![]() |
Foto: Jajaran Distanbun Kabupaten Bima saat menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) |
Bima, Media Aspirasi
- Kelangkan pupuk menjadi problem serius bagi petani di Kabupaten Bima tahun
ini. Untuk masalah serupa pada musim tanam kedepan, Jajaran Dinas Pertanian dan
Perkebunan Kabupaten Bima (Distanbun) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor).
Pertemuan
pengawas dan pelaku usaha pupuk dan pestisida itu digelar di aula BP4K
Kabupaten Bima, Kamis (22/2). Melibatkan pengecer, distributor, KUPT dan BPP se
Kabupaten Bima.
Rapat
dipimpin langsung oleh Kepala Distanbun, Ir Indra Jaya. Rakor memutuskan pupuk
subsidi hanya diberikan pada kelompok tani yang telah terdaftar dan ditetapkan
melalui SK.
Untuk itu,
kedepan akan dilakukan pengawasan distribusi pupuk subsidi. Agar tidak lagi
diberikan pada sembarang orang. "Hal ini harus dilakukan agar tidak
berdampak pada kelangkaan pupuk dan mahalnya harga pupuk," ujar Ir Indra
Jaya.
Sementara
itu Asisten II Setda Kabupaten Bima, Ir H Nurdin mengharapkan kedepannya harus
ada kerjasama yang baik antara distributor dengan PPL di tingkat
kecamatan. Terutama menyangkut daftar nama kelompok yang akan menerima pupuk
subsidi tersebut. "Distributor dan PPL harus menjalin koordinasi yang
baik, agar tidak ada lagi kisruh karena kelangkan pupuk, " ujarnya.
Apalagi saat
ini lanjut H Nurdin, penyuluh sudah mendata kelompok-kelompok tani yang
sebenarnya. Dan diharapkan tidak ada kelompok tani gadungan. (MA3)
Posting Komentar