itu rutin setiap jam sekolah. Yakni dimulai ba'da Dzuhur sampai pukul 14.30 wita. Para siswa yang dilatih itu tidak pulang, mereka langsung dilatih usai salat Dhuzur berjamaah, " tuturnya.
Dia berharap pada lomba nantinya, para siswa MIN 6 Bima ini dapat tampil terbaik di tingkat Provinsi NTB. Sehingga dapat diutus ke tingkat Nasional.

Sementara itu, Kepala MIN 6 Bima, Ikdam SPdi berterimakasih dan bangga atas prestasi yang diraih siswa setempat. Hal itu kata dia, tidak terlepas dari pembinaan yang intens oleh guru-guru pembina serta dukungan semua pihak yang ada di lingkup MIN 6 Bima.
"Kalau tidak ada dukungan mereka, mustahil program tersebut berjalan baik dan prestasi siswa itu bisa diraih," ujarnya.
Dia bertekad di tahun 2018 ini, pihaknya akan terus meningkatkan kegiatan ekstrakurikuler. Dalam rangka untuk menggali dan mengembangkan potensi siswa.
"Program itu akan kita tingkatkan. Demi tercapainya Madrasyah yang hebat dan bermartabat," pungkasnya. (MA3)

Foto: Pembahasan aktivitas penanaman kopi di kawasan hutan lindung di Kantor Desa Kore Kecamatan Sanggar.
Bima, Media Aspirasi- Aktivitas penanaman kopi di kawasan Hutan Lindung di Kecamatan Sanggar belakangan ini menjadi polemik. Pasalnya aktivitas masyarakat tersebut belum mengantongi izin dari KPH dan pihak terkait.

Untuk itu, Kelompok Tani Hutan Adat Doro Bedi Sanggar (KTHA DBS) menggelar Konsolidasi Dan Pembinaan Masyarakat Calon Anggota Definitif, Program Perhutanan Sosial Dalam Skema Hutan Kemasyarakatan (HKM). Pertemuan itu digelar di Kantor Desa Kore Kecamatan Sanggar, Rabu (28/3).

Hadir pada kesempatan itu, Kapolsek Sanggar, Camat, Kades Kore, Ketua LP2DR Kabupaten Bima, Ketua KTH DBS serta puluhan warga Desa Kore dan Desa Boro. Selain itu, juga hadir Kepala KPH Tambora.


Ketua KTHA DBS, Ayatullah SPd menjelaskan, kegiatan penanaman kopi yang dilakukan oleh KTHA DBS merupakan upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat. Dengan catatan tanpa merusak lingkungan hutan.

"Masyarakat tidak punya pilihan lain, karena seluruh hutan produksi telah diberikan ijin oleh pemerintah kepada perusahaan," ujarnya.


Dia juga menyorot kinerja KPH sanggar yang dinilai telah menakut-nakuti masyarakat dengan ancaman hukuman menyangkut masalah itu. Seharusnya kata dia, KPH Sanggar memberikan pemahaman kepada masyarakat.

"KPH seharusnya memberikan pemahaman, bukan dengan menakut-nakuti masyarakat dengan ancaman hukuman yang ada. Masifnya kegiatan illegal logging di wilayah Kecamatan Sanggar malah tidak mendapat respon dari KPH Sanggar," sorotnya.

Dia menyebutkan, kegiatan yang dilaksanakan oleh KTHA DBS antara lain, melakukan reboisasi dengan menanam kopi dan tanaman obat. Melakukan pengamanan terhadap situs-situs di Kecamatan Sanggar serta melakukan pengawasan terhadap pelaku tindakan illegal logging.

Hal itu ditanggapi Kepala KPH tambora, Burhan. Kata dia, sebagai negara yang berlandaskan hukum, semua harus melalui legalitas yang jelas dan melalui prosedur yang benar. "Saat ini kegiatan HKM tersebut masih dalam proses ijin. Selama ijin itu belum dikeluarkan, KPH akan tetap menegakan aturan yang ada, yakni dengan melakukan pelarangan," tegasnya.


Dia menambahkan, terkait pelibatan masyakarat dalam menanggulangi illegal loging, tidak harus dengan melakukan kegiatan tanpa ijin dikawasan hutan lindung. Sebab itu juga menyangkut kegiatan yang ilegal. "Jika hal itu dilakukan, lantas apa bedanya," tanya dia.


Semetara itu, Kapolsek Sanggar Iptu Indrakila mengaku akan mengambil tindakan sebagaimana aturan yang berlaku. Selama masyarakat belum mengantongi izin untuk melakukan aktivitas dari pihak terkait.


Mendengar pemaparan KPH Tambora dan sejumlah pihak terkait, masyarakat sepakat akan menghentikan aktivitas dan menunggu proses penerbitan izin. Mereka berharap pihak terkait mengeluarkan izin tersebut secepat mungkin. (MA5)

Foto: Arif Rahmansyah (tengah) didampingi pembina dan Panitia MTQ Lambu.
Jago Baca Al-Qur'an, Kaya Prestasi di Sekolah

Tinggal di wilayah pelosok tidak pernah membatasi seseorang untuk meraih prestasi. Hal itu dibuktikan Arif Rahmansyah, salah satu peserta MTQ tingkat Kecamatan Lambu. Bagaimana sosok Arif? Berikut paparannya!

Arif Rahmansyah adalah anak pertama dari tiga bersaudara. Buah dari pernikahan Syaifudin dan Sribulan yang kini bersomisili di Desa Nggelu, ujung timur Kecamatan Lambu.

Arif sapaan akrabnya, berasal dari keluarga yang terbilang sederhana. Ayahnya sehari-hari bekerja sebagai petani, sementara ibunya hanya mengurus rumah tangga.

Saat ini, Arif duduk di bangku kelas 3 SMAN 1 Lambu. Karena prestasinya dalam membaca Al-Qur'an, kini Arif menjadi perwakilan desa tempat tinggalnya pada MTQ tingkat Kecamatan Lambu.

Saat masih berusia anak-anak, Arif sudah dikenal mahir membaca Al-Qur'an. Terbukti sejak mengenyam pendidikan di bangku SD, Arif tercatat beberapa kali menjadi peserta MTQ. "Saya mengikuti lomba MTQ sejak SD. Alhamdulillah, sudah beberapa kali meraih juara," ungkapnya.

Sederet prestasi yang diraih, diantaranya sebagai juara tiga MTQ tingkat Kecamatan Lambu tahun 2016. Arif juga pernah meraih juara dibidang Sahril Qur'an tingkat Kabupaten Bima tahun 2017.

Selain prestasi dalam membaca Al-Qur'an, Arif juga dikenal sebagai salah satu siswa teladan dan berprestasi di SMAN 1 Lambu. Baik dalam hal akademi maupun non akademik. "Tahun 2017 saya meraih juara tiga olimpiade tingkat Kabupaten Bima," ungkap mantan Ketua OSIS SMAN 1 Lambu itu.

Sederet prestasi non akademik juga pernah ditorehkan Arif. Diantaranya mewakili sekolahnya sebagai peserta kegiatan Pramuka di Cibubur Jakarta tahun 2017 serta pelatihan LDK di Mataram.

Berlatarbelakang keluarga yang sederhana tidak mematahkan semangatnya untuk meraih sukses. Soal cita-cita, Arif mengaku ingin menjadi Gubernur Bank Indonesia. "Setelah lulus SMA, saya ingin kuliah di Universitas Brawijaya. Niatnya mau ambil jurusan ekonomi atau STAN," ujarnya.

Cita-cita itu selaras dengan keinginannya untuk memberantas kemiskinan dan menyediakan pendidikan bagi anak jalanan. Arif juga bertekad, kelak ingin merubah citra Sape dan Lambu menjadi lebih baik. "Saya ingin Sape dan Lambu dikenal sebagai daerah yang ramah," pungkasnya. (MA5)

Foto: Suasana saat korban kecelakaan ditangani medis di PKM Bolo
Bima, Media Aspirasi-Kecelakaan terjadi di sekitar Kilometer 40, Jalan Lintas Sumbawa Desa Rasabou, Minggu (25/3) malam. Dua pengendara sepeda motor mengalami benturan hebat, sehingga satu diantaranya mengalami kritis.

Diketahui, kedua korban masing-masing bernama Haerunnas (29), warga Desa Leu, Kecamatan Bolo. Dan seorang lainnya bernama Syafrudin (20), warga Desa Rasabou, Kecamatan Bolo.

Menurut warga di TKP,  kecelakaan terjadi sekitar pukul 20.15 Wita. Motor jenia Honda Mega Pro yang dikendarai Haerunnas, melaju dari arah timur. Sedangkan motor jenis Yamaha Jupiter MX yang dikendarai Syafrudin melaju dari arah gang kampung (selatan jalan raya). "Sepeda motor yang dikendarai kedua korban saling tabrak ditengah badan jalan, " ungkap warga di lokasi kejadian.

Akibat benturan hebat tersebut, kedua korban tergeletak di jalan raya dalam kondisi pingsan. Warga disekitar kejadian yang melihat, langsung  mengevakuasi kedua korban dan dilarikan ke Puskesmas Bolo untuk diberikan pertolongan medis. Sedangkan kedua sepeda motor yang sudah dalam kondisi ringsek, dievakuasi ke Mapolsek Bolo.

Dokter jaga IGD Puskesmas Bolo, dr Yulian Averoos mengungkapkan, Syafrudin (20) warga Desa Rasabou, mengalami nyeri pada punggung tangan kanan, luka lecet pada area muka, lutut kiri, siku sebelah kiri dan luka robek pada dahi 0,5 cm. Sedangkan Haerunas (28) warga Leu, mengalami luka robek pada bagian bibir bawah dan kening. Serta hematum (memar) pipi kanan dan memar dibawah mata kiri.


Sementara itu, Faisal warga Sondosia yang dibonceng Haerunas mengalami luka lecet pada bahu, lutut kiri, dahi, punggung tangan kiri, serta pada bagian telapak tangan kiri dan kanan. "Sebelumnya pasien atas nama Haerunas diminta dilakukan observasi yakni harus menunggu perubahan lebih lanjut. Namun sudah dirujuk ke RSUD Bima atas permintaan keluarga," ungkapnya. (MA1)

Foto : Sekda Dompu,  H Agus Bukhari SH MSi saat melantik tiga pejabat lingkup Pemda Dompu di Ruang kerjanya.
Dompu, Media Aspirasi-Sekda Dompu, H Agus Bukhari SH MSi melantik tiga pejabat lingkup Pemda Dompu, Senin (26/3). Keterlambatan pelantikan ketiga pejabat itu disebabkan yang bersangkutan berhalangan hadir pada saat dilantik oleh Bupati beberapa waktu lalu.

Pelantikan berlangsung di ruang kerja Sekda Dompu. Ketiga pejabat yang dilantik, yakni Ir H Fahrurrazi dari Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan dilantik jadi Kadis Sosial. Kemudian Drs Burhanuddin dari staf ahli Bupati menjadi Kadis Ketahanan Pangan, serta Sofian Parsan ST dari Sekretaris Dinas Penanaman Modal dan PTSP jadi Kabag Keuangan Setda Dompu.

"Ketiga pejabat tersebut sebenarnya dilantik bersamaan dengan 21 pejabat lain pada, Rabu (21/3). Karena ketiganya tidak hadir, sehingga dilantik hari ini (Senin (26/3), red)," terang Kabag Humas Setda Dompu, Ardiansyah SE.

Proses pelantikan ketiga pejabat tersebut berjalan sukses dan lancar. Masing-masing pejabat dilantik menyatakan kesiapannya menjalankan tugas sesuai dengan sumpah dan janjinya berdasarkan ketentuan.

Usai melantik, Sekda Dompu H Agus Bukhari SH MSi dalam arahannya meminta para pejabat yang dilantik agar mengedepankan integritas dan bekerja dengan jujur. "Para pejabat harus mampu bersikap adil dan profesional dalam memimpin," tegasnya.

Sekda juga meminta kepada ketiga pejabat usai pelantikan untuk langsung bekerja di dinas masing-masing. Kemudian segera berkoordinasi dengan para jajaran serta mengevaluasi masalah-masalah yang ada di instansi masing-masing. (MA5)

Foto: Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bima, Salahudin SH
Bima, Media Aspirasi- Perubahan jumlah penerima manfaat Beras Kesejahteraan (Rastra) menjadi polemik di kalangan masyarakat. Untuk itu, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bima, Salahudin SH memberikan penekanan kepada Pemerintah Desa (Pemdes) terkait persoalan tersebut.

Dia menegaskan, Rastra tidak boleh dibagi rata dengan alasan apapun.  Sebab beras itu diperuntukkan sesuai data Kelompok Penerima Manfaat (KPM) yang diSKkan oleh kementerian.

"Kalau dibagi diluar dari KPM itu bisa dikatakan pelanggaran. Sebab itu merupakan hak KPM yang harus mereka terima secara gratis 10 kilogram per bulannya, " tegas Salahudin, Senin (26/3).

Kata dia, KPM tersebut merupakan data yang sudah diSKkan oleh kementerian. Dengan mengacu pada data yang diusulkan tahun sebelumnya.

Dalam data BPS (Badan Pusat Statistik) tersebut presentase data miskin tertera. Namun yang menentukan nama dan orangnya ada pada Basic Data Terpadu (BDT) oleh desa.

"Dalam BDT itu semua tertera. Mana warga kaya, menengah dan miskin, " terangnya.

Meski Pemdes menggangap data KPM itu mengalami perubahan kata dia, namun Rastra tetap tidak boleh dibagikan diluar ketentuan. Jika KPM mengalami perubahan secara ekonomi, Pemdes diwajibkan melakukan validasi ulang dan diusulkan kembali secepatnya.

"Kalaupun KPM itu mengalami perubahan secara ekonominya. Pemdes wajib melakukan validasi ulang dan diusulkan kembali secepatnya. Agar bisa diganti dengan KPM yang benar benar miskin saat ini, " jelasnya.

Lanjutnya, KPM yang diusulkan tersebut oleh Pemerintah akan ditertibkan kembali sekitar Mei dan September 2018. Dan kedepan KPM akan memiliki kartu seperti ATM untuk menerima uang sebesar Rp 110 ribu per bulan.

"Kalau kita tidak perbaiki sekarang, akan berdampak pada masyarakat yang benar-benar miskin. Tapi jangan membagi rata jatah KPM itu, sebelum data yang diusulkan itu terbit, " tegasnya.

Dia berharap Pemdes yang ada di Kabupaten Bima mengimbau agar tidak membagi rata Rastra tersebut. Sebab itu menyangkut hak KPM yang telah diSKkan.

"Jalan saja sesuai data itu. Dan jangan membagi rata hak orang dengan alasan apapun, " tegasnya. (MA3)

Foto: Pembukaan Lomba OSN SMP tingkat Kabupaten Bima.
Bima, Media Aspirasi - Olimpiade Sains Nasional (OSN) SMP tingkat Kabupaten Bima digelar di SMPN 1 Madapangga, Sabtu (24/3). Kompetisi bergengsi dalam dunia pendidikan itu diwarnai minimnya jumlah peserta.

Dari 131 SMP yang ada di Kabupaten Bima, hanya 44 sekolah yang ikut. Sementara 87 sekolah lainnya absen tanpa keterangan yang jelas.

Kasi Kurikulum Dinas Dikbudpora Kabupaten Bima, Radiaturrahman S Sos menyayangkan minimnya jumlah peserta. Padahal kata dia, OSN merupakan salah satunya ajang dalam mengukur kompetensi dan kemampuan siswa.

"Kita tidak tahu apa penyebab mereka tidak ikut dalam lomba ini. Padahal kita sudah layangkan surat dan bersosialisasi dua bulan lalu, " sesalnya.

Kondisi itu akan dilaporkan pada Kepala Dinas Dikbudpora Kabupaten Bima. Namun belum diketahui sanksi apa yang akan diberikan bagi sekolah yang absen.

"Entah apa seperti sanksi bagi sekolah yang tidak ikut, tergantung keputusan Kadis. Kami hanya bisa melaporkan saja kondisi sebenarnya, " tuturnya.

Sementara itu, Ketua MKKS SMP Kabupaten Bima, Maman MPd mengaku tidak mengetahui jelas penyebab absennya sejumlah sekolah pada kegiatan itu. Namun diperkirakan akibat jarak tempuh menuju lokasi kegiatan.

"Kemungkinan ada kegiatan yang sama. Atau mungkin secara geografisnya mereka jauh dari lokasi pelaksanaan lomba ini, " terangnya.

Terkait sanksi bagi sekolah yang absen kata dia, belum bisa dipastikan. Langkah yang akan diambil sepenuhnya diserahkan kepada pihak Dinas Dikpora Kabupaten Bima.

"Kita akan undang dulu mereka dalam rapat. Sekaligus melaporkan ke Kadis Dikbudpora agar sekolah yang tidak ikut diberikan sanksi mendidik dan pedagogis. Sehingga mereka termotivasi mengikuti lomba ini kedepannya, " ujar Maman. (MA3)

Foto: Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTB, H Lalu Fauzan MSi
Bima, Media Aspirasi-Pengembangan sektor pariwisata Pintu Timur NTB yang meliputi kawasan Kabupaten Bima terus digenjot. Baik oleh pemerintah di tingkat kabupaten maupun provinsi.

Dalam hal ini, Kadis Pariwisata NTB H Lalu Fauzan MSi mengemukakan sejumlah indikator yang harus dipenuhi untuk menunjang pengembangan pariwisata. Yakni amenitas, atraksi dan aksesibilitas.

"Pengembangan pariwisata itu tidak bisa disulap. Ada banyak proses yang harus dilalui, terutama untuk memenuhi sejumlah indikator penunjang tersebut," jelas Lalu Fauzan.

Ketiga indikator itu kata dia, harus benar-benar digenjot. Ketersediaan fasilitas seperti hotel, penginapan, restoran, serta kemudahan akses harus menjadi perhatian utama yang harus dipenuhi.

"Untuk pencapaian sejumlah indikator ini, kita perlu yang namanya investor. Inilah yang tengah kita genjot bersama Pemerintah Kabupaten Bima, " ujarnya.

Kunci dari semua itu lanjut Lalu Fauzan, terletak pada kondusifitas daerah. Mengingat keamanan dan kenyamanan adalah pertimbangan utama bagi investor maupun pengunjung untuk berinvestasi dan mengunjungi suatu daerah. 

"Siapa yang mau berinvestasi kalau daerah kita tidak aman? Untuk itu, semua unsur yang ada harus mampu bekerjasama menjaga kondusifitas," pungkasnya. (MA3)

Foto: Bupati Bima Hj Indah Dhamayanti Putri saa memberikan sambutan pada kick off Festival Pesona Teka Tambora
Bima, Media Aspirasi- Bupati Bima Hj Indah Dhamayanti Putri melaunching Festival Pesona Teka Tambora di halaman Kantor Bupati Bima, Sabtu (24/3). Kegiatan itu dihadiri Kadis Pariwisata NTB, Ketua Komunitas Pesona Teka Tambora, Pimpinan OPD dan sejumlah pihak terkait.

Dalam sambutannya, Bupati menyampaikan apresiasi atas launchingnya event tersebut. Apalagi lokasi kegiatan itu merupakan salah satu zona wisata andalan Kabupaten Bima dalam rangka pengembangan sektor kepariwisataan. "Kawasan ini sesungguhnya menyimpan pesona dan potensi alam, sejarah dan budaya yang jika dipadukan dan terus dikembangkan kedepan, akan menjadi destinasi wisata yang mendunia," ujar Hj Indah Dhamayanti Putri.

Hanya saja, infrastruktur jalan dan jembatan hingga saat ini masih belum memadai. Oleh karena itu Bupati berharap agar jalur lingkar utara Sanggar-Tambora dapat ditangani oleh Pemerintah Provinsi NTB, mengingat jalur itu adalah jalan Provinsi.

Bupati juga bersyukur, Tambora telah ditetapkan sebagai Geo Park Nasional dan Taman Nasional. Dengan harapan dapat menunjang akselerasi pembangunan di kawasan Sanggar dan Tambora serta pengawasan akan kelestarian hutan dan ekosistimnya.

Selain even Teka Tambora, ada beberapa destinasi wisata yang ada di lingkar utara Sanggar-Tambora. Yakni Makam Raja-Raja Sanggar, Museum Mini Kebudayaan Sanggar, Mata Air Tampuro, Air Terjun Bidadari di Kawinda To’i serta obyek wisata pantai di sepanjang Sanggar dan Tambora.

Tidak hanya itu, kegiatan pembibitan mutiara, tanaman kayu putih, sangarai Kopi Tambora, rumah madu, serta penangkaran penyu juga menjadi daya pikat tersendiri di kawasan ini.

"Untuk itulah, saya menyambut gembira pelaksanaan Event Teka Tambora 2018 ini dalam rangka promosi pariwisata dan budaya di Sanggar- Tambora maupun Kabupaten Bima secara keseluruhan, " ujar Bupati.

Ketua Komunitas Pesona Tambora M Putera Ferryandi SIP dalam event  Teka Tambora yang akan dilaksanakan pada tanggal 8 sampai 11 April 2018 mendatang, ada banyak rangkaian kegiatan yang akan dilaksanakan. Dimulai dari Asi Mbojo, ziarah makam Dana Taraha, Ziarah Makam  Raja Sanggar, pembibitan mutiara, panen kayu putih, sangarai kopi,  pembentangan bendera merah putih sepanjang 203 meter di puncak Tambora, pentas kesenian tradisional, dan parade perahu di Desa Kawinda To’i.

"Kami berharap kepada jajaran Pemerintah Kabupaten Bima, Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat dan Pemerintah Pusat agar event Teka Tambora dapat menjadi event tahunan pariwisata dan budaya di lingkar utara Sanggar  - Tambora.  Karena banyak sekali potensi alam, budaya dan sejarah yang tersebar di kawasan Sanggar- Tambora yang membutuhkan penataan dan penanganan serta sentuhan promosi agar lingkar utara Sanggar dan Tambora dikenal luas," ujarnya.

Hal serupa disampaikan Kepala Dinas Pariwsata Provinsi NTB H Lalu M Fauzan MSi. Menurut dia, pelaksanaan kegiatan even Teka Tambora tahun ini menjadi salah satu dari 100 Even Nasional.

"Kami dari Dinas Pariwisata Provinsi NTB sangat mendukung adanya kegiatan ini. Untuk itu, mari kita sukseskan bersama demi memperkenalkan Gunung Tambora di masyarakat dengan destinasi yang dimiliki," ajaknya. (MA3)

Foto: Wakil Bupati Bima Drs Dahlan M Noer
Bima, Media Aspirasi- Pacuan Kuda Tradisional Bupati Bima Cup 2018 dimulai, Sabtu (24/3). Sebanyak 475 ekor kuda beradu cepat di Arena Pacuan Kuda Desa Panda, Kecamatan Palibelo untuk memperebutkan total hadiah sebesar Rp 500 juta.

Ketua Panitia event Pacuan Kuda Bupati Bima Cup 2018, Rukmini Abidin dalam laporan mengatakan, event kali ini diikuti 475 ekor kuda. Ratusan ekor kuda yang terdaftar berasal dari wilayah Bima, Kota Mataram, Sumbawa, Sumbawa Barat, Dompu, dan dari luar Pulau Sumbawa.

"Pacuan ini dilombakan dalam 13 kelas dan enam kelas umum. Kegiatannya dimulai hari ini sampai 1 April 2018 mendatang, dengan total hadiah sebesar Rp 500 juta," terangnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Bima Drs Dahlan M Noer mengatakan, Pacuan Kuda Tradisional ini merupakan ajang untuk mempromosikan wisata budaya daerah. Agar kedepan peminat dan pecinta pacuan kuda tradisional semakin meningkat.

Dari event itu juga diharapkan lahir bibit kuda dan atlit berkuda masa depan. Baik di kancah lokal, regional hingga nasional.

"Semoga kegiatan ini berjalan sukses. Pacuan kuda tradisional harus terus ditingkatkan, sebab ini merupakan salah satu budaya lokal," pungkasnya.  (MA3)

Foto: Bupati Bima Hj Indah Dhamayanti Putri saat memukul gong sebagai tanda dibukanya secara resmi kegaiatan pameran pembangunan.
Bima, Media Aspirasi - Pameran pembangunan dalam rangka dua Tahun Kepemimpinan Dinda-Dahlan digelar, Jum'at (23/3). Kegiatan yang berlangsung di halaman Kantor Bupati Bima di Godo Kecamatan Woha itu dibuka secara resmi oleh Bupati,  Hj Indah Damayanti Putri.

Ketua Panitia, H Muhammad Qurban SH melaporkan, pameran itu merupakan rangkaian kegiatan dua Tahun Kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Bima Hj Indah Dhamayanti Putri dan Drs Dahlan M Noer. Sebelumnya telah digelar Doa dan Dzikir bersama, peresmian pembangunan tahun 2017 dan Seminar Nasional.

"Kegiatan pameran ini akan berlangsung selama lima hari. Yakni berakhir pada tanggal 27 maret mendatang," ungkapnya.

Pameran tersebut sebagai sarana informasi pembangunan atas kepemimpinan Dinda-Dahlan. Sehingga masyarakat dapat mengetahui seluruh pembangunan, baik yang sudah terlaksana, tengah maupun yang akan dilaksanakan kedepannya.

"Peserta yang ikut dalam pameran ini yakni organisasi lingkup pemerintah daerah, kecamatan, BUMN, BUMD serta kalangan dunia usaha dengan jumlah 88 peserta, " terangnya.
Selama berlangsungnya kegiatan, juga dirangkaikan dengan berbagai pergelaran budaya dan lomba seni budaya tradisional. Seperti Lomba Rawa Mbojo, patu mbojo, baca puisi dan drama.

Bupati Bima, Hj Indah Dhamayanti Putri mengemukakan, pameran pembangunan merupakan ajang sosialisasi berbagai program dan capaian hasil hasil pembangunan selama dua tahun kepemimpinannya. Serta sebagai sarana untuk mengangkat dan mengembangkan Usaha Kecil Menengah dan produk produk unggulan daerah.

Dijelaskannya, kegiatan pameran ini akan menjadi kegiatan tahunan dan akan dilaksanakan secara bergilir disetiap Kecamatan yang terjangkau di Kabupaten Bima. Untuk itu, Bupati mengajak semua pihak untuk bekerjasama mensukseskan kegiatan tersebut.

"Mari kita sukseskan bersama kegiatan ini. Terutama menjaga bersama keamanaan dan ketertiban, " pintanya.

Pembukaan pameran ditandai dengan pemukulan gong oleh Bupati Bima Hj Indah Dhamayanti Putri. Didampingi Wakil Bupati Bima, Pimpinan DPRD, Kapplres Bima, sekda dan Ketua Tim Penggerak PKK kabupaten Bima. (MA3)

Foto : Petani di Desa Sandue tengah menjemur jagung
Dompu, Media Aspirasi -Petani disejumlah kecamatan di Kabupaten Dompu mengklaim harga jagung tahun ini mengalami penurunan dari tahun lalu. Karena hingga kemarin, harga jagung di tingkat petani masih bermain di angka Rp 2.950 per kilogram.

Penurunan harga jagung diawal panen tahun ini diperkirakan lebih dari Rp 200 per kilogram. Mengingat tahun lalu, harga awal dimulai pada angka Rp 3.200 dan terus naik hingga Rp 3.700. "Pertama kali panen tahun lalu, harga jagung di tingkat petani diatas Rp 3.000 per kilogram. Sementara tahun ini, hampir satu bulan setelah panen harganya masih Rp 2.950 per kilogram, " ungkap Burhan, petani asal Desa Taropo Kecamatan Kilo, Jum'at (23/3).

Adanya penurunan harga jagung juga diakui Ardiansyah, pengepul jagung di wilayah Kilo dan Sanggar. Penyebab ketidakstabilan harga itu diduga karena masa panen yang tidak merata. "Jumlah jagung yang sudah dipanen sejauh ini kan masih sedikit. Kemungkinan setelah panen merata mulai bulan depan akan ada kenaikan harga, " ujarnya.


Berdasarkan pantauan media ini, harga tersebut berlaku disebagian wilayah Dompu. Mulai dari Woja, Manggelewa, Kempo, Kilo, termasuk Kecamatan Sanggar Kabupaten Bima.

Penurunan harga tersebut mengancam pencapaian hasil petani. Apalagi diakui, harga jagung tahun ini berbanding terbalik dengan harga pupuk. "Harga pupuk tahun ini naik dari Rp 90.000 menjadi Rp 100.000. Kalau harga jagung terus menurun, petani jelas rugi," ujar Ikraman, petani di Desa Sandue, Kecamatan Sanggar.

Para petani berharap, akan ada peningkatan harga memasuki bulan April mendatang. Pemerintah diminta turut terlibat untuk mengawal harga jagung di tingkat petani. (MA5)

Foto: Bupati Dompu Drs H Bambang M Yasin saat mengambil sumpah jabatan 23 pejabat eselon dua di Pandopo.
Dompu, Media Aspirasi -Bupati Dompu Drs H Bambang M Yasin melantik 23 pejabat jabatan tinggi pratama Eselon II, Rabu malam (21/3). Para pejabat yang dilantik merupakan peserta yang telah dinyatakan lulus tes lelang jabatan Kepala OPD.

Kegiatan pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan tersebut berlangsung usai sholat isya di Pandopo Bupati. Dihadiri Wakil Ketua 1 DPRD Dompu, Sekda Dompu, para Kabag serta keluarga pejabat yang dilantik.

Bupati Dompu Drs H Bambang M Yasin menegaskan, pelantikan kali ini menjadi momen penting untuk tetap menjaga kinerja Pemda tetap baik. Dilaksanakan malam hari, karena posisi pejabat tersebut merupakan jabatan sangat penting dan strategis yang harus segera diisi.

"Kita ingin OPD tidak lagi dipimpin PLT. Karena itulah kenapa malam dilakukan," jelas H Bambang pada saat menyampaikan sambutan.

Bupati Dompu juga mengucapkan selamat atas jabatan baru yang diemban. Ia meminta pejabat yang baru ini untuk secepatnya menyesuaikan diri menyusun rencana strategis untuk instansi yang lebih baik kedepan.

Selain itu, HBY menekankan agar para pejabat yang dilantik harus mampu mengidentifikasi sejumlah masalah di satuan kerja. Kemudian merumuskan pilihan dari masalah-masalah tersebut untuk dievaluasi. “Cepatlah susun rencana strategis, bawalah instansi yang anda pimpin untuk menjadi yang lebih baik," ajaknya.

Selanjutnya para pejabat diminta untuk mempelajari dokumen-dokumen APBD. Sehingga disisa waktu delapan bulan kedepan, semua target bisa dicapai dengan maksimal. "Saya minta jangan bawa masalah untuk saya. Tetapi, membantu saya menyelesaikan masalah," tegas HBY.

Diakhir sambutannya, HBY menyampaikan alasan tidak dilantiknya pejabat eselon III secara bersamaan. Menurutnya, hal itu sengaja dilakukan karena masih ingin mempelajari profil-profil serta tingkat kinerja pejabat.

Selain itu, juga untuk menghindari terjadinya hal-hal ataupun pelanggan yang tidak diinginkan di lingkup Pemda Dompu. Apalagi belakangan ini kata dia, tidak sedikit pejabat di Indonesia yang ditangkap KPK lantaran melakukan transaksional jabatan. "Saya tidak ingin hal itu terjadi di Dompu," pungkasnya.

Adapun 23 pejabat jabatan eselon dua yang dilantik adalah Drs Burhanuddin dilantik jadi Kadis Ketahanan Pangan, Tajuddin SH sebagai staf Ahli Bupati, Ir Armansyah MSi jadi Kepala Bapedda, H Muhammad Syaiun MSi jadi Staf Ahli Bupati.

Muhammad ST MSi yang sebelum Kadis Perindag dilantik jadi Kadis Perumahan dan Pemukiman, M Amin SSos jadi Asisten III, Hairudin SH jadi Kadis Penanaman Modal dan PTSP, Hj Iris Juita Kastianti jadi Kadis Kesehatan, Ir Muhammad Syaiful HS jadi Kadis Ketenagakerja dan Transmigrasi dan Ir Fakhruddin MSi jadi Kadis Kominfo.

Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan diisi  Ir Husni Thamrin, Ir Rusdin Staf Ahli Bupati, Zainal Arifin MSi jadi Kadis Peternakan dan Keswan, Albuhairum SSos jadi Kadis Lingkungan Hidup, Rohyani SH Jadi Kadis Perpustakaan dan Arsip.

Mantan Kadis Pariwisata Dra Hj Sri Suzana MSi dilantik jadi Kadis Perindag, Agus Salim SSos jadi Kasat Pol PP, Khairul Insyan SE MM jadi Kadis Budpar, Daryati Kusilawati MSi Kadis Pemberdayaan Perempuan , Ir Wahidin jadi Kadis Kelautan dan Perikanan.

Selain itu, Ir Muhammad Rasyidin Suryadi MSi dilantik sebagai asisten II, Soehartomo SKM MPPM jadi Kepala Inspektorat dan Ir Fakhrurozi dilantik sebagai Kadis Sosial. (MA5)

Foto: Para Siswa siswi SMKN 11 Bima saat melaksanakan PKL di Lokasi Kolam Budidaya Ikan Babuju Mandiri.
ima, Media Aspirasi-Dalam rangka mendorong pencapaian motto SMK Produktif, sebanyak 22 siswa SMKN 11 Bima melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Lokasi Kolam Budidaya Ikan Babuju Mandiri. Kegiatan tersebut berlangsung mulai Kamis (22/3) hingga dua bulan kedepan.

Kepala SMKN 11 Bima, Dra Hj Fys'all MM yang diwakili Guru Pengantar, Kaharudin SPi mengatakan, siswa SMKN 11 Bima siap dididik dan dilatih. Guna mendapatkan Ilmu dan Pengetahuan yang mumpuni tentang Budidaya Ikan Air Tawar dan Ikan Air Laut.

"Secara Teori, mereka sudah dibekali oleh sekolah. Namun, pada prakteknya ini lah mereka dilepas untuk Magang atau PKL agar teori yg dipelajari bisa diimplementasikan dengan tepat dan mendapatkan pengetahuan baru sebagai pelengkap Teoritis Ilmu dan pengetahuan yang mereka miliki," ujarnya.

Diungkapkan, SMKN 11 Bima didirikan setahun terakhir. Berlokasi Oi Caba Pulau Ular, Lintas Pai Wera - Sape. Hingga tahun ini baru membuka dua jurusan, yakni Perikanan dan Peternakan.

"Kita rencanakan ada 5 jurusan, seperti Jurusan Kemaritiman, Pengolahan Hasil Perikanan dan Ruminansia. Namun yang sudah beroperasi baru dua jurusan, " bebernya.

Dalam kurun waktu dua bulan kedepan, siswa akan menjalani kegiatan praktek. Dia berharap anak didiknya mendapatkan pengetahuan yang efektif melalui kegiatan praktek tersebut.

Sementara itu CEO BABUJU MANDIRI, Julhaidin menerima siswa SMKN 11 Bima berharap akan lahirnya generasi kreatif baru, khususnya di wilayah Wera. Sehingga mampu menginovasi Sumber Daya Alam (SDA) Wera yang berlimpah.

"Semoga selepas dari PKL disini (Babuju Mandiri, red) para siswa ini mampu membuka cakrawala masyarakat Wera khususnya dan Bima pada umumnya. Untuk berinovasi dalam menyongsong Era Kreatifitas dan Era SMK Bisa menjadi SMK Produktif" tegas pria yang akrab disapa Rangga Babuju itu.

Dijelaskannya, dari 22 siswa siswi tersebut dibagi dalam dua kelompok dan melaksanakan praktek di dua lokasi. "Satu kelompok di Kolam Terpal Budidaya Ikan Lele dan Nila di Kelurahan Santi Kota Bima. Satu lagi di Keramba Jaring Apung (KJA) BABUJU MANDIRI untuk Budidaya ikan air laut di Songgela Kota Bima," pungkasnya. (MA3)

Kepala Kantor Wilayah Kemenag Provinsi NTB saat menyerahkan SK Penegerian MTsN 4 Bima yang diterima oleh Kepala Kemenag Kabupaten Bima

Bima, Media Aspirasi - Setelah sekian lama beroperasi, MTs Satap Sila akhirnya menyandang status negeri. Berdasarkan Surat Kementerian Agama RI Nomor 906 Tahun 2017 tentang penegerian 18 Madrasyah MTs Satap Sila berubah nama menjadi MTs Negeri 4 Bima. SK penegerian tersebut diserahkan langsung oleh Kepala Kakanwil Kemenag Provinsi NTB, H Nasarudin SH MH kepada Kepala Kemenag Kabupaten Bima, Drs H Syahrir. Kemudian dilanjutkan kepada Kepala MTs Negeri 4 Bima, Bahtiar SPd di halaman sekolah setempat, Kamis (22/3). Kepala Kantor Wilayah

Kementerian Agama Provinsi NTB, H Nasruddin SH MH turut bersyukur dan berbangga atas pergantian status tersebut. Mengingat dari sebelas Madrasah yang diusulkan di wilayah Provinsi NTB, hanya tiga yang mendapatkan SK penegerian.

"Dari sebelas Madrasah yang diajukan se-NTB, tiga diantaranya berada di wilayah Bima. Dan patut disyukuri diantara belasan sekolah tersebut, MTs Satap Sila yang diberikan SK penegerian sehingga berubah status menjadi MTsN 4 Bima," ujarnya. 

Kata dia, kondisi MTsN 4 Bima membutuhkan perhatian masyarakat dan pemerintah daerah. Terutama menyangkut lokasi pembangunan gedung yang layak. "Ini harus dipikirkan bersama. Bagaimana mendapatkan gedung yang layak serta memudahkan akses pendidikan di Kecamatan Bolo, " kata H Nasruddin.

Dia berharap kepala MTsN 4 Bima terus berupaya dan memiliki kepedulian untuk membangun Madrasyah. Belum lagi kata dia, sejauh ini sekolah setempat belum memiliki anggaran yang disebut DIPA. "Semoga tahun depan terealisasikan. Dan itu perlu perencanaan yang jelas. Terutama peran komite agar terus bersemangat dalam pembangunan Madrasyah ini, " tuturnya. Dengan adanya perubahan status tersebut, dia berharap semua warga MTsN 4 Bima turut melakukan perubahan yang lebih baik. Sehingga mampu mengharumkan nama Madrasah ditingkat yang lebih tinggi.

“Berinovasi mengembangkan diri terhadap anak didik untuk memiliki keagamaan, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan oleh Madrasah yang berkualitas, ” harapnya. Kepala MTsN 4 Bima, Bahtiar SPd yang dikonfirmasi usai acara serah terima SK penegerian menyampaikan syukur dengan perubahan status Madrasah yang dipimpinnya.

Terwujudnya perubahan status itu kata dia, tidak lepas dari peran serta semua unsur, baik internal maupun pihak luar. "Semua ini tidak akan dicapai tanpa adanya kerjasama semua pihak, ” ujarnya. Terkait perubahan status itu, pihaknya akan melakukan berbagai upaya menghadapi persaingan dengan Madrasah lain. Yakni dengan menggenjot dewan guru, siswa serta semua unsur untuk lebih giat lagi dalam hal memajukan madrasah. (MA3)


Bima, Media Aspirasi - Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Bima menggelar berbagai lomba, Rabu (21/3). Kegiatan yang dihelat di SMKN 3 Kota Bima itu bertujuan menumbuhkembangkan minat dan kegemaran membaca anak serta kecintaan terhadap karya budaya daerah.

Sejumlah mata lomba yang digelar antara lain, lomba bercerita, lomba membaca cepat, lomba pidato Bahasa Inggris dan lomba mewarnai gambar. Lomba tersebut diikuti siswa jenjang Taman Kanak-Kanak, SD dan SMA sederajat.
Ketua Panitia Arsyad SPd MPd menyebutkan, lomba bercerita diikuti 20 peserta dari tingkat SD dan MI. Lomba tersebut kata dia, berjenjang mulai dari tingkat Kabupaten/Kota hingga tingkat Nasional.

Untuk lomba membaca cepat tingkat SD Dan MI diikuti sebanyak 40 peserta. Sedangkan lomba pidato Bahasa Inggris tingkat SMA dan SMK diikuti sebanyak 15 peserta. "Lomba mewarnai gambar diikuti oleh 57 peserta dari Taman Kanak-Kanak se-Kabupaten Bima," sebutnya.

Staf Ahli Bupati Bima, Putarman SE mengapresiasi terselenggaranya kegiatan tersebut. Terutama dalam rangka mengangkat dan mempopulerkan cerita-cerita daerah dan khasanah lokal dalam rangka pendidikan karakter. "Bima sesungguhnya kaya akan cetita-cerita rakyat yang mengandung nilai-nilai kepahlawanan, pendidikan dan budi pekerti," pungkasnya. (MA3)

Foto :  Wabup Bima Drs Dahlan M Noer beserta dengan sejumlah OPD saat menemui pejabat Lingkup Kemen PAN RB di Jakarta.
Bima, Media Aspirasi-Wakil Bupati Bima, Dahlan M Noer yang didampingi perwakilan sepuluh OPD menemui pejabat lingkup Kementerian Pendayagunaan Aparatur dan Reformasi Birokrasi (Kemen PAN RB) di Jakarta, Senin (19/3). Kunjungan tersebut dalam rangka peningkatan akuntabilitas kinerja lingkup Pemkab Bima.

Rombongan Wabup diterima Deputi Bidang Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur dan Pengawasan Kemen PAN RB, Muhammad Yusuf Ateh. ‌Silaturahmi dan konsultasi dengan   Deputi Kementrian PAN RB itu berkaitan dengan kinerja Pemerintah Kabupaten Bima dalam rangka perbaikan angka pencapaian kinerja pemerintah yaitu anggaran berbasis kinerja.

Pada kesempatan itu, Muhammad Yusuf Ateh mengemukakan, akuntabilitas kinerja dicapai apabila pengelolaan keuangan oleh pemerintah bermanfaat. Serta dikelola dengan baik untuk kemakmuran masyarakat.

"‌Semakin tinggi nilainya, maka semakin nampak pemanfaatannya. Anggaran yang digunakan harus memiliki memiliki sasaran yang jelas dan fokus, karena kebijakan itu untuk mendapatkan  manfaat," ujar Kasubag Info Pem, Ruslan S Sos mengutip penyampaian Deputi Kementerian PAN RB.

Kegiatan itu kata dia, bertujuan menyelaraskan sistim akuntabilitas kinerja instansi Pemerintah Kabupaten Bima. Mulai dari perencanaan, pengukuran, pelaporan dan evaluasi kinerja lingkup Pemkab Bima.

"Dengan  kegiatan ini diharapkan akan ada sistem yang terbangun dengan keselarasan mulai perencanaan yang tertuang dalam RPJMD, RENSTRA OPD, Renja, rencana kegiatan tahunan dan penganggaran sampai pada laporan yang disusun," terang Ruslan.

Terdapat sepuluh  OPD percontohan yang ditunjuk Kemen PAN RB berkepentingan hadir dalam rangka asistensi penilaian kinerja Pemerintah Kabupaten Bima selama tahun 2017. Yakni Bappeda, Dikes, Nakertrans, PUPR, Perhubungan, Pariwisata, Dinas Koperasi Dan UKM, Dikbudpora, Inspektorat, Pertanian, Perkebunan serta Sekretariat Daerah Kabupaten Bima. (MA3)

Foto: Siswa SMPN 4 Bolo saat pelaksanaan simulasi UNBK.
Bima, Media Aspirasi - Pelaksanaan simulasi Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tahap ke tiga SMPN 4 Bolo harus diundur dari jadwal yang ditentukan. Hal itu disebabkan listrik padam secara tiba- tiba.

Sesuai jadwal yang ditentukan, simulasi UNBK seharusnya dimulai sekitar pukul 08.00 wita. Oleh karena listriknya padam, terpaksa diundur hingga pukul 09.00 wita.

"Listriknya padam. Jadi simulasi UNBK kami tunda sekitar satu jam sampai listrik kembali menyala, " ungkap Kepala SMPN 4 Bolo,  Ibrahim SPd saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (19/3).

Menurut dia, masalah tersebut muncul akibat kurangnya kesiapan pihak sekolah. Karena tidak menduga ada pemadaman listrik, pihaknya bahkan tidak berkoordinasi dengan pihak PLN terkait adanya UNBK di sekolah setempat.

"Ini sebagai pengalaman kami. Hal seperti ini akan kita perbaiki agar tidak menjadi kendala saat UNBK mendatang, " ujarnya.

Terkait persoalan itu, Ibrahim mengaku telah mendapat tinjauan langsung Kabid Dikdas Dikpora Kabupaten Bima. Kedepan kata dia, Dinas yang akan bersurat ke PLN untuk tidak memadamkan listrik saat UNBK berlangsung.

"Dinas janji akan bersurat. Agar tidak ada pemadaman listrik saat UNBK nantinya," terangnya.

Selain soal listrik, diakui sejauh ini pelaksanaan simulasi UNBK di sekolah setempat aman dan lancar. Baik itu jaringan maupun kesiapan siswa.

"Sejauh ini semuanya lancar. Hanya sedikit kendala karena listriknya padam, " ungkapnya.

Disebutkan, jumlah peserta simulasi sebanyak 142 siswa yang dibagi menjadi tiga sesi. Pertama dan kedua masing-masing 50 siswa dan sesi ke tiga sebanyak 42 siswa. "Masing masing sesi diberi waktu sekitar 90 menit, " katanya.

Dia berharap pada pelaksanaan UNBK nantinya tidak ada kendala apapun. Terutama menyangkut jaringan internet dan siswa.

"Apa yang menjadi kekurangan saat simulasi ini. Akan terus kita perbaiki demi suksesnya pelaksanaan UNBK mendatang, " pungkasnya. (MA3)

Foto: Kabag Tatapem Setda Dompu H Yuhasmin MSi
Senang Berpetualang, Setelah Pensiun Ingin Keliling Jawa Hingga Sumatra


Stylish dan energik, begitulah kesan yang terlihat dari sosok H Yuhasmin MSi, Kabag Tatapem Setda Dompu. Tidak hanya dari segi penampilan dan pembawaan, pria yang sudah menginjak usia lebih dari setengah abad ini juga memiliki hobi layaknya anak muda, yakni menembak dan trabas.


H Yuhasmin MSi adalah putra asli Kandai Dua Dompu, lahir 25 Mei 1961. Anak kedua dari 14 bersaudara ini memulai karir sebagai PNS di Kabupaten Sumbawa.

Sebelum menjadi Kabag Tatapem Setda Dompu, pria yang akrab disapa Dae Min ini telah menduduki sejumlah jabatan penting. Salah satunya sebagai Ketua Koni Kabupaten Dompu.

Selain hobi membaca, Dae Min dikenal sebagai sosok yang suka berpetualang. Berbagai daerah telah dijejaki pria 56 tahun ini untuk berburu dan trabas. "Selama 22 tahun saya menjelajahi hampir semua kawasan di Pulau Sumbawa untuk berburu, " ungkap sepupu Bupati Dompu ini.

Tahun 2012 lalu, Dae Min mulai dikenal sebagai pencinta motor trail. Sejak saat itu, jalur trabas diberbagai daerah telah dijelajahi. "Pertama kali ikut event tahun 2013. Sekaligus membuka jalur trabas di Puncak Tambora," ungkapnya.

Hobi itu terus digeluti hingga saat ini. Selama enam tahun menjadi pencinta motor trail, Dae Min telah menjejaki berbagai daerah di Indonesia. Seperti Bima, Sumbawa, Bali, Lumajang, Semarang, Jawa Tengah dan daerah-daerah lainnya.

Dari berbagai event dan daerah yang dijelajahi, Dae Min mengaku sangat berkesan ketika mengikuti event di Bali tahun 2015. Karena saat itu kata dia, peserta yang ikut berasal dari berbagai negara. "Paling berkesan di Bali. Saat itu saya dan peserta dari berbagai negara menembus puncak Gunung Agung, " ujarnya.


Selama mengikuti trabas kata dia, kerap ada kendala yang ditemui. Umumnya seperti kerusakan mesin dan rantai putus. "Bahkan saya pernah kecebur di sungai bersama motor," akunya.

Bagi H Yuhasmin, bergabung bersama pencinta motor trail bukan sekedar hobi. Melainkan sebagai wadah untuk menjalin silaturrahmi dan mengenal satu sama lain. "Solidaritas pencinta trail itu sangat luar biasa. Saat event, kami saling membantu bahkan membagi makanan dengan peserta lain, " ujarnya.

Diusianya yang tak muda lagi, Dae Min masih bertekad untuk berpetualang menggunakan motor trail. Setelah pensiun sebagai PNS dua tahun lagi, berencana mengelilingi Pulau Jawa, Sulawesi hingga ke Sumatera. "Mumpung masih ada tenaga, saya ingin menikmati kebesaran ciptaan Tuhan, " pungkasnya.(MA5)

Foto: Wabup Bima Drs Dahlan M Noer saat mengunjungi keluarga Julqaidah di Desa Waro Kecamatan Monta.
Bima, Media Aspirasi - Wakil Bupati Bima Drs Dahlan M Noer mengunjungi keluarga Julqaidah di Desa Waro Kecamatan Monta, Jumat (15/3).

Dalam kunjungan tersebut Wabup mendengarkan keluh kesah orang tua Julqaidah terkait pelayanan di RSUD Bima.

Dari penuturan yang disampaikan tersebut, Wakil Bupati Bima Dahlan M.Noer menyampaikan bahwa persoalan seperti itu tidak boleh lagi terjadi. Karena   tenaga medis di RSUD Bima harus siap selama 24 jam dalam melayani masyarakat.

"Ini sangat memalukan bagi kita semua. Sehingga kejadian sampai viral di dunia maya. Bahkan di media massa dan ini telah  mencoreng citra pemerintah Kabupaten Bima." Kata Dahlan.

Untuk itu sebagai bentuk perhatian serius dari persoalan ini Pemkab Bima telah mengirimkan Inspektorat untuk menginvestigasi dan mengumpulkan semua data- data.

"Kami akan melakukan dan mengambil tindakan tegas." ujar Dahlan dihadapan Suhadah Ibu dari Julqidah dan warga setempat.

Ditegaskannya, terkait dengan penggunaan mobil ambulance, dimana kendaraan tersebut harus siap 24 jam untuk melayani masyarakat ( pasien). Tidak ada cerita bahwa kendaraan  tidak bisa digunakan.

"Mobil dan supir ambulance itu harus siap 24 jam untuk pelayanan, " tegasnya.

Dia berjanji kedepan masyarakat miskin yang  membutuhkan  pelayanan kesehatan dan mobil ambulance tidak lagi di pungut biaya. Dan berharap semoga  kejadian seperti ini  tidak akan terulang kembali.

"Tidak ada lagi pungutan biaya bagi masyarakat miskin. Baik menyangkut pelayanan kesehatan dan mobil ambulance, " pungkasnya. (MA3)

Foto: Jenazah Aisyah saat dimakamkan di TPU Desa Tambe
Bima, Media Aspirasi - Aisyah, gadis berumur 11 tahun asal Desa Tambe Kecamatan Bolo yang menderita penyakit langka Limfadenophati sejak 2016 lalu akhirnya meninggal, Kamis (15/3). Putri sulung pasangan Yanto dan Yusmul Yati itu menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Sanglah, Bali.

Sejak akhir tahun 2016 lalu, Aisyah menderita penyakit kulit melepuh dan bersisik. Aisyah pertama kali dilarikan ke PKM Bolo pada Desember 2016, lalu dirujuk ke RSUD Bima dan dirawat hingga Februari 2017.

Foto: Jenazah Aisyah saat disambut warga Desa Tambe.
Karena kondisinya tidak membaik, Aisyah dirujuk ke RS Sanglah, Bali pada Maret 2017 dan dirawat hingga Mei 2017. Namun karena keterbatasan biaya, kedua orang tuanya pulang ke Bima dan tidak kembali lagi ke Sanglah sesuai dengan jadwal pemeriksaannya. Dan penyakit Aisyah hanya diobati secara Tradisional.

Memasuki Oktober 2017, penyakit Aisyah tambah parah. Setelah mendapat informasi dari salah satu media online di Bima, BABUJU CARE CENTRE (BCC) mendampingi Aisyah mulai 7 Oktober 2017. Aisyah kemudian ditangani secara intensive di RSUD Bima.

Pada tanggal 11 Oktober 2017, Aisyah dirujuk ke RSUP NTB di Mataram dengan pendampingan penuh BCC. Desember awal, Aisyah dirujuk lebih lanjut ke RS Sanglah Bali, hingga menghembuskan nafas terakhir di Ruang Isolasi Luka Bakar RS Sanglah, Kamis (15/3) dini hari.

Hasil Laboratorium menyebutkan, Aisyah menderita penyakit Limfadenophati. Penyakit ini dianggap langka di Indonesia. Limfadenopati adalah istilah medis untuk menggambarkan adanya pembengkakan pada kelenjar limfe.
Kelenjar limfe sendiri adalah organ tubuh yang berbentuk kacang polong yang tersebar di bawah ketiak, lipatan paha, leher, dada, dan perut. Akibat penyakitnya, seluruh tubuh Aisyah terkelupas seperti terbakar.

BCC Bali bergerak cepat mengurus segala hal terkait pemulangan Jenazah Aisyah, Kamis (15/3) subuh hingga diberangkatkan sekitar pukul 10.40 Wita menggunakan Ambulans Masjid An Nur Denpasar. Jenazah almarhumah tiba di rumah duka di Desa Tambe, Jumat (16/3) sekitar pukul 06.10 Wita.

Jenazah Aisyah disambut teriakan histeris keluarga. Hampir semua warga lingkungan sekitar ikut menyaksikan dan menyertai Jenazah Aisyah hingga ke rumah duka.

Orang tua Aisyah, Yanto dan Yusmul mengucapkan terima kasih kepada para Donatur. Baik melalui BCC maupun yang datang menjenguk dan menyerahkan langsung.

Disampaikan juga ucapan terima kasih kepada Bupati Bima yang sempat menjenguk di RSUP NTB, Wakil Walikota Bima, REKAN (Relawan Kemanusiaan) NTB, Keluarga Besar D2GN (Dou Dompu Global Network), LPDP, Endri Fundation, Komunitas MECI ANGI Bima Dompu di Bali dan lainnya. "Kami tidak tau harus sampaikan ungkapan terima kasih dengan cara apa atas segala bantuan yang kami terima. Kami keluarga besar Almarhumah Aisyah di Desa Tambe maupun Desa Kananga Bolo, mengkhaturkan terima kasih kepada semua pihak. Kami tak mengira, Aisyah diperhatikan sedemikian rupa. Terkhusus teman2 BCC baik sejak dari Bima hingga selama di Bali," tutur panjang Yanto saat pemakaman Aisyah.

Rangga Babuju mewakili BCC mengucapkan terima kasih banyak kepada seluruh pihak yg ikut tergugah dan membantu meringankan beban Aisyah dan keluarga. Meski pada akhirnya Allah SWT berkehendak lain. "Kini, Aisyah telah tenang dalam Pangkuan Illahi," tutup Rangga. (MA3)

Foto: Wakil Bupati Bima Drs Dahlan H M Noer saat bersama Direktur RSUD Bima
Bima, Media Aspirasi-Pemulangan jenazah warga miskin menggunakan sepeda motor lantaran tidak bisa membayar biaya Ambulans di RSUD Bima hangat dibicarakan. Banyak pihak menilai insiden tersebut sebagai bentuk kelalaian pihak RSUD Bima, bahkan dianggap sebagai kejahatan kemanusiaan.

Menyusul tersiarnya kabar tentang kejadian itu, Wakil Bupati Bima Dahlan M Noer melakukan inspeksi di RSUD Bima, Kamis (15/3). Kasus tersebut kata Dahlan, akan dijadikan bahan evaluasi Pemerintah Daerah, khususnya dalam hal pelayanan di Rumah Sakit.

"Pelayanan dasar kesehatan terutama di RSUD tetap menjadi prioritas pemerintah daerah. Kasus pemulangan jenazah menggunakan sepeda motor akan menjadi bahan evaluasi bagi pemerintah daerah, khususnya jajaran rumah sakit untuk terus memberikan pelayanan terbaik," ujarnya.

Atas kasus tersebut, tim Inspektorat telah melakukan pemeriksaan, Kamis (15/3). Setelah mendapatkan hasil dari pemeriksaan tersebut, Dahlan menegaskan petugas RSUD Bima yang terbukti lalai akan ditindak tegas.

"Petugas yang terbukti lalai tetap akan ditindak tegas setelah adanya hasil pemeriksaan Inspektorat, " terang Wabup.

Selain itu lanjut Dahlan, kedepan akan ada pelayanan Ambulans gratis untuk mengangkut jenazah warga miskin. Hal itu berlaku untuk semua warga di seluruh kecamatan se-Kabupaten Bima.

"Untuk mendapatkan pelayanan Ambulans gratis, warga hanya perlu menunjukkan keterangan tidak mampu, " jelas Dahlan. (MA3)

Foto: Kepala Desa Tonda Abdollah Ahmad
Bima, Media Aspirasi - Sebanyak 1499 sertifikat tanah warga Desa Tonda program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) tahun 2017 sudah diserahkan BPN Bima ke Pemdes setempat. Sertifikat tersebut mulai diserahkan Pemdes Tonda pada warga sejak akhir Februari lalu, di Aula kantor desa setempat.

Demikian dikatakan Kepala Desa (Kades) Tonda, Abdollah Ahmad saat ditemui di Ruang kerjanya, Jum’at (16/3).

Kata dia, sampai hari ini sekitar 800 sertifikat yang sudah diserahkan ke warga. Sedangkan sisanya belum diambil oleh warga dikarenakan masih sibuk menjalankan aktivitasnya. Selain itu, para pemilik sertifikat juga berada diluar daerah.

"Keterlambatan penyerahan juga disebabkan lambannya pemdes memisahkan sertifikat itu per wilayah kelompok tani maupun per RTnya," ujar Abdollah, kemarin.

Dijelaskannya, jatah sertifikat Desa Tonda awalnya hanya sebanyak 1500 persil. Namun dalam pelaksanaannya dari jatah tersebut bertambah sebanyak 73 persil. Sehingga total yang didapat Desa Tonda sebanyak 1573 persil.

"Jatah penambahan 73 persil tersebut merupakan sisa yang tidak diselesaikan Desa Ndano. Sebagiannya juga diarahkan ke Desa Mpuri " terangnya.

Lanjutnya, dari jumlah 1573 persil tersebut. Baru ditertibkan sertifikatnya hanya 1499. Sedangkan sisanya masih dalam proses. Hal itu dikarenakan adanya kesalahan data dan beberapa administrasi lainnya.

"Datanya itu sudah kita perbaiki. Secapatnya 74 sertifikat warga tersebut akan ditertibkan," katanya.

Dengan adanya program ini, legalitas status kepemilikan tanah warga di desa ini tinggal sekitar 30 persen yang belum dituntaskan. Kedepan dia berharap program ini berkesinambungan sehingga kepemilikan tanah warga memiliki status hukum yang jelas.

"Kita inginkan semuanya bisa tertuntaskan. Sehingga tanah warga memiliki status hukum serta sertifikat tersebut bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan lainnya," pungkasnya. (MA3)

Foto: Wakil Bupati Bima Drs Dahlan HM Noer
Bima, Media Aspirasi- Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Bima memperingati HUT ke 44, Kamis (15/3). Pada kegiatan yang dihelat di Desa Tawali Kecamatan Wera itu, Wakil Bupati Bima, Dahlan M Noer menyampaikan sejumlah harapan untuk perawat di Bima.

Dalam sambutannya dikatakan, seorang perawat harus memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, baik di Pusksmas maupun di Rumah Sakit. Sebab kesehatan merupakan pilar utama dalam pembangunan daerah selain di bidang pendidikan dan keamanan .

Berdasarkan data yang terhimpun tahun 2017, IPM Kabupaten Bima berada pada posisi ke tujuh dari sepuluh Kabupaten /Kota se-NTB menyangkut pemberian pelayanan kepada masyarakat. Atas predikat itu, perawat dituntut untuk terus meningkatkan kinerjanya. " Saya mengimbau kepada seluruh perawat agar terus meningkatkan dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat." tegas Wabup Dahlan.

Selain itu perawat juga diharapkan agar lebih profesional, tanggung jawab dan mampu mengemban tugas sebagai abdi masyarakat maupun abdi negara. Serta bekerja dengan tulus dan ikhlas dalam melaksanakan tugas.

Mengakhiri sambutannya, Wabup menegaskan Pemerintah Kabupaten Bima akan terus berupaya meningkatkan kompetensi tenaga kesehatan, dan meningkatkan kualitas pelayanan. Dengan memberikan fasilitas pelayanan dasar kesehatan untuk keluarga, memperbanyak tenaga kesehatan untuk daerah yang sulit dijangkau serta memperbaiki kualitas lingkungan dan pembudayaan Prilaku Hidup Bersih dan sehat.

Puncak HUT PPNI ke-44 ditandai dengan pemotongan kue oleh Wakil Bupati Bima,  Ketua Komisi 1 DPRD, Plh Kepala Dinas serta Ketua TP PKK Kabupaten Bima. Kegiatan itu dihadiri seluruh pengurus PPNI yang berada di kecamatan se-Kabupaten Bima.(MA3)

Foto: Deklarasi penolaakan isu Sara dan Hoax dilakukan jajaran Pemdes Rasabou Kecamatan Bolo, Rabu (14/3)

Bima, Media Aspirasi - Pemerintah Desa (Pemdes) Rasabou Kecamatan Bolo bersama persatuan Sopir Pick Up Sila mendeklarasikan penolakan isu Sara dan Hoax, Rabu (13/3). Penolakan tegas disampaikan menyusul maraknya isu Sara dan Hoax yang beredar, baik di dunia nyata maupun dunia maya.

Kepala Desa Rasabou, Julkisman didampingi Kanit Intelkam Polsek Bolo, Bripka Agus Salam dan KSPKT 1 Polsek Bolo, Bripka Junaidin komit mendukung Polri untuk memberantas pelaku penyebaran berita Hoax. Serta menindaknya sesuai dengan hukum yang berlaku.
“Kami menolak segala bentuk informasi Hoax dan Isu Sara,” tegas Julkisman.

Menurut dia, belakangan ini banyak tersebar diberbagai media yang memuat hal-hal yang menyangkut isu Sara dan informasi Hoax. Untuk itu, dia mengimbau warganya agar tidak menyebarkan informasi Hoax dan Isu Sara di media sosial.
“Pergunakan media sosial dengan positif, ” imbaunya.

Dijelaskan, isu Sara dan Hoax di dalam agama sangat dilarang. Karena tidak saja dapat memecahkan tali persaudaraan antara sesama, tapi juga memicu terjadinya instabilitas wilayah.
“Penyebar berita Hoax dan lainnya harus diperangi. Karena bisa menciptakan instabilitas wilayah, ” tutur Kades.

Penolakan juga disampaikan Persatuan Sopir Pick Up Pasar Sila. Deklarasi menolak Hoax dan isu Sara dilakukan di pertigaan kompleks Pasar Sila.

Salah satu supir mobil Pick Up, Hidayat mengatakan, pihaknya siap mendukung Polri untuk menolak isu Sara dan informasi Hoax. Serta mendukung segala bentuk tindakan penegakan hukum untuk pelaku penyebarnya.
“Penolakan terhadap berita Hoax dan isu Sara wajib dilakukan. Karena bisa  mengganggu kenyamanan dan ketertiban, ” pungkasnya.(MA1)

Foto: Kepala SMAN 2 Kilo, Afifudin, MPd.

Dompu, Media Aspirasi - Jelang pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), sejumlah sekolah di Dompu masih dikhawatirkan berbagai kendal. Masalah urgen yang dikhawatirkan menyangkut jaringan internet,  terutama bagi sekolah yang ada di wilayah pelosok.

Seperti diakui Kepala SMAN 2 Kilo, Afifuddin MPd pada media ini, Rabu (14/3). Jaringan jadi masalah utama yang dikhawatirkan lantaran menyangkut kelancaran pelaksanaan ujian siswa. "Masalah jaringan internet dalam penyelenggaraan UNBK sangat urgen. Kalau jaringannya bermasah, jelas mengganggu kelancaran ujian siswa, " ujarnya.

Namun diakui selama tahap simulasi tidak ada kendala. Kendati demikian, pihak sekolah setempat berharap kendala jaringan tidak muncul pada saat pelaksanaan ujian yang akan digelar serentak April mendatang. "Semoga saja semuanya lancar sampai selesai, " harap Afifuddin.

Kendala lain yang dihadapi adalah ketersediaan sarana pendukung, terutama komputer. Untuk menunjang pelaksanaan UNBK tahun ini, pihak sekolah setempat harus meminjam komputer siswa dan guru. "Komputer yang tersedia di sekolah hanya 14 unit. Untuk itu kita pinjam ke siswa dan guru sebanyak 11 unit, " sebutnya.

Dengan berbagai kendala yang dihadapi, pihak sekolah setempat berharap adanya bantuan dari pemerintah dan dinas terkait. Guna menunjang kelancaran pelaksanaan UNBK kedepan. "Minimal yang kita harapkan itu ada bantuan komputer untuk sekolah penyelenggara UNBK, " pungkasnya. (MA5)


Foto: Calon Gubernur NTB nomor urut tiga, Dr. Dzulkieflimansyah SE MSc saat blusukan di Sanggar, Selasa (13/3).


Bima, Media Aspirasi- Calon Gubernur NTB, Dr Zulkieflimansyah SE MSc menyambangi masyarakat di wilayah Kecamatan Sanggar, Selasa (13/3). Cagub nomor urut tiga itu bertatap muka guna menyerap aspirasi warga tiap-tiap desa.

Rombongan Zulkieflimansyah memulai kegiatan di Desa Taloko sekitar pukul 10.15 Wita dan beratap muka dengan warga setempat. Selanjutnya menuju Desa Sandue dan melaksanakan shalat Dzuhur.

Sekitar pukul 14.15 Wita, rombongan menuju lapangan sepak bola Desa Kore. Kegiatan berlanjut ke Desa Boro, Piong dan Oi Saro sebelum menuju Kecamatan Tambora.

Kehadiran Cagub yang pertama kali menyambangi Kecamatan Sanggar itu disambut antusias warga setempat. Saat bertatap muka dengan warga Sanggar, Zulkieflimansyah menyampaikan janji politik dan menyerap berbagai keluhan warga.

"Kami datang untuk memperkenalkan diri sekaligus menunjukan bahwa seorang pemimpin harus mampu melihat kondisi real masyarakat di lapangan bahkan hingga pelosok sekalipun," ujar Zulkieflimansyah.

Sebagai Calon Gubernur dari Pulau Sumbawa, Zulkieflimansyah ingin membuktikan bahwa Pulau Sumbawa dapat bersaing apabila semuanya bersatu. Juga meminta pemilih perempuan untuk mendukung satu-satunya Paslon dengan Calon Wakil Gubernur perempuan. 

"Mari memilih Paslon yang dapat menyampaikan aspirasi perempuan. Dan nomor urut tiga satu-satunya Paslon yang Calon Wakil Gubernurnya adalah perempuan," ajaknya.

Setelah mendengar aspirasi dan menyampaikan janji politik, Zulkieflimansyah meminta warga agar sama-sama berjuang untuk memenangkan paslon nomor tiga. Guna membuat perubahan untuk wilayah Pulau Sumbawa dan NTB pada umumnya.

Seluruh rangkaian kegiatan berakhir pukul 16.50 Wita dengan aman, lancar dan tertib. Usai kegiatan di Kecamatan Sanggar, rombongan menuju Kecamatan Tambora. (MA5)

Media Aspirasi

{picture#https://scontent-sit4-1.xx.fbcdn.net/v/t1.0-1/28058894_154659935237247_4957512967608122509_n.png?oh=e15685f3106e957bc4d1d59cfa11f58c&oe=5B124344} Media online dari koran cetak Media ASPIRASI, yang merupakan media lokal di Bima, Nusa Tenggara Barat. Dengan Motto "Mengupas Data Penuh Fakta" {facebook#https://www.facebook.com/mediaaspirasi/} {twitter#https://twitter.com/MediaAspirasi} {google#https://plus.google.com/117226584361409169797}

Aden KT

{picture#https://scontent-sit4-1.xx.fbcdn.net/v/t1.0-1/p160x160/18814149_1215037451951634_2575455190579377800_n.jpg?oh=ec906f093d30d091ff2f320adccd3d0e&oe=5B0872D2} Admin Website sekaligus penulis di Media ASPIRASI .online {facebook#https://www.facebook.com/mustamin.mnur} {twitter#https://twitter.com/} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}
Diberdayakan oleh Blogger.